3.Kamu Beda

...Happy Reading...

Untuk sekelas harga kebaya mewah itu, sepuluh juta tergolong sangat murah sekali, dan menurut Niar uang segitu tidaklah seberapa bagi Dito yang gajinya cukup besar di Kalimantan sana, bahkan jika dia banyak mengambil lemburan gajinya satu bulan bisa sampai puluhan juta lebih pikirnya.

"Ngapain harus beli yank, kita sewa aja, lagian juga cuma dipakai sekali?" Bisik Dito kembali yang terlihat sekali dari wajahnya kalau dia merasa keberatan.

Iya juga sih, tapi...

Memang benar kebaya itu hanya dipakai sekali, tapi menurutnya pernikahan itu adalah sesuatu yang sakral, jadi baju pengantin itu adalah saksi bisunya.

"Tapi kan buat kenang-kenangan yank, bisa juga dipakai anak-anak kita nanti." Niar pun segan, dia sebenarnya tidak ingin memberatkan pihak pasangannya, namun dia terlanjur memesan itu dengan Rinjani sejak awal.

"Kita sewa aja, buat apa kita buang-buang uang hanya untuk baju pengantin kan?" Dito kembali menolak keinginan calon istrinya.

Padahal itu adalah impianku sejak dulu, dan kamu tahu itu!

"Tapi aku sudah terlanjur memesannya hari itu yank, masak bilang nggak jadi?" Selain itu Niar pun malu jika harus mengatakan hal itu kepada pemilik Butik yang sudah menyelesaikan pesanannya.

"Aku nggak mau tahu, pokoknya kita sewa saja, lagian kita harus menghemat uang untuk biaya setelah pernikahan kita nanti sayang." Dito menghela nafasnya berulang kali seolah hal ini menjadi beban bagi dirinya.

Kok dia jadi begini? dulu saat masih pacaran royal banget, sekarang uang sepuluh juta aja itung-itungan, padahal itu sudah dikasih fasilitas rias pengantin free saat hari pernikahan nanti, kalau sewa di Salon pengantin juga kurang lebih segitu, aku rasa pemilik butik itu sudah memberikan diskon banyak banget dengan model kebaya secantik itu, karena pak Samuel yang merekomendasikan kami, padahal aku tidak meminta mahar apapun nanti, cukup seperangkat alat sholat juga nggak masalah, haduh.. gimana ya, aku kan nggak enak jadinya.

"Okey, mas tunggu di luar aja, biar aku yang mengurusnya nanti." Akhirnya dengan seribu pertimbangan Niar memilih menyelesaikan hal itu sendiri.

"Sewa aja ya yank, soalnya masih banyak yang harus kita beli kedepannya." Dito mengusap kepala Niar dan meninggalkan kekasihnya untuk keluar dari ruangan itu terlebih dahulu.

"Hmm."

Niar hanya bisa menggangukkan kepalanya dengan lemas dan satu persatu kebohongan sudah mulai dia tambahkan terus menerus dalam list dosanya, karena dia tidak mungkin membatalkan pesanan baju itu, sedangkan bajunya sudah siap untuk dipakai.

Niar:

Rinjani, boleh aku minta tolong?

Niar langsung mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Rinjani, tidak ada jalan lain selain meminta pertolongan dengan sahabatnya itu.

Rinjani:

Tentu, katakan saja Niar, kamu kayak sama siapa aja sih?

Tidak menunggu waktu yang lama, Rinjani langsung membalas chat dari sahabatnya itu.

Niar:

Tapi maaf sebelumnya, aku mau ngrepotin kamu nih?"

Rinjani:

Jangan sungkan, atau kamu mau aku datang ke rumahmu sekarang? aku lagi santai kok, main sama Yoyo ini.

Niar:

Tapi aku malu Jani?"

Rinjani:

Katakan Niar, jangan bikin aku penasaran, atau mau aku kirimkan santet ke rumahmu sekarang juga?

