The Geeky Girl
Leonardo Damian (Leon, 25th)
Putra pertama keluarga Damian
Mahasiswa cerdas nomor 1 di universitas dimana Xixi belajar.
Penerus keluarga Damian.
Idola bagi para mahasiswa kampus.
Cicilia William (Xixi, 22th)
Putri bungsu keluarga William.
Mahasiswa cerdas jurusan management dan komputer.
Sering di bully di kampus, karena merahasiakan identitas dirinya yang sebenarnya.
Lucia Smith (Lulu, 22th)
Teman baik Xixi.
Putri bungsu keluarga Smith.
Adik dari Joseph Smith yang tersayang.
Mahasiswa jurusan management dan bisnis.
Rachel Scott (Rachel, 22th)
Putri tunggal keluarga Scott.
Anak dari sahabat orang tua Leon.
Sangat menyukai Leon, dan selalu berhayal akan menikah dengan Leon saat mereka sudah lulus kuliah.
*
*
*
"Dasar culun, kampungan! Cepat ambil tas ku yang kau jatuhkan!" Bentak seorang wanita berparas cantik pada gadis berkaca mata lebar.
Wanita berkaca mata itu dengan takut mengambil tas yang jatuh diatas lantai.
"Ini tas mu, tapi... itu bukan aku yang menjatuhkan tas mu." Ucap wanita berkaca mata.
"Kau ingin membatahku! Apa kau kira aku sudah buta, hah?"
Wanita berkaca mata itu mundur beberapa langkah dan kepalanya menunduk tidak berani menatap wajah wanita yang ada di depannya.
Wanita yang marah itu menyenggol tubuh wanita berkaca mata hingga dia terjatuh ke lantai. Wanita cantik itu menatapnya dengan tatapan menghina.
"Dasar culun, kampungan!" Desis wanita itu sebelum dia melangkah pergi.
Setelah wanita cantik dan beberapa temannya pergi, wanita berkaca mata itu menatap mereka dengan tatapan yang sulit di mengerti.
"Xixi, kau tidak apa-apa?" Tanya seorang wanita berparas manis sambil membantunya berdiri.
Wanita berkaca mata itu bernama Cicilia William, dan orang-orang biasa memanggilnya Xixi.
"Aku tidak apa-apa, terima kasih." Ucap Xixi.
Cicilia adalah putri kedua dari tuan William dan nyonya Flora. Dia mempunyai satu kakak perempuan cantik yang bekerja sebagai seorang model terkenal.
Selama dia menjadi mahasiswa, dia hanya mempunyai satu teman baik yang bernama Lulu.
Lulu selalu membantu dan menghiburnya ketika dia di bully oleh sekelompok wanita yang menganggap dirinya tidak pantas belajar di universitas terkenal itu.
Meski selalu di bully, Xixi tidak pernah membalas mereka. Karena itu semua hanya akan membuang energi dan waktunya.
Selain keluarga besar William dan para pekerja mereka, tidak ada seorangpun yang tahu jika Xixi adalah anak dari salah satu orang terkaya di nagara Y itu.
Juga tidak ada yang tahu jika dia adik dari seorang model terkenal. Itu karena dia tidak mau membuat kakaknya kesulitan, bahkan Lulu yang teman baiknya pun tidak tahu identitas Xixi yang sebenarnya.
"Ayo, kelas berikutnya akan segera di mulai." Ucap Xixi pada Lulu.
Lulu mengangguk, dia memberikan tas Xixi yang tadi ikut terjatuh saat dia di dorong.
Xixi mnegambil tas itu dan tersenyum, mereka lalu berjalan ke kelas lain untuk mengikuti mata pelajaran berikutnya.
Sebenarnya Xixi adalah salah satu anak orang terkaya di negara Y, tapi dia tidak pernah mau jika orang-orang tahu siapa dia sebenarnya. Jadi untuk menutupi itu, dia tinggal di sebuah apartemen kecil yang tidak jauh dari kampusnya.
Dia juga bekerja paruh waktu disebuah kafe yang berada di pertigaan jalan yang berjarak 100 meter dari apartemennya.
Keluarga William awalnya tidak setuju dengan apa yang Xixi inginkan. Tapi karena Xixi mempunyai alasan tersendiri, merekapun menyetujui dengan syarat semua kebutuhan Xixi dipenuhi oleh keluarga William itu.
Setelah meninggalkan keluarga William dan tinggal di apartemen yang kecil, Xixi hidup dengan identitas baru dan mengubah penampilannya menjadi seorang wanita biasa, bahkan bisa di bilang dia terlihat seperti wanita yang miskin.
Karena Xixi menyembunyikan identitas dan mengubah penampilan kesehariannya, ada beberapa mahasiswa di kampus membully dan bahkan menghinanya.
Sampai di kelas, Xixi dan Lulu berhenti melangkah. Dia melihat ke arah kursi yang ada di deretan paling belakang.
