Model Gaun Zaman Modern

"Nona, jangan coba-coba mengancam saya. Saya tidak takut terhadap gertakan—"

Jemari Caerina bergerak mencengkeram leher si pemilik toko. Tatapan Caerina berselimut kemarahan. Sekilas terasa sekelebat bayangan menghantam wanita itu dari dalam. Ketakutan di hatinya menguasai kewarasan diri.

"Aku tidak main-main. Asal kau tahu, aku paling tidak suka orang-orang yang mempunyai sikap seperti sampah layaknya dirimu."

Suara sedingin dan setajam pisau, mengiris keberanian yang telah si pemilik toko kumpulkan.

"Anda jangan coba-coba bermain kekerasan di sini, Nona. Reputasi Anda bisa semakin buruk, mari kita bicarakan baik-baik," ujar pemilik toko itu dengan bibir bergetar.

Caerina menyeringai. "Bicarakan baik-baik. Aku pikir itu sudah terlambat."

Plak!

Suara tamparan sebanyak empat kali bergema di toko tersebut. Tamparan keras yang meninggalkan luka goresan di sudut bibir wanita itu. Setelah puas menampar, Caerina mementalkan tubuh wanita itu ke permukaan dinding hingga membuat deretan baju yang tersusun rapi berjatuhan ke lantai.

'Apa ini? Kenapa rasanya lebih menyakitkan dari tamparan biasa? Badanku menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan.'

Caerina memberi sedikit aura pada tamparannya sehingga pukulan atau tamparan yang dia berikan dapat meninggalkan rasa sakit lebih dalam.

"Letta, keluarkan sepuluh keping gold," titah Caerina.

"Baik, Nona."

Letta menyerahkan uang sepuluh keping gold kepada Caerina. Kemudian gadis itu melempar semua uang tersebut ke muka si pemilik toko.

"Ini untuk biaya pengobatanmu. Ah, mungkin sedikit berlebih. Anggap saja aku membeli harga dirimu," ujar Caerina segera berbalik badan meninggalkan toko tersebut.

Berpasang-pasang mata membeku memandangi Caerina. Tidak pernah sebelumnya mereka saksikan gadis suram itu marah dan bersikap kasar seperti yang baru saja terjadi.

"Apa yang terjadi padanya?"

"Aku tidak tahu, dia berubah menjadi gila setelah kembali dari kematian."

"Aku juga melihat sekarang dia menjadi sangat cantik. Bentuk tubuhnya yang datar tiba-tiba menjadi sangat seksi. Perubahan macam apa itu?"

"Mungkinkah dia baru saja menguasai aura?"

"Tidak mungkin, mustahil itu terjadi."

Caerina menata kembali emosi yang menggebu-gebu di dada. Letta hanya diam di belakang melihat Caerina marah besar. Baru pertama kali seumur hidup dia menyaksikan betapa menyeramkan sang majikan ketika marah.

"Seharusnya aku patahkan saja kakinya tadi. Perasaanku jadi tidak lega," gumam Caerina.

Letta kian tercengang mendengarnya. Sosok lemah lembut di diri Caerina sudah sirna.

"Nona, ke mana lagi kita akan pergi?" Letta berupaya mengalihkan emosi Caerina.

"Ke mana ya?"

Pupil mata Caerina bergerak menyusuri satu persatu bangunan toko yang ada di sana. Kemudian penglihatan Caerina terpusat pada salah satu toko baju yang berjarak dekat dengan toko barusan dia datangi.

"Ayo kita ke sana."

Caerina memutuskan untuk mendatangi toko tersebut. Meskipun bangunan tokonya jauh lebih kecil, entah mengapa Caerina berfirat dia akan menemukan sesuatu yang jauh lebih menakjubkan.

"Permisi, apakah di sini ada orang?"

Seorang wanita berumur tiga puluh tahunan bergegas mendatangi Caerina begitu mendengar suara pintu toko terbuka. Mimik wajahnya terlihat ramah dan sumringah begitu Caerina datang.

