Pernikahan Tak Diinginkan

Setelah mengantarkan wanita itu sampai di deoan pintu, dia langsung segera pergi dari BAR. Apa lagi, dia harus bertemu dengan seseorang dan juga temannya.

Agar urusan kejadian tersebut, akan segera diurus, dibereskan dan juga dihilangkan secara permanen dari semua jejak digital.

...*...

...*...

1 bulan kemudian, setelah kejadian mengejutkan tersebut. Hans langsung mengambil keputusan untuk menikahi Ibu tirinya sendiri.

Semua berita yang berada di jejak digital semua sudah terhapus permanen, berkat teman dari Deo. Meskipun harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, tetapi itu tidak masalah.

Bagi Hans, dia rela membuang uang sebegitu banyaknya. Asalkan nama baik keluarga serta reportase karirnya semua masih aman terkendali.

Meski, masih ada banyak orang yang mencela dan juga merendahkan mereka berdua. Terutama Meera, dia paling banyak terkena teror oleh para netizen

Perdebatan-perdebatan terus terjadi antar kedua saudara, dimana Bram yang awalnya sangat nurut dengan Hans. Kini telah berubah menjadi seorang musuh baginya.

Rasa kecewa, pengkhianatan dan juga sakit hati. Berhasil membuat hati Bram diselimuti oleh dendam tersendiri pada sang Kakak.

Namun, dia tidak bisa bertindak ketika Hans dan Meera harus meresmikan hubungannya. Bukan berarti Meera sudah mencintai Hans, tetapi lantaran Hans tidak mau jika dia dipandang sebelah mata.

Apa lagi ada sebagian orang yang sudah terlanjur mendengar dan melihat kejadian tersebut.

Sikap Bram yang awalnya hangat bagaikan sebuah pelukan, kini berubah menjadi sangat dingin melebihi Hans.

Acara yang seharusnya diadakan atas nama mempelai penganti Bram dan Meera, sudah terganti menjadi Hans dan Meera.

Foto preweding Hans dan Meera yang terpampang jelas didepan hingga didalam gedung besar yang sangat mewah.

Suasana pernikahan Hans dan Meera benar-benar terbuka, sehingga akan banyak wartawan yang akan meliput pernikahan mereka.

Bram yang masih tidak terima dengan semua kejadian ini, memilih untuk tidak menghadiri acara tersebut. Kerena itu akan semakin membuat hatinya terluka sangat dalam.

Dengan segala ketampanan dan juga kegagahan seorang Hans, berhasil menjadi pusat perhatian wanita muda yang terobsesi untuk menginginkan menjadi istrinya.

Hans berdiri diatas altar bersama dengan sang pendeta, mereka menunggu kehadiran Meera yang masih belum terlihat.

Tak lama seorang bidadari berjalan seorang diri penuh keanggunan dan juga kecantikannya. Sekuat tenaga Meera berusaha menahan sesak didalam dadanya, ketika mengetahui bahwa impiannya bersama Bram telah pupus.

Awal kebahagiaan yang Meera lewati bersama Bram, kini telah terkikis oleh ombak tsunami yang sangat besar.

Jadi, mau tidak mau Meera harus menjalanin sebuah pernikahan bersama orang yang sama sekali tidak dia cintai. Sedangkan Bram, pria yang dia cintai telah membencinya karena berpikir bahwa, Meera sudah mengkhianatinya.

Meera berjalan tersenyum kecil, tetapi matanya selalu melirik kesana-kemari seperti sedang mencari seseorang. Yaps, benar. Saat ini Meera sama sekali belum melihat wajah Bram dari 3 hari yang lalu.

"Bram, di-dimana kamu? A-apa kamu baik-baik saja? Ma-maafkan aku Bram, ak-aku tidak bisa menjaga cinta kita. I-inilah takdirku, takdir yang tidak pernah berpihak padaku!"

"Impian kita untuk bisa bahagia, membangun rumah tangga yang harmonis dengan anak-anak yang manis. Sekarang sudah kandas, ditelan bumi!"

"Ditambah, sebentar lagi aku akan menjadi milik Kakakmu, Hans. Se-sekali lagi ma-maafkan aku Bram, aku tidak bisa menepati janjiku padaku. Ma-maaf!"

