Cinta Tulus Sang Mafia

Cinta Tulus Sang Mafia

Pernikahan Paksa

Di dalam sebuah kamar besar, seorang wanita cantik dengan balutan gamis berwarna merah serta menggunakan hijab syar'i berwarna hitam. Tengah duduk dengan air mata berderai.

Ceklek.

Suara pintu kamar terbuka, namun sedikitpun Zhalfa mengalihkan tatapannya, ia mengerti dan sangat paham siapa yang masuk ke kamarnya.

"Zhal" panggilan lembut itu terdengar di telinga Zhalfa, membuatnya menoleh namun enggan tersenyum saat melihat siapa pria yang bersama Abang nya saat ini.

"Mending Abang keluar, kalau kedatangan Abang kesini untuk memaksa Zhal menikah dengan dia" tunjuk Zhalfa pada pria yang berdiri tepat di belakang Raja.

"Tapi kamu tidak bisa menolak, bukankah dalam agama, laki-laki dan perempuan di haramkan tidur bersama jika belum halal" balas Kaisar.

"Tau apa kau tentang agama Hah"

"Astaghfirullah dek, jangan bicara begitu" tegur Raja kemudian "Keputusan Abang dan Bunda sudah bulat, kamu dan Kaisar akan menikah nanti sore"

"Aku tidak mau Bang" kembali Zhalfa menolak.

"Apa kamu ingin Baba di siksa oleh Allah karena kamu tidur dengan pria yang bukan mahram kamu"

Detik itu juga Zhalfa terdiam, bukan tanpa alasan ia akan di nikahkan dengan Kaisar seperti ini. Dua hari ia mendapati dirinya tidur dengan Kaisar di dalam kamar hotel. Pria yang sangat ia benci seumur hidupnya.

Zhalfa yakin ia di jebak malam itu, bagaimana mungkin ia bisa berada di dalam kamar yang sama bersama Kaisar, dan Zhalfa yakin semua ini ulah Kaisar sendiri.

"Jangan buat bunda sedih terus dek ! dia sekarang masih syok dengan kejadian malam itu" ucap Raja lagi, lantas tanpa mengatakan apapun, pria itu meninggalkan kamar sang adik.

Sekarang di kamar itu, tinggallah Kaisar dan Zhalfa namun keadaan pintu masih terbuka. Tatapan mata yang tajam Zhalfa tujukan pada Kaisar.

Tanpa mengucapkan apapun, Kaisar berlalu dari kamar calon istrinya itu. Dalam hati ia merasa bersalah karena membuat keluarga Zhalfa jadi seperti ini.

"Maafkan aku Zhal, aku terpaksa melakukan ini untuk melindungi kamu" batin Kaisar sambil menuruni satu persatu anak tangga.

*

*

*

Sore harinya, para tamu yang di undang Raja mulai berdatangan. Penghulu dan beberapa saksi juga sudah hadir dan duduk di tempat yang sudah di sediakan. Begitupun dengan keluarga yang ada di kota D, semuanya turut hadir di acara pernikahan dadakan antara Kaisar dan juga Zhalfa.

Om Zaidan menarik tangan Raja dan membawanya masuk ke ruang kerja Baba Zahran dulu, pria itu menatap Raja dengan intens.

"Kenapa Zhal nikah dadakan Ja ? apa telah terjadi sesuatu ?" tanya Om Zaidan.

"Tidak ada apa-apa Om, ini permintaan Zhalfa sendiri, dia ingin segera menikah dengan pria pilihannya" jawab Raja berbohong, tentu ia tidak akan mengumbar aib adik kesayangannya itu.

"Ya sudah kalau memang begitu, semoga Zhalfa bahagia"

"Aamiin"

Sementara di kamar Zhalfa, wanita itu kini sudah memakai kebaya berwarna putih. Penampilannya sangat cantik sore ini. Seorang MUA berhasil menyulap wajah Zhalfa yang memang dasarnya sudah cantik alami.

"Dek"

Zhalfa menoleh, berusaha tersenyum ke arah sang Bunda yang kini berjalan ke arahnya.

"Sebentar lagi Adek akan jadi istri, Bunda hanya berpesan jadilah istri yang baik dan jangan sekali-kali membantah perintah suami" pesan Bunda Zenia.

Air mata Bunda Zenia mengalir begitu saja, membuat jari telunjuk Zhalfa menghapus cairan bening itu. Hatinya terasa sakit saat melihat wanita yang sudah melahirkan nya menetes kan air mata.

