Mempekerjakan Para Gelandangan

Sara menunggu kabar kepulangan suami dan putrinya dalam keadaan gelisah. Nathan yang saat itu tengah latihan aura, terpaksa kembali seusai mendengar kabar Caerina terjatuh dari tebing.

"Bagaimana keadaan putriku? Apa dia berhasil selamat?"

Sara mondar-mandir di depan teras mansion. Berharap dia segera mendapatkan kabar baik soal Caerina. Sedangkan Nathan hanya duduk termenung sembari memikirkan nasib Adiknya.

"Nyonya, sebaiknya kita masuk ke dalam sekarang karena langit sudah semakin gelap. Tidak baik untuk kesehatan Anda terlalu berlama-lama terpapar udara malam," ujar salah seorang pelayan.

"Tidak bisa. Aku harus menunggu di sini. Aku tidak bisa tenang kalau berada di dalam," kukuh Sara.

Tidak berselang lama, terdengar suara hentakan kaki kuda dari arah berlawanan. Sontak Sara dan Nathan berlari menuju gerbang utama. Itu adalah suara kuda Kledson yang pulang membawa putrinya dengan selamat.

Caerina pun turun dari kuda. Begitu menginjakkan kakinya di tanah, Sara dan Nathan langsung mendekap tubuhnya.

"Astaga, putriku ... aku benar-benar hampir mati saat mendengar kabar soalmu." Tubuh Sara gemetar hebat, dia tak kuasa menahan tangis ketika mendapati Caerina baik-baik saja.

"Apakah ada yang terluka? Bagaimana bisa kau selamat dari tebing itu?" tanya Nathan bernada cemas.

"Itu karena keberuntungan. Aku baik-baik saja dan aku tidak terluka sedikit pun."

Caerina tersenyum sumringah. Walaupun tadi nyaris menghadapi malaikat maut kembali, Caerina masih bisa bersikap santai. Hal itu dikarenakan dia sudah pernah mati sekali, jadi dia tidak terlalu takut bila mati lagi.

"Kalian berdua tenang saja. Caerina itu pintar, dia pandai dalam menyelamatkan diri. Jangan terlalu berlarut di dalam kepanikan."

Kledson menenangkan mereka berdua. Meski sebelumnya dia juga sangat gelisah dan panik setengah mati tatkala mendengar kabar sang putri.

"Ibu dan Kakak bisa lihat sendiri kondisiku." Caerina memutar badannya satu kali menunjukkan bahwa dia memang tidak terluka sama sekali.

Meskipun ada sejumlah luka goresan karena tanaman berduri, tetapi dia masih bisa mengatasi rasa pedihnya.

"Syukurlah kau tidak apa-apa. Sekarang ayo kita masuk. Kau pasti sangat lapar karena seharian di luar. Lebih baik kau makan dulu, setelah itu baru mandi. Nanti Ibu juga akan panggilkan Dokter untuk memeriksa tubuhmu."

"Ibu sangat berlebihan. Padahal aku tidak terluka parah. Maafkan aku membuat Ibu, Ayah, dan Kakak jadi khawatir."

Kledson mengusap kepala Caerina.

"Mengkhawatirkan anak itu adalah hal yang lumrah terjadi pada setiap orang tua."

Sekilas tampak Caerina mengukir senyum sendu di bibirnya. Tersirat rasa rindu mendalam sekaligus perasaan yang sudah lama tidak dia rasakan.

'Seketika aku merasa bersyukur Dewa menempatkanku di keluarga yang tulus. Dulu di kehidupan pertamaku, tidak ada satu pun keluarga yang menyambut kepulanganku atau sekedar mengkhawatirkanku,' batin Caerina mengingat betapa pedih kesepian yang menerpanya dahulu.

Selepas makan dan membersihkan badan, Caerina mengeluarkan surat yang tadi diberikan Joubert kepadanya. Surat yang berisi perihal memindah alihkan wilayah Theressum menjadi wilayah miliknya.