Niar:

Gila luu ya? aku cuma mau pinjam uangmu dulu, tapi sekarang, sepuluh juta, nanti setelah hari pernikahan aku langsung lunasi deh, soalnya aku nggak pegang uang banyak sekarang, bisa nggak Jan?"

Rinjani:

Kamu cek di mobile bankingmu sekarang, sudah masuk apa belum, sudah aku kirim.

Tanpa banyak bertanya, tanpa menunggu jeda, tanpa ba bi bu, Rinjani langsung mentransfer sejumlah uang bahkan tiga kali lipat dari permintaan sahabatnya itu.

Niar:

Astaga, kenapa banyak sekali Jani? sepuluh juta aja Jan, kalau sampai segini gimana aku mau bayarnya nanti?

Rinjani:

Nggak usah dibayar, itu untuk kado pernikahanmu, aku bayar di muka, hehe...

Niar:

Aku nggak mau, pokoknya nanti aku kembalikan.

Rinjani:

Jangan terlalu dipikirkan, anggap saja uang itu balasan dari mie instan yang sering kamu berikan untukku dulu saat kantongku kering, jadi kita impas nggak punya utang ya, hehe..

Niar:

Aku jadi nggak enak, makasih ya Rinjani, semoga Tuhan membalas akan semua kebaikanmu.

Rinjani:

Jangan melow begitu bisa nggak cuy, aku kok malah jadi merinding bacanya.

Niar:

Apapun itu thanks banget Jan, luph you sekebon deh.

Rinjani:

Dih najis, masak jeruk makan jeruk, hehe..

Niar:

Daripada sotong makan sotong?

Rinjani:

Haha... Ya sudah selesaikan dulu urusanmu, besok kita jumpa di tempat biasa, okey?

Niar:

Siap, makasih ya Sob.

Dulu susah senang mereka selalu bagi berdua, bahkan saat Rinjani belum mendapatkan kiriman uang makan dari ibunya, Niar lah yang selalu datang membantu, walau hanya mampu membelikan mie instant dan gorengan saja, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut mereka berdua yang kosong.

Dan saat ini bagi Rinjani, uang segitu banyaknya tidak begitu sulit, karena Samuel selalu memberikan uang bulanan melebihi semua kebutuhan keluarga mereka.

Dan di sebuah taman didepan Apartement itu, Rinjani termenung dengan segala tentang Niar sahabat terbaiknya itu.

"Pasti ada yang tidak beres dengan mereka, aku harus menemui Niar sekarang juga!" Rinjani langsung menenteng tas kecil miliknya dan bergegas ingin menemui sahabatnya itu.

"Woi mommy mau kemana! kenapa aku ditinggalkan begitu saja?" Teriak Yoyo yang sudah berkacak pinggang diatas meja yang terbuat dari batu di Taman itu.

"Ya ampun, maaf Yo, mommy lupa!" Dia menepuk jidatnya sendiri dna kembali berlari kearah Yoyo yang sudah bermuka masam.

"Mentang-mentang aku tidak sebesar Daddy, dengan mudahnya Mommy melupakan aku begitu saja, padahal kan aku lebih tampan dari Daddy!" Yoyo mulai protes keras karenanya, dia selalu tidak terima jika Rinjani selalu memanjakan Daddynya saat ada dirinya, bahkan mereka sering bersaing mencari perhatian dari Rinjani kalau sedang dirumah.

"Astaga, bukan begitu nak, sini Mommy gendong sayang." Rinjani langsung merentangkan tangannya, karena terlalu memikirkan nasip sahabatnya dia bisa lupa kalau sedang bersama putra manjanya.

"Tidak perlu, aku sudah dewasa dan bisa jalan sendiri, huh!" Yoyo langsung melengos dan memilih berjalan sendiri sambil bersidekap meninggalkan Rinjani terlebih dahulu dari Taman kecil itu.

"Tapi Yo?"

"Jangan sentuh aku Mom!" Yoyo mengangkat satu tangannya ke udara sebagai tanda penolakannya.

