Menyembuhkan Jerawat

Sudah tiga hari Luine merasuki tubuh Caerina. Perilakunya yang berbeda membuat penghuni mansion menjadi bertanya-tanya. Gadis yang selalu berwajah muram dan selalu menekukkan pandangan ketika berhadapan dengan orang lain, kini malah bersikap hangat serta memperlihatkan senyum manisnya.

"Ada apa dengan putri kita?" bisik Sara kepada Kledson.

Kledson mengedikkan bahu. "Aku juga tidak tahu. Dia terlihat seperti seseorang yang berbeda."

Namun, pagi ini Caerina sangat kesal ketika berada di ruang makan untuk sarapan. Menu sarapannya hanya ada sepotong roti dan semangkuk sup bening. Tiada makanan lain yang bisa dia makan selain dua macam makanan tersebut.

"Ayah, Ibu, kenapa selama tiga hari ini aku selalu memakan roti dan sup? Apakah tidak ada daging atau makanan laut?" tanya Caerina.

"Putriku, apa kau lupa? Kondisi keuangan kita sangat buruk. Kita tidak bisa beli daging atau makanan yang lebih mewah dari roti dan sup," ujar Kledson.

"Nanti kalau ada uang lebih, Ibu akan membelikanmu daging. Sekarang makan ini saja dulu supaya kau bisa lebih cepat pulih," tutur Sara.

Caerina menghela napas panjang. Dia benar-benar tidak berselera sama sekali. Sedangkan Nathan bisa makan begitu lahapnya. Caerina melirik aneh Nathan, dia tidak habis pikir dengan selera penghuni mansion ini.

"Ada apa? Kenapa kau tidak memakan punyamu?" tanya Nathan terganggu oleh tatapan Caerina.

"Selera makan Kakak membuatku takjub."

"Seorang kesatria harus banyak makan karena aku harus menguras tenaga demi melakukan pembersihan wilayah."

Caerina memberikan roti dan supnya kepada Nathan.

"Kalau begitu, ini untuk Kakak saja. Aku sedang tidak berselera. Sekarang aku kembali dulu ke kamar, ada beberapa hal yang harus aku lakukan."

Semua orang tercengung memandang Caerina. Tidak ada yang bisa memahami isi pikiran gadis itu.

Caerina merebahkan badannya di atas tempat tidur. Bola mata emerald itu tiada henti berputar mengamati langit-langit kamar. Kondisi kediaman Marquess Navre sungguh memprihatinkan. Permukaan dinding banyak keretakan, taman rusak, dan jumlah pelayan yang sangat sedikit.

Ditambah semenjak Caerina bangkit dari kematian, Kekaisaran Eusebio mendadak gempar. Bahkan, sampai sekarang mereka masih membicarakan soal Caerina.

"Arghhhh! Sialan!" Caerina melempar bantalnya ke sembarang arah.

"Kenapa aku harus merasuki tubuh gadis miskin ini?! Kenapa Dewa tidak adil terhadap diriku? Padahal aku bersusah payah menjadikan perusahaanku menjadi perusahaan terkemuka. Namun, ketika aku sudah mencapai kejayaan tertinggi, aku malah mati dan terjebak di tubuh bangsawan miskin."

Caerina tak berhenti mengutuk Dewa yang mengirimnya ke dunia lain. Caerina menyesalkan banyak hal mengenai dirinya yang terperangkap di tubuh gadis lemah, miskin, dan pengecut.

"Ya sudahlah, aku jalani saja dulu. Pertama-tama aku harus mengurus perceraianku dengan Duke bajing*n itu. Aku takkan mempertahankan pria yang berselingkuh dengan rakyat jelata," gumam Caerina bertekad.

Sebelum itu, Caerina berkaca terlebih dahulu untuk melihat kondisi wajahnya yang penuh jerawat.

"Aku harus menyingkirkan jerawat ini agar wajah cantikku lebih bersinar."

