Part 09

Esok harinya, Xixi berangkat ke kampus karena dia sudah merasa jika tubuhnya sudah sangat membaik. Dia berjalan di koridor kampus seperti biasa.

Tapi hari itu Xixi melihat tatapan para mahasiswa yang Xixi lewati membuat Xixi tidak nyaman. Tatapan mereka seperti sedang mengintimidasi dan Xixi juga mendengar beberapa mahasiswa berbisik sesuatu tentang dirinya.

Xixi yang tidak mau merasakan tatapan itu, segera berjalan lebih cepat sambil memegangi tasnya dengan erat.

Sampai di dalam kelas, Xixi merasa lega karena melihat Lulu sudah duduk di kursinya.

"Xixi, selamat pagi." Sapa Lulu dengan cerita seperti biasanya.

"Selamat pagi juga Lulu."

Xixi meletakkan tasnya diatas meja, dia lalu duduk dengan nafas terengah-engah."

"Ada apa, Xixi? Kau seperti orang yang ketakutan."

Lulu melihat Xixi seperti habis di kejar oleh hantu.

Xixi menggelengkan kepalanya, dia mencoba mengatur nafasnya agar lebih tenang.

Setelah beberapa saat dia mulai bisa bernafas seperti biasanya. Xixi lalu menatap Lulu yang duduk di samping kursinya.

"Emm... Lulu."

"Iya, ada apa? Apa kau masih tidak enak badan?"

Xixi menggeleng "Tidak, bukan itu."

"Lalu, ada apa?"

"Kenapa semua mahasiswa melihatku dengan aneh saat aku berjalan ke kelas?"

Lulu menatap Xixi, dia lalu duduk didepan kursi Xixi agar lebih dekat.

"Kau tahu, satu hari setelah kau keluar dari rumah sakit. Perusahaan milik keluarga Rachel dan teman-temannya di serang oleh seseorang. Dan membuat perusahaan mereka hampir bangkrut bersamaan."

Xixi memasang wajah terkejut mendengar berita itu dari Lulu.

"Tapi... Itu tidak ada hubungannya denganku, jadi kenapa mereka menatapku seperti itu?"

"Mungkin mereka mengira, kalau ada orang lain yang membantu mu di belakang. Jadi mereka melihatmu seperti itu."

Xixi yang tidak mengerti hanya mengangguk pelan.

"Kau tenang saja, mereka pasti tidak akan membully mu lagi. Jika mereka tetap melakukan itu, mereka pasti akan bernasib sama seperti Rachel dan teman-temannya."

Xixi terlihat kebingungan dengan apa yang Lulu katakan.

"Sudahlah kalau kamu tidak mengerti, tapi aku berharap mereka tidak akan melakukan hal itu lagi padamu atau orang lain."

Xixi mengangguk "Iya."

Tap tap tap tap

Langkah kaki terdengar mendekati Lulu dan Xixi, pemilik suara langkah kaki itu lalu duduk di samping kursi yang sedang Lulu duduki.

"Leon? Aku ingat kau tidak mengikuti mata kuliah ini." Lulu heran dengan kehadiran Leon di kelas mereka.

"Kau benar, tapi mulai hari ini aku akan mengikuti mata kuliah ini."

"Bukankah kata kakak ku, kau tidak menyukai mata kuliah komputer?"

"Iya, tapi setelah melihat berita tentang beberapa perusahaan yang di serang tiba-tiba itu, aku jadi ingin belajar komputer."

"Oh, jadi karena itu alasannya."

"Aku lihat orang yang menyerang itu sangat hebat, jadi aku ingin mencobanya."

"Bukan karena kau ingin membantu perusahaan milik keluarga Rachel itu?"

Leon menatap Lulu dengan bingung "Apa hubungannya dengan dia?"

"Tidak, aku pikir kau ingin belajar komputer karena ingin membantu perusahaan Rachel itu. Karena yang aku tahu, dia adalah anak dari teman ibu mu dan dia juga memanggilmu kak Leon."

Leon tidak mendengarkan ucapan Lulu yang menurutnya omong kosong, Leon menoleh ke belakang dan menatap Xixi yang sejak tadi membaca buku.

"Apa kau sudah sembuh sepenuhnya?" Tanya Leon pada Xixi.

Xixi menatap Leon sekilas lalu mengangguk pelan "I.. iya, aku sudah.. jauh lebih baik."

Leon mengangguk "Baguslah kalau begitu."

Lulu berdiri lalu berjalan ke kursinya yang ada di samping Xixi karena dosen sudah datang dan mata pelajaran akan segera di mulai.

Xixi melirik ke arah Lulu yang duduk di sampingnya.

"Maaf Lulu, aku belum bisa memberitahu mu siapa aku sebenarnya."

