Salah Kamar ( Adik Iparku, Istriku )
Angelina Bleire dan Lilian Cole adalah saudara sepupu. Keduanya bersahabat dengan pria yang sama yaitu Alan Jackson. Waktu itu Angelina kelas satu, sementara Lilian dan Cole adalah kakak kelasnya yang selisih dua tahun. Ketiganya bersahabat semenjak sekolah menengah. Lalu mereka berpisah ketika Alan memutuskan untuk kuliah di luar negeri.
Angelina Bleire, adalah gadis muda berusia 21 tahun. Kedua orangtuanya telah meninggal dan gadis manis ini tinggal bersama keluarga Cole. Kakak dari Ibunya yaitu Meriam Cole. Angelina gadis yang sangat pintar sejak kecil. Hingga sang nenek, selalu membandingkannya dengan Lilian.
Namun, hal itu sama sekali tidak mempengaruhi hubungannya dengan sang kakak sepupu. Angelina dan Lilian bagaikan perangko yang selalu menempel.
Angelina berhasil lulus menjadi sarjana management bisnis hanya dalam waktu tiga tahun setengah.
Lilian Cole tidak begitu pandai sehingga ia membutuhkan waktu agak lama untuk lulus kuliah. Usianya terpaut tiga tahun dengan adik sepupunya Angelina. Karena itu mereka berdua di wisuda pada tahun yang sama. Mungkin, jika Angelina tidak membantunya, Lilian masih membutuhkan waktu lagi untuk lulus. Karena itulah ia semakin menyayangi Angelina.
Alan Jackson, anak kedua dari Damian Jackson. Pewaris perusahaan terbesar di negara itu. Ia terpaksa kuliah jauh dari mengalami tahun-tahun berat demi memenuhi keinginan sang Daddy. Pria itu sejak kecil selalu membandingkan Dirinya dengan Adam Jackson yang tak lain adalah saudara laki-laki satu-satunya di keluarga itu. Katie Morgan, wanita yang bijaksana dan lembut selalu menyayangi kedua putranya tanpa pilih kasih macam suaminya yang keras dan otoriter itu.
Angelina, terpaksa menikah karena diperkosa oleh Alan Jackson di malam pernikahan sahabatnya itu dengan kakak sepupunya, yaitu Lilian Cole. Namun, dibalik kejadian itu Angelina merasa jika Alan memang jodohnya. Sebab, dirinya telah lama mencintai pria itu diam-diam. Bahkan jauh, sebelum Lilian menyukai Alan. Akan tetapi, tidak ada yang sadar akan perasaannya itu.
Lilian,tidak terima kejadian tersebut dan sempat terpukul. Setelah sadar dari pingsannya ia meminta cerai. Karena Lilian tak mau di madu oleh adik sepupunya sendiri. Akan tetapi Meriam yang merupakan mamanya menolak. Wanita gila harta itu tak mau kesempatan emas ini di lepas oleh putri satu-satunya begitu saja.
Alan Jackson adalah pribadi yang humble. Ia sangat melindungi kedua wanita ini. Sebagai kakak kelas dari Angelina dan teman sekelas dari Lilian. Sebelum kelulusan Alan menyatakan cintanya pada Lilian. Setelah lulus ia pun kuliah ke luar negeri. Dirinya tetap menjalin hubungan dengan Angelina sebagai sahabatnya dan juga Lilian sebagai kekasihnya. Setelah hampir lima tahun menjalin hubungan. Alan pun membulatkan tekadnya untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang sakral dan suci. Ia berniat mengabadikan hubungannya dengan Lilian sang kekasih hati. Sebagai syarat untuk sang Daddy. Sehingga, Damian mengabulkan keinginan putra keduanya itu asalkan Alan mau memegang salah satu perusahaan miliknya.
Semua berawal dari kejahilan para sahabat Alan. Karena mabuk berat, Alan salah masuk kamar. Pria itu justru masuk ke kamar Angelina, adik sepupu dari wanita yang baru saja dipersunting menjadi istrinya.
Angeline yang sebenarnya sangat sedih, karena ia sudah tak ada harapan lagi terhadap cintanya terhadap Alan, sempat kaget ketika pria itu menyatakan cinta dan mencumbunya secara membabi buta. Angeline seakan buta malam itu, ia tak sadar jika Alan sedang dalam pengaruh minuman beralkohol.
Hingga terjadilah malam panas terhadap keduanya. Alan menghabiskan malam pertama bukan dengan istrinya melainkan kepada sahabat nya sendiri.
Sementara, Lilian tengah mondar-mandir di kamar pengantin. Menanti suaminya dengan perasaan tak tenang.