Caerina keluar dari kamar, ia berjalan menuju dapur mendapatkan bahan-bahan yang dia perlukan untuk menyembuhkan jerawatnya.

"Yang Mulia Duchess, ah maksud saya, Nona. Apa yang Anda lakukan di sini? Tidak seharusnya Anda berada di dapur," ujar Gilma — koki kediaman Marquess Navre.

"Gilma, aku butuh teh hijau. Apakah kau punya persediaan teh hijau?"

Gilma tak langsung merespon. Dia bingung mengapa Caerina tiba-tiba meminta teh hijau.

"Ada, Nona. Saya masih punya persediaan teh hijau."

Caerina tersenyum riang. "Bagus! Aku mau meminta sedikit tehnya."

Gilma langsung memberikan teh hijau yang diminta Caerina. Entah untuk apa, dia juga tidak tahu.

"Terima kasih, Gilma. Maafkan aku karena telah mengganggu pekerjaanmu."

Gilma membatu di tempat. Berulang kali dia mengerjapkan mata sambil berpikir keras mengenai perubahan di diri Caerina.

"Apakah beliau benar-benar Nona Caerina? Mengapa beliau bersikap aneh setelah kembali dari kematian?"

Caerina memulai percobaan pertamanya di dunia entah berantah ini. Dia mencoba meracik masker teh hijau untuk memulihkan jerawat yang meradang di wajah.

Sara dan Kledson sesekali mengintip apa yang dilakukan sang putri. Lagi-lagi mereka mempertanyakan perubahan di diri Caerina. Gadis muram dan suram itu mendadak berubah menjadi ceria dan ramah.

"Akhirnya selesai! Aku berhasil meracik masker. Sekarang waktunya mengoleskan masker ini ke wajahku," ucap Caerina.

Menjelang mengoleskan masker tersebut, Caerina mencuci muka terlebih dahulu. Sesudah itu, ia meratakan maskernya ke seluruh bagian wajah. Hanya butuh waktu lima belas menit menunggu sampai maskernya meresap dan siap untuk dibilas.

"Semoga jerawat ini segera berlalu. Tidak nyaman sekali ketika wajahku diserang jerawat."

Di hari berikutnya, secara mengejutkan Caerina mendapatkan surat dari kediaman Duke Wadson. Heston yang masih berstatus sebagai suaminya meminta Caerina untuk datang menemuinya. Tanpa berlama-lama, Caerina langsung bersiap-siap untuk berangkat ke kediaman sang suami.

"Apakah kau akan baik-baik saja? Sebaiknya, kau tidak usah pergi ke sana lagi." Sara amat mengkhawatirkan kondisi Caerina.

"Benar itu, kau tidak perlu menguras tenagamu berangkat ke kediaman bajing*n itu. Dia telah menyakitimu," timpal Kledson tak kalah cemas.

Nathan hanya diam menatap lekat Caerina. Tersirat rasa khawatir dari cara dia memandang sang Adik.

"Tidak bisa. Aku harus pergi ke sana karena ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan dengan si brengs*k itu. Bila perlu nanti aku pukul dia sampai babak belur."

"P-Pukul?"

Caerina tersenyum polos. "Benar, sampah seperti Heston sudah sepatutnya mendapat pukulan. Bukankah begitu, Kak?" Caerina berpindah pandangan ke arah Nathan.

Nathan mengacungkan jempol. "Ya, kau harus melakukan itu. Apakah aku perlu membantumu?"

Nathan sudah sangat geram oleh tingkah Heston. Mengingat seberapa besar cinta Caerina terhadap bajing*n tukang selingkuh itu, dia pun mengurungkan niatnya untuk memulul Heston.

"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri."

Sesudah itu, Caerina pamit berangkat ke kediaman Duke Wadson. Meski Caerina tidak menunjukkan kesedihan, Sara dan Kledson masih saja mengkhawatirkan putrinya.