"Fuuh... kenapa lama-lama dia jadi mirip sama Daddynya, padahal mereka bukan sedarah, tapi ada juga mungkin sebagian ya?"

"Mommy mengumpatku ya?" Yoyo langsung mendelik keaal saat menolehnya.

"Ow... tentu tidak, Mommy mana berani sayang?" Rinjani langsung mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Awas kalau Mommy berani mengumpatku ya, tidak akan aku biarkan Mommy tidur berdua dengan Daddy malam ini." Ancam Yoyo yang selalu jadi gangguan diantara mereka.

"Huh, kalau Mommy tidak masalah nak, tapi Daddymu yang bisa kumat kalau tidur berjauhan dari Mommymu ini!" Umpat Rinjani perlahan sambil mengelus dadaanya.

"Mommy, jangan mengumpatku terus bisa nggak!" Protes Yoyo kembali.

"Okey sayang, malam ini kita tidur bertiga deh, mau nggak!" Akhirnya dia punya cara jitu untuk merayu bocilnya itu.

"Cih, Mommy pikir aku anak kecil, tidak berani tidur sendirian? Lemah, huh!" Dia langsung mengibaskan rambut keritingnya itu dengan tingkah lucu nan menggemaskan.

"Woahaha... anak itu memang luar biasa!"

Akhirnya Rinjani hanya bisa mengikuti langkah bocah kecil yang mudah ngambekan, seperti suami kesayangannya yang bernama Samuel itu.

Jalan lupa, Author tetap menunggu dukungan kalian ya😊

Terpopuler

Comments

🅘🅨🅐🅡

🅘🅨🅐🅡

ketinggalan banyak bacanya, kirain belum launching godaan sang mantan....dito mencurigakan jangan2 dikalimantan dia udah ada wanita lain..

2023-03-01

1

Diank

Diank

Woahhh....mengemaskan banget sech Yoyo sini tak gigit pipimu

2023-02-18

1

Carlina Carlina

Carlina Carlina

waaaahhhh si ditoooooo bukan orang baik" niiiicchhh😡😡😡😡awaaaaaasss kamuuuu ditoooookkkkkk😡😡😡😡

2023-02-16

3

lihat semua
Episodes
1 1. Dr. Marvin Abimanyu SpKj
2 2.Kenapa begini?
3 3.Kamu Beda
4 4.Bocah Ajaib
5 5.Jangan Mimpi
6 6.Sebuah Ancaman
7 7.Pedih
8 8.Selalu Begini
9 9.Curi-curi Pandang.
10 10.Nasip Yoyo
11 11.Cari Kesempatan
12 12.Mama Endang
13 13.Terima Nasip
14 14.Sebuah Kesalahan?
15 15. Curiga
16 16.Ada Celah
17 17.Sang Pemain?
18 18.Nekad
19 19.Mabuk?
20 20.Sah?
21 21.Drama Kehidupan
22 22.Pergi?
23 23.Setitik Harapan Baru
24 24.Aksi Sang Mantan
25 25.Cari kesempatan?
26 26.Berkah atau musibah?
27 27.One Night Stand
28 28.Part Loro
29 29.Kangen Kringet bareng Awakmu
30 30.Pelit!
31 31.Maen Game
32 32.I Cum Inside You
33 33.Meresahkan?
34 34.Pasien
35 35.Tanpamu?
36 36.Istri Orang?
37 37.Dosa Lagi?
38 38.Api Neraka
39 39.Jus Sirsak
40 40.Piye Kisahmu?
41 41.Fakta
42 42.Lelucon?
43 43.Sisi Lain
44 44.Ikut Ngambek?
45 45.Misi Perdamaian.
46 46.Pria Simpanan
47 47.Horor
48 48.Strong
49 49.Salah Dukun
50 50.Gubuk Derita
51 51.Tak Lagi Sama
52 52.Sepucuk Surat
53 53.Tak Mau Rugi?
54 54.Bodyguard Tampan
55 55.Bercintalah Denganku?
56 56.Ngamuk
57 57.Kecut Bro!
58 58.Emosi
59 59.Salam Tempel
60 60.Kencan
61 61. Kencan Part 2.
62 62.Rumit.
63 63.Lotus
64 64.Bulan Madu
65 65.Menyerahlah!
66 66.Gerobak Dorong
67 67.Maaf
68 68.Pasien Hatiku
69 69.Doa Oma
70 70.Anak Kucing
71 71.Petuah Bijak
72 72.Obat Ngantuk Termanjur.
73 73.Si Unyil
74 74.Bulan Madu Part 1
75 75. Bulan Madu Part 2
76 76.Olah Raga Malam Part 1
77 77.Olah Raga Malam Part 2
78 78.Keponya si Emak
79 79.Sebuah Hukuman
80 80.Dua Anak
81 81.You are My Everything
82 82.Angsa?
83 83.Orang Baik?
84 84.Teman Kuliah?
85 85.Hanya Mantan
86 86.Suka Manja
87 87.Semua Pasti Akan Bahagia.
88 88.KETIKA AKU MEMILIH DIAM
Episodes

