Dudaku Ternyata Miliarder Tampan

Dudaku Ternyata Miliarder Tampan

Perjanjian

"Saya benar-benar memohon bantuan Anda, Pak. Jika Bapak tak membantu, perusahaanku benar-benar bangkrut," ucap pria tua yang berlutut di hadapan seorang pengusaha.

Pengusaha kaya raya, usia keduanya sama-sama berada di atas 70 tahun. Namun, mereka masih bersaing di dunia bisnis, salah satu dari mereka harus menerima kenyataan jika perusahaan mereka harus bangkrut dan tak punya pilihan lain selain memohon kepada rekan bisnis lainnya untuk membantu suntikan dana di perusahaannya.

"Baiklah, aku akan memberikan dua kali lipat dari apa yang Pak Seno inginkan. Namun, dengan satu syarat," tanya Pak Septian pada rekan bisnisnya yang masih berlutut di hadapannya.

"Syarat? Syarat apa, Pak?" tanya Pak Seno.

Pak Septian pun berjalan menghampiri Pak Seno dan berusaha membantunya untuk bangkit.

"Pak Seno, jangan merendahkan dirimu dengan berlutut seperti ini, masih banyak carakan selain berlutut dan meminta seperti ini. Aku seperti tak mengenalmu, kamu bukanlah Pak Seno yang mau merendahkan dirimu seperti ini hanya demi uang," ucap Septian dan mereka pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"Apa aku punya cara lain lagi Pak Septian, jika tak mendapat suntikan dana, perusahaanku akan bangkrut. Aku mungkin akan kehilangan segalanya. Bagaimana dengan anak dan istriku, bagaimana dengan semua kehidupan yang selama ini kuberikan, aku tak akan mampu menjalaninya jika perusahaanku sampai bangkrut, Pak," lirihnya.

"Aku dengar kamu punya dua orang anak gadis, kan?" tanya Septian memulai pembicaraan mereka, setelah keduanya duduk disofa, Septian bahkan memberi isyarat kepada asistennya untuk membawakan mereka minuman dan juga cemilan.

"Iya, Pak. Aku punya dua orang putri, ada apa dengan putriku?" tanya Seno menatap rekan bisnis yang ada di depannya dengan tatapan curiga. Jangan bilang ia ingin menukar putrinya dengan uang yang ingin diberikan padanya.

Septian menyadari arti dari tatapan rekan bisnisnya itu, membuat dia pun berdeham.

"Anda jangan salah paham. Begini, aku mempunyai seorang putra. Aku ingin menikahkannya dengan salah satu putri Bapak, bagaimana?" ucap Septian menatap Seno yang kini merubah mimik wajahnya.

Seno tersenyum, ia tahu betul jika Septian memiliki dua orang Putra. Faris dan juga Farhan.

Faris adalah seorang duda yang berusia sekitar 40 tahun, sedangkan Farhan masih sangat muda, usianya baru 25 tahun dan ia belum menikah.

"Apa Bapak ingin menikahkan anak Bapak dengan putriku? Apakah itu syarat yang Pak Septian ajukan?" tanyanya membuat Septia mengangguk.

"Bagaimana, Pak?"

"Tentu saja," jawab Seno dengan wajah sumeringah. Siapa yang tak ingin menjadi besan dari keluarga Septian, tentu saja itu adalah tawaran yang sangat menarik.

"Baiklah, kita sepakat. Aku akan memberikan dana yang Anda inginkan dan sesegera mungkin kita bisa mengatur perjodohan mereka. Jika perlu kita bisa mengatur pernikahan mereka secepatnya," ucapan Septian membuat Seno pun mengangguk.

"Tapi, Pak Seno. Apa putri-putri Bapak mau menikah dengan Faris?" tanya Septian memastikan terlebih dahulu. Mendengar nama Faris disebut Seno mengubah raut wajahnya.

"Faris? Maksud Bapak, Bapak ingin menikahkan Faris?" tanya Seno terkejut. Semua orang tahu siapa Faris, dia seorang pria dingin yang tak pernah terdengar hubungan kedekatannya dengan seorang wanita sejak bercerai dengan istrinya. Ia tak pernah lagi mau menikah, rasa sakit yang ditorehkan oleh istrinya merupakan luka yang sangat mendalam. 10 tahun menduda tak membuat Faris berkeinginan untuk menikah lagi, ia sibuk dengan perusahaannya, sikapnya juga berubah kejam.

"Ada apa, Pak? Apa Bapak tak setuju?" tanya Septian melihat raut wajah Seno yang terlihat tak setuju jika salah satu putrinya menikah dengan Faris.

Seno hanya diam, Ia tak membayangkan bagaimana kondisi putrinya jika menikah dengan sosok pria seperti Faris. Namun, ia tak punya pilihan lain, ia sangat membutuhkan suntikan dana tersebut.

