1 Tahun kemudian...
Di Indonesia....
"Permisi Dok,tolong bantu saya ini ada anak korban tablak lari,"seru seorang pria dewasa yang masih memakai stelan jas lengkap dengan dasinya.
Pria itu berjalan cepat ke arah IGD dengan membawa seorang anak sekitaran usia 10 tahunan yang menjadi korban tablak lari.
Para tenaga medis pun segera berhambur menyambut pasien baru mereka yang terlihat sudah tak sadarkan diri dengan darah memenuhi tubuhnya.
"Dokter pasien darurat,"seru suster memanggil salah satu dokter jaga yang berdiri tidak jauh dari sana.
Seorang dokter wanita pun datang menghampiri dan seketika netra itu saling bertemu dan saling menatap untuk beberapa saat sebelum akhirnya diputus oleh Dokter wanita itu.
"Bersihkan dulu lukanya biar kita tahu seberapa parah luka yang dia alami,"titah nya yang langsung di angguki oleh suster yang baru saja selesai membaringkan anak itu dibrangkar.
Dokter pun menghampiri pria dewasa yang baru saja membawa nya untuk dimintai keterangan tentang data pasien.
"Apa anda keluarga pasien?"tanyanya dengan ekspresi wajah datar dan dingin.
"Bukan,saya hanya kebetulan lewat dan melihatnya tergeletak dipinggir jalan dengan luka ditubuhnya,"jawab pria itu dengan tatapan yang sulit di artikan.
Rasa lega bercampur bahagia dirasakan pria itu secara bersamaan.Karena setelah satu tahun lamanya,akhirnya bisa melihat wajah cantik nan ayu dalam balutan hijabnya.
Namun ada yang sedikit berbeda dari penampilan wanita itu dari terakhir mereka bertemu.Kini wanita itu nampak menggunakan pakaian yang lebih syar'i.
Bahkan wanita itu menggunakan penutup tangan,semua nampak lebih tertutup lagi,hanya belum bercadar saja.
"Baiklah kalau begitu,kami akan menangani pasien terlebih dahulu.Namun sebelum itu,bisa minta bantuannya untuk menyelesaikan administrasinya?nanti setelah pihak keluarga nya ada yang bisa dihubungi anda bisa mendiskusikan untuk uang ganti pada mereka."jelasnya sembari terus menghindari tatapan intens dari pria itu.
"Tidak masalah,lakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya.Aku akan segera menyelesaikan urusan administrasinya."jawab pria itu tanpa mengalihkan pandangan nya dari wajah cantik itu.
"Baiklah kalau begitu,kami akan berusaha semampu kami."jawabnya lagi lalu beranjak kembali masuk untuk menangani pasien tadi.
Pria itu sendiri langsung melesat ke bagian administrasi untuk menyelesaikan administrasinya demi menyelamatkan nyawa yang saat ini mungkin terancam hilang melihat bagaimana luka dan darah yang terus mengalir dari tubuhnya.
"Permisi saya mau menyelesaikan administrasi untuk anak yang baru saja masuk,"ucap pria itu pasa pihak administrasi.
"Pasien atas nama siapa ya Pak?"tanya petugas itu.
"Saya juga tidak tahu siapa namanya sus,tapi yang pasti anak sekitara umur 10 tahunan dan dia korban tablak lari,"
"Oh pasien yang baru saja masuk ya Pak?"
"Iya sus,saya yang akan menyelesaikan administrasinya."
"Baik Pak tunggu sebentar ya,mohon maaf ini dengan Bapak siapa ya?"
"Ardan suster,Arsan Kusuma Wijaya,"
"Baik tuan Ardan untuk sementara anda bisa tanda tangan disini sebagai wali sementara sampai pihak keluarga pasien datang untuk mengambil alih."
"Baik suster,tolong berikan pengobatan yang terbaik untuknya.Untuk biayanya saya yang akan bertanggung jawab."
"Baik Pak jika itu yang Bapak minta."
"Satu lagi,tolong berikan dia kamar rawat inap VIP ya sus."
"Iya baik Pak."
Setelah selesai dengan urusan dengan pihak administrasi,Ardan pun kembali keruangan penanganan dimana anak itu masih dalam penanganan dokter.
"Ris,tolong cancel pertemuan hari ini.Saya ada urusan penting yang tidak bisa ditinggal." ujar Ardan saat menghubungi Haris,asisten pribadi sekaligus sekertarisnya.
["Baik Pak.Tapi,apa anda baik baik saja?"] ~Haris.
"Memang aku kenapa?aku hanya ada urusan keluarga,pokoknya handel semua pekerjaanku hari ini.Aku tidak akan masuk kantor dulu."
["Baiklah,perintah siap dilaksanakan."] ~Haris.
"Baik,terima kasih Ris,kamu kirimkan saja berkas yang perlu aku pelajari lewat email.Nanti akan aku kerjakan dirumah.Ya sudah,aku tutup ya."
["Siap Pak."] ~Haris.
Ardan langsung menutup telpon nya saat melihar dokter yang tadi menangani anak yang dia bawa keluar dari ruangan penanganan pasien.
"Bagaimana keadaan nya?"tanya Ardan langsung mendekati dokter tersebut dan menanyakan kabar anak tadi.
"Lukanya lumayan parah,dia juga kahabisan banuak darah.Tapi semua sudah teratasi dan saat ini tengah dilakukan pemindahan pasien ke ruang rawat inap.Anda bisa menemuinya disana,kalau begitu saya permisi."ujarnya yang langsung beranjak dari depan Ardan.
"Tunggu Ay,bisa kita bicara?"tanya Ardan menghentikan langkah Ayana.
Iya,dokter wanita itu adalah Ayana.Gadis yang selama satu tahun ini mengisi hati Ardan juga begitu Ardan rindukan namun tidak bisa Ardan temui karena komunikasi mereka terputus setelah Ayana memblokir kontaknya.
"Maaf Kak,saat ini masih jam kerja.Mungkin lain kali,"jawab Ayana yang kembali melanjutkan langkahnya tanpa mau menoleh sedikitpun ke arah Ardan.
"Aku akan menunggu Ay,aku akan tetap disini sampai kamu selesai dengan jam kerja kamu."jawab Ardan yang kembali menghentikan langkah Ayana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Isabela Devi
Pepet pak ardan
2024-04-16
0
Sintia
ayo perjuangkan lagi cinta nya
2023-09-22
1
Teh Yen
akhirnya setelah satu tahun takdir mempertemukan kalian kembali yah
2023-02-20
1