"Haruskah aku mengikutinya diam-diam?" ujar Kledson tak memalingkan mata dari kereta kuda Caerina.

"Jangan, Ayah. Caerina tampaknya punya rencana. Sekarang dia mulai sadar bahwa cintanya kepada Duke Wadson hanyalah membuang-buang waktu saja," celetuk Nathan.

"Sebaiknya, kita berdoa saja. Semoga Caerina bisa pulang dengan selamat dan tidak mendapatkan masalah di kediaman Duke Wadson nanti," imbuh Sara.

Pada akhirnya, mereka terpaksa merelakan Caerina pergi sendirian ke kediaman sang suami. Mereka berharap Caerina tidak lagi kembali ke tempat di mana dia dicampakkan. Sungguh, mereka tidak bisa membayangkan serta menerima Caerina disakiti oleh laki-laki yang sama lagi. Sudah cukup satu kali, tak ada kesempatan yang lain.

Terpopuler

Comments

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2024-04-28

0

Andi Dilla

Andi Dilla

Caerina putri Kaisar?

2024-04-03

0

Senopati Arya Mada

Senopati Arya Mada

Hadeh......
knapa slalu saja hanya ducces yg menderita...

2023-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Menjadi Caerina?!
2 Menyembuhkan Jerawat
3 Resmi Bercerai
4 Perubahan Besar Caerina
5 Berlatih Aura
6 Pembukaan Inti Aura
7 Desain Pakaian
8 Model Gaun Zaman Modern
9 Air Laut Tidak Asin?
10 Keberuntungan Beruntun
11 Ledakan Rasa
12 Berkah Dewa
13 Panggilan dari Istana
14 Persetujuan Cerai dari Kaisar
15 Melawan Undead
16 Penemuan Pemukiman
17 Mereka Telah Mati
18 Mempekerjakan Para Gelandangan
19 Kebusukan Count Delmo
20 Grand Duke Nedilius Menghilang
21 Claude Nedilius
22 Mendapat Gedung Gratis
23 Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24 Hari Pertama Pemasaran Produk
25 Kondisi Claude Memburuk
26 Letta Menghilang
27 Kondisi Tragis Letta
28 Trauma Mendalam
29 Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30 Sebuah Hukuman
31 Menemukan Jasad
32 Hukuman Mati untuk Count Delmo
33 Terlalu Percaya Diri
34 Intimidasi Claude
35 Menemukan Seorang Koki
36 Kontrak Kerja
37 Kabar Buruk
38 Roh Kematian
39 Aura Pemurnian
40 Panggilan dari Permaisuri
41 Pria Misterius
42 Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43 Siapa itu Christelle?
44 Bertemu Jiwa Caerina
45 Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46 Wilayah Theressum
47 Boneka Mayat Pembunuh
48 Jiwa yang Terkurung
49 Pelayan Pribadi Baru
50 Caerina Terkepung
51 Aku Bisa Melihat Roh
52 Penghargaan dan Hadiah
53 Aura Pendeteksi
54 Laporan Tentang Baron Bale
55 Kau Akan Mati
56 Undead di Dalam Pagar Aura
57 Pesaing Baru
58 Lemari Pendingin
59 Pembicaraan Elda dan Sara
60 Roh Wanita
61 Di Balik Kehidupan Leila
62 Dia di Sampingmu
63 Tiba di Wilayah Velon
64 Penyiksaan Dimulai
65 Jiwanya Telah Dijual
66 Pemakaman
67 Serangan Mendadak di Mansion
68 Tuan Bukan Manusia
69 Salam Perpisahan
70 Kecemburuan Dua Anak Kecil
71 Pencuri Desain
