Labuhan Cinta Tuan Bima

Labuhan Cinta Tuan Bima

Tentang Tuan Bima

Suara erangan Bima memenuhi ruangan pribadi di kantornya kala seorang wanita  bayaran sedang bermain-main di area terlarang Bima. Wanita bayaran yang sudah lihai itu melakukan tugasnya dengan baik untuk menyenangkan Bima.

Wanita itu mempercepat pergerakan mulut dan tangannya agar Bima segera mencapai puncaknya. Sedari tadi getaran di ponsel Bima ikut menggema disana. Tertera nama sang mama di layar ponselnya.

Namun tidak mungkin Bima mengangkat panggilan dari sang mama di kala dirinya sedang keenakan dengan servis dari wanita bayarannya. Bima memilih mengabaikan panggilan sang mama yang ternyata sudah masuk ke dalam kantornya.

"Kemana kakak kamu itu?" Tanya Luze, ibu kandung Bima.

"Umm, Bang Bima sedang keluar, Tante." Seorang gadis yang adalah sekretaris Bima sekaligus adik sepupunya menjawab dengan gugup.

"Stella! Jangan bohong! Kakak kamu ada di ruangannya kan?" Luze tak mau lagi di bohongi oleh sang putra.

Tiap kali Luze memiliki rencana untuk makan siang dengan Bima, pasti pria itu selalu menghindar. Sebenarnya bukan hanya makan siang biasa, tapi Luze berencana mengenalkan Bima dengan seorang gadis pilihannya.

Bima sudah berusia 30 tahun. Sudah sangat cukup untuk menikah dan memiliki anak. Luze iri pada teman-teman sosialitanya yang selalu bercerita tentang cucu mereka. Luze juga ingin seperti mereka.

"Bima!" Suara Luze menggelegar di ruangan itu.

Kosong.

Tidak ada siapapun disana. Luze menatap Stella.

"Tadi kan aku sudah bilang, Tante. Bang Bima sedang keluar." Stella meringis. Ia menatap rak buku yang terhubung dengan ruang rahasia Bima. Hanya dirinya dan Bima saja yang tahu soal ruang rahasia itu. Termasuk para wanita bayaran Bima.

"Hmm, baiklah! Aku anggap kamu jujur! Sudah berkali-kali aku ingin mengajaknya makan siang. Tapi dia selalu kabur."

Stella mengulas senyum.

"Stell, apa kakakmu itu sedang dekat dengan seorang wanita?" Tanya Luze menyelidik.

"Setahu Stella, Bang Bima sedang tidak dekat dengan siapapun, Tante. Bang Bima selalu sibuk dengan pekerjaannya."

Luze menghela napas. "Itulah kenapa Tante ingin mengenalkan dia dengan anak teman Tante. Sudah saatnya dia berhenti bermain-main. Tante dan Om sudah membiarkan dia memilih jalan hidupnya sendiri untuk menjadi pengacara, sekarang Tante sudah tidak bisa mentoleransi lagi. Dia harus menurut kali ini!"

Stella bergidik ngeri dengan kesungguhan kata-kata Luze. Sudah bisa dipastikan Bima akan dipaksa menikah dengan gadis pilihan Luze.

Usai berbincang sebentar dengan Stella, Luze memilih berpamitan dengan keponakannya itu. Stella mengelus dada setelah kepergian Luze.

Stella menatap tajam ke arah wanita yang baru saja keluar dari ruang rahasia Bima.

"Dimana Abangku?" Tanya Stella ketus.

Sungguh ia tidak menyukai hobi kakak sepupunya yang suka memanggil wanita bayaran di saat jam kantor. Hatinya selalu dag dig dug ketika harus menyembunyikan perbuatan Bima dari semua orang.

"Dia sedang mandi," Jawab wanita bayaran itu.

"Jangan lupa kau keluar dari pintu darurat! Jangan sampai kau terlihat oleh karyawan disini!" Tegas Stella.

"Iya, kau tenang saja! Aku tidak akan mengecewakan Tuan Bima." Wanita itu melambaikan tangannya pada Stella yang menghentakkan kakinya.

Tak lama setelahnya, Bima keluar dari belakang rak buku dengan kondisi sudah segar.

"Abang! Sampai kapan abang akan berbuat begini? Tadi tante Luze datang mencari Abang!" Kesal Stella.

Bima hanya tertawa kecil lalu duduk di kursi kebesarannya. Ia kembali berkutat dengan pekerjaannya.

Bima Antara, adalah putra bungsu dari Danu dan Luze Antara. Keluarganya adalah pemilik Antara Grup yang terkenal seantero negeri. Sebenarnya Bima memiliki seorang kakak laki-laki bernama Bisma. Tapi Bisma meninggal lima tahun lalu karena kecelakaan.

