Part 12

Dua hari kemudian, Xixi dan Mimi bersama dengan kedua orang tuanya pergi ke sebuah restoran keluarga yang cukup besar di tengah kota. Mereka juga sudah memesan ruang VIP di restoran itu, agar pertemuan dua keluarga bisa lebih santai dan terbuka nantinya.

Xixi yang memakai dress berwarna ungu muda merasa ada sesuatu yang di rahasiakan oleh keluarganya dari dirinya. Itu karena tidak biasanya mereka mendandani Xixi dengan feminim seperti saat ini.

"Kak, sebenarnya kita akan bertemu dengan keluarga siapa? Kenapa aku juga harus berpenampilan seperti ini?" Bisik Xixi pada kakaknya.

"Kakak juga kurang tahu. Tapi ibu bilang kita akan menemui salah satu keluarga terpandang di negara ini."

"Keluarga terpandang, nama keluarga itu?"

"Sebentar kakak ingat dulu.. sepertinya nama keluarga itu Da... Damian, iya keluarga Damian."

Xixi diam, dia seperti familiar dengan nama keluarga itu. Tapi dia juga lupa dimana dia pernah mendengarnya.

Mobil berhenti tepat didepan restoran keluarga itu. Xixi, Mimi dan kedua orang tuanya turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam restoran.

"Selamat datang tuan dan nyonya, apakah anda sudah memesan tempat?" Sapa pelayan restoran menyambut.

"Iya, kami sudah memesan ruang VIP."

Tuan William memberikan kartu VIP pada pelayan itu, yang kemudian mereka di antar oleh pelayan itu ke sebuah ruangan yang berada di lantai tiga.

Restoran itu cukup besar dengan gaya eropa klasik, tapi juga memberikan sentuhan dari beberapa negara di dalamnya. Sangat nyaman dan hangat.

Pelayan itu membukakan pintu yang berukuran tidak begitu besar, dan mempersilahkan keluarga William masuk kedalam.

Tak berapa lama, dua pelayan masuk ke dalam ruangan dan menyajikan minuman untuk mereka.

"Ayah, sebenarnya ada apa ini. Kenapa kita harus memesan ruang VIP juga?" Tanya Xixi yang sangat penasaran.

"Tenanglah, nanti kamu akan tahu." Ucap tuan William sambil memegang tangan Xixi.

Ceklek

Pintu kembali terbuka, dan terdengar derap langkah dari beberapa orang yang masuk kedalam ruangan.

"Maafkan atas keterlambatan kami, William." Sebuah suara yang begitu hangat terdengar.

Tuan William dan istrinya berdiri. Mereka menyambut kedatangan orang yang mereka tunggu.

"Aku baru saja sampai, jadi tidak terhitung terlambat." Ucap William pada Damian.

Kedua pria itu saling berpelukan seperti dua orang saudara yang sudah lama tidak bertemu. Begitu juga dengan kedua istri mereka.

Xixi dan Mimi hanya bisa diam melihat pemandangan itu sambil berdiri.

"Benar, aku ingin mengenalkan putri bungsu ku yang kemarin aku ceritakan pada kalian." Ucap nyonya William.

"Oh benarkah, aku juga ingin mengenalkan putra ku pada kalian." Ucap nyonya Damian.

Nyonya Damian lalu menarik lengan putra nya untuk di perkenalkan pada keluarga William.

"Ini putra kami. Leon, ayo beri salam pada paman dan bibi William." Ucap nyonya Damian lagi.

"Selamat siang paman, bibi." Ucap Leon sambil sedikit membungkukan badannya.

"Iya, kamu anak yang baik dan sopan."

Nyonya William lalu memeluk lengan Xixi "Ini putri bungsu ku. Namanya Cicilia, tapi dia lebih suka di panggil Xixi."

"Apa kabar paman, bibi." Ucap Xixi pelan.

Saat Xixi membungkukan badannya, Leon menatapnya karena dia seperti mengenalnya. Dan benar saja, saat Xixi kembali menegakan badannya Leon membulatkan kedua matanya karena wanita yang dia lihat adalah Xixi, wanita culun yang ada di kampusnya.

"Xixi?" Gumam Leon.

Xixi mendengar Leon memanggilnya, dan dia menatap Leon. Kedua mata mereka bertatapan dan saling membulat karena terkejut.

"Bagaimana bisa dia, kenapa aku lupa kalau nama keluarga dia itu Damian?"

Melihat kedua anak mereka sudah saling mengenal, nyonya William dan nyonya Damian tersenyum.