"Apakah ada yang bisa saya bantu, Nona?" tanya wanita bernama Paulina.

"Wah, hasil jahitanmu benar-benar rapi. Apakah ini kau yang mengerjakan semuanya?"

Caerina menatap kagum pada sebuah gaun biru yang terpajang di patung. Jahitannya sangat detail, seperti tangan seorang ahli.

"Benar, Nona. Semua pakaian di toko saya adalah hasil kerja saya. Namun, pakaian di toko saya belum bisa menarik pelanggan."

Caerina memandang Paulina penuh kekaguman.

'Aku bisa menjadikannya sebagai rekan bisnis. Akhirnya, aku mendapatkan satu orang yang handal dalam bidang jahit menjahit.'

Kemudian Caerina menggenggam tangan Paulina.

"Apakah kau mau bekerja denganku? Maksudku, aku akan memberimu desain pakaian dan kau yang bertugas untuk menjahitnya. Kau bisa melihat beberapa desainku lebih dulu."

Caerina menyerahkan beberapa lembar kertas putih bergurat desain gaun yang sangat cantik. Paulina sampai kehilangan kata-kata ketika melihat desain baju milik Caerina.

"Nona, apakah ini desain Anda?" tanya Paulina.

Caerina mengangguk. "Benar, gaun ini tidak perlu menggunakan korset."

"Tidak menggunakan korset? Bagaimana mungkin? Setahu saya gaun akan lebih indah dipakai jika menggunakan korset."

Lagi-lagi Caerina tersenyum. Otak bisnisnya memang tidak pernah salah. Apabila dia berpikir bisnisnya kali ini meledak, maka hal itu akan terjadi. Jenius bisnis dari zaman modern berpindah ke dunia lain entah berantah, tentunya peluang bisnis Caerina bisa lebih menjanjikan dibanding di zaman modern.

"Kalau begitu, coba kau buatkan satu gaun untukku. Aku akan perlihatkan padamu, betapa indahnya sebuah gaun tanpa menggunakan korset," ujar Caerina.

"Satu gaun? Baiklah. Ke mana saya harus mengantarkan gaunnya nanti?" tanya Paulina.

"Ke kediaman Marquess Navre."

Paulina tertegun mendengar jawaban Caerina.

"Kediaman Marquess Navre? Mungkinkah Anda ...."

"Ya, aku Caerina Navre."

Paulina syok, dia langsung membungkuk memohon maaf.

"Maafkan saya, Nona. Maaf karena saya berlaku tidak sopan. Saya tidak tahu kalau Anda adalah Nona Navre."

Caerina semakin bingung. 'Apanya yang tidak sopan? Memangnya standar kesopanan di dunia ini bagaimana?' batinnya.

Caerina tersenyum canggung, ia berupaya menepis segala kebingungan terlebih dahulu.

"Tidak masalah. Kenapa kau malah meminta maaf? Tidak ada yang perlu dipermasalahkan di sini."

Paulina menegakkan wajahnya menatap Caerina.

"Saya adalah rakyat jelata. Tidak semestinya saya bersikap tidak sopan terhadap Anda yang merupakan seorang bangsawan." Paulina menggurat mimik ketakutan.

"Hah? Tolong bersikaplah sewajarnya. Sekarang aku tidak mau tahu, kau harus mengerjakan satu gaun untukku. Aku tunggu kau di kediaman Navre."

Caerina menadahkan tangan kanannya pada Letta. Dia mengisyaratkan Letta untuk memberi sepuluh keping gold.

"Ini kau bawa dulu sepuluh keping gold. Nanti kurangnya bisa kita bicarakan di kediaman Marquess Navre," lanjut Caerina menyerahkan uang tersebut kepada Paulina.

Seketika sekujur badan Paulina gemetar.

"Ini terlalu banyak, untuk satu baju harganya tidak semahal ini."

"Anggap saja ini bonus untukmu. Oh iya, siapa namamu?"

Paulina menjawab dengan bibir gemetar. "S-Saya Paulina."