72 Dimulainya Perseteruan Bisnis
73 Mimpi Buruk
74 Claude Mengetahuinya
75 Potongan Ingatan yang Sempurna
76 Pembalasan Bertubi-tubi
77 Putra Mahkota
78 Pria Tampan Menjadi Pelayan
79 Asgard adalah Raja?
80 Amarah dan Kekecewaan
81 Nuansa yang Berbeda
82 Logan
83 Hilang Kendali
84 Undangan Pernikahan
85 Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86 Penyelamatan
87 Caerina Pingsan
88 Kunjungan Orang Tua Asgard
89 Piano
90 Kerinduan yang Tersalurkan
91 Pesta Pernikahan Heston
92 Tatapan dari Kejauhan
93 Kegelisahan Asgard
94 Mereka dari Neraka?
95 Ingatan yang Dimanipulasi
96 Ketua Kelompok Summer
97 Menjalin Hubungan Bisnis
98 Renovasi Mansion
99 Asgard Bertemu Christelle
100 Sebuah Penjelasan
101 Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102 Membuat Jalur Baru
103 Dendam Masa Lalu Sara
104 Sebuah Kotak Kiriman
105 Kebenaran Terungkap
106 Caerina Mengetahuinya
107 Rasa Bersalah
108 Peluncuran Produk Kecantikan
109 Menangkap Orang Mencurigakan
110 Lenyapnya Butik Daisy
111 Pengakuan
112 Ke Istana Kekaisaran
113 Mengerahkan Bantuan
114 Penolakan oleh Tubuh
115 Tubuh Clarice
116 Pengalihan Pikiran
117 Meminta Izin
118 Perseteruan
119 Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120 Pembicaraan
121 Undangan dari Brenda
122 Rumor Buruk
123 Permainan Baru Dimulai
124 Pembunuh Bayaran Brenda
125 Tamparan Kemarahan
126 Undangan Festival Berburu
127 Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128 Rencana Tristian di Festival Perburuan
129 Firasat Buruk Sara
130 Elda Dibawa Kabur Alcait
131 Terseret Arus Kegelapan
132 Menemui Christelle
133 Rencana yang Hendak Digagalkan
134 Melibas Musuh
135 Kaisar Terluka
136 Memurnikan Tubuh Kaisar
137 Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138 Kondisi Terburuk
139 Solusi Lain
140 Percikan Cahaya Harapan
141 Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142 Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143 Mimpi?
144 Bertemu Caerina Asli
145 Sisa Pertarungan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Aku Menjadi Caerina?!
2
Menyembuhkan Jerawat
3
Resmi Bercerai
4
Perubahan Besar Caerina
5
Berlatih Aura
6
Pembukaan Inti Aura
7
Desain Pakaian
8
Model Gaun Zaman Modern
9
Air Laut Tidak Asin?
10
Keberuntungan Beruntun
11
Ledakan Rasa
12
Berkah Dewa
13
Panggilan dari Istana
14
Persetujuan Cerai dari Kaisar
15
Melawan Undead
16
Penemuan Pemukiman
17
Mereka Telah Mati
18
Mempekerjakan Para Gelandangan
19
Kebusukan Count Delmo
20
Grand Duke Nedilius Menghilang
21
Claude Nedilius
22
Mendapat Gedung Gratis
23
Kerusakan Beberapa Bagian Gedung
24
Hari Pertama Pemasaran Produk
25
Kondisi Claude Memburuk
26
Letta Menghilang
27
Kondisi Tragis Letta
28
Trauma Mendalam
29
Penyerangan ke Mansion Count Delmo
30
Sebuah Hukuman
31
Menemukan Jasad
32
Hukuman Mati untuk Count Delmo