Kini harapan Danu hanyalah Bima yang seharusnya mewarisi perusahaan milik keluarganya. Tapi ternyata, Bima memilih jalan lain. Bima melepaskan perusahaan dan memilih menjadi seorang pengacara perceraian.

Dari pekerjaannya itulah, Bima mulai merubah pandangannya tentang cinta. Bima tidak percaya lagi pada cinta dan pernikahan. Baginya, untuk apa menikah kalau ujung-ujungnya akan datang ke kantornya dan bercerai.

Bima mulai hidup sesuka hatinya. Ia tak ingin dikekang dengan suatu hubungan semu, tapi mendambakan kenikmatan. Alhasil Bima harus memanggil wanita bayaran setiap kali ia ingin menuntaskan hasrat.

Namun jangan salah, Bima sama sekali belum pernah melakukan hubungan intim dengan para wanita bayaran itu. Bima hanya membayar mereka untuk menyenangkan dirinya. Dan ternyata wanita-wanita itu tidak keberatan meski mereka hanya memuaskan tapi tidak terpuaskan.

Stella masih menatap kesal pada sang kakak sepupu. Bima terlihat santai dengan melanjutkan pekerjaannya.

"Kembalilah bekerja, Stell! Aku sudah pesankan makan siang. Kali ini dari restoran Korea. Kau pasti suka kan?"

Bima selalu bisa menyuap Stella dengan hal-hal yang berbau kesukaannya. Sebenarnya tadi Stella akan keluar untuk makan siang bersama karyawan lainnya. Tapi Bima mencegahnya karena tahu sang mama akan datang ke kantornya.

Bima harus membuat Stella berbohong pada Luze agar terhindar dari rencana perjodohan. Ditambah lagi, Bima sudah terlanjur memanggil wanita bayaran, tidak mungkin ia membatalkan gejolak yang sudah sampai di ubun-ubun itu.

Bima butuh pelepasan tiap kali menangani kasus perceraian yang agak berat. Otaknya harus berpikir keras hingga akhirnya butuh pelampiasan untuk membuatnya rileks kembali.

Mata Stella berbinar senang setelah mendapat bayaran dari Bima. "Lain kali belikan aku tiket konser BTS, Bang! Oke? Jangan hanya makanannya saja! Aku juga ingin cuti dan jalan-jalan ke Korea sana, Bang."

Bima menggeleng pelan. "Iya iya, nanti akan kupikirkan."

"Terima kasih, Abangku sayang..." Stella keluar dari ruangan Bima.

Bima kini kembali fokus pada berkas yang tertumpuk di mejanya. Hingga sebuah getaran ponsel kembali membuat konsentrasinya pecah. Sebuah panggilan dari sahabatnya, Daniel.

"Hai, Niel. Ada apa?" Bima menjawab panggilan.

"Bim, apa kau sudah dengar? Aron akan menikah. Dan kita bertiga diundang ke acara pernikahannya."

"Oh ya? Kapan? Dimana?"

"Di Paris. Kita berangkat dua hari lagi dengan jet pribadiku."

Bima tersenyum senang. "Oke!"

Panggilan berakhir. Bima berseru senang dan mengangkat tangannya.

"Akhirnya, aku bisa mengambil cuti dan bersenang-senang," Gumamnya.

#

#

#

"Cuti? Jadi Abang mau cuti dan pergi ke Paris?" Tanya Stella penuh selidik.

"Yups, benar sekali. Kau masih ingat Aron Deroza? Dia temanku saat kuliah di Harvard. Dia akan menikah. Dia menikahi gadis Perancis, jadi kami akan datang kesana."

Stella mencebik. "Apa Kak Arjuna juga ikut, Bang?" tanya Stella penasaran.

Sejak dulu Stella menyukai kawan Bima yang bernama Arjuna. Sayangnya, Bima tidak setuju karena Arjuna terlalu playboy dan pemain wanita.

Bima menjitak kepala Stella. "Kau masih mengharapkan si playboy itu, hah? Stell, carilah pria baik lainnya. Aku tidak akan setuju kau berhubungan dengan dia!"

Stella berdecih. "Apa bedanya Abang sama kak Arjuna? Kalian sama saja kan?"

Bima merangkul adik sepupunya yang baru berusia 23 tahun itu.

"Tentu saja berbeda, Stella sayang. Arjuna adalah pemain wanita. Sedangkan Bima, hanya membayar wanita untuk memuaskannya. Oke?"

Stella menepis tangan Bima. "Terserah Abang saja! Jadi, Abang akan pergi selama berapa hari?"

"Hmm, mungkin satu minggu. Atau mungkin juga lebih. Disana aku harus bersenang-senang dulu kan?"

Lagi dan lagi Stella mencebikkan bibirnya. Ia harus pasrah karena harus dilimpahi banyak pekerjaan Bima selama pria itu ada di Paris.

