7 : Arnita yang Sudah Mengorbankan Semuanya

“Kurang a-jar, kamu, ya!” geram Restu ketika akhirnya ia keluar dari mobil dan menutup pintunya asal.

Juan yang sudah ada di depan Restu juga segera mematikan mesin motornya kemudian menghampiri Restu. Lain dengan Arnita yang memilih berlindung di belakang punggung suaminya.

Juan mendo-rong dada bidang Restu sekuat tenaga. Tubuh Restu menjadi agak mental, hingga Arniya yang di belakangnya buru-buru merengkuh sekaligus menahannya. Tanpa direncanakan, tatapan kedua sejoli itu bertemu. Tatapan yang sama-sama sulit untuk diartikan oleh kedua sejoli yang mengalami sekaligus merasakannya. Namun di mata Juan, walau kedua sejoli di hadapannya sama-sama terlihat canggung, keduanya juga terlihat memiliki kepedulian sekaligus cinta untuk satu sama lain.

“Kurang a-jar mana dengan suami orang yang menidu-ri sahabat dari istrinya sendiri, sedangkan si sahabat itu harusnya menikah dengan calon suaminya?!” tegas Juan sampai membentak Restu.

Dalam sekali sentakan, Restu yang balas mendo-rong tubuh Juan sekuat tenaga, sukses membuat pria itu mental. Juan sampai menghan-tam motor hingga baik motor maupun Juannya, sama-sama jatuh.

“Jangan terus-menerus membahas yang sudah lalu, terlebih jika itu sudah aku tanggungjawabi. Justru sekarang aku ingin tanya kepadamu, di mana hati dan otak kamu, padahal saat hari itu kamu dengan kejji sama sekali tidak memberi Nita perhatian apalagi kepercayaan. Namun sekarang, kamu malah mengganggunya! Bukankah kamu sendiri yang memilih menikah dengan adik tirinya? Bukankah kamu sendiri yang mengakhiri semuanya, tapi kenapa kamu masih mengungkit bahkan terus membuat gara-gara!” Saking emosinya, Restu sampai menen-dang pinggang Juan, yang masih meringkuk di atas motor, sekuat tenaga.

Arnita menghela napas pelan seiring air matanya yang berlinang karena biar bagaimanapun, apa yang Restu ucapkan juga bagian dari keluh kesahnya.

“Justru sekarang aku jadi curiga, jangan-jangan malah kamu yang sengaja menjebak kami agar kamu mendapatkan uang lima puluh juta sebagai uang tebusan sekaligus ganti rugi yang kamu minta, hanya karena Nita justru denganku?!” lanjut Restu sambil berkecak pinggang kemudian menatap Juan penuh kebencian.

Dalam diamnya, Arnita menjadi terkesiap. Apa yang Restu katakan barusan masuk akal. Karena hari itu juga, Restu sampai membayar denda lima puluh juta kepada Juan hanya karena Arnita malah kepergok tidur dengan Restu.

“Ini peringatan terakhir. Karena sekali lagi saja kamu berani mengusik Nita, membuatnya tidak nyaman apalagi sampai menyakitinya, aku tak segan meremuk-kan tulang-tulangmu kemudian menjebloskan kamu ke penjara!” tegas Restu. Ia membimbing Arnita untuk masuk ke dalam mobilnya.

Arnita duduk di tempat duduk sebelah kemudi Restu duduk. Mereka meninggalkan Juan begitu saja.

“Yang tadi ...,” lirih Arnita memecahkan keheningan dalam kebersamaan mereka setelah mereka kompak diam. Restu diam karena emosi sekaligus renungannya. Sementara alasan Arnita diam karena Arnita merasa, kecurigaan Restu kepada Juan, ada benarnya. Toh, Juan yang selama dua tahun ini telah menjadi kekasihnya dan selalu meyakinkan bahwa pria itu mencinyainya, langsung sangat berubah. Juan malah menjadi sangat membencinya, terus membuat gara-gara padahal urusan mereka sudah beres. Juan memaksa Arnita dan Restu menikah detik itu juga, sementara pria itu memilih melanjutkan pernikahan dengan Sita selain Juan yang sampai mendapat uang tebusan sebanyak lima puluh juta dari Restu.

