Mr. Vampire, I Love You!
Mr. Vampire, I Love You!
episode 1
Sebuah mobil mercy warna putih melaju tak terkendali.
"Ayah, apa yang terjadi?" Suara sang istri terdengar panik. Dia duduk di samping kursi kemudi.
"A-aku juga bingung, aku sudah menekan pedal rem ini!" Pria itu menatap wajah sang istri dengan nanar.
Dia juga menoleh ke arah kursi belakang tempat dua putrinya berada dan saling berpelukan.
"Maafkan ayah," lirih pria itu yang akhirnya menyerah.
Mobil tersebut meluncur menabrak tebing lalu menikung dan menghantam pembatas jalan di seberangnya. Mercy putih itu terjun bebas menuju jurang yang di bawahnya lautan lepas. Mobil itu meluncur bebas menghantam bebatuan karang di sisi kemudi lalu membaur dengan gelombang laut. Pegangan tangan yang erat antara Alice dan adiknya terlepas.
Tak ada lagi asupan oksigen yang bebas. Pandangan Alice tertampar buih gelombang lautan lepas. Gadis berparas ayu berusia dua puluh tahun itu masih tersadar dan mencoba keluar dari dalam mobil. Dia menatap wajah sang ayah dan ibunya yang sudah bersimbah darah akibat benturan. Sang adik di sampingnya juga tak sadarkan diri.
Suara pecahan kaca jendela mobil terdengar. Seorang pria yang tak Alice kenal menarik tangan gadis itu untuk keluar. Namun, Alice masih berusaha untuk meraih tangan adiknya yang tak tergapai lagi. Pria tampan bertubuh tegap dan kekar itu membawa Alice berenang ke permukaan. Kulit wajah pria itu berpendar terkena sinar matahari. Alice ingin melihatnya lebih saksama tetapi kedua mata lentik itu tak lagi sanggup untuk membuka seiring kesadarannya yang mulai menghilang.
***
Pagi hari sebelum kecelakaan.
Alice, gadis cantik berusia dua puluh tahun itu melangkah ke area dapur rumahnya. Dia menghampiri sang ibu yang sedang menyiapkan bekal.
"Alice, tolong keluarkan cheese cake dari oven itu!” titah sang ibu.
“Okay, Mommy!”
"Terima kasih, putri cantiknya Mommy. Bagaimana kegiatan libur kuliahmu, Nak? Kegiatan apa yang hendak kau lakukan selama liburan ini?" tanya Nyonya Mary.
"Ummm … sebaiknya aku membantu Mommy saja di toko kue kita.”
"Wah, boleh juga. Kau bisa membantu Mommy menggantikan Ella yang memilih ikut ibunya bekerja di istana,” tukasnya.
“Mommy, Al, lihat ini!” Alena si adik perempuan Alice yang berusia dua belas tahun itu datang seraya menyalakan TV di ruang dapur. Ia meraih segelas susu di atas meja yang memang sudah disiapkan untuknya.
Suara ayahnya yang bekerja sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan di Istana Kerajaan New Silk terdengar. Malam tadi ada kabar ******* dari Kerajaan West Bloom yang akan menyerang istana. Kedua kerajaan tersebut memang sedang ramai bertikai pasca perebutan wilayah perairan dan pulau di perbatasan dua kerajaan tersebut.
"Daddy kita keren, ya?” Alice selalu bangga memiliki ayah tampan dan berwibawa.
"Tentu, pastinya! Sayangnya Daddy melarang kita membanggakan dia di sekolah. Padahal aku ingin sekali mengaku sebagai putri dari Menteri kerfajaan,” ucap Alena.
“Sayang… daddy kalian hanya ingin melindungi privasi keluarganya. Dia tak mau kehidupan kita terlalu terekspos bahkan bisa membahayakan keselamatan kita,” ucap Nyonya Mary.
"Apa kalian membicarfakan aku?" Suara berat seorang pria terdengar memasuki area dapur.
Ayah tampan bertubuh tinggi dan tegap itu tertawa seraya melangkah menuju istrinya dan memberi kecupan di pipi lembut wanitanya.
"Yess, Dad! Kau keren!" seru Alice seraya menunjukkan dua ibu jarinya.
"Selamat ulang tahun putri cantiknya Daddy!” Tuan Morgan memberi kecupan di kepala Alice seraya memeluknya dari samping.
"Terima kasih, Daddy yang paling tampan di dunia!”
“Kau mau kado apa?” tanya Morgan.
“Hadiah berlibur bersama kalian ini saja sudah menjadi hadiah terbaik bagiku karena kita jarang berkumpul seperti ini,” ucap Alice.
