Grand Duke Nedilius Menghilang

Rasa kantuk yang dirasakan Caerina detik itu lenyap. Kedua roh itu saat ini sedang mencoba membantu Caerina. Gadis itu pun langsung bangkit dari posisi duduk.

"Kalian serius? Kalian tidak sedang bercanda kan?"

Kedua roh itu menggeleng. "Kami tidak bercanda, Nona. Anda bisa pastikan langsung ke sana. Count Delmo itu memelihara ratusan undead. Jadi, jika ada yang membangkang padanya, maka dia akan melepaskan ikatan para undead itu dan menyuruhnya untuk menyerang manusia."

"Bajing*n!" Caerina mengumpat berkali-kali karena perilaku Count Delmo membuatnya marah bukan main.

Caerina pun melangkah keluar dari kamar untuk segera menuju ke tambang garam.

"Awas saja kau, tua bangka! Apabila salah seorang pekerjaku terluka karena ulahmu, maka kau harus mempertanggungjawabkan semuanya."

Tatkala Caerina melangkah ke luar, tanpa sengaja dia malah berpapasan dengan Nathan. Di saat itu, Nathan baru saja selesai latihan. Dia bingung ketika bertemu sang Adik yang terlihat teramat marah.

"Kenapa kau ada di luar? Ini sudah sangat malam," ujar Nathan.

"Kak, aku harus pergi ke tambang sekarang. Count Delmo melepaskan beberapa undead di tambang untuk membunuh para pekerja. Aku tidak bisa berdiam diri saja."

Nathan terdiam, dia cukup kaget mendengar Caerina berkata soal kondisi di pertambangan kala itu.

"Dari mana kau mengetahuinya? Bukankah sedari tadi kau ada di mansion? Atau jangan-jangan kau sedang bermimpi?"

Caerina menggeleng pelan. "Tidak, Kak. Aku tidak sedang bermimpi. Ahh, aku tidak punya waktu lagi, aku harus segera mengeceknya ke sana sebelum terlambat."

Caerina berlari secepat kilat ke jalan arah hutan. Nathan pun mengikutinya karena khawatir terjadi sesuatu yang buruk kepada sang Adik.

"Caerina, tunggu!"

Nathan terengah-engah mengejar Caerina. Sampailah mereka di seberang tambang. Keduanya mendengar suara pekikan dari seseorang yang berasal dari dalam tambang tersebut.

"Apa aku bilang! Lihat itu, Count Delmo mengirim undead untuk menyerang manusia. Bajing*n botak itu, aku akan menghabisi nyawanya nanti bila bertemu."

Sejujurnya, Nathan amat tercengang mendengar Adiknya yang terkenal polos dan lembut tiba-tiba mengumpat. Akan tetapi, hal yang lebih mengagetkan lagi, apa yang dikatakan Caerina tentang undead itu ternyata memang benar adanya. Terlebih lagi, dalangnya ialah Count Delmo.

Tanpa berpikir panjang, Caerina langsung menerjang para undead tersebut. Dia tak kenal ampun menghajarnya dan menghabisi nyawa para undead.

Setiap ia selesai membunuh undead, selalu terdengar bisikan suara seseorang yang berterima kasih kepadanya. Namun, Caerina tidak tahu siapa yang berbicara terhadap ia. Lalu yang terpenting sekarang, Caerina berhasil menggagalkan rencana Count Delmo. Para pekerja yang hendak diserang undead pun bisa diselamatkan tepat waktu.

"Apa kalian baik-baik saja? Ya ampun, aku sudah mengatakan kalau kalian jangan tidur di dekat tambang. Aku khawatir hal ini akan terjadi lagi," tutur Caerina.

"Maafkan kami, Nona. Kami hanya ingin membantu menyelesaikan ini lebih cepat. Jadi, bila kami menginap di tambang, kami bisa bangun lebih pagi untuk bekerja."

Caerina menghela napas kasar. Orang-orang itu terlihat punya trauma terkait pekerjaan mereka di masa lalu. Mungkin pemilik tempat kerja mereka menyuruh mereka bekerja secara maksimal tanpa mendapatkan upah selayaknya.

