Mereka Telah Mati

Kledson pun bergegas memastikan sendiri apakah benar jejak kaki Caerina atau bukan. Dan ternyata benar, itu adalah jejak kaki Caerina.

"Tebang dan habisi rumput atau pun pohon yang menghalangi jalan! Kita ikuti jejak kaki ini!" titah Kledson seraya mengharapkan keselamatan putrinya.

Para kesatria langsung bergerak membabat habis rumput-rumput tinggi yang menghalangi jalan. Lalu tibalah mereka di jalan bersimpang tiga. Mereka akhirnya bingung harus memilih jalan ke mana karena jejak kaki Caerina menghilang di pertengahan jalan tersebut.

"Jalan mana yang harus kita pilih? Aneh sekali melihat jejak kaki Nona Caerina tiba-tiba lenyap di pertengahan jalan."

Di sela kebingungan yang melanda, dari arah berlawanan Caerina muncul sambil melambaikan tangan.

"Ayah!" Suara Caerina terdengar begitu lantang.

"Caerina!"

Kledson berlari menyusul putrinya. Dia pun memeluk Caerina. Terlihat jelas seberapa besar rasa takut Kledson tatkala mendengar kabar jatuhnya Caerina dari atas tebing.

"Apa kau baik-baik saja? Apakah ada yang terluka?" Kledson memutar-mutar tubuh Caerina untuk melihat apakah ada luka serius di tubuh sang putri atau tidak.

"Tenanglah, Ayah. Aku baik-baik saja. Lihat ini, aku masih bisa bergerak bebas. Aku sangat lega melihat Ayah menemukanku."

"Mengapa kau bisa muncul dari sana?" tanya Kledson.

"Ah, itu tadi aku mendengar orang minta tolong karena diserang undead. Makanya aku pergi melihat ke sana dan ternyata aku menemukan pemukiman penduduk. Mereka menjamuku lalu mengantarku kemari. Biar aku perkenalkan— hah? Ke mana mereka?"

Alangkah terkejutnya Caerina saat membalik badan ia tidak menemukan siapa-siapa di sana. Padahal dia mengingat jelas bahwa tadi ada tiga orang yang mengantarnya ke sini.

"Caerina, apa kau menggigau? Ayah melihatmu berjalan sendirian kemari," ujar Kledson.

Caerina semakin heran. "Tidak, Ayah! Ada tiga orang yang mengantarku kemari. Apa Ayah tidak melihat mereka tadi?"

Kledson meraba kening Caerina. "Kau pasti demam, jadi kau berhalusinasi. Ayo kita kembali sekarang."

"Kenapa Ayah tidak percaya padaku? Aku tidak mengkhayal atau apa pun itu. Di sebelah sana ada pemukiman penduduk. Sungguh, tolong percayalah kepadaku," kukuh Caerina berupaya meyakinkan Kledson.

"Di tengah hutan seperti ini mustahil ada pemukiman penduduk. Jangan membual, anak kecil pun mengerti bahwa mustahil mendirikan pemukiman di hutan belantara seperti ini."

Caerina menarik tangan Kledson, ia ingin membuktikan bahwa apa yang dia katakan bukanlah omong kosong belaka.

"Aku akan memperlihatkan kepada Ayah kalau aku tidak berbohong. Aku benar-benar menemukan pemukiman penduduk."

Para kesatria merasa aneh dengan perilaku Caerina. Namun, mereka tidak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan anak itu.

Caerina seketika berubah menjadi batu saat dia melihat pemukiman penduduk yang dia temukan tadi berubah menjadi bekas reruntuhan bangunan rumah.

"Lihat! Di sini tidak ada apa-apa. Kau hanya berhalusinasi karena syok terjatuh dari tebing."

"Tidak mungkin ... aku tidak mungkin salah karena mereka benar-benar berbicara dan bersentuhan denganku tadi."