"Oke, Paulina. Aku mengharapkan kau bisa menyelesaikan gaunnya lebih cepat. Aku ingin kau melihat sendiri seberapa menakjubkannya desain gaunku."

Paulina hanya mengangguk. Dia tampaknya ditimpal oleh rasa syok berkali-kali lipat akibat ulah Caerina. Rakyat biasa pasti akan menunjukkan reaksi yang sama seperti Paulina jika mendapatkan uang sebegitu banyaknya.

Caerina keluar dari toko Paulina seraya membawa beban pikiran yang cukup rumit.

"Letta, apakah sepuluh keping gold itu banyak?" Pertanyaan tersebut tiba-tiba dilempar dari mulut Caerina.

"Kenapa Anda baru bertanya sekarang, Nona? Apakah Anda tidak tahu? Sepuluh keping gold bisa membuat Anda sekeluarga makan daging sepuasnya selama enam bulan."

Langkah Caerina mendadak terhenti. "Sungguh? Berarti aku salah perhitungan. Ya sudahlah, relakan saja."

Letta hanya menatap datar Caerina. Semenjak bangun dari kematian, tingkah majikannya semakin sulit dia pahami.

"Nona, apakah otak Anda bermasalah setelah pernah melalui kematian? Bagaimana bisa Anda tidak tahu seberapa berharganya uang gold itu? Koin silver saja bisa kita gunakan untuk makan di restoran mewah," oceh Letta.

"Silver? Ah, sialan! Aku benar-benar tidak tahu kalau ada koin silver. Dasar bodoh! Harusnya aku mencari tahu soal mata uang di dunia ini."

Caerina benar-benar kesal. Dia mengutuk dirinya sendiri. Letta hanya diam menyaksikan kebodohan Nona-nya sembari memberi semangat kepada dirinya untuk kuat mengurus Caerina lebih lama lagi.

Terpopuler

Comments

Andi Dilla

Andi Dilla

mantap 👍🏻

2024-04-03

0

Cherry🍒

Cherry🍒

ngakak haha

2024-03-09

0

Yoni Hartati

Yoni Hartati

kebanyakkan ngasih uang nya . mestinya kasih 2 koin aja cukup untuk masing2 2 wanita itu😄😄