Meera meneteskan air matanya sambil terus tersenyum. Kemudian perlahan dia mulai menaiki altar yang sudah disambut manis oleh Hans.

Sang pendeta langsung membacakan doa-doa pemberkatan, untuk kedua mempelai pengantin tersebut.

Hingga, kini tibalah didetik-detik yang sangat menegangkan bagi kedua mempelai. Detak jantung keduanya benar-benar telah berhasil membuat deru napasnya kian memburu.

Mungkin bagi Meera ini adalah pernikahan keduanya, tetapi dia masih merasakan grogi saat yang berada disampingnya bukanlah pria yang dia inginkan.

Berbeda halnya sama Hans, dia terlihat gugup bukan berarti dia telah menaruh hati pada Meera. Melainkan dia menyimpan perasaan kecewa pada dirinya sendiri, karena sudah merebut kebahagiaan 2 orang sekaligus.

"Silakan kalian mengucapkan janji suci didepan semuanya secara bergantian. Dimulai dari mempelai pria, lalu di lanjutkan oleh pengantin wanita!” titah sang pendeta sambil menatap kedua mempelai secara bergantian.

Hans menarik nafasnya dalam-dalam sambil memejamkan kedua matanya sekilas, lalu kembali membuka matanya sedikit melirik kearah Meera yang sedang tertunduk.

Hans paham perasaan Meera seperti apa, tetapi dia tidak bisa membatalkan semua ini. Atau nama baik keluarga serta semua reportase mereka, akan hancur berantakan berkat pemberitaan jelek tentang mereka.

Setelah beberapa menit, Hans langsung mengucapkan janji suci yang akan dilanjutkan oleh Meera.

“Saya Hans Diandra Ivander telah mengambil engkau menjadi seorang istri, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita sesuai dengan hukum Allah yang kudus. Dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."

"Saya Meera Orianthi Ivander telah mengambil engkau menjadi seorang suami, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita sesuai dengan hukum Allah yang kudus. Dan inilah janji setiaku yang sangat tulus.”

Setelah janji suci terucap sang pendeta segera menyuruh Hans, untuk memasangkan cincin kepada Meera.

Perlahan Hans dan Meera membalikan badan menghadap satu sama lain. Kemudian tangan Hans terarah memegang tangan Meera, lalu memasangkan sebuah cincin berlian dijari manisnya.

Ketika cincin cantik telah terikat di jari manis Meera, bersamaan dengan itu sang pendeta sudah meresmikan status mereka sebagai pasangan suami-istri.

Kemudian dilanjutkan oleh pembacaan doa pemberkatan, kepada kedua mempelai pengantin yang baru saja resmi.