Kejadian tersebut tidak bisa dicerna oleh logika. Caerina masih terpaku dan perlahan otaknya mulai diisi berbagai opini-opini yang sukar diterima akal sehat. Kemudian indera penglihatan Caerina menangkap sebuah benda putih yang terhimpit reruntuhan bangunan.

Caerina segera menarik benda itu keluar dari tanah. Rupanya benda putih itu adalah tengkorak manusia.

"Orang-orang itu ... mereka sudah mati? Lalu yang aku temukan tadi adalah roh penduduk yang pernah tinggal di sini?"

Kledson mendekati Caerina. Dia masih belum mengerti alasan kenapa Caerina tampak sangat syok.

"Jika Ayah tidak salah ingat, tempat ini dulunya memang merupakan pemukiman penduduk. Jumlah mereka sangat kecil dan wilayah ini juga berada di luar pantauan istana. Konon katanya Nenek moyang mereka adalah pendatang di wilayah ini."

Lamunan Caerina terpecah kala Kledson berkata demikian.

"Lalu apa yang terjadi di sini? Mengapa pemukimannya hancur? Dan ke mana para penghuninya pergi?" Caerina mencecar Kledson dengan berbagai pertanyaan.

"Ini kejadian lima belas tahun lalu. Terjadi pergolakan antara Count Delmo dan penduduk di pemukiman ini karena mereka menolak menyerahkan tambang garam yang mereka sembunyikan sebaik mungkin."

"Count Delmo yang serakah mencari tahu di mana mereka menyembunyikan tambang garamnya, tetapi sayangnya Count Delmo tak menemukan tambang garam tersebut. Hingga akhirnya, kematian mendatangi mereka."

"Diduga Count Delmo melepaskan para undead di sini untuk menyerang penduduk sampai membuat mereka mati dan tempat tinggal mereka hancur. Tidak ada yang tersisa dari penghuni wilayah ini. Bahkan, pihak istana sekali pun tidak bisa berbuat apa-apa sebab tempat ini berada di luar kuasa Kaisar."

Kledson menceritakan secara detail peristiwa apa yang menimpa penghuni pemukiman ini. Tidak heran mengapa terdapat banyak kerangka manusia tertimbun oleh tanah dan puing-puing bangunan.

"Count Delmo ... lagi-lagi si tua bangka itu membuat ulah."

Caerina bangkit dari posisi duduk. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Caerina berlari ke tempat masuk menuju tambang garam tersembunyi.

"Ke mana kau, Caerina?!" Kledson mengejar putrinya yang tiba-tiba bertingkah aneh.

Di bawah semak-semak, pintu rahasia menuju tambang garam ditemukan Caerina. Kemudian dia meraba-raba tembok untuk menemukan tombol pembuka pintunya.

"Apa yang ingin kau lakukan sebenarnya?" tanya Kledson.

"Tolong lihat baik-baik, Ayah."

Sepersekian detik setelahnya, sebuah pintu terbuka tepat seusai Caerina memencet tombolnya. Kledson dan para kesatria tertegun ketika melihat pintu rahasia tersebut.

"Pintu ke mana ini?"

"Ayo masuk denganku, Ayah. Ada kejutan yang menunggu kita di bawah sana."

Kledson menurut. Mereka dengan sangat hati-hati menuruni tangga yang gelap. Udara di sana juga terasa amat lembab. Lalu mereka tiba di ujung anak tangga.

"Apa ini? Apakah ini semua kristal garam?!"

Betapa terkejutnya Kledson melihat langsung tumpukan kristal garam di sana. Siapa sangka Caerina menemukan tambang garam yang tersembunyi selama bertahun-tahun lamanya.

"Ayah, ini adalah tambang garam yang ingin dirampas Count Delmo. Tambangnya sangat luas, tidak heran mengapa si tua bangka itu ingin merampasnya," ujar Caerina.

"Tetapi, dari mana kau bisa tahu lokasi persembunyian tambang ini?"

Caerina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Meskipun dia jelaskan kepada Kledson, pasti Ayahnya takkan mudah percaya.