2023-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Menjadi Caerina?!
2 Menyembuhkan Jerawat
3 Resmi Bercerai
4 Perubahan Besar Caerina
5 Berlatih Aura
6 Pembukaan Inti Aura
7 Desain Pakaian
8 Model Gaun Zaman Modern
9 Air Laut Tidak Asin?
10 Keberuntungan Beruntun
11 Ledakan Rasa
12 Berkah Dewa
13 Panggilan dari Istana
14 Persetujuan Cerai dari Kaisar
15 Melawan Undead
16 Penemuan Pemukiman
17 Mereka Telah Mati
18 Mempekerjakan Para Gelandangan
19 Kebusukan Count Delmo
20 Grand Duke Nedilius Menghilang
21 Claude Nedilius
22 Mendapat Gedung Gratis
23 Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24 Hari Pertama Pemasaran Produk
25 Kondisi Claude Memburuk
26 Letta Menghilang
27 Kondisi Tragis Letta
28 Trauma Mendalam
29 Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30 Sebuah Hukuman
31 Menemukan Jasad
32 Hukuman Mati untuk Count Delmo
33 Terlalu Percaya Diri
34 Intimidasi Claude
35 Menemukan Seorang Koki
36 Kontrak Kerja
37 Kabar Buruk
38 Roh Kematian
39 Aura Pemurnian
40 Panggilan dari Permaisuri
41 Pria Misterius
42 Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43 Siapa itu Christelle?
44 Bertemu Jiwa Caerina
45 Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46 Wilayah Theressum
47 Boneka Mayat Pembunuh
48 Jiwa yang Terkurung
49 Pelayan Pribadi Baru
50 Caerina Terkepung
51 Aku Bisa Melihat Roh
52 Penghargaan dan Hadiah
53 Aura Pendeteksi
54 Laporan Tentang Baron Bale
55 Kau Akan Mati
56 Undead di Dalam Pagar Aura
57 Pesaing Baru
58 Lemari Pendingin
59 Pembicaraan Elda dan Sara
60 Roh Wanita
61 Di Balik Kehidupan Leila
62 Dia di Sampingmu
63 Tiba di Wilayah Velon
64 Penyiksaan Dimulai
65 Jiwanya Telah Dijual
66 Pemakaman
67 Serangan Mendadak di Mansion
68 Tuan Bukan Manusia
69 Salam Perpisahan
70 Kecemburuan Dua Anak Kecil
71 Pencuri Desain
72 Dimulainya Perseteruan Bisnis
73 Mimpi Buruk
74 Claude Mengetahuinya
75 Potongan Ingatan yang Sempurna
76 Pembalasan Bertubi-tubi
77 Putra Mahkota
78 Pria Tampan Menjadi Pelayan
79 Asgard adalah Raja?
80 Amarah dan Kekecewaan
81 Nuansa yang Berbeda
82 Logan
83 Hilang Kendali
84 Undangan Pernikahan
85 Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86 Penyelamatan
87 Caerina Pingsan
88 Kunjungan Orang Tua Asgard
89 Piano
90 Kerinduan yang Tersalurkan
91 Pesta Pernikahan Heston
92 Tatapan dari Kejauhan
93 Kegelisahan Asgard
94 Mereka dari Neraka?
95 Ingatan yang Dimanipulasi
96 Ketua Kelompok Summer
97 Menjalin Hubungan Bisnis
98 Renovasi Mansion
99 Asgard Bertemu Christelle
100 Sebuah Penjelasan
101 Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102 Membuat Jalur Baru
103 Dendam Masa Lalu Sara
104 Sebuah Kotak Kiriman
105 Kebenaran Terungkap
106 Caerina Mengetahuinya
107 Rasa Bersalah
108 Peluncuran Produk Kecantikan
109 Menangkap Orang Mencurigakan
110 Lenyapnya Butik Daisy
111 Pengakuan
112 Ke Istana Kekaisaran
113 Mengerahkan Bantuan
114 Penolakan oleh Tubuh
115 Tubuh Clarice
116 Pengalihan Pikiran
117 Meminta Izin
118 Perseteruan
119 Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120 Pembicaraan
121 Undangan dari Brenda
122 Rumor Buruk
123 Permainan Baru Dimulai
124 Pembunuh Bayaran Brenda
125 Tamparan Kemarahan
126 Undangan Festival Berburu
127 Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128 Rencana Tristian di Festival Perburuan
129 Firasat Buruk Sara
130 Elda Dibawa Kabur Alcait
131 Terseret Arus Kegelapan
132 Menemui Christelle
133 Rencana yang Hendak Digagalkan
134 Melibas Musuh
135 Kaisar Terluka
136 Memurnikan Tubuh Kaisar
137 Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138 Kondisi Terburuk
139 Solusi Lain
140 Percikan Cahaya Harapan
141 Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142 Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143 Mimpi?
144 Bertemu Caerina Asli
