TRAUMA

IBU Melinda melamun dan pikiran nya terus melayang pada kejadian yang sudah usang itu. Sekalipun ia tak pernah sedikitpun ingin memiliki suami lagi setelah ia mendapatkan luka abadi dihati nya. Ibu Melinda sudah menutup rapat-rapat pintu hati nya untuk seorang lelaki karena ia sudah mengalami TRAUMA Berat. Padahal banyak konglomerat-konglomerat rekan bisnis nya yang naksir kepada Ibu Melinda. Namun Ibu Melinda hanya menganggap nya sebagai teman bisnis nya saja. Sampai saat ini, Ibu Melinda menjanda kurang lebih lima belas tahun lama nya.

Dikantin itu Ibu Melinda tak menghabiskan makan siang nya. Selera makan nya hilang ketika teringat mantan suami nya itu. Ia segera masuk kembali ke dalam ruangan kantor nya setelah membayar pesanan makan siang nya itu.

Disatu sisi Almira dan David sudah masuk kembali ke dalam kelas. Setelah mereka mengikuti mata pelajaran kuliah itu, Mereka pulang bersama. Kali ini David ingin mengantar pulang Almira ke rumah nya, Namun Almira menolak nya.

"Lain kali saja ya Sayang. Aku takut Mamah ku marah jika melihat ku bersama lelaki."

"Baiklah kalau begitu. Tapi malam janji kan kita pergi nonton?"

"Kalau itu aku sudah pasti akan menepati janji Sayang."

"Baiklah." Ujar David dan mereka lalu berpelukan perpisahan.

Almira pulang membawa mobil nya sendiri dan David pulang membawa mobil nya sendiri juga. David termasuk anak dari keluarga orang yang kaya juga dan Ayah nya adalah seorang bos pemilik restoran ternama di Surabaya. Ia selama tinggal di Jakarta hanya tidur dihotel dan ia termasuk anak yang nakal. David diam-diam telah merencanakan sesuatu bahwa ia ingin bertemu dengan Ibu nya Almira itu. Ia terbayang wajah cantik dan bodi seksi nya Ibu Melinda ketika ia melihat Poto nya diponsel Almira.

Di atas ranjang empuk dan bagus itu David terbaring terlentang hanya memakai ****** ***** saja. Badan David memang berisi dan cukup berotot, ditambah wajah nya yang tampan. Wajar saja Almira yang dinamakan Ayam Kampus di tempat kuliah nya itu terpincut hati nya terhadap David. Padahal Almira adalah perempuan yang tak sembarangan memilih lelaki. Ia selalu menolak siapa saja lelaki yang ingin menjadi pacar nya ketika di universitas. Tapi akhirnya hati nya luluh juga setelah ia terjebak rayuan gombal nya David setelah mereka saling mengenal dua Minggu setelah David menjadi anak baru di universitas tersebut.

Pada saat itu David merenung menatap lampu atap kamar hotel itu seraya bicara sendirian.

"Rasa-rasanya wajah nya lebih cantik ibu nya dibanding anak nya. Bodi nya pun lebih bagusan bodi Ibu nya Almira yang ramping itu daripada bodi Almira yang agak lebar dan tembem. Hmm kalau begini terus aku harus bersikap memaksa kepada Almira untuk ditemukan dengan ibu nya. Gairah ku memuncak setiap kali mengingat wajah cantik dan bodi seksi nya Ibu nya Almira itu." David mendumel sendirian membayangkan bodi seksi nya Ibu nya Almira.

Pikiran mesum nya seringkali terbuai ingin sekali menyetubuhi Ibu nya Almira, Namun ia hanya bisa menghayalkan nya saja. David memiliki kelainan terhadap wanita yang lebih tua dari nya, jadi wajar saja selera nya seringkali membuat dirinya capek sendiri.

"Aku sudah bosan dengan Almira. Beberapa kali aku melakukan hubungan badan dengan nya, sekalipun tak membuat ku puas akan hasrat birahiku ini." Pada saat itu burung nya David memegang keras dan ia memegang nya seraya berkata.

"Nanti malam kau akan dapat jatah lagi Steven! Kau harus sabar." Ucapan David itu ditujukan kepada burung kelakian nya itu dan yang ia bicarakan itu adalah Almira pacar nya sendiri.