"Jam kerja dimulai pukul sembilan pagi dan selesai jam lima sore. Kalian tidak perlu bekerja sampai larut malam. Aku memberi kalian upah perhari, bukan perbulan. Apabila ada pekerjaan mendesak sampai mewajibkan untuk lembur, maka aku juga akan membayar upah lembur. Tenanglah, aku bukan bos yang suka seenaknya kepada para pekerja."

Caerina membawa sistem gaji dari zaman modern ke dunia lain. Sistem gaji yang dianggap merugikan bagi para pebisnis di dunia ini, tetapi bagi Caerina kesejahteraan pekerja ialah yang utama. Hal tersebut diajarkan oleh mendiang Ayahnya dulu bahwa sebagai atasan, hal pertama yang wajib dilakukan adalah menjaga kesejahteraan bawahan.

"Nona, tidakkah itu merugikan Anda? Para bangsawan selalu mempekerjakan rakyat biasa dengan jam kerja lebih dari dua belas jam sehari. Apabila lembur, mereka tetap takkan membayar lebih. Namun, mengapa Anda memperlakukan kami begitu baik?"

"Kami merasa tidak enak hati karena Anda terlalu baik. Maka dari itu, kami ingin tetap berada di sini dan bekerja lebih pagi dari biasanya. Anda juga memberi kami waktu libur sehari dalam satu minggu."

Begitulah yang mereka katakan. Caerina menganggap jam kerja yang dia tawarkan merupakan sesuatu yang wajar.

"Dengar, aku ingin membuat bisnisku berjalan sampai dikenal pihak luar. Aku tidak mau para pekerjaku menderita sakit dan hal itu malah membuatku semakin pusing. Memberi kalian upah harian, upah lembur, jam kerja delapan jam sehari, serta memberi libur adalah wewenangku. Tolong berhentilah merasa tidak enak hati. Aku tidak mau menjadi Bos yang kejam," tegas Caerina.

Mata mereka saling bertemu pandang. Nathan hanya diam menjadi penonton sebab dia tidak berbakat sama sekali menjadi seorang pebisnis.

'Wah, Adikku sangat keren,' batin Nathan memuji Caerina.

"Kami sangat berterima kasih kepada Anda, ini pertama kalinya bagi kami mendapatkan Bos yang memikirkan kesejahteraan bawahannya. Kami akan kembali ke rumah sekarang, Nona," ujar mereka.

"Iya, beristirahatlah dengan nyaman di rumah kalian. Mari kita bicarakan masalah ini lagi nanti."

Mereka berbarengan keluar dari tambang dan pulang ke rumah masing-masing.

"Mereka cukup keras kepala. Mungkin karena kau terlalu baik kepada mereka. Sekarang biar aku bantu menyelimuti tempat ini dengan aura," kata Nathan turun tangan membantu Caerina.

"Kak, apakah semua pebisnis di dunia ini memang sekejam itu kepada para pekerjanya?" Tiba-tiba Caerina melontarkan sebuah pertanyaan.

"Aku bukan seorang pebisnis, hanya saja Ayah selalu bercerita bahwa tidak sedikit dari pekerja yang meninggal karena kecelakaan kerja. Mereka didorong untuk terus bekerja dengan upah minim, bahkan mereka juga tidak pernah diberi hari libur. Makanya Ayah tidak berani berbisnis karena takut hal itu malah menyakiti rakyat biasa."

Begitulah penjelasan Nathan. Pantas saja Kledson tampak sangat lega sekaligus senang ketika Caerina memutuskan memberikan sistem gaji dan sistem kerja yang berbanding terbalik dari pebisnis di dunia ini.

"Kalau begitu, sepertinya aku harus segera memperluas bisnisku supaya semua orang bisa bekerja dengan bahagia dan tanpa menanggung beban berat," kata Caerina.

Nathan tersenyum salut. Seketika dia merasa bangga karena Caerina selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu.

"Ya, kau harus memperluas bisnismu. Aku sebagai Kakakmu hanya membantu dari belakang untuk melindungimu."