"Baiklah, Pak. Berikan aku waktu untuk berbicara kepada kedua putriku, siapa yang mau untuk menjadi menantu di keluarga Bapak," ucapan Seno akhirnya dan kesepakatan mereka pun terjadi.

Tak menunggu waktu lama, Septian langsung meminta asistennya yang baru saja meletakkan minuman di depan mereka untuk mentransfer sejumlah uang yang diinginkan oleh Seno dan akan mentransfer lagi dua kali lipat saat mereka sudah menikah.

Setelah mendapatkan transparan uang tersebut dan mencapai kesepakatan, Seno pun pulang meminta kedua putrinya untuk menemuinya.

Keduanya didudukkan di ruang tengah rumah mewah mereka. Seno memiliki dua orang anak, Nia anak tirinya dan juga Dits anak kandungnya. Ia menikahi Ibu Nia saat Nia berusia 15 tahun dan sekarang usianya sudah 21 tahun. Sedangkan, anaknya sendiri Dita, berusia 25 tahun.

"Nia, Dita, Bapak ingin salah satu dari kalian mengabulkan permintaan Bapak untuk menjadi menantu dari Pak Septian," ucap Seno melihat ke arah kedua putrinya secara bergantian.

"Pak Septian? Maksud Bapak Farhan?" tanya Dita yang tahu siapa sosok Farhan.

Seno hanya diam dan menatap putri kandungnya.

"Jika yang Bapak maksud menikah dengan Farhan, tentu saja aku mau, Pak," jawab Dita dengan senyum di wajahnya. Ia tak menyangka jika tawaran itu datang sendiri padanya. Padahal selama ini dia selalu mencoba untuk mendekati Farhan. Namun, usahanya selalu gagal.

Sementara itu Nia hanya diam, duduk memperhatikan mereka. Ia sama sekali tak tertarik dengan pria yang bernama Farhan, ia juga mengenal Farhan. Dia memang sosok pria yang tampan. Namun, ia sama sekali tak tertarik dengannya. Ia sibuk dengan pekerjaannya.

"Bukan Farhan, tapi dengan Faris," ucap Seno membuat senyum Dita menghilang.

"Tidak! Aku tak mau menikah dengannya," jawab Dita menyandarkan bahunya dan melipat tangannya di dada dan menyilangkan kedua kakinya dan memasang wajah tak suka. Sama halnya dengan Farhan, ia juga sangat mengenal sosok Faris dan walau diberi imbalan dia takkan mau menjadi istri dari sosok Faris yang dikenal sangat dingin. Bukan hanya itu, usianya juga sudah menginjak usia 40 tahun. Sangat jauh berbeda dengannya yang masih berusia 25 tahun, Dita langsung melihat ke arah Nia yang sejak tadi hanya diam. Nia yang melihat Dita menatapnya langsung menggeleng.

"Ayah, aku juga tak mau," tolak Nia. Walau dia adalah anak tiri, ia juga diperlakukan sama dengan Dita. Pak Seno sama-sama menyayangi mereka dan tak pernah membeda-bedakannya.

"Jika kalian berdua tak mau, lalu siapa yang akan menikah dengan Faris, hanya kalian berdua anak-anak Ayah," ucap Seno berusaha membujuk kedua orang putrinya. Bagaimana tidak Pak Septian sudah mentransfer uang dan ia juga sudah langsung menggunakannya untuk perusahaan.

"Ayah ini yang benar saja, mana mungkin Ayah setega itu menikahkan kami dengan Faris, apa tak ada pria lain?" ucap Dita.

Pak Seno tak punya jawaban atas pertanyaannya itu. Akankah ia menceritakan kepada anak-anaknya jika ia telah mengambil uang dan telah menyetujui permintaan Pak Septian.

Suasana Hening di ruangan itu, keduanya sama-sama menolak permintaan ayah mereka untuk menikah dengan salah satu anak Pak Septian, Faris.

Seno pun masuk ke kamarnya, disusul oleh istrinya. Nia dan Dita juga masuk ke kamar mereka.

Sama halnya dengan anak-anaknya, istrinya juga tak setuju dengan keputusan suaminya untuk menikahkan salah satu dari anak mereka dengan Faris.

Seno pun menceritakan kepada istrinya apa yang terjadi pada perusahaan dan kesepakatannya pada Pak Septian, membuat mereka tak punya pilihan lain selain memilih salah satu dari anak mereka dan setelah berdiskusi, pilihan jatuh pada Nia. Pak Seno meminta istrinya untuk membujuk Nia menikah dengan Faris.

Intan tak punya pilihan lain, selain menuruti apa yang diinginkan oleh suaminya, untuk menikahkan putrinya dengan Faris. Walau ia tahu jika putrinya pasti akan menolak dan ia juga tak yakin jika putrinya akan bahagia jika menikah dengan sosok Faris.

