Episode 19

Mata Sofia beradu dengan sosok yang tidak dia duga sama sekali.

"Ethan?" Ucap Sofia terpaku di tempatnya.

"Pakai ini" ucap Ethan yang sudah memberikan jaketnya untuk menutupi tubuh bagian depan Sofia yang terbuka.

Lalu kemudian Teriakan dari beberapa orang yang mengejar Sofia kini di dengar oleh keduanya.

"Serahkan Gadis itu!" Teriak salah satunya.

Seketika Sofia terkejut, berbalik dan mundur ke belakang tubuh Ethan dengan raut wajah ketakutan.

"Eth, tolong aku" ucap Lirih Sofia.

Ethan hanya terdiam, mengamati mereka, tatapan mata Ethan menembus mata batin mereka satu persatu, hingga tanpa penjelasan apapun, Ethan sudah tau apa yang sudah terjadi sebelumnya.

"Aku peringatkan Bocah, jangan ikut campur urusan kita, pergilah, sebelum tubuhmu babak belur!" Teriak salah satu dari mereka.

Ethan masih terdiam, lalu kemudian memutus tatapannya setelah cukup mendapat informasi yang di butuhkan dengan mengetahui pikiran musuh-musuhnya.

"Pergilah" ucap Ethan yang kini menoleh ke arah Sofia.

"Tapi_"

"Selamatkan dirimu, biar aku yang menyelesaikan sisanya" sahut Ethan.

Sofia segera mundur dan berlari pergi, orang-orang yang menginginkan Sofia tentu saja tak terima, ingin mengejar, namun di hentikan oleh peringatan Ethan.

"Jangan berani mengejar gadis itu, aku yang akan menyelesaikan urusannya" ucap Ethan.

"Bre-ng-sek!, Siapa kamu berani sekali ha!"

Dan tak menunggu waktu lama, salah satu dari mereka maju hendak menghajar Ethan, namun apa yang terjadi malah sebaliknya, serangan itu bagai gerakan tak berarti bagi seorang Ethan.

Dengan kecepatan tangan dan gerakannya, Ethan hanya sekali melakukan aksi bela diri sudah mematahkan serangan hingga membuat jatuh tersungkur musuhnya.

Sontak semuanya di buat terkejut, tak menyangka sama sekali apa yang bisa di lakukan oleh pemuda masih belia di mata mereka.

"Bagaimana, masih mau di lanjut?" Tanya Ethan.

"Kurang ajar, awas kau!" Teriak musuhnya yang kini sudah susah payah untuk berdiri.

Kembali mereka menyerang Ethan, kali ini dengan maju bersamaan, Ethan bergerak cepat, dengan kekuatan lebih dari yang di gunakan sebelumnya.

Bahkan mereka semua sampai di buat tak berkedip dengan apa yang dilakukan lakukan Ethan dengan gerakan ringan melesat cepat, memukul satu persatu dari mereka, hingga berakhir dengan tidak ada yang bisa berdiri dengan baik kembali.

"Kalau kalian ingin berakhir di ruang perawatan Rumah sakit, mari kita teruskan!," Ucap Ethan dengan sorot mata tajamnya.

Mereka saling pandang, merasa bahwa Ethan yang ada didepannya saat ini bukanlah orang biasa, hingga kemudian salah satunya memberikan kode untuk pergi dari sana.

Ethan menghela nafas, bersyukur perkelahian yang terjadi tidak terlalu lama dan tak perlu menggunakan kekuatan supranaturalnya, lalu Ethan melanjutkan langkah kembali.

Tak disangka ternyata Sofia hanya berdiri dari tempat yang tak begitu jauh dari sana, dengan jaket yang sudah dipakai dengan baik untuk menutupi tubuhnya, Ethan menatapnya sejenak sebelum akhirnya mendekat.

"Kenapa tidak segera pulang?" Tanya Ethan.

Sofia terkejut, lalu membalikkan badan dan kini menatap Ethan.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Sofia.

"Kau seharusnya menjawab, bukan malah bertanya" sahut Ethan yang kini sudah berada di sampingnya.

"Maaf, aku hanya khawatir padamu, dan aku tidak punya uang untuk_"

Ethan langsung menghentikan taksi tanpa diminta, ucapan Sofia terhenti seketika, lalu kemudian masuk ke dalam mobil setelah Ethan menatap dan memberikan kode untuk segera duduk didalamnya.

Kini Sofia terdiam di samping Ethan yang tak disangka akan ikut bersamanya, hingga kemudian Ethan memulai pembicaraan.

"Aku akan mengantarmu pulang, setelah itu istirahatlah dengan baik" ucap Ethan.

"Iya, terimakasih" ucap Sofia yang tampak diam tidak seperti biasanya.

"Maaf, aku tidak sempat mengambil kembali uangmu, hanya ini saja" ucap Ethan sambil menyerahkan handphone milik Sofia.