33
Terlalu Percaya Diri
34
Intimidasi Claude
35
Menemukan Seorang Koki
36
Kontrak Kerja
37
Kabar Buruk
38
Roh Kematian
39
Aura Pemurnian
40
Panggilan dari Permaisuri
41
Pria Misterius
42
Anda Yakin Menikahi Nona Brenda?
43
Siapa itu Christelle?
44
Bertemu Jiwa Caerina
45
Kebenaran yang Belum Boleh Diketahui
46
Wilayah Theressum
47
Boneka Mayat Pembunuh
48
Jiwa yang Terkurung
49
Pelayan Pribadi Baru
50
Caerina Terkepung
51
Aku Bisa Melihat Roh
52
Penghargaan dan Hadiah
53
Aura Pendeteksi
54
Laporan Tentang Baron Bale
55
Kau Akan Mati
56
Undead di Dalam Pagar Aura
57
Pesaing Baru
58
Lemari Pendingin
59
Pembicaraan Elda dan Sara
60
Roh Wanita
61
Di Balik Kehidupan Leila
62
Dia di Sampingmu
63
Tiba di Wilayah Velon
64
Penyiksaan Dimulai
65
Jiwanya Telah Dijual
66
Pemakaman
67
Serangan Mendadak di Mansion
68
Tuan Bukan Manusia
69
Salam Perpisahan
70
Kecemburuan Dua Anak Kecil
71
Pencuri Desain
72
Dimulainya Perseteruan Bisnis
73
Mimpi Buruk
74
Claude Mengetahuinya
75
Potongan Ingatan yang Sempurna
76
Pembalasan Bertubi-tubi
77
Putra Mahkota
78
Pria Tampan Menjadi Pelayan
79
Asgard adalah Raja?
80
Amarah dan Kekecewaan
81
Nuansa yang Berbeda
82
Logan
83
Hilang Kendali
84
Undangan Pernikahan
85
Wilayah Perbatasan Cressida Diserang
86
Penyelamatan
87
Caerina Pingsan
88
Kunjungan Orang Tua Asgard
89
Piano
90
Kerinduan yang Tersalurkan
91
Pesta Pernikahan Heston
92
Tatapan dari Kejauhan
93
Kegelisahan Asgard
94
Mereka dari Neraka?
95
Ingatan yang Dimanipulasi
96
Ketua Kelompok Summer
97
Menjalin Hubungan Bisnis
98
Renovasi Mansion
99
Asgard Bertemu Christelle
100
Sebuah Penjelasan
101
Rusaknya Jalur Perdagangan Selatan
102
Membuat Jalur Baru
103
Dendam Masa Lalu Sara
104
Sebuah Kotak Kiriman
105
Kebenaran Terungkap
106
Caerina Mengetahuinya
107
Rasa Bersalah
108
Peluncuran Produk Kecantikan
109
Menangkap Orang Mencurigakan
110
Lenyapnya Butik Daisy
111
Pengakuan
112
Ke Istana Kekaisaran
113
Mengerahkan Bantuan
114
Penolakan oleh Tubuh
115
Tubuh Clarice
116
Pengalihan Pikiran
117
Meminta Izin
118
Perseteruan
119
Bisakah Kita Mengobrol Sebentar?
120
Pembicaraan
121
Undangan dari Brenda
122
Rumor Buruk
123
Permainan Baru Dimulai
124
Pembunuh Bayaran Brenda
125
Tamparan Kemarahan
126
Undangan Festival Berburu
127
Kau Berpartisipasi dalam Perburuan?
128
Rencana Tristian di Festival Perburuan
129
Firasat Buruk Sara
130
Elda Dibawa Kabur Alcait
131
Terseret Arus Kegelapan
132
Menemui Christelle
133
Rencana yang Hendak Digagalkan
134
Melibas Musuh
135
Kaisar Terluka
136
Memurnikan Tubuh Kaisar
137
Tingginya Suhu Tubuh Caerina
138
Kondisi Terburuk
139
Solusi Lain
140
Percikan Cahaya Harapan
141
Kemunculan Christelle dan Sesosok Malaikat
142
Suhu Tubuh Mulai Normal Kembali
143
Mimpi?
144
Bertemu Caerina Asli
145
Sisa Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!