CEO Cantik Berbisnis Di Isekai
Kobaran api menyambar hingga melahap habis sebuah laboratorium. Perlahan api tersebut merambat ke tempat-tempat terdekat. Diketahui, sumber kebakaran itu berasal dari korsletnya arus listrik.
Terlihat sejumlah pegawai yang bekerja di perusahaan Jessian Group beramai-ramai mengungsikan diri. Gedung perusahan mereka berada satu tempat dengan laboratorium tempat peracikan produk kosmetik.
"Nona Luine masih ada di dalam laboratorium! Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?"
Para pegawai perusahaan mencemaskan kondisi sang CEO Jessian Group — Luine Jessian. Perempuan berusia tiga puluh tiga tahun itu terjebak di laboratorium kala dirinya sedang melakukan pengecekan sekaligus peracikan produk kosmetik terbaru.
Saat ini Luine hampir kehilangan kesadarannya di tengah panasnya bara api mengelilingi dirinya.
"Apakah aku akan mati di sini? Sial! Padahal Jessian Group sedang berkembang pesat. Berani-beraninya Dewa mencabut nyawaku sebelum aku menyelesaikan produk terbaruku," gumam Luine, suaranya kian melemah.
Luine mengulas senyum pahit. Dia telah bersusah payah membangun Jessian Group yang berada di ambang kehancuran. Hingga kini bisnis perusahaannya berkembang pesat. Jessian Group berhasil menjadi perusahaan nomor satu di dunia yang bergerak di segala bidang bisnis.
Luine dikenal sebagai wanita penggila bisnis sehingga banyak orang kesulitan menanganinya. Oleh sebab itulah, Luine marah dan tak terima dengan kematiannya.
"Aku tidak mau tahu! Walaupun aku mati, aku ingin dihidupkan kembali supaya aku bisa berbisnis lagi. Sia-sia jika aku pergi ke surga tanpa menikmati sepuasnya hasil kerja kerasku selama ini," lirih Luine kehilangan kesadarannya.
***
Peti putih terpampang di tengah ruangan kediaman Marquess Navre. Di dalam peti tersebut, sesosok jasad gadis terbujur kaku. Di kedua sisi peti, keluarga sang gadis menangisi kepergiannya.
Gadis itu adalah Caerina Navre, putri satu-satunya dari Marquess Navre, bangsawan yang telah jatuh bangkrut. Caerina meninggal setelah ia menenggak racun ketika sang suami — Duke Heston Wadson, memintanya menandatangani surat perceraian.
"Caerina, putriku ... maafkan Ayah dan Ibu karena telah tidak melarangmu sejak awal menikahi Duke Wadson," lirih Kledson — Ayah Caerina.
"Caerina, bangun sayang ... Ibu tidak sanggup kalau harus kehilanganmu." Sara — sang Ibu tak kalah histerisnya.
Sedangkan Nathan, Kakak kandung Caerina hanya diam menangisi kepergian Adiknya. Mereka bertiga keluarga berharga bagi Caerina. Namun, mereka merasa bersalah karena membiarkan Caerina menanggung segala beban sendirian.
"Aku dengar wanita itu sangat jahat terhadap Nona Brenda. Dia merundung gadis yang menyelamatkan nyawa Duke Wadson."
"Iya, aku juga mendengar rumornya. Lihatlah wajahnya yang penuh bintik merah itu. Aku sangat merinding melihatnya."
"Apalagi dia mati bunuh diri sebelum sempat menandatangi surat perceraian. Mungkin dia takut kehilangan harta Duke Wadson. Keluarganya jatuh miskin, jadi wajar saja ia berusaha mempertahankan pernikahannya."
Berbagai bisikan buruk soal Caerina menggema di ruang berduka. Mereka menilai Caerina sebagai wanita jahat dan serakah terhadap harta. Keluarga Caerina hanya diam, mereka tak punya kuasa melawan perkataan mereka.
Kemudian sebuah keajaiban nan mengejutkan seluruh mata pun terjadi. Caerina tiba-tiba saja terlonjak bangun dari petinya.
"Akkkhhhh, panas!" teriaknya membuat syok seisi ruangan.
Caerina memutar bola mata, dia tampak kebingungan.
"Huh? Tidak panas. Bukankah tadi aku terbakar di dalam laboratorium? Bagaimana bisa apinya padam begitu saja? Lalu di mana aku sekarang?"
Caerina meraba-raba sekujur badan. Pandangannya terus mengedar heran terhadap tatapan orang di sekitarnya. Ditambah pakaian yang mereka kenakan menambah rasa bingung mendera di kepala.