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

Khaira Talitha

Khaira Talitha

maaf koreksi sedikit thor,bukan reportase tpi reputasi mungkin

2023-04-16

2

lihat semua
Episodes
1 Kejadian Mengejutkan
2 Merebut kebahagiaan
3 Hancurnya Sebuah Impian Besar
4 Barang Bagus
5 Pernikahan Tak Diinginkan
6 Orang Ketiga
7 Tidak Berjodoh
8 Kepulangan Bram
9 Pindah Kamar
10 Ayam & Ikan
11 Apartemen Lavender
12 Seekor Tikus Nakal
13 Perubahan Bram
14 Ivander Company
15 Ruangan Apa Itu?
16 Dimana Istriku?
17 Maling Dalaman
18 Perhatian Meera Pada Hans
19 Notif Membawa Senyuman
20 Hadiah Kasih Sayang
21 Harry's Palmer
22 Overseas restaurant
23 Kisah Bella & Bram
24 Sahabat Baru
25 Mengajak Diner
26 Menghadiri Acara Kolega Bisnis
27 Ejekan Dari Kolega Bisnis
28 Wanita Penghibur
29 Pertengkaran Saudara
30 Ide jahil Bram
31 Kisah Pilu Alice
32 Tidak Ada Rasa
33 Serbuk Coklat
34 Perhatian Kecil Dari Meera
35 Cemas
36 Alergi Udang
37 Menuduh Alice
38 Kekhawatiran Bi Neng
39 Suapan Tangan Istri
40 Nasihat Dari Bram
41 Dia Adalah Calon Istriku
42 Dasar Egois!
43 Menemui Deo
44 Kabar Baik Berubah Kabar Buruk
45 Aku Rindu, Peluk Boleh?
46 Trauma
47 Sudah Mulai Mencintai
48 Aku Janji Itu, Kak!
49 Gagal Menyantap Makan Siang
50 Jalan Kita Sudah Berbeda
51 Mode Manja Hans
52 Makan Siang
53 Sifat Jahil Berujung Serius
54 Mengganggu
55 Nyonya Hans
56 Pecel Lele Bang Tigor
57 Dasar Gengsi!
58 Tawaran Menarik
59 Meminta Bonus
60 Tanda Tangan Berkas
61 Melati Putih
62 Apa Kamu Mencintaiku, Bram?
63 Sopan Santun
64 Datang Bulan
65 Sentuhan Manja
66 Tarik Ulur Permainan
67 Faster Is Good
68 Penolakan Bram
69 Bagaikan Sebuah Barang
70 Kegugupan Seperti Penganti Baru
71 Dedemit Yang Menyamar
72 Napas Buatan
73 Kecurigaan Hans Pada Istrinya
74 Menjadi Teka-Teki
75 Bagaikan Seorang Ratu
76 1 Rahasia
77 Flashback Masa Lalu Meera
78 Penyesalan Hans & Meera
79 Mata Jahat
80 Kecelakaan
81 Mengandung
82 Kedua Kucing Berebut Tulang
83 Cinta Alice Terbalaskan
84 Memulai Semua Dari Nol
85 Kekhawatiran Alice Pada Meera
86 Menjadi Sahabat Sekaligus Adik
87 Bangunnya Nenek Alice
88 Nenek Alice Tertidur Selamanya
89 Wanita Hamil
90 Bukti Kuat Menghancurkan Alice
91 Emosi Hans
92 Dasar murahan!
93 Kehancuran!
94 Seekor Tikus Di Dalam Rumah
95 Terbongkarnya Siapa Windi
96 Gedung Serba Guna
97 Novel Terbaru, Kemarau Biduk Cinta
98 Penjelasan Windi
99 Janji Suci Bram dan Alice
100 Salah Paham
101 Ngidam Ayam Geprek
102 PENGUMUMAN GIVEAWAY
103 Ayam Geprek
104 Rencana 2 Tikus Besar
105 Pirasat Buruk Meera
106 Perlakuan Manis Bram
107 Kabar Buruk
108 Kabar Mengejutkan
109 Kecelakaan Akibat Sabotase
110 Mengetahui Kehamilannya
111 Kecurigaan Bi Neng
112 Dalang Dibalik Kecelakan Hans
113 Mengetahui Kebenaran
114 Rasa Bersalah Meera
115 Menggoda Meera
116 Perubahan Kondisi Hans
117 Kena Batunya Sendiri
118 I Love You, Ayah
119 Menyembunyikan Sesuatu Dari Hans
120 Berakhirnya Kesalah Pahaman
121 Kejanggalan Kematian Daddy
122 Bertemu 2 Tikus Di Sel
123 Seorang Pembunuh!
124 Fashback 4 Tahun Lalu
125 AB Rhesus Negatif
126 Penjelasan Atun Dan Jaka
127 Rara Sudah Bangun
128 Flashback Masa Lalu Off
