Part 03

Setelah kejadian di kelas hari itu, Xixi selalu mendapat perlakuan yang tidak baik dari beberapa mahasiswa yang tidak terima jika Leon di tampar olehnya.

Seperti hari ini, beberapa orang wanita mengerjai Xixi di kamar mandi hingga pakaian yang Xixi pakai hari itu basah semua.

"Xixi!" Seru Lulu yang terkejut melihat kondisi temannya yang sangat menyedihkan.

Lulu langsung memeluk Xixi yang tubuhnya bergetar karena menangis setelah di bully oleh beberapa wanita gila.

"Ayo, aku akan mengantarmu pulang. Besok aku akan membalas mereka semua." Ucap Lulu.

Xixi menggelengkan kepalanya beberapa kali "Tidak, jangan lakukan itu. Itu hanya akan membuat mereka memusuhi mu juga."

"Aku tidak peduli, mereka sudah sangat keterlaluan."

Lulu membantu Xixi berdiri dan memapahnya keluar dari kampus.

Di depan kampus. Tanpa di duga, Joseph. Kakak dari Lulu tengah berdiri di samping mobilnya dan berbicara dengan Leon.

Joseph yang melihat adiknya memapah seseorang dari jauh langsung menghampiri mereka dengan cemas.

"Apa yang terjadi?" Tanya Joseph pada Lulu, adiknya.

"Kakak, kenapa kau disini?" Tanya Lulu heran.

"Iya, kakak sudah tidak ada kelas. Jadi kakak kesini untuk menjemput mu."

"Bagus, kalau begitu bawa aku dan Xixi pulang sekarang. Dia sudah kedinginan."

Joseph melihat Xixi yang basah kuyup dan mulai menggigil.

"Apa yang terjadi dengannya?"

Lulu baru saja akan menjawab, tapi dia melihat Leon yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Kakak tanyakan sendiri pada teman kakak yang menjijikan itu, semua karena dia!" Seru Lulu sambil menatap Leon dengan marah.

Joseph berbalik dan melihat Leon yang berdiri di samping mobilnya.

"Leon? Apa maksudmu?"

"Aku tidak peduli dengan pertemanan kalian, jika sesuatu terjadi lagi pada Xixi, jangan harap kakak bisa tinggal di tempatku lagi!"

"Lulu sayang, apa yang kau..."

Lulu berjalan melewati kakaknya yang belum selesai bicara. Dan saat melewati Leon dia menatapnya dengan penuh kebencian dan rasa jijik.

Leon sendiri melihat tubuh Xixi yang basah dengan perasaan kasihan dan menyesal. Bagaimanapun itu juga kesalahannya karena menjadikan Xixi sebagai bahan taruhan dengan teman-temannya waktu itu.

Joseph yang bingung dengan adiknya, berjalan mendekati Leon.

"Apa kau sudah membuat tuan putri ku marah?" Tanya Joseph pada Leon.

Tuan putri adalah panggilan khusus dari Joseph untuk lulu, adik tersayangnya.

"Aku akan menceritakan semuanya nanti, lebih baik kau antar mereka pulang dulu."

"Aku harap kau tidak membuat masalah dengannya, kau tahu bagaimana adik ku."

"Ya, aku tahu. Cepat pulanglah."

Joseph menepuk bahu Leon sebelum dia pergi menuju mobilnya dimana Lulu dan Xixi sudah berada didalamnya.

Leon menghembuskan nafasnya, dia tidak menyangka jika apa yang dia lakukan akan membuatnya menjadi kesulitan seperti ini.

Dia tahu bagaimana sifat Lulu dari Joseph yang pernah menceritakan tentang adiknya itu. Dan yang membuatnya tidak habis pikir, Xixi adalah teman baik dari adik kandung Joseph yang pernah Joseph ceritakan padanya.

"Jika aku tahu akan seperti ini jadinya, aku tidak akan pernah menerima taruhan itu. Ah, s*alan sekali!"

Leon menendang botol kosong yang ada di depannya untuk melampiaskan kekesalannya itu.

*

*

Di dalam mobil, Lulu mencoba mengeringkan tubuh Xixi dengan handuk yang ada di belakang kursi mobil yang mereka duduki. Sementara Joseph hanya diam sambil menyetir, dia tidak berani berbicara pada Lulu, karena takut akan membuatnya semakin marah.

Joesph menurunkan suhu AC didalam mobil agar tubuh Xixi yang sudah menggigil tidak bertambah kedinginan.

Melihat Lulu begitu perhatian pada temannya, Joseph merasa sedikit lega, tapi juga khawatir.

Itu karena selama ini dia tidak pernah melihat Lulu dekat dengan orang lain, bahkan selama Lulu bersekolah tidak ada seorang teman pun yang benar-benar mau berteman dengannya.

"Jadi namanya Xixi, semoga kau tidak seperti teman-teman Lulu sebelumnya."

Mobil terus melaju sampai akhirnya mereka tiba didepan sebuah rumah yang cukup besar dan mewah.

