Part 02

Keesokan harinya Xixi dan Lulu juga melihat Leon duduk di kursi yang sama. Entah sejak kapan kursi itu seperti sudah menjadi hak milik bagi laki-laki itu.

Sementara Xixi terpaksa harus duduk di kursi yang lainnya, meskipun dia tetap memilih untuk duduk di deretan paling akhir.

Setelah mata pelajaran selesai, Xixi membereskan buku-bukunya dan berniat untuk pergi dari kelas itu.

"Kau, namamu Xixi?" Tanya Leon dengan suaranya yang cukup berat namun enak di dengar.

Xixi menoleh dan menatap Leon, dia lalu membenarkan kaca matanya.

"Iya, aku Xixi." Ucap Xixi pelan.

Leon mengangguk, dia lalu berdiri dan tiba-tiba merangkul bahu Xixi dari samping.

"Baiklah, kalau begitu mulai hari ini kau menjadi pacarku."

Kedua mata Xixi membulat mendengar ucapan Leon, dia tentu tidak percaya. Laki-laki yang di puja dan di idolakan di kampus tiba-tiba berkata jika dia ingin menjadikan dirinya pacaranya.

Xixi menghempaskan tangan Leon dari atas bahunya dan menatap dia dengan bingung.

"Kenapa, apa kau tidak mau menjadi pacarku?" Tanya Leon.

"Ka... Kau. Kau jangan membodohiku! Aku..."

Cup

Sebuah kecupan singkat mendarat pada bibir tipis Xixi dan itu membuat mahasiswa yang melihatnya berteriak dan menutup mulut mereka karena terkejut.

Leon tersenyum melihat reaksi Xixi saat ini. Terlihat bola mata yang membulat sempurna di balik kaca matanya yang besar, seolah mata itu akan loncat keluar.

"Dengan ini, kita sudah pacaran." Ucap Leon.

Plak!

Tamparan keras melayang dan jatuh tepat di pipi Leon, dan wajah Leon seketika berubah merah.

Lagi mahasiswa yang melihat ke belakang berteriak saat tangan Xixi menampar pipi Leon dengan keras.

"Siapa kau? Apa karena kau di tampan dan di sukai banyak wanita, kau jadi bisa melakukan apapun yang kau mau?" Seru Xixi pada Leon.

Xixi tampak sangat marah karena Leon dengan kurangajar telah menicuimnya, dan itu adalah ciuman pertamanya.

Leon memegangi pipi yang Xixi tampar, pipi itu terasa cukup panas akibat tamparan yang lumayan keras.

"Heh, apa kau pikir aku benar-benar menyukaimu?" Ucap Leon dengan nada menghina.

"Apa?"

"Yo! Aku berhasil mencium bibirnya. Berikan uang taruhannya padaku." Teriak Leon pada teman-temannya yang ada di luar kelas.

Beberapa orang masuk kedalam setelah Leon berteriak.

Tangan Xixi mengepal saat mengetahui jika dirinya di jadikan bahan taruhan oleh laki-laki br*ngsek yang ada di depannya.

"Leonardo Damian. Aku sudah mengingatmu, kau akan mendapatkan balasan karena sudah melakukan ini padaku."

Dengan kesal, Xixi berlari dengan cepat keluar dari kelas.

Lulu yang melihat itu menatap Leon dengan rasa jijik.

"Benar-benar menjijikan, bagaimana bisa kakak ku berteman dengan orang menjijikan seperti mu?" Ucap Lulu.

"Kau mengatakan apa?" Tanya Leon yang tidak terima.

"Kau, Leonardo Damian. Laki-laki paling menjijikan yang pernah aku temui di dunia ini. Jangan pernah injakan kakimu lagi di rumahku! Jika tidak, aku juga akan mengusir kakak ku keluar."

Setelah mengatakan itu, Lulu langsung pergi untuk menyusul Xixi, dan meninggalkan Leon yang kebingungan.

"Apa yang dia katakan, siapa dia?" Ucap Leon bingung.

"Dia adalah Lucia Smith." Ucap salah seorang mahasiswa.

Leon terdiam, dia mengingat-ingat apa yang tadi di katakan oleh Lulu.

"Oh ****! Dia adiknya Joseph." Gumam Leon.

Setelah tahu jika Lulu adalah adik dari teman dekatnya yang tidak pernah terlihat, Leon langsung bergegas keluar untuk mencarinya. Akan gawat kalau dia menceritakan hal tadi pada kakaknya, karena pasti bisa membuat hubungan pertemanan mereka kacau.

Joseph sendiri pernah berkata jika dia sangat menyayangi adik perempuannya, dan tidak akan pernah membuat adiknya itu kecewa. Dan tentu saja, setelah Lulu tahu jika teman kakaknya adalah orang yang brengs*k, pasti dia akan membencinya.

"Ck, dimana dia. Cepat sekali sudah menghilang!" Gerutu Leon yang berdiri di koridor kampus.

*

*

Di tempat lain, Xixi tengah berdiam di atap kampus. Dia duduk di sudut atap dan tatapannya lurus ke depan.

"Leonardo Damian, kau pasti akan menyesal. Dasar brengs*k, seenaknya saja mencium ku dan menjadikan aku bahan taruhan!" Gumam Xixi.

Pintu yang menghubungkan lantai atas dan atap terbuka.

Mendengar suara pintu terbuka, Xixi yang yakin itu adalah Lulu, langsung menenggelamkan wajahnya pada kedua kaki dan berpura-pura menangis.