“Kamu keberatan aku mengha-jar pria enggak jelas seperti dia? Yang benar saja kamu mau bela dia setelah apa yang dia lakukan?!” ujar Restu.

Walau Restu sama sekali tidak meliriknya, Arnita berangsur menggeleng. “Bukan, Mas. Aku hanya ingin bilang, ... aku rasa, kecurigaan Mas benar. Yang Restu sengaja membuat kita begitu, agar dia dapat uang tebusan.”

“Pokoknya hari besok, menjadi hari terakhir aku menunggu. Karena jika hari besok aku tetap gagal, jangan salahkan aku kalau aku nekat menculik ibu dan adikmu!” tegas Restu masih emosional.

Arnita ingin izin bahkan pamit pergi. Arnita sudah tidak memiliki alasan bertahan. Karena setelah sang bapak tidak mau menerimanya, pekerjaan dan beasiswanya juga sudah tidak bisa diselamatkan. Namun melihat Restu mati-matian memperjuangkan keadilan untuk mereka, Arnita tidak tega.

“Apa yang bisa aku bantu, Mas?” tanya Arnita, ia tak mau menambah beban Restu lagi. Apalagi sejauh ini, pria itu yang mengurus semuanya.

“Cukup jaga diri kamu saja biar aku bisa fokus urus semuanya. Lagian kamu, ... bukannya harusnya kamu masih ngajar? Kamu sakit, terus izin, apa bagaimana? Apa Juan yang bikin ulah?” balas Restu.

“Aku dipecat, Mas. Izin mengajarku dicabut dari pusat. Termasuk, ... termasuk beasiswaku. Berkasnya sudah langsung turun karena sepertinya memang langsung diusut,” ucap Arnita berat, tapi ia tak mau menunjukkan kesedihannya.

Mendengar itu, dada Restu langsung sesak. “Ya sudah, sekarang kamu maunya bagaimana? Namun kalau bisa, tolong cari kesibukkan yang bisa dilakukan di rumah saja.” Ia mencoba memberi solusi. Karena setelah ia menikahi Arnita dan Arnita sampai dibuang oleh sang bapak, otomatis wanita di sebelahnya menjadi tanggung jawabnya. Terlebih, alasan Arnita kehilangan pekerjaan sekaligus beasiswanya, juga masih karena kasus mereka.

“Mas Restu berbicara seperti itu, terkesannya Mas Restu mengharapkan hubungan kami menjadi nyata,” batin Arnita.

“Aku enggak mungkin kasih kamu toko kue juga. Apa kamu mau juga?” Restu masih berpikir serius.

Namun apa yang baru saja Restu katakan membuat Arnita berpikir, sebelumnya Azelia meminta dibuatkan toko kue kepada Restu. Dengan kata lain, toko kue Azelia bukan dari kerja keras Azelia sendiri seperti yang selama ini dikabarkan sekaligus dibanggakan.

“Enggak, Mas. Mas enggak usah memikirkan aku karena setelah urusan kita selesai, hubungan kita juga selesai,” ucap Arnita yakin, tapi detik itu juga, Restu mendadak mengerem laju mobilnya. Tubuh Arnita nyaris mental andai ia tidak memakai sabuk pengaman.

Dipecat dan kehilangan beasiswa membuat Arnita mantap bekerja di luar negeri untuk mengumpulkan modal. Entah modal usaha, melanjutkan kuliah, atau malah keduanya.

“Apa maksud kamu?” Restu menatap Arnita sarat kecewa. Sadar wanita itu akan langsung menjawabnya, ia berkata, “Jangan pernah mempermainkan pernikahan apalagi aku sudah mempertaruhkan semuanya untuk hubungan kita.”

Arnita sampai lupa bernapas. Ia menggeragap, tap percaya dengan apa yang baru saja Restu katakan. Karena dengan kata lain, Restu benar-benar mengharapkan hubungan mereka. Namun baru saja, ia refleks menggeleng.