"Ayah tidak akan mempercayaiku bila aku memberi tahu bagaimana cara aku mengetahuinya, yang jelas sekarang tambang garam ini akan kita kelola. Aku tidak mau Count Delmo mengambil alih tambangnya. Tolong bantu aku mengurus surat perizinan Kaisar agar kita dapat menjadikan tambang ini sebagai milik kita," pinta Caerina.

Kledson tidak bisa menolak permintaan putri kecilnya.

"Baiklah, kita akan mengurus tambang garam ini. Tenang saja, nanti Ayah minta Kaisar menurunkan surat perizinan pengelolaan tambang. Jangan khawatir, kalau pun nanti Kaisar menolak, aku akan melakukan pemberontakan kepadanya."

Caerina tertawa kaku, dia masih tidak tahu bagaimana hubungan Joubert dan Kledson. Namun, dari apa yang dia lihat, tampaknya hubungan mereka berdua jauh lebih baik dari bayangan Caerina.

"Terima kasih, Ayah."

Sesudah itu, Caerina keluar dari tambang lalu menyuruh para kesatria untuk membantunya mengumpulkan kerangka manusia yang tersisa di bekas pemukiman tersebut. Selepasnya, mereka menguburkan kerangka itu di tempat tidak jauh dari sana.

Caerina menautkan kedua tangan sembari memejamkan mata di depan makam para penghuni pemukiman ini.

"Aku akan membantu menjaga tambang garam ini. Aku juga pastikan Count Delmo hidup sengsara nantinya. Tenanglah di alam sana, jangan khawatirkan apa pun yang terjadi di sini."

Terpopuler

Comments

Senopati Arya Mada

Senopati Arya Mada

😔😔😔

2023-06-19

0

Frando Kanan

Frando Kanan

15 tahun yg lalu!? klo begitu yg td bicara itu...roh???

2023-04-06

1

Vyrena

Vyrena

Jgn² itu arwah mereka? mereka membalas Budi kpd Caerina.aku kasian sama warga² yg mati tapi untunglah mereka sudah terbebas dari siksaan menjadi Undead:)