"Xixi." Ucap Lulu sambil berlari mendekati Xixi yang tengah menangis.

"Lulu." Ucap Xixi pelan.

Lulu langsung memeluk tubuh Xixi yang bergetar karena menangis. Dia lalu mengusap pelan punggung Xixi berkali-kali untuk menenangkannya.

"Sudah, tidak apa-apa. Aku benar-benar tidak menyangka dia adalah laki-laki yang seperti itu." Ucap Lulu.

"Lulu, tidak apa-apa jika mereka menghinaku culun atau kampungan, tapi kenapa mereka juga harus melakukan itu padaku? Apakah aku seburuk itu?" Ucap Xixi sambil sesenggukan dalam pelukan Lulu.

"Tidak, kamu tidak seperti itu. Merekalah yang buruk, sangat buruk."

Lulu melepaskan pelukan mereka dan membantu Xixi menyeka air matanya.

"Jangan menangis lagi, aku akan membuat dia menyesal. Lihat saja aku akan mengatakannya pada kakak ku."

"Kakakmu?"

"Iya, Leon dan kakak ku berteman baik. Selama ini dia tidak tahu jika kak Joseph adalah kakak ku, karena setiap dia datang ke rumah, aku tidak pernah keluar dari kamar."

"Mereka teman baik?"

Lulu mengangguk "Tapi kamu tenang saja, kakak ku tidak akan terlibat hal menjijikan seperti apa yang sudah Leon lakukan. Lagi pula kakak ku berada di universitas yang berbeda dengan kita."

Xixi mnegangguk mengerti.

"Jadi berhentilah menangis, aku akan membuat kakak ku memukuli si laki-laki gila itu."

Lulu mengatakan itu sambil mengerucutkan bibirnya, jadi bukannya takut akan ucapan Lulu, justru malah ingin tertawa karena melihat tingkahnya yang lucu itu.

"Aku sudah tidak apa-apa, terima kasih." Ucap Xixi.

"Kita adalah teman, jadi untuk apa berterima kasih seperti itu."

Xixi tersenyum, dia sangat bersyukur dan beruntung mempunyai teman yang begitu baik dan peduli padanya.

"Baiklah, ayo kita pulang." Ajak Lulu.

"Iya, ayo."

Xixi dan Lulu pun berdiri dan berjalan masuk kedalam gedung kampus.

"Aku sangat lapar, bagaimana kalau kita pergi ke kedai pinggir jalan sebelum pulang?" Ucap Lulu saat mereka tengah menuruni tangga.

"Ya itu terdengar bagus, aku juga lapar."

"Oke, sudah di putuskan."

Mereka pun langsung pergi ke kedai pinggir jalan setelah keluar dari kampus.

Sebagai anak orang kaya yang terkenal, Lulu tidak pernah memilih makanan dan tempat untuk makan. Dimana makanan itu dia rasa enak, maka disitulah dia akan makan, apakah itu di pinggir jalan atau di sebuah restoran.

Sampai di kedai, mereka memesan makanan yang mereka inginkan pada pemilik kedai.

Kedai langganan mereka tidak begitu besar, selain rasa makanan yang buat enak, kedai itu cukup rapi dan bersih. Itu yang membuat Lulu dan Xixi sering datang ke kedai itu untuk makan.

Tak berapa lama setelah mereka memesan, makanan pun datang.

"Waahh, ini terlihat lebih enak dari biasanya." Ucap Lulu.

"Hahaha benarkah? Kalau begitu cepat makan sebelum itu dingin." Ucap pemilik kedai yang juga pembuat makanan itu.

"Baik, teirma kasih paman."

Lulu dan Xixi pun menikmati makanan mereka dengan tenang.

"Setelah ini apakah kau akan langsung bekerja, Xixi?" Tanya Lulu.

Xixi menggelengkan kepalanya "Hari ini aku minta libur."

"Benarkah, apa boleh?"

"Tentu saja, dalam satu minggu aku boleh mengambil satu hari untuk libur."

"Oh." Lulu mengangguk mengerti.

Selesai makan mereka pun berpisah di depan kedai, karena arah mereka pulang berlawanan.

"Sampai jumpa besok." Ucap Lulu.

"Iya, hati-hati di jalan."

Mereka saling melambaikan tangan sebelum akhirnya Lulu pergi.

Bis yang biasa Xixi naiki berhenti didepan halte tak jauh dari kedai. Xixi pun terpaksa berlari agar tidak tertinggal bis itu.

Sebenarnya Xixi bisa saja naik mobil pribadi miliknya, tapi dia menolak untuk menggunakannya. Itu karena orang-orang akan curiga padanya dan identitas yang selama ini dia sembunyikan pasti akan ketahuan.

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸❣️

🦋⃟ℛ💜𝓐𝔂⃝❥~ˢᵁᶠᴵ🍁⍣⃝కꫝ🎸❣️

leon sama rachel sama aja gila nya, belum tahu aja siapa xixi.

2024-02-24

1

🌸Prismanta🌸

🌸Prismanta🌸

ternyata Xixi orang cupu tetapi olang Sultan
pasti yg meremehkan xixi akan terserang jantungan jk tahu siapa Xixi sebenarnya

2024-02-24

1

🌸Prismanta🌸

🌸Prismanta🌸

benar2 sesat km Leon, semoga author akan membuat mu benar2 bucin ke Xixi
ternyata cm krn taruhan km menyakiti hatinya Xixi

2024-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Paet 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Paet 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Paet 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119 [End]
120 Informasi karya baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Paet 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Paet 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Paet 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119 [End]
120
Informasi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!