“Aku enggak bisa, Mas. Bukan karena Lia, atau malah Juan. Karena sampai kapan pun, di mataku, Mas tetap suami orang. Dan aku enggak mau karena andai aku di posisi Lia maupun posisi wanita lain yang suaminya menikah lagi apa pun alasannya, ... aku juga enggak bisa!” yakin Arnita. “Sekarang kita fokus ke kasus kita saja. Setelah semuanya beres, ... kita juga akhiri hubungan kita dan Mas, kembalilah fokus dengan Lia dan rumah tangga kalian. Walau aku yakin ini enggak semudah yang aku ucapkan, paling tidak tanpa adanya aku apalagi hubungan kita, semuanya pasti akan terasa mudah.”

Namun, keputusan yang Arnita buat malah melukai Restu. Arnita sudah kehilangan semuanya, masa iya Restu juga sampai ikut mengorbankan Arnita?

Terpopuler

Comments

Wiwik murniati

Wiwik murniati

manusia kalau sudah di kuasai setsn jelbab hanya untuk menutupi sipat buruk

2025-01-21

0

Memyr 67

Memyr 67

azelia dan keluarganya aneh. berhijab semua tapi tamak harta. apa ilmu agamanya sebatas ilmu berhijab saja, tidak dengan ilmu agama islam yg lain?