Faris pria tampan dan juga kaya raya. Walaupun, usianya sudah menginjak 40 tahun. Namun, masih terlihat seperti pria berusia 30 tahun. Namun, yang membuat mereka tak ingin menjalin hubungan dengan sosok pria yang bernama Faris itu karena sikapnya yang dingin. Bahkan ia terkenal kejam di kalangan para rekan bisnisnya.

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

lha sdh bkn rahasia klo faris kaya..kenapa judulnya pakai Ternyata.....

2024-11-19

0

Muslimah 123

Muslimah 123

123

2024-11-12

0

Haneyta Hashim

Haneyta Hashim

yp

2024-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Perjanjian
2 Keputusan Akhir
3 Keputusan Nia
4 Lamaran
5 Getaran Yang Berbeda
6 Pernikahan Nia
7 Kelucuan Nia
8 Malu Sampai keubun-ubun
9 Tak ingin Terulang
10 Status Sebagai Istri
11 Kesalahan Yang Tak Di Sengaja.
12 Kedatangan Tamu Spesial.
13 Permintaan Maaf Faris
14 Kehangatan Suami
15 Cinta dan Harta
16 Ada Cinta Di Dubai
17 Mode Pasrah
18 Perubahan Faris Demi Nia
19 Kejutan Mahal
20 Kebahagiaan Nia
21 kehadiran Farah
22 Bertemu Farah
23 Kehadiran Masalalu
24 Pertemuan Tak Diingikan
25 Salah Paham
26 Hati Nia
27 Saling Mencintai
28 Keluarga Baru
29 Nia Kesanyangan Keluarga
30 Kabar Bahagia
31 Kebahagiaan Faris
32 Suami Sempurna
33 Es krim
34 Kemarahan Faris
35 Istri Kesayangan
36 Minta Maaf
37 Kontraksi
38 Kelahiran Yang Dinantikan
39 Sangat Bahagia
40 Cinta yang Begitu Besar
41 Acara Adik Bayi
42 Rencana Licik Raya
43 Kehadiran Diva
44 Hempaksan Bibit Pelakor
45 Tak Tertarik
46 Wajah Asli Raya
47 Kabar Bahagia
48 Rencana jahat Raya
49 Rencana Yuni
50 Rencana Gagal
51 Amarah Faris
52 Hasil Dari Perbuatan.
53 Penyesalan Tak Ada Gunanya.
54 Hati Bersih, Mas Miliarder
55 Baby Boy
56 Permintaan Maaf Raya
57 Keputusan Farah dan Tita
58 Cinta Seorang Anak
59 Memikmati kebahagian Masing-masing.
60 Promo karya Lainnya
61 Promo Karya Chika Ssi
62 Promo Karya Irma Kirana
63 Rekomendasi karya "Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha
64 Rekomendasi "Senyum Dalam Tangis" By M Anha
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Perjanjian
2
Keputusan Akhir
3
Keputusan Nia
4
Lamaran
5
Getaran Yang Berbeda
6
Pernikahan Nia
7
Kelucuan Nia
8
Malu Sampai keubun-ubun
9
Tak ingin Terulang
10
Status Sebagai Istri
11
Kesalahan Yang Tak Di Sengaja.
12
Kedatangan Tamu Spesial.
13
Permintaan Maaf Faris
14
Kehangatan Suami
15
Cinta dan Harta
16
Ada Cinta Di Dubai
17
Mode Pasrah
18
Perubahan Faris Demi Nia
19
Kejutan Mahal
20
Kebahagiaan Nia
21
kehadiran Farah
22
Bertemu Farah
23
Kehadiran Masalalu
24
Pertemuan Tak Diingikan
25
Salah Paham
26
Hati Nia
27
Saling Mencintai
28
Keluarga Baru
29
Nia Kesanyangan Keluarga
30
Kabar Bahagia
31
Kebahagiaan Faris
32
Suami Sempurna
33
Es krim
34
Kemarahan Faris
35
Istri Kesayangan
36
Minta Maaf
37
Kontraksi
38
Kelahiran Yang Dinantikan
39
Sangat Bahagia
40
Cinta yang Begitu Besar
41
Acara Adik Bayi
42
Rencana Licik Raya
43
Kehadiran Diva
44
Hempaksan Bibit Pelakor
45
Tak Tertarik
46
Wajah Asli Raya
47
Kabar Bahagia
48
Rencana jahat Raya
49
Rencana Yuni
50
Rencana Gagal
51
Amarah Faris
52
Hasil Dari Perbuatan.
53
Penyesalan Tak Ada Gunanya.
54
Hati Bersih, Mas Miliarder
55
Baby Boy
56
Permintaan Maaf Raya
57
Keputusan Farah dan Tita
58
Cinta Seorang Anak
59
Memikmati kebahagian Masing-masing.
60
Promo karya Lainnya
61
Promo Karya Chika Ssi
62
Promo Karya Irma Kirana
63
Rekomendasi karya "Benih Yang Kau Tinggalkan" by M Anha
64
Rekomendasi "Senyum Dalam Tangis" By M Anha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!