Guan Lin masih setia memperhatikan batu cincin yang ia kenakan, Guan Lin kembali memusatkan pikirannya dan mencoba melihat lebih jelas apa saja barang yang ada di dalam batu cincin itu.
Kemudian penglihatan Guan Lin terkunci pada sebuah batu giok yang berukuran sekepalan tangan orang dewasa.
Guan Lin kembali memusatkan pikirannya dan mencoba mengeluarkan batu giok yang telah mencuri perhatiannya.
Batu giok itu kini berhasil Guan Lin keluarkan, dan kini batu giok itu berada di genggaman tangan Guan Lin.
"Batu apa lagi ini, mungkinkah batu ini juga memiliki keajaiban seperti batu yang terpasang di cincin ini?" batin Guan Lin.
Guan Lin terus membolak-balik batu giok yang ada ditangannya, Guan Lin memperhatikannya dengan sangat teliti.
"Ini tanda titik apa? Kenapa ada lima tanda titik pada batu ini?" monolog Guan Lin.
Guan Lin masih saja sibuk memperhatikan batu yang ia pegang, ingin bertanya pada panda di depannya pun rasanya percuma saja, panda gendut itu juga tidak akan tau batu apa yang baru saja Guan Lin temukan di dalam batu cincin pemberian dari panda gendut itu.
***
Pada siang hari, Yue Yin, Ming Shu, dan juga Jia Li beserta empat siswa senior akademi berjalan-jalan di pasar yang ada di desa sunyi.
Mereka memperhatikan penduduk asli desa sunyi yang bersikap aneh, semua warganya sangat acuh kepada para pendatang, seolah-olah Meraka menyembunyikan ketakutan yang entah karena apa penyebabnya.
"Kenapa ekspresi mereka seperti itu, bukankah kita tidak mengganggu mereka?" tanya Ming Shu merasa heran.
"Entahlah, mereka semua selalu berusaha menghindar jika ada orang yang menurut mereka asing," jawab Yue Yin.
Kemudian mereka memasuki sebuah kedai yang ada di sebrang pasar itu, mereka akan mengisi perut terlebih dahulu sebelum mereka kembali melihat-lihat desa sunyi ini.
Namun tidak di sangka ternyata mereka bertemu dengan Tian Zhi dan juga Feng Ying di dalam kedai itu.
"Salam tuan muda Tian." Jia Li dan empat siswa senior langsung memberi hormat pada Tian Zhi.
Tian Zhi hanya menganggukkan kepalanya pada Jia Li dan para senior lainnya, kini Tian Zhi dan Ming Shu saling melempar pandang kemudian dua-duanya sama-sama menganggukkan kepala.
"Kita bertemu kembali senior Yue Yin," sapa Feng Ying. "Oh, apa senior Jing Mi tidak ikut serta bersama kalian?" Feng Ying menanyakan keberadaan Jing Mi setelah ia memastikan Jing Mi tidak ada dalam rombongan Jia Li.
Namun belum sempat Jia Li menjawab, Yue Yin langsung menyelanya.
"Emm, sebaiknya kita memilih tempat duduk terlebih dahulu dan memesan makanan sebelum kita berbicara," seru Yue Yin.
Mereka semua pun setuju dengan usul Yue Yin, kini mereka berjalan ke belakang dan memilih tempat paling pojok di kedai itu, supaya mereka nyaman saat berbicara.
Setelah memesan makanan kini Jia Li mulai memperkenalkan Yue Yin terlebih dahulu sambil menunggu pesanan datang.
"Tuan muda Tian, tuan Feng Ying perkenalkan ini senior Yue Yin, beliau dari desa terbuang," ucap Jia Li memperkenalkan Yue Yin pada Tian Zhi dan juga Feng Ying.
"Salam senior, perkenalkan nama saya Feng Ying dan ini tuan muda Tian Zhi," ucap Feng Ying.
"Apa kalian juga sedang menjalankan misi?" tanya Yue Yin pada Tian Zhi dan Feng Ying.
"Betul, saya menemani tuan muda Tian untuk mencari tahu sesuatu di desa sunyi ini," jawab Feng Ying.
"Apa kalian sudah mendengar rumor tentang penginapan persinggahan?" tanya Yue Yin.
"Yah, kami memang sedang mencari tahu dalang di balik masalah hilangnya para gadis itu," balas Feng Ying.
"Kalau begitu, sebaiknya tuan muda Tian dan tuan Feng Ying bergabung bersama kami, karena kami juga sedang mencari tahu tentang misteri hilangnya beberapa gadis di penginapan persinggahan itu," ucap Jia Li.
"Ah.. Maaf, saya hampir lupa menjawab pertanyaan tuan Feng. Sebenarnya, senior Jing Mi saat ini sedang melakukan pencarian di gunung selatan. Karena tuan muda Guan telah hilang pada saat hari dimana tuan muda Guan akan kembali ke akademi pedang dan sihir," terang Jia Li.
Mendengar sahat baiknya telah menghilang seketika Tian Zhi menoleh pada Ming Shu seakan Tian Zhi meminta penjelasan pada teman yang kini berada di sampingnya, terdapat kekhawatiran pada ekspresi Tian Zhi.