2024-11-01

1

yuiwnye

yuiwnye

sebenar apa pun, orang ketiga pasti tetap disalahkan

2024-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Dijebak Di Hari Pernikahan
2 2 : Dinikahkan Paksa
3 3 : Pe-lacur Kelas Kakap
4 4 : Pergi
5 5 : Kecurigaan Demi Kecurigaan
6 6 : Jerat Seorang Juan
7 7 : Arnita yang Sudah Mengorbankan Semuanya
8 8 : Restu yang Jadi Perhatian
9 9 : Mengenai Hamil dan Anak
10 10 : Kebohongan Sita dan Ibu Misya yang Terkuak
11 11 : Empat Hati Di Antara Cinta Dan Obsesi
12 12 : Kamu Cukup Bilang Apa yang Kamu Mau
13 13 : Sidang Dan Keadilan ( Bagian 1)
14 14 : Sidang Dan Keadilan (Bagian 2)
15 15 : Azelia yang Tidak Mau Dicerai
16 16 : Memiliki Dua Istri
17 17 : Pertama Kali Tampil Ke Umum Berdua
18 18 : Jangan Canggung
19 19 : Azelia yang Menjadi Aneh
20 20 : Terbalas
21 21 : Badai Setelah Pelangi
22 22 : Menjemput Istri
23 23 : Merasa Sangat Lelah
24 24 : Sepuluh Hari Ke Depan
25 25 : Hamil?
26 26 : Babak Baru Kehidupan Arnita
27 27 : Kemarahan Restu dan Kehidupan Baru
28 28 : Arnita yang Sekarang
29 29: Mario Dan Devano
30 30 : Restu, Si CEO Baru
31 31 : Vano, Anakku, Kan?
32 32 : Kenapa Kamu Begitu Mirip Denganku?
33 33 : Rindu
34 34 : Wanita Ini Istriku!
35 35 : Papah
36 36 : Menjadi Orang Tua Siaga
37 37 : Restu, Si Papah Sekaligus Suami Idaman
38 38 : Mamah Mertua
39 39 : Maksud yang Masih Sama
40 40 : Cemburu dan Pria yang Sama
41 41 : Papahnya Vano
42 42 : Istrinya CEO
43 43 : Peringatan Keras Dari Anak
44 44 : Makan Malam Romantis
45 45 : Satu Tahap Yang Membahagiakan
46 46 : Korban Keegoisan Orang Tua
47 47 : Kecolongan
48 48 : Pemecatan dan Ganti Rugi
49 49 : Perjuangan yang Melelahkan
50 50 : Bakti Suami Sekaligus Bos
51 51 : Makan Malam yang Membongkar A-IB
52 52 : Papah Pelit
53 53 : Pulang Kampung
54 NOVEL BARU YANG UP TIAP HARII!!
55 54 : Balas Dendam Pun Dimulai
56 55 : Misi Terselubung
57 56 : Tolong Berguna Untuk Arnita Sekali Saja!
58 57 : Hujan Petir
59 58 : Jadi Anak Papah
60 59 : Luka Dari Penyesalan
61 60 : Akhir Dari Perselingkuhan
62 61 : Devano yang Belum Mau Punya Adik
63 62 : Hamil Lagi Dan Makin Sayang
64 63 : Bertemu Azelia
65 64 : Secuil Penderitaan Azelia
66 65 : Bendera Perang
67 66 : Papah Terbaik
68 67 : Surat Balasan
69 68 : Trauma Devano
70 69 : Tak Mau Kehilangan
71 70 : Langsung Minder
72 71 : Reuni Mantan
73 72 : Sidang Dan Talak Tiga
74 73 : Azelia yang Terus Menunggu
75 74 : Menutup Kisah
76 75 : Luka Mental dan Batin
77 76 : Kami yang Dulu Dibuang
78 77 : Bertemu Pak Ramlan
79 78 : Terlalu Capek
80 79 : Kembar Beda Generasi
81 80 : Hari Pertama Devano Sekolah
82 81 : Ingin Anak Perempuan
83 82 : Menyiapkan Butik Dan Pakaian Pernikahan
84 83 : Akhirnya Devano Belajar Jadi Kakak
85 84 : Berproses Menjadi Berguna
86 85 : Hari-Hari yang Membahagiakan
87 86 : Harus Pakai Otak
88 87 : Pulang Kampung Rame-Rame
89 88 : Sudah Sampai Kampung
90 89 : Tidak Diizinkan Menjadi Bagian
91 90 : Kabar Duka Dan Sunat
92 91 : Syukuran Sunat Devano dan Rayyan
93 92 : Rencana Jahat Azelia
94 93 : Anak Papah
95 94 : Isi Pikiran Azelia
96 95 : Menjadi Ipar
97 96 : Keadaan Azelia
98 97 : Papahku Super Hero!
99 98 : Ketiga Anak Arnita
100 99 : Membahagiakan Anak-Anak
101 100 : Anak Ke Tiga
102 101 : Hamil Dan Menikah
103 102 : Gaun Pengantin
104 103 : Devano Dan Segala Pesonanya
105 104 : Taubat yang Terlambat
106 105 : Ibarat Pelangi
107 TAMAT
108 Novel Devano : Dibuang Calon Suami Dan Menjadi Kekasih Bos!
109 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
110 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
111 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
112 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
113 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
114 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
115 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
116 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
117 Novel : Giliran Kamu yang Kejar Aku (Tuan Mafia Dan Wanitanya)
118 Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
119 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 119 Episodes