Updated 88 Episodes

1
1. Dr. Marvin Abimanyu SpKj
2
2.Kenapa begini?
3
3.Kamu Beda
4
4.Bocah Ajaib
5
5.Jangan Mimpi
6
6.Sebuah Ancaman
7
7.Pedih
8
8.Selalu Begini
9
9.Curi-curi Pandang.
10
10.Nasip Yoyo
11
11.Cari Kesempatan
12
12.Mama Endang
13
13.Terima Nasip
14
14.Sebuah Kesalahan?
15
15. Curiga
16
16.Ada Celah
17
17.Sang Pemain?
18
18.Nekad
19
19.Mabuk?
20
20.Sah?
21
21.Drama Kehidupan
22
22.Pergi?
23
23.Setitik Harapan Baru
24
24.Aksi Sang Mantan
25
25.Cari kesempatan?
26
26.Berkah atau musibah?
27
27.One Night Stand
28
28.Part Loro
29
29.Kangen Kringet bareng Awakmu
30
30.Pelit!
31
31.Maen Game
32
32.I Cum Inside You
33
33.Meresahkan?
34
34.Pasien
35
35.Tanpamu?
36
36.Istri Orang?
37
37.Dosa Lagi?
38
38.Api Neraka
39
39.Jus Sirsak
40
40.Piye Kisahmu?
41
41.Fakta
42
42.Lelucon?
43
43.Sisi Lain
44
44.Ikut Ngambek?
45
45.Misi Perdamaian.
46
46.Pria Simpanan
47
47.Horor
48
48.Strong
49
49.Salah Dukun
50
50.Gubuk Derita
51
51.Tak Lagi Sama
52
52.Sepucuk Surat
53
53.Tak Mau Rugi?
54
54.Bodyguard Tampan
55
55.Bercintalah Denganku?
56
56.Ngamuk
57
57.Kecut Bro!
58
58.Emosi
59
59.Salam Tempel
60
60.Kencan
61
61. Kencan Part 2.
62
62.Rumit.
63
63.Lotus
64
64.Bulan Madu
65
65.Menyerahlah!
66
66.Gerobak Dorong
67
67.Maaf
68
68.Pasien Hatiku
69
69.Doa Oma
70
70.Anak Kucing
71
71.Petuah Bijak
72
72.Obat Ngantuk Termanjur.
73
73.Si Unyil
74
74.Bulan Madu Part 1
75
75. Bulan Madu Part 2
76
76.Olah Raga Malam Part 1
77
77.Olah Raga Malam Part 2
78
78.Keponya si Emak
79
79.Sebuah Hukuman
80
80.Dua Anak
81
81.You are My Everything
82
82.Angsa?
83
83.Orang Baik?
84
84.Teman Kuliah?
85
85.Hanya Mantan
86
86.Suka Manja
87
87.Semua Pasti Akan Bahagia.
88
88.KETIKA AKU MEMILIH DIAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!