...Rumah Lucia (Lulu) hadiah dari orang tuanya, karena dia di terima di universitas terkenal di negara Y....

Josep membukakan pintu mobil untuk Lulu, dan membantu Lulu menggendong Xixi yang meringkuk kedinginan.

"Bawa saja dia ke kamar ku, kak." Ucap Lulu.

Joseph berhenti berjalan setelah mendengar ucapan adiknya.

"Kak, kenapa kau berhenti? Cepat bawa Xixi ke kamar ku." Ucap Lulu lagi.

"Kau ingin dia di kamar mu?" Tanya Joseph meyakinkan.

Lulu mengangguk dengan pasti "Iya, cepat bawa dia. Dia sudah sangat kedinginan."

Joseph benar-benar di buat terkejut oleh Lulu. Pasalnya dia tidak pernah mengijinkan orang lain masuk kedalam kamarnya. Bahkan yang harus membersikan kamar Lulu hanya boleh kepala pelayan di rumahnya saja.

Dengan hati-hati Joseph membaringkan Xixi diatas ranjang besar di kamar Lulu.

"Sekarang kakak keluar dan tolong panggilkan Imel untuk kesini." Ucap Lulu setelah dia melihat kakaknya membaringkan Xixi.

Joseph langsung keluar dari kamar adiknya dan memanggil Imel.

Imelda, biasa di panggil Imel. Dia adalah salah satu pelayan yang Lulu percayai di rumah itu.

tok

tok

tok

Suara ketukan pintu terdengar dari dalam kamar. Lulu berjalan mendekati pintu itu dan membukanya.

"Nona muda, anda memanggil saya?" Tanya Imel pada Lulu.

"Iya, ayo masuk dan bantu aku mengganti pakaian teman ku."

Lulu menunjuk Xixi yang tengah berbaring diatas tempat tidurnya.

Imel yang melihat ada orang lain tengah berbaring diatas ranjang Lulu sangat terkejut, dia tidak percaya jika disana ada orang lain yang sedang berbaring. Itu adalah orang lain, bukan Lulu.

"Imel, kenapa kamu diam saja. Ayo masuk dan bantu aku." Ucap Lulu lagi.

"Ah, iya maaf nona muda. Ayo biar saya bantu."

Lulu yang di bantu oleh Imel mengganti semua pakaian yang Xixi kenakan dengan hati-hati.

"Nona muda, apakah teman anda ini terjatuh didalam kolam renang?" Tanya Imel yang penasaran, karena melihat semua pakaian yang Xixi pakai basah.

"Tidak, ini semua perbuatan mahasiswa di kampus."

"Perbuatan mahasiswa? Kejam sekali mereka." Ucap Imel terkejut.

Lulu mengangguk "Dia benar-benar kasihan, setiap hari selalu di bully oleh wanita-wanita jahat."

Imel melihat Lulu yang begitu peduli dan perhatian pada temannya. Dan itu membuatnya ikut merasa kasihan juga.

"Saya akan membuatkan bubur dan sup untuk teman nona muda. Agar setelah dia bangun, dia bisa langsung memakannya."

"Iya, terima kasih Imel."

"Tidak perlu sungkan nona muda."

...Kamar Lucia (Lulu)...

Imel lalu keluar dari kamar Lulu sambil membawa handuk dan pakaian Xixi yang basah.

"Imel, bagaimana dengan teman Lulu. Apa sudah bangun?" Tanya Joseph saat Imel melewati ruang tv.

Imel menggelengkan kepalanya "Dia masih tidak sadarkan diri tuan muda, saya sangat kasihan melihat teman nona muda."

"Ya, kau benar."

"Saya permisi dulu tuan muda, saya mau membuatkan bubur dan sup untuk teman nona muda."

"Iya, pergilah."

Imel mengangguk, dia lalu pergi meninggalkan Joseph.

Joseph mengambil ponselnya yang ada diatas meja, lalu menghubungi seseorang.

Orang-orang yang dekat dengan Lulu tentu harus jelas siapa dia, karena Joseph tidak mau orang lain mendekati adiknya hanya ingin memanfaatkannya saja.

Karena itu Joseph menghubungi seseorang untuk menyelidiki siapa Xixi sebenarnya dan bagaimana dia hidup serta dimana dia tinggal.

"Maaf putri, kakak melakukan ini demi kebaikanmu. Kakak tidak mau jika kau hanya akan di manfaatkan oleh orang yang kau anggap teman baik."

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸❣️

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸❣️

bego emang leon mau aja diajak taruhan 🙄 kasian xixi, jgn khawatir lah Joseph, xixi bukan org seperti itu malah kau akan langsung kaget kalau tahu siapa dia 🤭

2024-02-24

0

Ney maniez

Ney maniez

kecewe ahh ma leon, 🙄🙄🤭🤭

2023-08-06

0

Ney maniez

Ney maniez

👍👍kak

2023-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Paet 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Paet 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Paet 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119 [End]
120 Informasi karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Paet 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Paet 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Paet 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119 [End]
120
Informasi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!