Lulu yang menyadari jika Xixi melihatnya dari samping, sedikit menundukkan kepalanya dan menoleh pada Xixi.

"Ada apa?" Bisik Lulu pada Xixi.

Xixi menggelengkan kepalanya "Tidak apa-apa." Bisik Xixi juga pada Lulu.

Lulu mengangguk mengerti. Dia lalu kembali memperhatikan dosen yang mulai memberi materi di depan kelas.

Leon yang mendengar interaksi dua wanita yang ada di belakangnya hanya diam.

"Aku akan mencari tahu siapa orang yang sudah membuat perusahaan keluarga Scott dan yang lainnya menjadi seperti itu."

Leon mulai curiga dengan Xixi, selama ini yang dia tahu Xixi adalah mahasiswa dari luar kota dan tinggal sendirian di kota ini.

Jika Xixi dekat dengan seseorang yang bisa membuat beberapa perusahaan hampir bangkrut secara bersamaan seperti kemarin, itu artinya dia pasti bukanlah wanita sembarangan.

"Sepertinya malam ini aku harus berusaha lebih baik lagi."

Xixi menatap Leon dari kursinya, Xixi melihat kalau tangan kiri Leon bermain ponsel yang dia sembunyikan dibawah meja dengan sangat cepat. Xixi yang seorang ahli komputer tentu bisa menebak jika Leon adalah orang yang pintar dalam komputer juga.

"Gerakannya yang cepat itu... Dia benar-benar pintar berpura-pura sebagai orang yang bodoh dalam komputer."

Leon dan Xixi sama-sama mempunyai sisi yang tidak diketahui oleh orang lain. Tapi mereka mempunyai tujuan yang berbeda.

Leon menyembunyikan kepintaran dia dalam komputer untuk melindungi perusahan keluarganya dari orang-orang yang ingin menghancurkan perusahaan yang sudah di bangun oleh ayahnya sejak masih muda.

Sementara Xixi menyembunyikannya karena dia tidak mau mempunyai teman yang hanya akan melihat dirinya karena keluarganya, ditambah dia juga ingin mencari seseorang yang mau mencintai dirinya, walaupun dia adalah wanita culun dan miskin.

Dan jika Xixi, hanya keluarga dan para pekerja di rumahnya saja yang tahu identitas dia yang sebenarnya, berbeda dengan Leon, selain keluarga, mantan kekasihnya dan Joseph juga mengetahui kepintaran Leon.

Hanya saja Joseph menyembunyikan rahasia Leon yang dia tahu itu. Jadi dia juga berkata jika Leon tidak menyukai komputer.

Xixi kembali melihat ke arah dosen, tapi dia berniat akan mencaritahu siapa Leon yang sebenarnya.

**

Sementara di tempat lain, Rachel yang telah di marahi dan di beri hukuman oleh orang tuanya duduk diatas ranjangnya di dalam kamar.

Dia membaca berita tentang kedaan perusahaan keluarganya, dan perusahaan teman-teman yang beberapa hari lalu membantunya memukuli Xixi di atap kampus lewat ponselnya.

"Kenapa hanya perusahaan kita yang di serang, apakah yang mereka katakan benar, kalau ini adalah perbuatan orang yang ada di belakang si culun itu? Tapi tidak ada yang tahu jika aku dan lainnya yang sudah memukuli si culun itu, selain kak Leon dan teman si culun. Dan si culun itu juga tidak mungkin berani mengatakannya pada orang lain."

Rachel tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi, menggelengkan kepalanya. Tentu saja dia berfikir Xixi tidak mungkin mempunyai teman ynag begitu hebat.

"Si culun itu, lihat saja aku pasti membalasnya! Bahkan kak Leon juga membelanya dan sampai menamparku waktu di atap kampus. Di tambah lagi kak Leon tega melaporkanya pada dosen, jadi aku dan yang lainnya di skors."

Bukannya setelah di skors dari kampus dan dihukum oleh orang tuanya, Rachel akan berubah jadi lebih baik. Tapi dia malah semakin ingin membuat Xixi celaka karena sudah membuat Leon membelanya dan membuat Rachel di hukum oleh orang tuanya.

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸❣️

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸❣️

bukannya insaf malah mau jadi lebih jahat, dasar ngak sadar diri rachelnya.

2024-02-24

0

Renireni Reni

Renireni Reni

itulah manusia....kena teguran bukan intropeksi diri tpi selalu nyalahin org lain dan makin iri sm org lain

2023-07-01

1

AbC Home

AbC Home

Rachel sadar lo jgn kebangetan, udah di kasih kesempatan malah nglunjak

2023-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Paet 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Paet 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Paet 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119 [End]
120 Informasi karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Paet 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Paet 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Paet 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119 [End]
120
Informasi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!