2023-03-14

6

lihat semua
Episodes
1 Aku Menjadi Caerina?!
2 Menyembuhkan Jerawat
3 Resmi Bercerai
4 Perubahan Besar Caerina
5 Berlatih Aura
6 Pembukaan Inti Aura
7 Desain Pakaian
8 Model Gaun Zaman Modern
9 Air Laut Tidak Asin?
10 Keberuntungan Beruntun
11 Ledakan Rasa
12 Berkah Dewa
13 Panggilan dari Istana
14 Persetujuan Cerai dari Kaisar
15 Melawan Undead
16 Penemuan Pemukiman
17 Mereka Telah Mati
18 Mempekerjakan Para Gelandangan
19 Kebusukan Count Delmo
20 Grand Duke Nedilius Menghilang
21 Claude Nedilius
22 Mendapat Gedung Gratis
23 Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24 Hari Pertama Pemasaran Produk
25 Kondisi Claude Memburuk
26 Letta Menghilang
27 Kondisi Tragis Letta
28 Trauma Mendalam
29 Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30 Sebuah Hukuman
31 Menemukan Jasad
32 Hukuman Mati untuk Count Delmo
33 Terlalu Percaya Diri
34 Intimidasi Claude
35 Menemukan Seorang Koki
36 Kontrak Kerja
37 Kabar Buruk
38 Roh Kematian
39 Aura Pemurnian
40 Panggilan dari Permaisuri
41 Pria Misterius
42 Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43 Siapa itu Christelle?
44 Bertemu Jiwa Caerina
45 Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46 Wilayah Theressum
47 Boneka Mayat Pembunuh
48 Jiwa yang Terkurung
49 Pelayan Pribadi Baru
50 Caerina Terkepung
51 Aku Bisa Melihat Roh
52 Penghargaan dan Hadiah
53 Aura Pendeteksi
54 Laporan Tentang Baron Bale
55 Kau Akan Mati
56 Undead di Dalam Pagar Aura
57 Pesaing Baru
58 Lemari Pendingin
59 Pembicaraan Elda dan Sara
60 Roh Wanita
61 Di Balik Kehidupan Leila
62 Dia di Sampingmu
63 Tiba di Wilayah Velon
64 Penyiksaan Dimulai
65 Jiwanya Telah Dijual
66 Pemakaman
67 Serangan Mendadak di Mansion
68 Tuan Bukan Manusia
69 Salam Perpisahan
70 Kecemburuan Dua Anak Kecil
71 Pencuri Desain
72 Dimulainya Perseteruan Bisnis
73 Mimpi Buruk
74 Claude Mengetahuinya
75 Potongan Ingatan yang Sempurna
76 Pembalasan Bertubi-tubi
77 Putra Mahkota
78 Pria Tampan Menjadi Pelayan
79 Asgard adalah Raja?
80 Amarah dan Kekecewaan
81 Nuansa yang Berbeda
82 Logan
83 Hilang Kendali
84 Undangan Pernikahan
85 Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86 Penyelamatan
87 Caerina Pingsan
88 Kunjungan Orang Tua Asgard
89 Piano
90 Kerinduan yang Tersalurkan
91 Pesta Pernikahan Heston
92 Tatapan dari Kejauhan
93 Kegelisahan Asgard
94 Mereka dari Neraka?
95 Ingatan yang Dimanipulasi
96 Ketua Kelompok Summer
97 Menjalin Hubungan Bisnis
98 Renovasi Mansion
99 Asgard Bertemu Christelle
100 Sebuah Penjelasan
101 Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102 Membuat Jalur Baru
103 Dendam Masa Lalu Sara
104 Sebuah Kotak Kiriman
105 Kebenaran Terungkap
106 Caerina Mengetahuinya
107 Rasa Bersalah
108 Peluncuran Produk Kecantikan
109 Menangkap Orang Mencurigakan
110 Lenyapnya Butik Daisy
111 Pengakuan
112 Ke Istana Kekaisaran
113 Mengerahkan Bantuan
114 Penolakan oleh Tubuh
115 Tubuh Clarice
116 Pengalihan Pikiran
117 Meminta Izin
118 Perseteruan
119 Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120 Pembicaraan
121 Undangan dari Brenda
122 Rumor Buruk
123 Permainan Baru Dimulai
124 Pembunuh Bayaran Brenda
125 Tamparan Kemarahan
126 Undangan Festival Berburu
127 Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128 Rencana Tristian di Festival Perburuan
129 Firasat Buruk Sara
130 Elda Dibawa Kabur Alcait
131 Terseret Arus Kegelapan
132 Menemui Christelle
133 Rencana yang Hendak Digagalkan
134 Melibas Musuh
135 Kaisar Terluka
136 Memurnikan Tubuh Kaisar
137 Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138 Kondisi Terburuk
139 Solusi Lain
140 Percikan Cahaya Harapan
141 Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142 Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143 Mimpi?
144 Bertemu Caerina Asli
145 Sisa Pertarungan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Aku Menjadi Caerina?!