"Mama senang kalau kamu sudah mengenal Xixi, Leon." Ucap nyonya Damian pada Leon.

Leon tidak menanggapi ucapan ibunya, dia masih menatap Xixi dengan tidak percaya.

Wanita yang terkenal culun dan miskin di kampusnya, sebenarnya adalah seorang wanita yang cantik dan kaya. Benar-benar membuat semua orang telah tertipu olehnya.

Mereka semua duduk, dan tak lama makanan pun datang.

"Apa kau mengenal anak dari paman Damian, Xixi?" bisik Mimi.

"Bukan hanya kenal, dia adalah teman satu kelas dengan ku dan Lulu."

Xixi masih tidak percaya jika yang akan di kenalkan oleh orang tuanya adalah Leon, ini benar-benar diluar dugaan.

Jika Leon mengetahui dia adalah anak dari teman orang tuanya, maka tidak akan lama lagi Lulu pasti tahu siapa dia. Dan Xixi tentu sangat khawatir jika Lulu merasa di bohongi lalu tidak mau lagi berteman dengannya.

"Aku tidak menyangka jika anak kita sudah saling mengenal." Ucap nyonya Damian.

"Kau benar. Mungkin mereka satu universitas?" Ucap nyonya William.

"Leon kuliah di universitas XX, dia mengambil jurusan managemen dan baru-baru ini dia juga mengambil jurusan komputer."

"Wah, Xixi juga kuliah disana dan mengambil jurusan yang sama."

"Benarkah, memang jodoh tidak kemana."

"Benar."

Pembicaraan kedua ibu-ibu itu membuat kepala Xixi hampir meledak, dia lalu berdiri.

"Maaf, saya harus ke kamar kecil sebentar." Ucap Xixi.

Dia lalu pergi meninggalkan ruangan yang sangat engap itu, dia tidak pergi ke kamar kecil melainkan pergi ke sebuah taman yang ada di samping restoran itu.

"Hah, tidak menyangka jika aku akan ketahuan karena acara ini." Gumam Xixi yanh tengah duduk di kursi taman.

"Cicilia William."

Sebuah suara mengejutkan Xixi, dia lalu menoleh ke arah suara itu dan melihat Leon berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk.

"Ternyata kamu."

Leon berjalan ke arah Xixi.

"Aku tidak menyangka jika kamu adalah wanita yang cantik dan kaya, benar-benar sangat mengejutkan."

Xixi tidak menjawab perkataan Leon.

"Wanita culun yang terkenal di kampus, yang sering di hina jelek dan miskin. Hah jika mereka yang menghina mu tahu siapa dirimu, mereka pasti akan terdiam dan malu. Kenapa kau menyembunyikan identitasmu?"

Xixi berdiri dan berjalan membelakangi Leon.

"Tuan muda Damian, kau juga menyembunyikan keahliahmu dalam komputer. Tentu kau mempunyai tujuan sendiri, begitu pun dengan ku."

Leon sempat terkejut mendengar Xixi mengetahui jika dirinya hanya berpura-pura tidak bisa dalam bidang komputer. Karena selama ini tidak ada yang tahu kepintarannya itu.

"Ternyata kau juga memegang rahasiaku." Ucap Leon sambil duduk di kursi taman.

"Aku akan memberitahukan siapa aku sebenarnya pada Lulu, jadi kau cukup berpura-pura tidak tahu. Seperti aku yang akan berpura-pura tidak tahu jika kau sangat ahli dalam komputer dan bahkan hal yang lainnya."

Leon tersentak, dia lalu tersenyum karena telah bertemu dengan wanita yang tidak mudah di hadapi seperti kebanyakan wanita lainnya.

"Baiklah kalau begitu. Dan... Lebih baik kita segera kembali, mereka pasti sudah menunggu."

Leon berjalan terlebih dulu ke dalam restoran di susul oleh Xixi di belakangnya.

Saat ini mereka telah memegang rahasia dari diri mereka masing-masing. Tapi mereka tidak tahu bagaimana hubungan mereka kedepannya.

Terpopuler

Comments

═ NISA ═

═ NISA ═

yuuuh.... akankah jadi pacar


xixi

2024-02-28

0

Renireni Reni

Renireni Reni

makinn seerrruuuu

2023-07-02

0

jhon teyeng

jhon teyeng

wow

2023-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Paet 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Paet 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Paet 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119 [End]
120 Informasi karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Paet 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Paet 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Paet 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119 [End]
120
Informasi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!