"Wilayah Theressum ... setelah aku menyelesaikan soal perizinan tambang garam, aku harus pergi memeriksa wilayah ini. Kebetulan sekali, aku butuh tempat untuk mendirikan pusat bisnisku. Besok aku akan memberi tahu Ayah, Ibu, dan juga Kakak."

Caerina melangkah ke balkon kamar. Otaknya tidak bisa berhenti berpikir sehingga dia pun menjadi kesulitan untuk melelapkan tubuh.

"Cita-citaku menjadi janda muda kaya raya! Aku tidak peduli soal cinta, asalkan aku punya banyak uang maka aku bisa memiliki segalanya," tekadnya menggebu-gebu.

***

Di hari berikutnya, Caerina dan Kledson berangkat menuju tambang garam yang ada di hutan. Sejujurnya, Kledson tidak menyangka kalau ada sebuah tambang tersembunyi di hutan wilayah kekuasaannya.

"Bagaimana, Ayah? Cukup luas kan? Kita bisa mempekerjakan penduduk wilayah Navre di sini," ucap Caerina.

"Ya, ini lebih luas dari bayanganku. Baiklah, Ayah akan segera mengurus surat perizinannya ke istana. Sekarang kau hanya perlu mengumpulkan beberapa orang pekerja untuk mengumpulkan rempah-rempah di hutan ini."

Caerina mengangguk. "Baiklah, Ayah. Serahkan saja kepadaku sisanya."

Di hari itu pula, Kledson menunggangi kuda menuju istana kekaisaran. Sementara itu, Caerina dan Letta menjelajah sudut wilayah Navre untuk mencari orang yang dapat dia pekerjakan.

"Nona, apakah Anda yakin pergi ke tempat ini?"

Letta menatap ngeri wilayah pelosok Navre yang diisi oleh kumpulan gelandangan. Caerina sengaja memilih tempat ini sebagai target mencari pekerja yang dibutuhkan. Dia punya alasan tersendiri untuk melakukannya.

"Jika kau ingin menyejahterakan wilayah Navre, mari kita mulai dari kondisi yang paling parah dulu. Pada dasarnya, para gelandangan ini adalah orang yang paling membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup," tutur Caerina.

Sepanjang jalan, Caerina memandang miris pemandangan betapa sulitnya kehidupan orang-orang. Tidak sedikit anak kecil yang memiliki badan kurus dan tak terurus dengan baik. Ada juga lansia yang menderita sakit cukup parah.

"Nona, apakah Anda bangsawan?" Tiga orang anak kecil menghampiri Caerina. Tatapan mereka amat sendu, ekspresi mereka juga suram.

"Ya, aku seorang bangsawan. Apa kalian belum makan?" tanya Caerina.

Mereka menggeleng serentak. "Kami belum makan selama dua hari."

Alangkah pedihnya hati Caerina mendengar penuturan dari anak-anak itu.

"Apa kalian mau makan?"

Pertanyaan Caerina tersebut langsung diangguki dengan penuh semangat oleh mereka. Kemudian Caerina menyuruh para kesatria yang mengawalnya untuk membagikan makanan yang dibawa langsung dari kediaman Marquess Navre.

Satu per satu orang di sana mulai berkumpul di sekitar Caerina. Mereka terlihat gembira bukan main ketika mendapatkan makanan enak yang tidak pernah mereka rasakan seumur hidup.

Untuk para lansia, Caerina memberikan makanan dan minuman khusus supaya tubuh mereka lebih hangat. Ada juga makanan bayi serta manisan yang disukai anak-anak.

"Wah, sangat enak. Aku belum pernah memakan makanan seenak ini seumur hidupku."

"Ini lebih enak dari makanan sisa yang kita ambil dari jalanan. Siapa Nona itu? Mengapa dia sangat baik terhadap orang kecil seperti kita?"

"Hei, coba makan ini. Sangat manis! Apa ini yang selalu dimakan para bangsawan?"

Air mata Caerina berkaca-kaca ketika melihat orang-orang di sana makan begitu lahapnya. Dia merasa bersalah terhadap kondisi yang mereka alami selama ini.

"Nona, Anda siapa? Apakah Anda malaikat?"