David segera bangun untuk mandi sore dan nanti malam ia akan pergi nonton ke bioskop bersama Almira. Tiba dirumah Almira langsung masuk ke dalam kamar nya. Ia tak melihat ibu nya yang sedari siang sudah pulang dan kini berada di ruangan televisi. Ibu Melinda melihat anak nya itu dan segera memanggil nya.

"Almira..., Sini sayang Mamah mau bicara padamu." Almira lalu keluar kamar lagi dan tak mau membangkang panggilan ibu nya itu.

"Ada apa Mah? Almira mau mandi sore dulu."

"Sini sebentar sayang." Almira pun kemudian duduk di sofa disamping ibu nya.

Kemudian terdengar Ibu Melinda bertanya kepada anak nya.

"Siapa lelaki yang ingin menjadi pacar mu itu Almira?"

"Dia hanya teman sekelas ku saja Mah."

"Lalu apa yang membuat mu bisa jatuh cinta kepada anak itu? Apa istimewanya anak itu hingga anak Mamah yang cantik dan manja ini bisa sampai kepincut hati nya...???" Seketika pipi Almira yang putih bersih itu merah merona. Ia tertunduk malu ditatap seperti itu oleh Ibu nya sendiri.

"Mengapa kamu menunduk Almira? Jawab pertanyaan Mamah mu ini."

"Anu Mah, Almira tak bisa menjelaskan nya. Sudah ya Mah Almira sudah gerah ingin mandi dulu." Almira pun cepat-cepat masuk ke dalam kamar nya dan ia menghiraukan panggilan Ibu nya memanggil nama nya itu.

Ibu Melinda hanya bisa menggelengkan kepala nya saja melihat kelakuan anak nya yang sudah gadis itu. Malam telah tiba, seperti biasa para pembantu di rumah nya Ibu Melinda membuat kan masakan untuk makan malam majikan nya. Saat itu Almira sudah berdandan cantik dan berpakaian seksi untuk pergi nonton bersama pacar nya. Ibu Melinda yang ada dimeja makan memanggil Almira untuk mengajak makan malam bersama. Almira datang menghampiri Ibu nya itu dan langsung ditanya oleh Ibu nya.

"Kamu mau kemana malam-malam begini memakai pakaian seperti itu Nak?"

"Almira ada janji dengan teman kuliahan Mah. Teman Almira mengajak makan-makan direstoran malam ini, jadi maaf Almira tak bisa makan malam menemani Mamah." Ibu Melinda pun mempercayai ucapan anak nya itu dan sekalipun tak mencurigai pakaian anak nya yang seksi itu.

Kehidupan mewah dirumah Ibu Melinda tak membuat aneh pengisi rumah itu. Ibu Melinda pun seringkali hanya memakai baju tidur saja dan tanpa dalaman penutup dada dan **** ********** nya. Seringkali dua ujung buah dada nya yang montok itu menbayang dibalik baju tidur nya yang tipis itu. Lagi pula didalam rumah mewah itu hanya ada beberapa pembantu perempuan saja dan satpam lelaki selalu bertugas diluar rumah menjaga pintu gerbang rumah itu.

Almira pamit kepada Ibu nya dan Ibu nya pun mengizinkan nya. Ibu Melinda hanya mewanti-wanti kepada Almira agar jangan pulang terlalu larut malam dan Almira pun menurutinya. David sudah berpakaian modis dan ia sedang menyisir rambut nya yang berponi itu didepan cermin.

"Mana mungkin Ibu nya Almira akan menolak ketampanan ku ini? Mungkin yang di ceritakan oleh Almira soal ibu nya yang tak punya rasa tertarik lagi kepada lelaki itu hanya berlaku kepada lelaki yang seumuran ibu nya saja." David berkata begitu karena ia mendengar cerita tersebut dari Almira sendiri bahwa Ibu nya Almira itu sudah lama menjanda dan tak mau memiliki suami lagi. Hal itulah yang membuat David berambisi ingin berjumpa dengan Ibu nya Almira Namun keadaan nya yang selalu tak mendukung karena Ibu nya Almira selalu melarang Almira mengajak lelaki ke rumah nya untuk dikenalkan kepada Ibu nya.

...*...

...* *...

Terpopuler

Comments

Afifah Azzahroh

Afifah Azzahroh

ayam kampung itu apa

2024-01-19

0

Rachma

Rachma

ayam kampus bukannnya konotasinya negatif

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!