129 Induk Tikus Yang Masih Berkeliaran
130 Bosan Di Rumah Terus
131 Kemanjaan Bram dan Hans
132 Dokumen Tidak Penting
133 Kembalinya Aset Berharga
134 Terbongkarnya Kedok Bram
135 Sikap Posestif Alice
136 Kedatangan Masa Lalu Bram
137 Membahagiakan 2 Bumil
138 Hampir Saja
139 Menemui Pelaku
140 Dalang Di Balik Masalah
141 Emosi Meronta-Ronta
142 Bertemu Bella Kembali
143 Flashback Kejadian Meera & Hans
144 Alasan Dibalik Dendam Bella
145 Tidak Ada Asap, Kalau Tidak Ada Api
146 Flashback Meninggalnya Daddy
147 Awal Mula Munculnya Dendam
148 Pesan Berujung Maut
149 Penyesalan Bram
150 Vonis Hukuman Bella
151 Kelahiran Anak Bram & Alice
152 Dasar Pelit!
153 Maura Bramalis Ivander
154 Kebahagiaan Keluarga Ivander
155 Kedatangan Masa Lalu
156 Keke Karlina Aprilia
157 Kekhawatiran Hans Tentang Meera
158 Meminta Penjelasan Keke
159 Permintaan Keke
160 Wanita Tidak Punya Hati
161 Membawa Meera Ke Rumah Sakit
162 Keadaan Meera
163 Menyetujui Demi Meera
164 Ancaman Hans
165 Perkembangan Meera & Anaknya
166 Menyambut Baby Boy
167 Baby Boy Tersenyum
168 Diego Jeevan Ivander
169 Kedatangan Seseorang
170 Wanita Misterius Berjubah Hitam
171 Racun Yang Membahayakan
172 Satu Permintaan Daddy
173 Melawan Mautnya Sendiri
174 Kebahagiaan Menjadi Pemenang
175 Superhero Maura
176 TAMAT
177 Novel Baru : Jangan Renggut Kebahagiaanku!
178 Novel Baru : Terjerat Noda Hitam Pernikahan
179 NOVEL AUTHOR JUDUL : MBAK SAYUR KESAYANGAN PRESDIR
180 Buku Terbaru Kuda Poni
181 Novel Baru Gadis Tengil, Istri Ketiga Tuan Arogan
182 KERINDUAN AUTHOR
183 NOVEL BARU : GAIRAH CINTA PAK DUDA
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Kejadian Mengejutkan
2
Merebut kebahagiaan
3
Hancurnya Sebuah Impian Besar
4
Barang Bagus
5
Pernikahan Tak Diinginkan
6
Orang Ketiga
7
Tidak Berjodoh
8
Kepulangan Bram
9
Pindah Kamar
10
Ayam & Ikan
11
Apartemen Lavender
12
Seekor Tikus Nakal
13
Perubahan Bram
14
Ivander Company
15
Ruangan Apa Itu?
16
Dimana Istriku?
17
Maling Dalaman
18
Perhatian Meera Pada Hans
19
Notif Membawa Senyuman
20
Hadiah Kasih Sayang
21
Harry's Palmer
22
Overseas restaurant
23
Kisah Bella & Bram
24
Sahabat Baru
25
Mengajak Diner
26
Menghadiri Acara Kolega Bisnis
27
Ejekan Dari Kolega Bisnis
28
Wanita Penghibur
29
Pertengkaran Saudara
30
Ide jahil Bram
31
Kisah Pilu Alice
32
Tidak Ada Rasa
33
Serbuk Coklat
34
Perhatian Kecil Dari Meera
35
Cemas
36
Alergi Udang
37
Menuduh Alice
38
Kekhawatiran Bi Neng
39
Suapan Tangan Istri
40
Nasihat Dari Bram
41
Dia Adalah Calon Istriku
42
Dasar Egois!
43
Menemui Deo
44
Kabar Baik Berubah Kabar Buruk
45
Aku Rindu, Peluk Boleh?
46
Trauma
47
Sudah Mulai Mencintai
48
Aku Janji Itu, Kak!
49
Gagal Menyantap Makan Siang
50
Jalan Kita Sudah Berbeda
51
Mode Manja Hans
52
Makan Siang
53
Sifat Jahil Berujung Serius
54
Mengganggu
55
Nyonya Hans
56
Pecel Lele Bang Tigor
57
Dasar Gengsi!
58
Tawaran Menarik
59
Meminta Bonus
60
Tanda Tangan Berkas
61
Melati Putih
62
Apa Kamu Mencintaiku, Bram?
63
Sopan Santun
64
Datang Bulan
65
Sentuhan Manja
66
Tarik Ulur Permainan
67
Faster Is Good
68
Penolakan Bram
69
Bagaikan Sebuah Barang
70