1
1 : Dijebak Di Hari Pernikahan
2
2 : Dinikahkan Paksa
3
3 : Pe-lacur Kelas Kakap
4
4 : Pergi
5
5 : Kecurigaan Demi Kecurigaan
6
6 : Jerat Seorang Juan
7
7 : Arnita yang Sudah Mengorbankan Semuanya
8
8 : Restu yang Jadi Perhatian
9
9 : Mengenai Hamil dan Anak
10
10 : Kebohongan Sita dan Ibu Misya yang Terkuak
11
11 : Empat Hati Di Antara Cinta Dan Obsesi
12
12 : Kamu Cukup Bilang Apa yang Kamu Mau
13
13 : Sidang Dan Keadilan ( Bagian 1)
14
14 : Sidang Dan Keadilan (Bagian 2)
15
15 : Azelia yang Tidak Mau Dicerai
16
16 : Memiliki Dua Istri
17
17 : Pertama Kali Tampil Ke Umum Berdua
18
18 : Jangan Canggung
19
19 : Azelia yang Menjadi Aneh
20
20 : Terbalas
21
21 : Badai Setelah Pelangi
22
22 : Menjemput Istri
23
23 : Merasa Sangat Lelah
24
24 : Sepuluh Hari Ke Depan
25
25 : Hamil?
26
26 : Babak Baru Kehidupan Arnita
27
27 : Kemarahan Restu dan Kehidupan Baru
28
28 : Arnita yang Sekarang
29
29: Mario Dan Devano
30
30 : Restu, Si CEO Baru
31
31 : Vano, Anakku, Kan?
32
32 : Kenapa Kamu Begitu Mirip Denganku?
33
33 : Rindu
34
34 : Wanita Ini Istriku!
35
35 : Papah
36
36 : Menjadi Orang Tua Siaga
37
37 : Restu, Si Papah Sekaligus Suami Idaman
38
38 : Mamah Mertua
39
39 : Maksud yang Masih Sama
40
40 : Cemburu dan Pria yang Sama
41
41 : Papahnya Vano
42
42 : Istrinya CEO
43
43 : Peringatan Keras Dari Anak
44
44 : Makan Malam Romantis
45
45 : Satu Tahap Yang Membahagiakan
46
46 : Korban Keegoisan Orang Tua
47
47 : Kecolongan
48
48 : Pemecatan dan Ganti Rugi
49
49 : Perjuangan yang Melelahkan
50
50 : Bakti Suami Sekaligus Bos
51
51 : Makan Malam yang Membongkar A-IB
52
52 : Papah Pelit
53
53 : Pulang Kampung
54
NOVEL BARU YANG UP TIAP HARII!!
55
54 : Balas Dendam Pun Dimulai
56
55 : Misi Terselubung
57
56 : Tolong Berguna Untuk Arnita Sekali Saja!
58
57 : Hujan Petir
59
58 : Jadi Anak Papah
60
59 : Luka Dari Penyesalan
61
60 : Akhir Dari Perselingkuhan
62
61 : Devano yang Belum Mau Punya Adik
63
62 : Hamil Lagi Dan Makin Sayang
64
63 : Bertemu Azelia
65
64 : Secuil Penderitaan Azelia
66
65 : Bendera Perang
67
66 : Papah Terbaik
68
67 : Surat Balasan
69
68 : Trauma Devano
70
69 : Tak Mau Kehilangan
71
70 : Langsung Minder
72
71 : Reuni Mantan
73
72 : Sidang Dan Talak Tiga
74
73 : Azelia yang Terus Menunggu
75
74 : Menutup Kisah
76
75 : Luka Mental dan Batin
77
76 : Kami yang Dulu Dibuang
78
77 : Bertemu Pak Ramlan
79
78 : Terlalu Capek
80
79 : Kembar Beda Generasi
81
80 : Hari Pertama Devano Sekolah
82
81 : Ingin Anak Perempuan
83
82 : Menyiapkan Butik Dan Pakaian Pernikahan
84
83 : Akhirnya Devano Belajar Jadi Kakak
85
84 : Berproses Menjadi Berguna
86
85 : Hari-Hari yang Membahagiakan
87
86 : Harus Pakai Otak
88
87 : Pulang Kampung Rame-Rame
89
88 : Sudah Sampai Kampung
90
89 : Tidak Diizinkan Menjadi Bagian
91
90 : Kabar Duka Dan Sunat
92
91 : Syukuran Sunat Devano dan Rayyan
93
92 : Rencana Jahat Azelia
94
93 : Anak Papah
95
94 : Isi Pikiran Azelia
96
95 : Menjadi Ipar
97
96 : Keadaan Azelia
98
97 : Papahku Super Hero!
99
98 : Ketiga Anak Arnita
100
99 : Membahagiakan Anak-Anak
101
100 : Anak Ke Tiga
102
101 : Hamil Dan Menikah
103
102 : Gaun Pengantin
104
103 : Devano Dan Segala Pesonanya
105
104 : Taubat yang Terlambat
106
105 : Ibarat Pelangi
107
TAMAT
108
Novel Devano : Dibuang Calon Suami Dan Menjadi Kekasih Bos!
109
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
110
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
111
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
112
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
113
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
114
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
115
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
116
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
117
Novel : Giliran Kamu yang Kejar Aku (Tuan Mafia Dan Wanitanya)
118
Novel Baru : Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu
119
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!