"Kalian siapa? Dan kenapa kalian mengenakan pakaian aneh?"
Ya, yang berada di tubuh Caerina saat ini adalah Luine. Perempuan itu mati terbakar di laboratorium perusahaannya.
"H-Hidup! W-Wanita itu hidup kembali!"
"Ini sangat aneh. Kenapa orang yang mati bunuh diri bisa hidup lagi?"
Para bangsawan yang menghadiri pemakaman berlarian keluar dari ruangan. Mereka ketakutan sekaligus terperanjat kaget menyaksikan Caerina bangkit dari alam kematian.
"Astaga, Caerina! Putriku, kau benar-benar hidup lagi?"
Caerina membeku ketika seorang wanita cantik memeluknya tanpa rasa takut. Kledson dan Nathan pun bereaksi sama.
"Ini keajaiban! Ini adalah sebuah keajaiban. Caerina hidup lagi, Dewa mengabulkan doa kita."
Sontak Caerina melepas pelukan Sara dari tubuhnya.
"Tunggu sebentar! Kalian bilang namaku Caerina?"
Mereka bertiga mengangguk serentak.
"Aku bukan Caerina! Aku Luine. Kalian pasti salah orang. Siapa itu Caerina dan kalian juga siapa?"
Sekali lagi mereka syok mendengar pertanyaan sang putri.
"Kami orang tuamu, lalu dia adalah Kakakmu. Kenapa kau bisa lupa? Astaga, mungkinkah ini karena kau baru saja kembali dari kematian?" ujar Sara berusaha berpikir positif.
"Hah? Aku tidak paham sama sekali."
"Ya sudah, tidak apa-apa. Mungkin kau masih linglung. Lebih baik bawa Caerina ke kamar sekarang supaya dia bisa beristirahat," kata Kledson.
Sara mengiyakan, dia pun membawa Caerina ke kamar. Sementara itu, Kledson dan Nathan membereskan kekacauan yang sedang terjadi.
"Aku tidak percaya Caerina hidup kembali," ucap Nathan.
"Mungkin ini sedikit aneh, tetapi Ayah bersyukur dia kembali lagi. Semoga saja dia tidak histeris saat mengingat penyebab kematiannya."
Caerina membisu saat satu persatu pelayan berdatangan melayaninya. Ini sudah dua jam berlalu semenjak ia kembali dari kematian. Potongan ingatan si pemilik tubuh pun perlahan bercampur di otaknya.
'Jadi, gadis ini bernama Caerina Navre? Saat ini aku berada di dunia lain. Persis seperti anime yang selalu aku tonton. Mati lalu berpindah ke dunia lain. Sungguh tidak masuk akal, tetapi aku benar-benar mengalaminya,' batin Caerina.
Caerina bangkit dari tempat duduk. Dia berdiri di depan cermin rias.
"Rambut pirang platinum, bola mata berwarna hijau emerald. Jika aku lihat lebih lama, gadis ini sebenarnya cantik. Hanya saja dia kurang polesan lalu jerawat di wajahnya sedikit mengganggu," gumam Caerina.
Tiba-tiba dia merasa geram mengingat apa yang telah menimpa tubuh Caerina.
"Suaminya, Heston membawa seorang wanita rakyat jelata saat pembersihan wilayah. Siapa sangka kalau Heston berselingkuh. Pria itu bahkan tak mencintai Caerina sedikit pun. Dia malah menatap jijik gadis baik ini."
"Yang lebih parahnya lagi, wanita jal*ng yang bernama Brenda itu memfitnah Caerina. Dia membuat reputasi Caerina berubah menjadi seorang wanita jahat dalam sekejap."
Caerina membuang napas kasar. Nasib Caerina asli sangatlah menyedihkan.
"Dia ingin menceraikan Caerina dan menikahi rakyat jelata itu. Kasihan sekali nasibmu, gadis muda. Padahal kau masih berusia sembilan belas tahun dan baru menikah satu tahun. Selama pernikahanmu, kau tak pernah disentuh suamimu. Alangkah mirisnya jika aku membayangkannya."
Caerina berpindah posisi ke tepi jendela. Masih belum puas ia berceloteh perihal hidup tubuh yang dia tempati saat ini.
"Lihat saja, aku pastikan kalian mendapatkan ganjaran yang setimpal!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Kelly Thomas
Balaskaan dendamm
2024-08-28
0
#ayu.kurniaa_
.
2024-07-26
0
Agis
CEO tapi wibu
2024-07-04
0