"Baiklah, terima kasih, Kak."

Setelah menyelesaikan urusan di tambang, Caerina dan Nathan segera pulang ke mansion. Namun, tepat sebelum mereka keluar dari hutan, Caerina menemukan sesosok pemuda tampan tengah tidak sadarkan diri di sebuah pohon besar.

"Kak, ada seseorang di sini!" seru Caerina.

Nathan menghampiri Caerina. "Siapa dia? Kenapa dia ada di tempat seperti ini?"

Caerina menyentuh kening pria yang tak sadarkan diri itu.

"Tubuhnya sangat panas! Kak, bawa dia ke mansion sekarang. Kita harus menyelamatkannya."

"Baiklah."

Nathan segera memapah pria itu menuju ke kediaman mereka untuk dirawat. Kemudian Caerina mengikuti dari belakang. Entah mengapa penglihatan Caerina sedikit aneh memandang ke arah punggung pria itu.

'Apa itu? Aku melihat ada aura hitam menyelubungi jantungnya. Lalu apa-apaan dengan roh yang beterbangan di sekitarnya? Mungkinkah dia tersiksa karena ulah roh itu?'

Sementara itu, di lain sisi pada waktu bersamaan, kediaman Grand Duke Nedilius kembali diwarnai oleh kegemparan. Claude yakni pemimpin keluarga ini mendadak menghilang dari kamarnya. Oleh sebab itulah, para penghuni mansion terlihat begitu panik.

"Apa? Claude menghilang? Kenapa putraku tiba-tiba menghilang? Memangnya kalian tidak mengawasinya?!"

Elda panik bukan main. Dia baru saja terlelap, tetapi sekarang dia terpaksa bangun seusai mendengar keributan di mansion.

"Kami mengawasi ketat kamar Grand Duke, Nyonya. Kami tidak tau bagaimana cara Grand Duke menyelinap keluar kamar."

"Aku tidak mau tahu! Kalian cari Claude sampai ke pelosok kekaisaran! Aku yakin dia masih berada di sekitar sini," titah Elda.

Terpopuler

Comments

siti fatimah

siti fatimah

kok hari ini cuma 1bab

2023-02-15

0

N.o

N.o

up thorrrr

2023-02-15

0

Lala Kusumah

Lala Kusumah

itu pasto duke nedillius yg di srlamatkan Caerina n Nathan ya.... lanjuuuuuuutt....