Kegugupan Seperti Penganti Baru
71
Dedemit Yang Menyamar
72
Napas Buatan
73
Kecurigaan Hans Pada Istrinya
74
Menjadi Teka-Teki
75
Bagaikan Seorang Ratu
76
1 Rahasia
77
Flashback Masa Lalu Meera
78
Penyesalan Hans & Meera
79
Mata Jahat
80
Kecelakaan
81
Mengandung
82
Kedua Kucing Berebut Tulang
83
Cinta Alice Terbalaskan
84
Memulai Semua Dari Nol
85
Kekhawatiran Alice Pada Meera
86
Menjadi Sahabat Sekaligus Adik
87
Bangunnya Nenek Alice
88
Nenek Alice Tertidur Selamanya
89
Wanita Hamil
90
Bukti Kuat Menghancurkan Alice
91
Emosi Hans
92
Dasar murahan!
93
Kehancuran!
94
Seekor Tikus Di Dalam Rumah
95
Terbongkarnya Siapa Windi
96
Gedung Serba Guna
97
Novel Terbaru, Kemarau Biduk Cinta
98
Penjelasan Windi
99
Janji Suci Bram dan Alice
100
Salah Paham
101
Ngidam Ayam Geprek
102
PENGUMUMAN GIVEAWAY
103
Ayam Geprek
104
Rencana 2 Tikus Besar
105
Pirasat Buruk Meera
106
Perlakuan Manis Bram
107
Kabar Buruk
108
Kabar Mengejutkan
109
Kecelakaan Akibat Sabotase
110
Mengetahui Kehamilannya
111
Kecurigaan Bi Neng
112
Dalang Dibalik Kecelakan Hans
113
Mengetahui Kebenaran
114
Rasa Bersalah Meera
115
Menggoda Meera
116
Perubahan Kondisi Hans
117
Kena Batunya Sendiri
118
I Love You, Ayah
119
Menyembunyikan Sesuatu Dari Hans
120
Berakhirnya Kesalah Pahaman
121
Kejanggalan Kematian Daddy
122
Bertemu 2 Tikus Di Sel
123
Seorang Pembunuh!
124
Fashback 4 Tahun Lalu
125
AB Rhesus Negatif
126
Penjelasan Atun Dan Jaka
127
Rara Sudah Bangun
128
Flashback Masa Lalu Off
129
Induk Tikus Yang Masih Berkeliaran
130
Bosan Di Rumah Terus
131
Kemanjaan Bram dan Hans
132
Dokumen Tidak Penting
133
Kembalinya Aset Berharga
134
Terbongkarnya Kedok Bram
135
Sikap Posestif Alice
136
Kedatangan Masa Lalu Bram
137
Membahagiakan 2 Bumil
138
Hampir Saja
139
Menemui Pelaku
140
Dalang Di Balik Masalah
141
Emosi Meronta-Ronta
142
Bertemu Bella Kembali
143
Flashback Kejadian Meera & Hans
144
Alasan Dibalik Dendam Bella
145
Tidak Ada Asap, Kalau Tidak Ada Api
146
Flashback Meninggalnya Daddy
147
Awal Mula Munculnya Dendam
148
Pesan Berujung Maut
149
Penyesalan Bram
150
Vonis Hukuman Bella
151
Kelahiran Anak Bram & Alice
152
Dasar Pelit!
153
Maura Bramalis Ivander
154
Kebahagiaan Keluarga Ivander
155
Kedatangan Masa Lalu
156
Keke Karlina Aprilia
157
Kekhawatiran Hans Tentang Meera
158
Meminta Penjelasan Keke
159
Permintaan Keke
160
Wanita Tidak Punya Hati
161
Membawa Meera Ke Rumah Sakit
162
Keadaan Meera
163
Menyetujui Demi Meera
164
Ancaman Hans
165
Perkembangan Meera & Anaknya
166
Menyambut Baby Boy
167
Baby Boy Tersenyum
168
Diego Jeevan Ivander
169
Kedatangan Seseorang
170
Wanita Misterius Berjubah Hitam
171
Racun Yang Membahayakan
172
Satu Permintaan Daddy
173
Melawan Mautnya Sendiri
174
Kebahagiaan Menjadi Pemenang
175
Superhero Maura
176
TAMAT
177
Novel Baru : Jangan Renggut Kebahagiaanku!
178
Novel Baru : Terjerat Noda Hitam Pernikahan
179
NOVEL AUTHOR JUDUL : MBAK SAYUR KESAYANGAN PRESDIR
180
Buku Terbaru Kuda Poni
181
Novel Baru Gadis Tengil, Istri Ketiga Tuan Arogan
182
KERINDUAN AUTHOR
183
NOVEL BARU : GAIRAH CINTA PAK DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!