“Uuuhhh… kau membuatku merinding karena terharu,” celetuk Alena dengan niat mencibir.
“Awas kau, ya!” Alice lantas mengejar Alena.
“Sudah-sudah, hentikan! Ayo, kita sarapan dulu lalu bantu Ibu menyiapkan bekal. Kita akan mendaki hari ini dan bersenang-senang, bukan begitu Suamiku?" Nyonya Mary mengedipkan satu matanya pada sang suami.
"Tentu saja, Istriku Sayang. Mungkin ini terakhir kalinya kita akan piknik bersama karena minggu depan jadwal kerjaku akan sangat padat dan sibuk," tutur Tuan Morgan Jhonson.
Alena dan Alice lantas duduk di kursinya masing-masing. Mereka langsung menurut karena tak sabar menuju ke Bukit Pelangi lalu mampir di Pantai Pasir Putih yang ada di bawahnya. Momen kebersamaan bersama keluarga itu memang sangat jarang terjadi karena ayahnya merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan di Kerajaan New Silk, sedangkan ibunya merupakan pengusaha toko bakery yang sukses.
“Happy anniversary, Mom and Dad!” seru Alice dan Alena.
Alice menatap keluarganya satu persatu seraya menikmati sarapan pagi bersama yang menyenangkan itu. Gadis itu bersyukur karena lahir dan tumbuh di keluarga sempurna. Hari itu, mereka akan pergi berlibur untuk merayakan ulang tahun Alice yang bertepatan dengan ulang tahun pernikahan orang tuanya.
Alice lahir di keluarga harmonis dan berkecukupan karena sang ayah, Tuan Morgan Jhonson merupakan salah satu orang penting di kerajaan. Namun, Morgan sangat protektif terhadap keluarganya. Pria itu menyembunyikan identitas istri dan kedua putrinya dari sorotan media dan khalayak ramai.
Keluarga Alice sampai di sebuah pantai nan indah. Kebahagiaan terpancar di wajah kedua gadis cantik itu. Alice mendekat pada sang adik yang tengah membaca suatu jurnal.
"Kau baca apa?" tanya Alice.
"Buku tentang vampir. Kak, apa kau percaya kalau zaman sekarang masih ada vampire?" Alena menunjukkan buku yang ia baca.
"Ayolah, Alena! Kau membuatku tertawa saja," sahutnya.
"Tapi, aku percaya. Kau tahu peternakan domba milik ayahnya Suzzy? Para domba mati dan seolah darahnya habis dihisap. Aku juga dengar dari Kak Ella kalau polisi menemukan mayat di dalam hutan yang di bagian lehernya ada gigitan binatang buas tetapi kulit tubuhnya mengering seolah darahnya habis terhisap," jelas Alena.
"Sudahlah, Al. Kau itu terlalu terobsesi dengan cerita seperti itu," tukas Alice.
Nyonya Mary lantas memanggil kedua putri cantiknya untuk datang menyantap makan siang yang sudah ia siapkan. Sementara itu, suaminya sedari tadi asik menangkap gambar keluarganya dan pemandangan alam sekitar. Sang menteri pertahanan itu memang menyukai hobi fotografi akhir-akhir ini.
***
Sementara itu di sebuah bukit, tampak dua orang pria yang hanya mengenakan celana jeans tampak berjemur di bawah terik matahari.
"Tuan Luke, ini rasanya sakit! Aaargghh kulitnya terbakar!" pekik pemuda berusia 23 tahun bernama Arthur.
"Kau harus berlatih lagi menahannya, Arthur!" tukas Luke, pria yang usianya tetap berada di 35 tahun padahal sudah beberapa abad lamanya.
"Kenapa kau menjadikan aku vampir seperti ini, sih?" keluh Arthur.
"Justru kalau tak begini kau akan mati. Aku juga terpaksa melakukannya. Nanti malam kita akan berburu manusia. Sekarang kita cicipi rusa dulu," titah Luke.
"Tak bisakah aku menjadi vampir yang vegetarian saja?"
Tuan Luke menoleh dengan tatapan tajam pada Arthur.
"Okay, okay." Arthur langsung bergegas memasuki pondok di atas bukit itu.
...*****...
...To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Rafana afandi
ka vie terbaik
2023-12-09
0
💜Shandy💜
aku nemu ini novel, semangat ya ka
2023-08-25
0
💖 sweet love 🌺
kalo ada cerita roman fantasi gini lebih suka.. langsung cuss baca
2023-04-10
0