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Menjadi Caerina?!
2 Menyembuhkan Jerawat
3 Resmi Bercerai
4 Perubahan Besar Caerina
5 Berlatih Aura
6 Pembukaan Inti Aura
7 Desain Pakaian
8 Model Gaun Zaman Modern
9 Air Laut Tidak Asin?
10 Keberuntungan Beruntun
11 Ledakan Rasa
12 Berkah Dewa
13 Panggilan dari Istana
14 Persetujuan Cerai dari Kaisar
15 Melawan Undead
16 Penemuan Pemukiman
17 Mereka Telah Mati
18 Mempekerjakan Para Gelandangan
19 Kebusukan Count Delmo
20 Grand Duke Nedilius Menghilang
21 Claude Nedilius
22 Mendapat Gedung Gratis
23 Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24 Hari Pertama Pemasaran Produk
25 Kondisi Claude Memburuk
26 Letta Menghilang
27 Kondisi Tragis Letta
28 Trauma Mendalam
29 Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30 Sebuah Hukuman
31 Menemukan Jasad
32 Hukuman Mati untuk Count Delmo
33 Terlalu Percaya Diri
34 Intimidasi Claude
35 Menemukan Seorang Koki
36 Kontrak Kerja
37 Kabar Buruk
38 Roh Kematian
39 Aura Pemurnian
40 Panggilan dari Permaisuri
41 Pria Misterius
42 Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43 Siapa itu Christelle?
44 Bertemu Jiwa Caerina
45 Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46 Wilayah Theressum
47 Boneka Mayat Pembunuh
48 Jiwa yang Terkurung
49 Pelayan Pribadi Baru
50 Caerina Terkepung
51 Aku Bisa Melihat Roh
52 Penghargaan dan Hadiah
53 Aura Pendeteksi
54 Laporan Tentang Baron Bale
55 Kau Akan Mati
56 Undead di Dalam Pagar Aura
57 Pesaing Baru
58 Lemari Pendingin
59 Pembicaraan Elda dan Sara
60 Roh Wanita
61 Di Balik Kehidupan Leila
62 Dia di Sampingmu
63 Tiba di Wilayah Velon
64 Penyiksaan Dimulai
65 Jiwanya Telah Dijual
66 Pemakaman
67 Serangan Mendadak di Mansion
68 Tuan Bukan Manusia
69 Salam Perpisahan
70 Kecemburuan Dua Anak Kecil
71 Pencuri Desain
72 Dimulainya Perseteruan Bisnis
73 Mimpi Buruk
74 Claude Mengetahuinya
75 Potongan Ingatan yang Sempurna
76 Pembalasan Bertubi-tubi
77 Putra Mahkota
78 Pria Tampan Menjadi Pelayan
79 Asgard adalah Raja?
80 Amarah dan Kekecewaan
81 Nuansa yang Berbeda
82 Logan
83 Hilang Kendali
84 Undangan Pernikahan
85 Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86 Penyelamatan
87 Caerina Pingsan
88 Kunjungan Orang Tua Asgard
89 Piano
90 Kerinduan yang Tersalurkan
91 Pesta Pernikahan Heston
92 Tatapan dari Kejauhan
93 Kegelisahan Asgard
94 Mereka dari Neraka?
95 Ingatan yang Dimanipulasi
96 Ketua Kelompok Summer
97 Menjalin Hubungan Bisnis
98 Renovasi Mansion
99 Asgard Bertemu Christelle
100 Sebuah Penjelasan
101 Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102 Membuat Jalur Baru
103 Dendam Masa Lalu Sara
104 Sebuah Kotak Kiriman
105 Kebenaran Terungkap
106 Caerina Mengetahuinya
107 Rasa Bersalah
108 Peluncuran Produk Kecantikan
109 Menangkap Orang Mencurigakan
110 Lenyapnya Butik Daisy
111 Pengakuan
112 Ke Istana Kekaisaran
113 Mengerahkan Bantuan
114 Penolakan oleh Tubuh
115 Tubuh Clarice
116 Pengalihan Pikiran
117 Meminta Izin
118 Perseteruan
119 Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120 Pembicaraan
121 Undangan dari Brenda
122 Rumor Buruk
123 Permainan Baru Dimulai
124 Pembunuh Bayaran Brenda
125 Tamparan Kemarahan
126 Undangan Festival Berburu
127 Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128 Rencana Tristian di Festival Perburuan
129 Firasat Buruk Sara
130 Elda Dibawa Kabur Alcait
131 Terseret Arus Kegelapan
132 Menemui Christelle
133 Rencana yang Hendak Digagalkan
134 Melibas Musuh
135 Kaisar Terluka
136 Memurnikan Tubuh Kaisar
137 Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138 Kondisi Terburuk
139 Solusi Lain
140 Percikan Cahaya Harapan
141 Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142 Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143 Mimpi?
144 Bertemu Caerina Asli