"Bukan, aku bukan malaikat. Aku hanya manusia biasa yang kebetulan datang kemari."

Kemudian Caerina mencoba merilekskan sejenak emosinya. Selepas itu, ia berdiri di tengah-tengah kumpulan orang tersebut.

"Bisakah kalian mendengarku sebentar? Aku Caerina Navre, putri dari Marquess Navre. Di sini aku ingin meminta maaf kepada kalian karena kurangnya dana pengelolaan wilayah, kalian jadi terlantar di jalanan. Aku sungguh meminta maaf."

Mereka terkejut ketika Caerina membungkuk memohon maaf kepada mereka. Namun, mereka tidak marah sama sekali terhadap pemimpin wilayah mereka.

"Tolong tegakkan badan Anda, Nona. Kami tidak pernah menyalahkan Marquess Navre terhadap apa yang menimpa kami. Beliau adalah pemimpin yang baik. Kami juga tahu kalau kediaman Marquess Navre sering kekurangan makanan. Jadi, kami paham mengenai situasi keuangan wilayah Navre."

Caerina mengangkat wajahnya. Sangat terharu karena penduduk wilayah Navre ternyata sangat memahami kondisi pemimpin mereka.

"Baiklah kalau begitu. Sekarang aku kemari ingin menawarkan kalian sebuah pekerjaan," ujar Caerina dengan lantang.

"Pekerjaan?" Orang-orang itu mulai berbisik dan gaduh.

"Iya, sebuah pekerjaan yang dapat mengubah hidup kalian. Di wilayah kita baru saja ditemukan tambang garam. Aku dan Ayah ingin mengelola tambang itu, makanya aku kemari—"

"Saya bersedia, Nona!"

"Saya juga! Apa pun itu jenis pekerjaannya akan saya lakukan asalkan anak dan istri saya bisa makan."

Mereka terlalu bersemangat sampai tanpa sadar malah memotong pembicaraan Caerina. Gadis itu hanya tersenyum puas menyaksikan betapa antusiasnya mereka.

"Baiklah. Silakan datang besok ke hutan yang berada tidak jauh dari kediaman Navre. Aku akan menjelaskan detail pekerjaan yang kalian lakukan nanti."

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

hahahaha waaaaah gas ajalah

2024-03-09

0

Senopati Arya Mada

Senopati Arya Mada

semoga smuax berjalan lancar...