FLASHBACK
"Jiah, dia mabuk, men!" seru salah satu pria berambut keriting dengan jambul di depan.
"Parah lu! Dia kan emang kagak kuat mabuk," celetuk salah satu kawan yang ikut pada pesta sebelum melepas bujang ini.
"Udah biarin aja. Ada gacoannya ini. Malam ini, bakalan panjang buat mereka. Pengantin baru kita," gelak pria yang berambut keriting tertawa kencang.
Sementara, Alan mulai meracau mengomel pada kedua kawannya itu. Ya, mereka membuat pesta privat hanya bertiga. Dengan memboking salah satu ruangan khusus di bar.
"Awas aja kalian! Kalau sampai Lili ku marah karena mulutku bau alkohol. Sudah ku bilang, engh ...! Aku tidak mau minum wine, tapi coktail!" Alan terdengar marah dan menunjuk kesal pada kedua kawannya ini.
"Mending kita anter lu pulang deh, men." Tanpa merasa bersalah, pria berambut keriting mengantar Alan sampai rumah pada pukul dua dini hari. Ia telah melewati malam pertamanya dengan Lilian karena pesta tersebut.
Sementara itu, Angelina masih tersedu. Walaupun tissue yang berserak telah ia buang ke tempat sampah. Tapi, tetap saja hatinya belum merasa puas menangis. Pikirannya justru membayangkan jika malam ini Alan dan Lilian sedang memadu kasih hingga pagi.
Angelina, menutup pintu kamarnya. Belum sempat ia menguncinya, layar pada ponselnya menyala.
Angelina segera bangun dan meriah ponsel yang tergeletak di atas bantal. "Alarm, pengingat anniversary persahabatan kita bertiga," gumam Angelina. Ia membekap mulutnya sendiri. Ia tak menyangka akan mencintai sahabatnya sedalam ini.
Ingin ikhlas tapi, hatinya tetap sakit.
"Kak Lili. Aku akan merelakan dia untukmu. Tapi, kenapa kau tak jujur saja pada Alan. Kenapa, kak? Aku ingin kalian bahagia tanpa ada kebohongan disana. Aku ingin kalian bahagia, meskipun hatiku sakit kak." Angelina nampak memberi remasan pada dadanya sendiri. Ia merasa sesak dan tertekan. Ingin rasanya ia berteriak-teriak, untuk mengungkapkan apa yang ia tahan selama ini.
Pada saat itulah, terdengar langkah sepasang kaki tegap yang sempoyongan.
Lilian aku datang, sayang. Maafkan aku meninggalkanmu sendirian di malam pertama kita. Semua karena dua kawan Dajjal sialan itu!
Alan terlihat tersenyum seorang diri. Hawa panas di tubuhnya semakin mendidih. Ia butuh penyaluran segera.
"Ini pasti kamarku dan Lili." Alan pun membuka pintu yang tidak di kunci itu. Ia semakin yakin jika memang Lilian tengah menunggunya.
Pada saat ini, gadis yang menempati kamar tersebut telah menutup dirinya dengan selimut. Alan mendekat dengan deru napas yang sudah tidak beraturan. Membelai tubuh yang terlihat hanya siluetnya saja. Karena pencahayaan kamar hanya berasal dari lampu yang berdiri di atas nakas.
"Honey, aku datang," ucap Alan lirih sambil mengecup bagian belakang tubuh gadis yang berada di bawah selimut. Alan menyibak selimut itu, dan nampaklah tubuh yang hanya berbalut piyama berbahan satin.
Merasakan ada yang membelai tubuhnya, sang gadis menggeliat.
Makin lama, Alan yang tak lagi mampu menahan hasrat yang mendidih. Mulai membuka seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya yang atletis itu. Kini, dia sudah berada di atas raga indah yang tercetak jelas di balik piyama seksi bertali tipis.
"Kau bahkan sudah siap menyambut ku dengan pakaian ini, sayang." Alan menatap gadis yang melotot di bawahnya dengan hawa napsu yang menggelegak hingga ke ubun-ubun.
"A–Alan? Apa yang kau lakukan di kamarku?" Angeline menahan wajah Alan yang mendekati ceruk lehernya. Ia baru sadar jika tali pada piyamanya telah putus.
"Aku datang untukmu sayang ...," jawab Alan parau.
"Apa!"
"Ini tidak benar, akh!"
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Mutia Kim🍑
Ini langsung di masukin kah makanya teriak?🤣
2023-03-07
2
Mutia Kim🍑
ada gacoannya, tapi salah orang🥵
2023-03-07
2
Cerita Aveeii
akkhh apa nih enak atau sakit 😂🤭
2023-03-06
1