145 Sisa Pertarungan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Aku Menjadi Caerina?!
2
Menyembuhkan Jerawat
3
Resmi Bercerai
4
Perubahan Besar Caerina
5
Berlatih Aura
6
Pembukaan Inti Aura
7
Desain Pakaian
8
Model Gaun Zaman Modern
9
Air Laut Tidak Asin?
10
Keberuntungan Beruntun
11
Ledakan Rasa
12
Berkah Dewa
13
Panggilan dari Istana
14
Persetujuan Cerai dari Kaisar
15
Melawan Undead
16
Penemuan Pemukiman
17
Mereka Telah Mati
18
Mempekerjakan Para Gelandangan
19
Kebusukan Count Delmo
20
Grand Duke Nedilius Menghilang
21
Claude Nedilius
22
Mendapat Gedung Gratis
23
Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24
Hari Pertama Pemasaran Produk
25
Kondisi Claude Memburuk
26
Letta Menghilang
27
Kondisi Tragis Letta
28
Trauma Mendalam
29
Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30
Sebuah Hukuman
31
Menemukan Jasad
32
Hukuman Mati untuk Count Delmo
33
Terlalu Percaya Diri
34
Intimidasi Claude
35
Menemukan Seorang Koki
36
Kontrak Kerja
37
Kabar Buruk
38
Roh Kematian
39
Aura Pemurnian
40
Panggilan dari Permaisuri
41
Pria Misterius
42
Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43
Siapa itu Christelle?
44
Bertemu Jiwa Caerina
45
Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46
Wilayah Theressum
47
Boneka Mayat Pembunuh
48
Jiwa yang Terkurung
49
Pelayan Pribadi Baru
50
Caerina Terkepung
51
Aku Bisa Melihat Roh
52
Penghargaan dan Hadiah
53
Aura Pendeteksi
54
Laporan Tentang Baron Bale
55
Kau Akan Mati
56
Undead di Dalam Pagar Aura
57
Pesaing Baru
58
Lemari Pendingin
59
Pembicaraan Elda dan Sara
60
Roh Wanita
61
Di Balik Kehidupan Leila
62
Dia di Sampingmu
63
Tiba di Wilayah Velon
64
Penyiksaan Dimulai
65
Jiwanya Telah Dijual
66
Pemakaman
67
Serangan Mendadak di Mansion
68
Tuan Bukan Manusia
69
Salam Perpisahan
70
Kecemburuan Dua Anak Kecil
71
Pencuri Desain
72
Dimulainya Perseteruan Bisnis
73
Mimpi Buruk
74
Claude Mengetahuinya
75
Potongan Ingatan yang Sempurna
76
Pembalasan Bertubi-tubi
77
Putra Mahkota
78
Pria Tampan Menjadi Pelayan
79
Asgard adalah Raja?
80
Amarah dan Kekecewaan
81
Nuansa yang Berbeda
82
Logan
83
Hilang Kendali
84
Undangan Pernikahan
85
Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86
Penyelamatan
87
Caerina Pingsan
88
Kunjungan Orang Tua Asgard
89
Piano
90
Kerinduan yang Tersalurkan
91
Pesta Pernikahan Heston
92
Tatapan dari Kejauhan
93
Kegelisahan Asgard
94
Mereka dari Neraka?
95
Ingatan yang Dimanipulasi
96
Ketua Kelompok Summer
97
Menjalin Hubungan Bisnis
98
Renovasi Mansion
99
Asgard Bertemu Christelle
100
Sebuah Penjelasan
101
Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102
Membuat Jalur Baru
103
Dendam Masa Lalu Sara
104
Sebuah Kotak Kiriman
105
Kebenaran Terungkap
106
Caerina Mengetahuinya
107
Rasa Bersalah
108
Peluncuran Produk Kecantikan
109
Menangkap Orang Mencurigakan
110
Lenyapnya Butik Daisy
111
Pengakuan
112
Ke Istana Kekaisaran
113
Mengerahkan Bantuan
114
Penolakan oleh Tubuh
115
Tubuh Clarice
116
Pengalihan Pikiran
117
Meminta Izin
118
Perseteruan
119
Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120
Pembicaraan
121
Undangan dari Brenda
122
Rumor Buruk
123
Permainan Baru Dimulai
124
Pembunuh Bayaran Brenda
125
Tamparan Kemarahan
126
Undangan Festival Berburu
127
Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128
Rencana Tristian di Festival Perburuan
129
Firasat Buruk Sara
130
Elda Dibawa Kabur Alcait
131
Terseret Arus Kegelapan
132
Menemui Christelle
133
Rencana yang Hendak Digagalkan
134
Melibas Musuh
135
Kaisar Terluka
136
Memurnikan Tubuh Kaisar
137
Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138
Kondisi Terburuk
139
Solusi Lain
140
Percikan Cahaya Harapan
141
Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142
Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143
Mimpi?
144
Bertemu Caerina Asli
145
Sisa Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!