2
Menyembuhkan Jerawat
3
Resmi Bercerai
4
Perubahan Besar Caerina
5
Berlatih Aura
6
Pembukaan Inti Aura
7
Desain Pakaian
8
Model Gaun Zaman Modern
9
Air Laut Tidak Asin?
10
Keberuntungan Beruntun
11
Ledakan Rasa
12
Berkah Dewa
13
Panggilan dari Istana
14
Persetujuan Cerai dari Kaisar
15
Melawan Undead
16
Penemuan Pemukiman
17
Mereka Telah Mati
18
Mempekerjakan Para Gelandangan
19
Kebusukan Count Delmo
20
Grand Duke Nedilius Menghilang
21
Claude Nedilius
22
Mendapat Gedung Gratis
23
Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24
Hari Pertama Pemasaran Produk
25
Kondisi Claude Memburuk
26
Letta Menghilang
27
Kondisi Tragis Letta
28
Trauma Mendalam
29
Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30
Sebuah Hukuman
31
Menemukan Jasad
32
Hukuman Mati untuk Count Delmo
33
Terlalu Percaya Diri
34
Intimidasi Claude
35
Menemukan Seorang Koki
36
Kontrak Kerja
37
Kabar Buruk
38
Roh Kematian
39
Aura Pemurnian
40
Panggilan dari Permaisuri
41
Pria Misterius
42
Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43
Siapa itu Christelle?
44
Bertemu Jiwa Caerina
45
Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46
Wilayah Theressum
47
Boneka Mayat Pembunuh
48
Jiwa yang Terkurung
49
Pelayan Pribadi Baru
50
Caerina Terkepung
51
Aku Bisa Melihat Roh
52
Penghargaan dan Hadiah
53
Aura Pendeteksi
54
Laporan Tentang Baron Bale
55
Kau Akan Mati
56
Undead di Dalam Pagar Aura
57
Pesaing Baru
58
Lemari Pendingin
59
Pembicaraan Elda dan Sara
60
Roh Wanita
61
Di Balik Kehidupan Leila
62
Dia di Sampingmu
63
Tiba di Wilayah Velon
64
Penyiksaan Dimulai
65
Jiwanya Telah Dijual
66
Pemakaman
67
Serangan Mendadak di Mansion
68
Tuan Bukan Manusia
69
Salam Perpisahan
70
Kecemburuan Dua Anak Kecil
71
Pencuri Desain
72
Dimulainya Perseteruan Bisnis
73
Mimpi Buruk
74
Claude Mengetahuinya
75
Potongan Ingatan yang Sempurna
76
Pembalasan Bertubi-tubi
77
Putra Mahkota
78
Pria Tampan Menjadi Pelayan
79
Asgard adalah Raja?
80
Amarah dan Kekecewaan
81
Nuansa yang Berbeda
82
Logan
83
Hilang Kendali
84
Undangan Pernikahan
85
Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86
Penyelamatan
87
Caerina Pingsan
88
Kunjungan Orang Tua Asgard
89
Piano
90
Kerinduan yang Tersalurkan
91
Pesta Pernikahan Heston
92
Tatapan dari Kejauhan
93
Kegelisahan Asgard
94
Mereka dari Neraka?
95
Ingatan yang Dimanipulasi
96
Ketua Kelompok Summer
97
Menjalin Hubungan Bisnis
98
Renovasi Mansion
99
Asgard Bertemu Christelle
100
Sebuah Penjelasan
101
Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102
Membuat Jalur Baru
103
Dendam Masa Lalu Sara
104
Sebuah Kotak Kiriman
105
Kebenaran Terungkap
106
Caerina Mengetahuinya
107
Rasa Bersalah
108
Peluncuran Produk Kecantikan
109
Menangkap Orang Mencurigakan
110
Lenyapnya Butik Daisy
111
Pengakuan
112
Ke Istana Kekaisaran
113
Mengerahkan Bantuan
114
Penolakan oleh Tubuh
115
Tubuh Clarice
116
Pengalihan Pikiran
117
Meminta Izin
118
Perseteruan
119
Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120
Pembicaraan
121
Undangan dari Brenda
122
Rumor Buruk
123
Permainan Baru Dimulai
124
Pembunuh Bayaran Brenda
125
Tamparan Kemarahan
126
Undangan Festival Berburu
127
Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128
Rencana Tristian di Festival Perburuan
129
Firasat Buruk Sara
130
Elda Dibawa Kabur Alcait
131
Terseret Arus Kegelapan
132
Menemui Christelle
133
Rencana yang Hendak Digagalkan
134
Melibas Musuh
135
Kaisar Terluka
136
Memurnikan Tubuh Kaisar
137
Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138
Kondisi Terburuk
139
Solusi Lain
140
Percikan Cahaya Harapan
141
Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142
Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143
Mimpi?
144
Bertemu Caerina Asli
145
Sisa Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!