"Terimakasih Eth" ucapnya lagi.

Ethan terdiam kembali, melihat Sofia hanya tertunduk, sambil sesekali mengusap air matanya. Disaat itu Ethan menangkap sesuatu, dimana terlihat ada bekas pukulan di beberapa tubuhnya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Ethan.

"Iya" sahut Sofia.

"Siapa yang melakukan itu?" Tanya Ethan, karena dia tahu kalau itu bukan perbuatan para laki-laki yang baru saja menggangunya.

"Apa?" Tanya Sofia bingung dan terkejut.

"Luka di tubuh mu, siapa yang melakukan hal itu?" Tanya Ethan lagi.

”oh, i itu, bukan apa-apa" sahut Sofia berusaha menutupi.

Ethan hanya terdiam sejenak, melihat apa yang dilakukan Sofia sepertinya ada yang sengaja di rahasiakan darinya, dan Ethan memutuskan untuk tidak ikut campur terlalu dalam lagi.

"Obati luka di tubuhmu" ucap Ethan.

"Iya terimakasih" jawab Sofia.

"Rumahmu masih jauh?" Tanya Ethan.

"Mungkin sepuluh menitan lagi" jawab Sofia.

Ethan hanya terdiam, menyandarkan tubuhnya dengan santai, duduk lebih menjauh lagi dari Sofia dan mengambil handphone untuk menghubungi kedua saudaranya, memberitahu kalau datang sedikit terlambat.

"Maaf Eth, boleh aku bertanya?" Ucap Sofia memberanikan diri untuk bersuara.

"Hem" sahut Ethan.

"Apa kau sering pergi ke cafe itu?" Tanya Sofia.

"Iya, kenapa?"

"Kebetulan sekali, apa kau pernah melihat gadis seusia kita dengan mata yang berwarna biru, aku kurang begitu jelas wajahnya seperti apa, tapi matanya begitu indah, tatapannya tajam tapi sangat menenangkan"

Ethan terdiam, bukan dia tidak mengerti siapa yang dimaksud oleh Sofia, hanya saja penasaran kenapa Sofia menanyakan sosok wanita yang tentu saja dikenalnya.

"Memangnya kenapa?" Tanya Ethan.

"Aku ingin mengenalnya, dia sempat menolongku kapan hari, dan aku belum mengucapkan terimakasih" ucap Sofia.

"Hanya itu saja?"

"Tidak, aku ingin bertemu kembali dengannya"

"Untuk apa?" Tanya Ethan.

"Aku begitu tenang saat berada di dekatnya, dan entahlah" ucap Sofia bingung harus menjelaskan seperti apa.

Ethan terdiam kembali, sudut bibirnya mengulas senyum yang tak terlihat, karena dia menyadari bagaimana pesona dan aura dari sosok wanita yang di maksud oleh Sofia.

"Eth, bagaimana, apa kau pernah melihatnya?"tanya Sofia kembali.

"Hem, aku pernah melihatnya"

"Benarkah, bisa kau menghubungi ku kalau kau melihatnya lagi, aku akan segera datang ke cafe secepatnya" sahut Sofia dengan mata berbinar penuh harapan.

"Hem, aku tidak janji"

"Tidak apa-apa kalau kau lupa, tapi tolong usahakan satu waktu saja kamu ingat ya Eth, aku mohon"

"Iya, rumahmu masih jauh?" Sahut Ethan.

Sofia tersenyum senang, lalu melihat kembali ke depan sambil memberikan arah tujuan akhir yang hampir tiba, hingga akhirnya sampai juga Sofia di sebuah halaman yang luas dan rumah yang sangat mewah.

Sofia segera turun, lalu memberikan senyuman, mengucapkan terimakasih ke Ethan, dan sesaat Ethan bisa menatap matanya hingga sebuah bayangan kejadian yang menyesakkan bisa terlintas dan nampak dalam pikirannya.

"Si-al, kenapa aku malah membaca pikirannya" batin Ethan yang sebenarnya tak mau ikut campur masalah wanita yang ingin di hindarinya.

Ethan segera pergi dari sana, masih menaiki taksi yang sama, duduk termenung memikirkan apa yang terjadi dengan Sofia, benar-benar tak percaya kalau gadis itu mendapatkan penyiksaan dan perlakuan seke-jam itu.

Jangan lupa HADIAH, VOTE, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANnya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Sunarty Narty

Sunarty Narty

bantu lah eth biar Sofia bisa hidup LBH baik LG,

2023-07-17

2

Lina aja

Lina aja

tolongin donk Sofia nya..kasian banget nasib nya

2023-06-15

0

Nor Azlin

Nor Azlin

sangat kasihan ya ada ayah yang tidak memperlakukan dia seperti dia memperlakukan si Sarah yang hanya anak sambung nya udah begitu dia tidak tau bagai mana Sarah memperlakukan sofia dengan kejamnya

2023-05-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!