2023-06-19

1

Neng Alifa

Neng Alifa

cakeppppp ,laki cuma bikin stress 🤣🤣

2023-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Menjadi Caerina?!
2 Menyembuhkan Jerawat
3 Resmi Bercerai
4 Perubahan Besar Caerina
5 Berlatih Aura
6 Pembukaan Inti Aura
7 Desain Pakaian
8 Model Gaun Zaman Modern
9 Air Laut Tidak Asin?
10 Keberuntungan Beruntun
11 Ledakan Rasa
12 Berkah Dewa
13 Panggilan dari Istana
14 Persetujuan Cerai dari Kaisar
15 Melawan Undead
16 Penemuan Pemukiman
17 Mereka Telah Mati
18 Mempekerjakan Para Gelandangan
19 Kebusukan Count Delmo
20 Grand Duke Nedilius Menghilang
21 Claude Nedilius
22 Mendapat Gedung Gratis
23 Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24 Hari Pertama Pemasaran Produk
25 Kondisi Claude Memburuk
26 Letta Menghilang
27 Kondisi Tragis Letta
28 Trauma Mendalam
29 Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30 Sebuah Hukuman
31 Menemukan Jasad
32 Hukuman Mati untuk Count Delmo
33 Terlalu Percaya Diri
34 Intimidasi Claude
35 Menemukan Seorang Koki
36 Kontrak Kerja
37 Kabar Buruk
38 Roh Kematian
39 Aura Pemurnian
40 Panggilan dari Permaisuri
41 Pria Misterius
42 Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43 Siapa itu Christelle?
44 Bertemu Jiwa Caerina
45 Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46 Wilayah Theressum
47 Boneka Mayat Pembunuh
48 Jiwa yang Terkurung
49 Pelayan Pribadi Baru
50 Caerina Terkepung
51 Aku Bisa Melihat Roh
52 Penghargaan dan Hadiah
53 Aura Pendeteksi
54 Laporan Tentang Baron Bale
55 Kau Akan Mati
56 Undead di Dalam Pagar Aura
57 Pesaing Baru
58 Lemari Pendingin
59 Pembicaraan Elda dan Sara
60 Roh Wanita
61 Di Balik Kehidupan Leila
62 Dia di Sampingmu
63 Tiba di Wilayah Velon
64 Penyiksaan Dimulai
65 Jiwanya Telah Dijual
66 Pemakaman
67 Serangan Mendadak di Mansion
68 Tuan Bukan Manusia
69 Salam Perpisahan
70 Kecemburuan Dua Anak Kecil
71 Pencuri Desain
72 Dimulainya Perseteruan Bisnis
73 Mimpi Buruk
74 Claude Mengetahuinya
75 Potongan Ingatan yang Sempurna
76 Pembalasan Bertubi-tubi
77 Putra Mahkota
78 Pria Tampan Menjadi Pelayan
79 Asgard adalah Raja?
80 Amarah dan Kekecewaan
81 Nuansa yang Berbeda
82 Logan
83 Hilang Kendali
84 Undangan Pernikahan
85 Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86 Penyelamatan
87 Caerina Pingsan
88 Kunjungan Orang Tua Asgard
89 Piano
90 Kerinduan yang Tersalurkan
91 Pesta Pernikahan Heston
92 Tatapan dari Kejauhan
93 Kegelisahan Asgard
94 Mereka dari Neraka?
95 Ingatan yang Dimanipulasi
96 Ketua Kelompok Summer
97 Menjalin Hubungan Bisnis
98 Renovasi Mansion
99 Asgard Bertemu Christelle
100 Sebuah Penjelasan
101 Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102 Membuat Jalur Baru
103 Dendam Masa Lalu Sara
104 Sebuah Kotak Kiriman
105 Kebenaran Terungkap
106 Caerina Mengetahuinya
107 Rasa Bersalah
108 Peluncuran Produk Kecantikan
109 Menangkap Orang Mencurigakan
110 Lenyapnya Butik Daisy
111 Pengakuan
112 Ke Istana Kekaisaran
113 Mengerahkan Bantuan
114 Penolakan oleh Tubuh
115 Tubuh Clarice
116 Pengalihan Pikiran
117 Meminta Izin
118 Perseteruan
119 Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120 Pembicaraan
121 Undangan dari Brenda
122 Rumor Buruk
123 Permainan Baru Dimulai
124 Pembunuh Bayaran Brenda
125 Tamparan Kemarahan
126 Undangan Festival Berburu
127 Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128 Rencana Tristian di Festival Perburuan
129 Firasat Buruk Sara
130 Elda Dibawa Kabur Alcait
131 Terseret Arus Kegelapan
132 Menemui Christelle
133 Rencana yang Hendak Digagalkan
134 Melibas Musuh
135 Kaisar Terluka
136 Memurnikan Tubuh Kaisar
137 Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138 Kondisi Terburuk
139 Solusi Lain
140 Percikan Cahaya Harapan
141 Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142 Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143 Mimpi?
144 Bertemu Caerina Asli