Biasanya tidak ada orang yang mau duduk di deretan kursi paling belakang, itu karena mereka berpikir akan sial jika duduk berdekatan dengan Xixi.
Ya, itu membuat Xixi sangat beruntung. Karena dia tidak harus mendengarkan para mahasiswa itu bergosip saat dosen mulai memberikan materi.
Hari ini, entah matahari terbit dari selatan atau memang mata Xixi yang bermasalah. Dia melihat laki-laki idola di kampusnya duduk di kursi yang biasa dia tempati.
"Apakah matahari akan terbenam lebih awal hari ini?" Tanya Xixi pada Lulu.
Lulu yang juga merasa heran menggelengkan kepalanya.
Xixi menghela nafas, dia lalu berjalan dan duduk di kursi kosong yang ada di sebelah laki-laki itu. Dia tidak peduli dengan tatapan kesal para mahasiswa yang duduk di depannya.
tap
tap
tap
Langkah kaki terdengar begitu merdu mendekati Xixi yang tengah mengeluarkan buku dari dalam tasnya.
"Kau, pindah ke kursi yang lain. Aku ingin duduk disini." Ucap seorang wanita yang sudah berdiri di samping meja Xixi.
Xixi yang mendengar seseorang berbicara padanya menoleh, dia melihat seorang wanita yang cukup cantik namun arogan.
Wanita itu juga seorang idola bagi para kaum laki-laki di kampusnya, jadi dia menganggap dirinya paling hebat disana. Sementara Xixi dimata dia, hanyalah semut kecil.
"Aku dulu yang duduk disini, jika kau ingin duduk dan belajar. Maka cari kursi lain yang masih kosong." Ucap Xixi pada wanita itu.
"Kau! Kau hanya wanita culun yang kampungan, sudah bagus kau masih bisa kuliah disini. Aku bilang pindah ya pindah sana!"
Xixi tidak mengindahkan ucapan wanita itu, sejak awal masuk kedalam kelas itu, Xixi sudah menempati kursi di deretan paling akhir. Dan sekarang kursi yang biasa dia duduki sudah di tempati oleh orang lain, jadi mau tidak mau dia harus duduk di kursi belakang lain yang kosong.
Brak!
"Kau, beraninya kau tidak mendengarkanku! Kau itu wanita culun yang kampungan!"
Suara gebrakan meja dan teriakan dari wanita itu membuat mahasiswa yang ada didalam kelas menoleh dan melihat ke belakang.
Xixi menghela nafas, dia berniat akan memasukan kembali buku yang dia ambil tadi. Tapi buku itu ditahan oleh tangan yang cukup besar.
Xixi dan wanita itu menoleh untuk melihat tangan siapa yang menahan buku Xixi diatas meja.
"Jika kau kesini hanya untuk ribut, lebih baik kau keluar." Ucap laki-laki idola yang duduk disamping Xixi.
Semua orang yang ada didalam kelas tertegun mendengar ucapan laki-laki itu membela Xixi, dan mengusir wanita cantik yang di puja dan di kejar oleh banyak laki-laki itu.
"Ka... kak Leon, kau kenapa... kenapa membela wanita culun ini?" Ucap wanita itu.
Leon, laki-laki idola kampus menatap tajam wanita cantik bernama Rachel yang tidak lain anak dari sahabat orang tuanya itu.
Rachel yang ditatap dengan tajam oleh Leon hanya bisa mengeratkan gigi dan mengepalkan tangannya kuat, karena menahan kesal.
Dengan langkah kesal, Rachel pergi meninggalkan kelas itu.
Setelah wanita itu keluar, kelas kembali menjadi damai dan hanya ada suara bisik-bisik dari mahasiswa lain.
Xixi melihat kearah Leon yang telah kembali membaca bukunya.
Sebenarnya Xixi ingin berterima kasih, tapi sepertinya laki-laki yang duduk di sampingnya ini enggan untuk berbicara dengan orang lain.
Tak berapa lama, dosen datang dan materi pelajaran pun segera di berikan.
(Untuk cerita kali ini, Xia Lin pakai visual artis dan aktor korea. Jika ada kesamaan visual dengan cerita-cerita yang lain, mohon di maklumi 😁.
Setelah cerita time travel "King's Regrets". Ini juga cerita pertama Xia Lin, yang mengisahkan tentang wanita kaya dan cantik yang berpura-pura menjadi wanita miskin dan culun, untuk mendapatkan cinta sejati dari seorang pria.
Semoga kalian suka dengan cerita baru yang Xia Lin buat ini. Xia Lin usahakan agar ceritanya berbeda dari cerita-cerita wanita culun kebanyakan 😊.
Happy Reading untuk semua readers tersayang 💞💞💞).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🗿🗿🗿🗿🗿🗿
suara ketawa jokes bapak bapak
2024-12-25
0
MPit Mpit MPit
mampir
2024-12-23
0
neng ade
hadir thor.. salam kenal
2024-03-03
0