#tbc

Terpopuler

Comments

ⱮαLєƒι¢єηт

ⱮαLєƒι¢єηт

Jirrr..
baru mampir, awal baca, langsung gerah.
wkwkwk.
emak oh emak

2023-03-17

1

Rafi

Rafi

Sabar ya, Neng

2023-03-05

1

Rafi

Rafi

Sibuk anu-anu, Tan

2023-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Tentang Tuan Bima
2 From Paris Without Love
3 From Paris With Love
4 En La Cama
5 The Wedding of Aron & Vivian
6 Kamu Sepuluh, Aku Sebelas
7 Cinta Sendiri
8 Rencana Pertunangan
9 Semua Ini Bermula...
10 Terjerat dan Terjebak
11 Malam Pertunangan
12 Berubah Haluan
13 Kembali Berjumpa
14 Strategi Tuan Bima
15 Aku Terpesona
16 Informasi tentang Delia
17 Penolakan Delia
18 Tetap pada Pendirian
19 Pertunangan Bima
20 Menghubungkan Puzzle
21 Orang yang Sama?
22 Bekerja Bersama
23 Kilas Masa Lalu
24 Sebuah Penyesalan
25 Hari Pernikahan
26 Gagal Menikah?
27 One Fine Day
28 Dimana Bima?
29 Permintaan Maaf
30 Hidden Bima
31 A M A R A H
32 Ungkapan Rasa
33 Memutuskan Hubungan
34 Sang CEO Baru
35 Cassie and Collin
36 Membuatmu Memikirkanku
37 Cassie and Collin (2)
38 Merindukanmu Setiap Hari
39 Hamil Simpatik Bikin Rempong
40 Penyembuh Luka
41 Saling Menggoda
42 Apa Dia Kembali?
43 Kunci Masalah
44 Let's Finish It
45 Breaking Up?
46 Amy dan Arjuna
47 Dukungan Sahabat
48 Kembali Bersama
49 Meminta Restu (1)
50 Meminta Restu (2)
51 Kericuhan
52 Mengundurkan Diri
53 Kisah yang Sebenarnya
54 Mengambil Keputusan (1)
55 Mengambil Keputusan (2)
56 Backstreet Rookie
57 Duka Keluarga Antara
58 Kehidupan Baru
59 Melamar Pekerjaan
60 New Job, New Life
61 Persekongkolan
62 Cerita Dina
63 Siasat Iren
64 Pengakuan Rein
65 Kecurigaan Delia
66 Playing Victim
67 Luze Terluka
68 Dijebak!
69 Tersangka?!
70 Season Finale
71 SPECIAL THANKS
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Tentang Tuan Bima
2
From Paris Without Love
3
From Paris With Love
4
En La Cama
5
The Wedding of Aron & Vivian
6
Kamu Sepuluh, Aku Sebelas
7
Cinta Sendiri
8
Rencana Pertunangan
9
Semua Ini Bermula...
10
Terjerat dan Terjebak
11
Malam Pertunangan
12
Berubah Haluan
13
Kembali Berjumpa
14
Strategi Tuan Bima
15
Aku Terpesona
16
Informasi tentang Delia
17
Penolakan Delia
18
Tetap pada Pendirian
19
Pertunangan Bima
20
Menghubungkan Puzzle
21
Orang yang Sama?
22
Bekerja Bersama
23
Kilas Masa Lalu
24
Sebuah Penyesalan
25
Hari Pernikahan
26
Gagal Menikah?
27
One Fine Day
28
Dimana Bima?
29
Permintaan Maaf
30
Hidden Bima
31
A M A R A H
32
Ungkapan Rasa
33
Memutuskan Hubungan
34
Sang CEO Baru
35
Cassie and Collin
36
Membuatmu Memikirkanku
37
Cassie and Collin (2)
38
Merindukanmu Setiap Hari
39
Hamil Simpatik Bikin Rempong
40
Penyembuh Luka
41
Saling Menggoda
42
Apa Dia Kembali?
43
Kunci Masalah
44
Let's Finish It
45
Breaking Up?
46
Amy dan Arjuna
47
Dukungan Sahabat
48
Kembali Bersama
49
Meminta Restu (1)
50
Meminta Restu (2)
51
Kericuhan
52
Mengundurkan Diri
53
Kisah yang Sebenarnya
54
Mengambil Keputusan (1)
55
Mengambil Keputusan (2)
56
Backstreet Rookie
57
Duka Keluarga Antara
58
Kehidupan Baru
59
Melamar Pekerjaan
60
New Job, New Life
61
Persekongkolan
62
Cerita Dina
63
Siasat Iren
64
Pengakuan Rein
65
Kecurigaan Delia
66
Playing Victim
67
Luze Terluka
68
Dijebak!
69
Tersangka?!
70
Season Finale
71
SPECIAL THANKS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!