145 Sisa Pertarungan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Aku Menjadi Caerina?!
2
Menyembuhkan Jerawat
3
Resmi Bercerai
4
Perubahan Besar Caerina
5
Berlatih Aura
6
Pembukaan Inti Aura
7
Desain Pakaian
8
Model Gaun Zaman Modern
9
Air Laut Tidak Asin?
10
Keberuntungan Beruntun
11
Ledakan Rasa
12
Berkah Dewa
13
Panggilan dari Istana
14
Persetujuan Cerai dari Kaisar
15
Melawan Undead
16
Penemuan Pemukiman
17
Mereka Telah Mati
18
Mempekerjakan Para Gelandangan
19
Kebusukan Count Delmo
20
Grand Duke Nedilius Menghilang
21
Claude Nedilius
22
Mendapat Gedung Gratis
23
Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24
Hari Pertama Pemasaran Produk
25
Kondisi Claude Memburuk
26
Letta Menghilang
27
Kondisi Tragis Letta
28
Trauma Mendalam
29
Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30
Sebuah Hukuman
31
Menemukan Jasad
32
Hukuman Mati untuk Count Delmo
33
Terlalu Percaya Diri
34
Intimidasi Claude
35
Menemukan Seorang Koki
36
Kontrak Kerja
37
Kabar Buruk
38
Roh Kematian
39
Aura Pemurnian
40
Panggilan dari Permaisuri
41
Pria Misterius
42
Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43
Siapa itu Christelle?
44
Bertemu Jiwa Caerina
45
Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46
Wilayah Theressum
47
Boneka Mayat Pembunuh
48
Jiwa yang Terkurung
49
Pelayan Pribadi Baru
50
Caerina Terkepung
51
Aku Bisa Melihat Roh
52
Penghargaan dan Hadiah
53
Aura Pendeteksi
54
Laporan Tentang Baron Bale
55
Kau Akan Mati
56
Undead di Dalam Pagar Aura
57
Pesaing Baru
58
Lemari Pendingin
59
Pembicaraan Elda dan Sara
60
Roh Wanita
61
Di Balik Kehidupan Leila
62
Dia di Sampingmu
63
Tiba di Wilayah Velon
64
Penyiksaan Dimulai
65
Jiwanya Telah Dijual
66
Pemakaman
67
Serangan Mendadak di Mansion
68
Tuan Bukan Manusia
69
Salam Perpisahan
70
Kecemburuan Dua Anak Kecil
71
Pencuri Desain
72
Dimulainya Perseteruan Bisnis
73
Mimpi Buruk
74
Claude Mengetahuinya
75
Potongan Ingatan yang Sempurna
76
Pembalasan Bertubi-tubi
77
Putra Mahkota
78
Pria Tampan Menjadi Pelayan
79
Asgard adalah Raja?
80
Amarah dan Kekecewaan
81
Nuansa yang Berbeda
82
Logan
83
Hilang Kendali
84
Undangan Pernikahan
85
Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86
Penyelamatan
87
Caerina Pingsan
88
Kunjungan Orang Tua Asgard
89
Piano
90
Kerinduan yang Tersalurkan
91
Pesta Pernikahan Heston
92
Tatapan dari Kejauhan
93
Kegelisahan Asgard
94
Mereka dari Neraka?
95
Ingatan yang Dimanipulasi
96
Ketua Kelompok Summer
97
Menjalin Hubungan Bisnis
98
Renovasi Mansion
99
Asgard Bertemu Christelle
100
Sebuah Penjelasan
101
Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102
Membuat Jalur Baru
103
Dendam Masa Lalu Sara
104
Sebuah Kotak Kiriman
105
Kebenaran Terungkap
106
Caerina Mengetahuinya
107
Rasa Bersalah
108
Peluncuran Produk Kecantikan
109
Menangkap Orang Mencurigakan
110
Lenyapnya Butik Daisy
111
Pengakuan
112
Ke Istana Kekaisaran
113
Mengerahkan Bantuan
114
Penolakan oleh Tubuh
115
Tubuh Clarice
116
Pengalihan Pikiran
117
Meminta Izin
118
Perseteruan
119
Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120
Pembicaraan
121
Undangan dari Brenda
122
Rumor Buruk
123
Permainan Baru Dimulai
124
Pembunuh Bayaran Brenda
125
Tamparan Kemarahan
126
Undangan Festival Berburu
127
Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128
Rencana Tristian di Festival Perburuan
129
Firasat Buruk Sara
130
Elda Dibawa Kabur Alcait
131
Terseret Arus Kegelapan
132
Menemui Christelle
133
Rencana yang Hendak Digagalkan
134
Melibas Musuh
135
Kaisar Terluka
136
Memurnikan Tubuh Kaisar
137
Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138
Kondisi Terburuk
139
Solusi Lain
140
Percikan Cahaya Harapan
141
Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142
Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143
Mimpi?
144
Bertemu Caerina Asli
145
Sisa Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!