145 Sisa Pertarungan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Aku Menjadi Caerina?!
2
Menyembuhkan Jerawat
3
Resmi Bercerai
4
Perubahan Besar Caerina
5
Berlatih Aura
6
Pembukaan Inti Aura
7
Desain Pakaian
8
Model Gaun Zaman Modern
9
Air Laut Tidak Asin?
10
Keberuntungan Beruntun
11
Ledakan Rasa
12
Berkah Dewa
13
Panggilan dari Istana
14
Persetujuan Cerai dari Kaisar
15
Melawan Undead
16
Penemuan Pemukiman
17
Mereka Telah Mati
18
Mempekerjakan Para Gelandangan
19
Kebusukan Count Delmo
20
Grand Duke Nedilius Menghilang
21
Claude Nedilius
22
Mendapat Gedung Gratis
23
Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24
Hari Pertama Pemasaran Produk
25
Kondisi Claude Memburuk
26
Letta Menghilang
27
Kondisi Tragis Letta
28
Trauma Mendalam
29
Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30
Sebuah Hukuman
31
Menemukan Jasad
32
Hukuman Mati untuk Count Delmo
33
Terlalu Percaya Diri
34
Intimidasi Claude
35
Menemukan Seorang Koki
36
Kontrak Kerja
37
Kabar Buruk
38
Roh Kematian
39
Aura Pemurnian
40
Panggilan dari Permaisuri
41
Pria Misterius
42
Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43
Siapa itu Christelle?
44
Bertemu Jiwa Caerina
45
Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46
Wilayah Theressum
47
Boneka Mayat Pembunuh
48
Jiwa yang Terkurung
49
Pelayan Pribadi Baru
50
Caerina Terkepung
51
Aku Bisa Melihat Roh
52
Penghargaan dan Hadiah
53
Aura Pendeteksi
54
Laporan Tentang Baron Bale
55
Kau Akan Mati
56
Undead di Dalam Pagar Aura
57
Pesaing Baru
58
Lemari Pendingin
59
Pembicaraan Elda dan Sara
60
Roh Wanita
61
Di Balik Kehidupan Leila
62
Dia di Sampingmu
63
Tiba di Wilayah Velon
64
Penyiksaan Dimulai
65
Jiwanya Telah Dijual
66
Pemakaman
67
Serangan Mendadak di Mansion
68
Tuan Bukan Manusia
69
Salam Perpisahan
70
Kecemburuan Dua Anak Kecil
71
Pencuri Desain
72
Dimulainya Perseteruan Bisnis
73
Mimpi Buruk
74
Claude Mengetahuinya
75
Potongan Ingatan yang Sempurna
76
Pembalasan Bertubi-tubi
77
Putra Mahkota
78
Pria Tampan Menjadi Pelayan
79
Asgard adalah Raja?
80
Amarah dan Kekecewaan
81
Nuansa yang Berbeda
82
Logan
83
Hilang Kendali
84
Undangan Pernikahan
85
Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86
Penyelamatan
87
Caerina Pingsan
88
Kunjungan Orang Tua Asgard
89
Piano
90
Kerinduan yang Tersalurkan
91
Pesta Pernikahan Heston
92
Tatapan dari Kejauhan
93
Kegelisahan Asgard
94
Mereka dari Neraka?
95
Ingatan yang Dimanipulasi
96
Ketua Kelompok Summer
97
Menjalin Hubungan Bisnis
98
Renovasi Mansion
99
Asgard Bertemu Christelle
100
Sebuah Penjelasan
101
Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102
Membuat Jalur Baru
103
Dendam Masa Lalu Sara
104
Sebuah Kotak Kiriman
105
Kebenaran Terungkap
106
Caerina Mengetahuinya
107
Rasa Bersalah
108
Peluncuran Produk Kecantikan
109
Menangkap Orang Mencurigakan
110
Lenyapnya Butik Daisy
111
Pengakuan
112
Ke Istana Kekaisaran
113
Mengerahkan Bantuan
114
Penolakan oleh Tubuh
115
Tubuh Clarice
116
Pengalihan Pikiran
117
Meminta Izin
118
Perseteruan
119
Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120
Pembicaraan
121
Undangan dari Brenda
122
Rumor Buruk
123
Permainan Baru Dimulai
124
Pembunuh Bayaran Brenda
125
Tamparan Kemarahan
126
Undangan Festival Berburu
127
Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128
Rencana Tristian di Festival Perburuan
129
Firasat Buruk Sara
130
Elda Dibawa Kabur Alcait
131
Terseret Arus Kegelapan
132
Menemui Christelle
133
Rencana yang Hendak Digagalkan
134
Melibas Musuh
135
Kaisar Terluka
136
Memurnikan Tubuh Kaisar
137
Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138
Kondisi Terburuk
139
Solusi Lain
140
Percikan Cahaya Harapan
141
Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142
Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143
Mimpi?
144
Bertemu Caerina Asli
145
Sisa Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!