"Maafkan aku Bun, aku gak bisa jaga diri sendiri" Zhalfa memeluk Bunda Zenia dengan lembut, mungkin jika sore itu ia tidak keluar rumah semua ini tidak akan terjadi.

"Jangan minta maaf nak !, semua ini pasti sudah menjadi takdir. Jadi adek harus menerima nya dengan ikhlas"

"Bagaimana mungkin Zhal ikhlas bun, pernikahan ini tidak Zhal inginkan".

Bunda Zenia melepaskan pelukannya, menatap wajah putri bungsunya itu. Wajah Zhalfa selalu mengingatkan nya dengan almarhum sang suami, karena memang di antara anak-anaknya, Zhalfa lah yang begitu mirip dengan almarhum Baba Zahran.

"Bukankah jodoh itu cerminan dari diri kita, Bunda tau kan kalau Zhalfa rajin sholat dan baik ke semua orang, tapi kenapa Allah menjodohkan aku sama pria seperti itu"

"Astaghfirullah nak, jangan pernah bicara seperti itu !" tegur Bunda Zenia.

Tidak berapa lama Keyla masuk bersama putranya Faiz, bocah menggemaskan itu langsung merangkak saat melihat Bunda Zenia.

"Acaranya sudah mau di mulai Bun, Dedek Zhal di suruh turun sama Abang" ucap Keyla.

Bunda Zenia mengangguk sambil mengambil alih menggendong Faiz, sementara Keyla menggandeng tangan Zhalfa.

"Ya Allah sebenarnya apa yang engkau rencanakan untukku ? kenapa aku harus menikah dengan pria yang tidak aku sukai ?". batin Zhalfa seraya melangkahkan kakinya keluar kamar.

*

*

"Saya terima nikah dan kawinnya, Zhalfa Azalea Putri Arsalan Binti Almarhum Zahran Sidqi Arsalan, dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai"

Dengan satu tarikan napas Kaisar berhasil mengucapkan ijab kabul, suaranya menggema memenuhi seisi ruangan. Air mata Zhalfa menetes setelah menyadari kalau saat ini ia sudah menjadi seorang istri.

Raja yang saat itu menjadi wali nikah Zhalfa hanya bisa menarik napas panjang, sementara Arda tidak bisa pulang karena sedang banyak pekerjaan.

"Silahkan cium tangan suaminya, mbak Zhalfa !" perintah seorang Ustadz yang menjadi saksi pernikahan.

Zhalfa membalikkan tubuhnya, berhadapan dengan Kaisar. Ia tatap tangan Kaisar yang sudah menggantung sejak tadi. Dengan gerakan pelan Zhalfa mengambil tangan itu dan menempelkan di keningnya.

Namun saat Zhalfa sedang mencium punggung tangan sang suami, tubuhnya langsung menegang seketika saat mendengar Kaisar tengah membacakan doa setelah ijab kabul.

“Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih.”

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Kaisar begitu pasih membacakan ayat demi ayat dari doa tersebut, telapak tangan nya ia letakkan di ubun-ubun sang istri. Pria itu berharap pernikahannya kelak akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan yang penting Kaisar memohon Allah akan membukakan pintu hati Zhalfa.

"Ya Allah aku pikir dia tidak tahu doa ini, Astaghfirullah ampuni hamba Ya Allah !". kembali Zhalfa membatin sambil mengangkat kepalanya setelah Kaisar selesai membacakan doa.

Bunda Zenia tersenyum saat Kaisar menyambut tangannya, ia mengusap punggung Kaisar dengan lembut.

"Bunda titip Zhalfa ya ! maafkan kalau nanti sikap Zhalfa masih kekanakan" ucap Bunda Zenia.

"Aku berjanji bun, akan menjaga Zhalfa dengan baik" balas Kaisar.

*******

Hai-hai, Alhamdulillah akhirnya aku bisa merilis beneran novel kisah Kaisar dan juga Zhalfa.. Maafkan telah membuat kalian menungggu, Novel ini akan up dua episode perhari..

Terpopuler

Comments

tiara

tiara

ketemu lagi dengan raja dan saudaranya,terima kasih thor sudah up kisah kaisar

2023-02-02

2

Ayila Ella

Ayila Ella

wah makasih banyak thor dah dibikinin novel zhalfa semangat ya thor

2023-02-02

1

Iffah Olivia

Iffah Olivia

akhirnya bisa sedikit terobati kangen nya ma raja dan Kayla

2023-02-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!