"Aku juga tidak tau bocah nakal itu kemana, sebenarnya saat itu aku juga bingung, aku ingin ikut pergi mencari bocah nakal itu, tapi disisi lain aku merasa harus menyelidiki masalah yang ada di desa sunyi ini," ucap Ming Shu.
"Kau tau, sebelumnya kami bertemu dengan seorang wanita di hutan perbatasan, wanita itu hampir saja mati karena akan dimakan oleh anaknya sendiri yang baru saja wanita itu lahir kan di desa ini!" terang Ming Shu.
"Ternyata desa ini menyimpan sebuah misteri yang tidak biasa, sepertinya kita harus lebih berhati-hati," ucap Feng Ying.
"Kenapa warga desa ini diam saja?! seolah-olah mereka semua tutup mata dengan semua permasalahan yang ada di desa ini," seru salah satu siswa senior.
Seorang pelayan datang dan langsung menyajikan hidangan di atas meja, kemudian pelayan itu mempersilahkan semua orang menikmati hidangan yang telah ia sajikan.
Namun saat pelayan itu hendak kembali ke belakang, pelayan itu terlebih dahulu membisikan sesuatu kepada Yue Yin.
Yue Yin pun mengangguk pada pelayan itu dan langsung mengajak semua orang untuk segera menikmati makanan yang telah di hidangkan.
Setelah semua orang selesai dengan makannya, Yue Yin pun mengajak semua orang untuk mengikutinya ke suatu tempat.
Kini mereka berada di sebuah tempat yang sepi, dan ternyata mereka semua melihat pelayan yang menyajikan makanan di kedai tadi melambaikan tangannya pada Yue Yin.
Pelayan tadi mengajak semua orang masuk kedalam sebuah gubuk yang tidak terawat, setelah memastikan bahwa tidak ada yang mengikuti mereka, barulah pelayan itu juga masuk kedalam.
"Maaf, sebelumnya saya tidak sengaja mendengar percakapan kalian saat di dalam kedai," ucap pelayan itu.
"Sebenarnya, kami bukan tidak peduli dengan nasib para gadis yang hilang itu, tapi kami juga harus lebih mengkhawatirkan nasib kami sendiri di desa ini," terang pelayan itu.
"Jadi kalian benar-benar tau tentang penginapan persinggahan?" tanya Feng Ying.
"Hampir semua warga desa ini tau tentang masalah penginapan persinggahan, karena kejadian itu selalu saja terulang sejak satu tahun yang lalu," jelas pelayan itu.
"Lalu kenapa kalian tidak membuat laporan pada pemimpin desa ini, dan meminta pertolongan pada penguasa kota?" kembali Feng Ying bertanya.
"Heh, untuk apa membuat laporan, sedangkan pemilik penginapan persinggahan itu sendiri adalah kakak dari pemimpin di desa ini," jawab gadis pelayan itu.
"jadi menurut mu pemimpin desa ini juga telah mengetahui semua permasalahan di penginapan persinggahan?!" tanya Jia Li memastikan.
"Tentu saja," jawab pelayan itu.
"Kalau begitu, sebaiknya kita temui saja langsung pemimpin desa ini," ucap Ming Shu.
"Percuma kalian menemui pemimpin desa ini, karena pemimpin desa kami tidak ubahnya seorang pria idiot, yang di kendalikan oleh seseorang di belakangnya!" terang pelayan itu.
"Sebenarnya pemimpin desa kami yang sebelumnya telah tewas di kediamannya sendiri beserta semua anak dan juga istrinya. Dan kini orang idiot itu yang di tunjuk sebagai pemimpin desa kami, semua warga takut dengan orang yang berada di belakang pemimpin desa ini, siapa saja bagi yang menentang dan mencampuri urusan mereka, maka akan kehilangan nyawa dengan sangat mudah. Mereka semua jelas bukan tandingan kami, meskipun kami semua warga desa bersatu melawan mereka, sudah jelas kami yang akan kalah," terang pelayan itu.
"Pantas saja. masalah yang ada di desa sunyi ini tidak pernah sampai pada ayah," gumam Tian Zhi.
"Apa kau tau siapa orang yang berada di belakang pemimpin desa ini?" tanya Yue Yin.
"Aku tidak tau pasti, hanya saja dia selalu berpakaian serba hitam dan menggunakan jubah hitam dengan lambang laba-laba di punggungnya, dan bukan hanya itu, beliau juga mempunyai pasukan yang juga berpenampilan sama," terang pelayan itu.
Seketika semua mata orang kini memandang pelayan itu dengan tatapan horor, bagaimana tidak, mereka kini secara tidak langsung sedang berurusan dengan orang-orang berjubah hitam.
Dan parahnya lagi, mereka sekarang berada tepat di sebuah desa yang menjadi markas dari orang-orang berjubah hitam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Alan Bumi
sahat = sahabat
2023-10-20
0
Ney🐌🍒⃞⃟🦅
😲😲😱😱 ayo slsaikn misiny 💪💪
2023-09-20
0
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulpuyosibocah
msuk rmh hntu mrka, smpe hror gtu
2023-09-14
2