Tenangkan Diri

"Paman, kalau begitu aku juga berterus terang saja, selama ini aku tidak pernah meminta paman menyerahkan Lessy padaku, di luar masih banyak wanita cantik yang sedang antri menungguku. aku juga tidak kekurangan wanita cantik. jadi, tidak masalah bagiku bila hubungan kami harus berakhir," kata Howard dengan terus terang.

"Howard, kamu sangat keterlaluan," ketus Lessy bangkit dari tempat duduknya.

"Aku hanya berkata yang sebenarnya, gaya hidupmu sangat berbeda dengan tipe yang ku inginkan," jawab Howard.

"Apakah kamu mengatakan semua ini karena Vinvin? dan demi dia kamu mengorbankan putriku," ketus Shane.

"Bukan dia, tapi putri paman yang membuatku ingin melepaskan hubungan ini. wanita yang kekanakan tidak akan bisa menjaga hubungan suami istri. aku tidak berani membayangkan kalau saja aku menikahi dia bagaimana dengan nasibku," ucap Howard.

"Sean, putramu menyakiti putriku, bagaimana dengan penjelasanmu? apakah Vinvin begitu hebat sehingga putriku yang harus dikorbankan," ketus Shane dengan kesal.

"Shane, kamu tidak perlu marah, kita sama-sama pria, tentu saja saat kita ingin menikah kita harus melihat dengan teliti siapa pasangan kita dan bagaimana dengan karakternya. bukan karena kaya maka kita akan suka. aku sangat paham hubungan Howard dan Vinvin. mereka tidak ada hubungan cinta. suatu saat aku juga ingin putraku menikah dengan wanita yang dewasa dan bukan tipe seperti VinVin yang polos dan beda level dengan kami," kata Sean dengan sengaja.

Howard yang mendengar ucapan Sean ia langsung melirik tajam ayahnya.

"Pa, bagaimana kalau aku mengantarmu pulang dulu!" ajak Howard yang bangkit dari tempat duduknya.

"Baiklah, papa juga sudah kenyang, kalau begitu pulang saja!"

"Shane, aku tidak bisa lama-lama di sini, sampai jumpa!" ucap Sean.

"Apa maksud dengan semua ini? Lessy berpacaran dengan Howard, apakah meninggalkan putriku begitu saja," kata Shane yang tidak puas.

"Paman, aku bukan tipe yang sesuai bagi Lessy, begitu juga dengan sebaliknya. karena aku bukan pria yang bisa diatur sesuka hati. aku memiliki kehidupanku sendiri. dari pada kami bertengkar setiap hari lebih baik berpisah saja," jawab Howard dengan tegas.

"Howard, aku tidak ingin berpisah denganmu, dan aku juga merasa tidak adil bagiku kalau begitu saja kita harus berpisah. tolong jangan melakukan ini padaku!" pinta Lessy yang menghampiri kekasihnya.

"Lessy, kita butuh waktu dan ruang untuk tenangkan diri, untuk sementara kita jangan bertemu dulu!" ucap Howard.

"Apakah kamu akan meninggalkan aku dengan cara ini?" tanya Lessy yang mengeluarkan air mata.

"Aku bukan ingin meninggalkanmu, tapi...aku hanya ingin kita berdua pisah sementara dan menenangkan pikiran. dalam sebuah hubungan tidak mudah untuk kita jalani. aku hanya tidak ingin ke depannya kita masih seperti ini. Lessy, aku butuh pedamping yang setia dan pengertian dan bukan pedamping yang suka mencurigaiku dan sering bertengkar denganku," jawab Howard.

"Lessy, berilah waktu untuk diri sendiri untuk berpikir dengan baik, apakah hubungan kita harus berlanjut atau sampai di sini saja. kalau ingin berlanjut maka kita harus ubah sikap kita agar kita bisa bersama untuk selamanya," ujar Howard yang kemudian pergi bersama ayahnya.

"Lessy, saat di rumah kamu bisa saja bersikap manja, tapi dengan Howard kau tidak bisa melakukan itu lagi. papa juga tahu sifatmu. kalau masih mencintainya maka gunakan cintamu untuk merebut dia kembali. jangan peduli dengan Vinvin selagi Howard masih bersamamu!"

"Tapi, aku sangat cemburu, Pa. dia sangat mementingkan wanita itu dari pada aku," ucap Lessy.

"Hanya dengan wanita biasa kau tidak sanggup melawan dia."

"Melawan dia? apa maksudnya, Pa?"

"Kamu bisa temui dia dan buat dia putus asa dan tidak bertemu lagi dengan Howard, bukankah ini cara yang terbaik. kalau saja kamu masih menghalang Howard untuk bertemu dengan dia..Howard pasti tidak gembira. oleh sebab itu kamu harus memikirkan cara main belakang yang tidak diketahui oleh Howard," jawab Shane.

"Kenapa aku tidak berpikir seperti itu ya," ujar Lessy.

"Dan satu lagi yang harus kamu lakukan," kata Shane yang berbisik di telinga putrinya. tidak tahu apa yang dikatakan oleh Shane raut wajah putrinya langsung tersenyum.

"Sungguh ide yang luar biasa, aku malah tidak terpikir mengunakan cara ini untuk menarik perhatiannya," ucap Lessy dengan tersenyum.

"Kalian berdua butuh ketenangan, dan jumpai dia setelah beberapa hari."

"Iya, Pa. aku mengerti!"

Perjalanan.

"Howard, apakah kamu serius ingin berpisah dengan dia?" tanya Sean yang duduk di belakang mobil.

"Kami hanya butuh waktu, kalau saja tidak bisa lagi maka jangan dipaksakan," jawab Howard yang duduk di samping ayahnya.

"Benar katamu, kalau saja kalian masih begini maka kalian hanya akan semakin menderita."

"Oleh sebab itu kami butuh waktu!"

"Sebenarnya kalau kamu mencintai Lessy, ada satu cara untuk membuatnya patuh padamu," kata Sean.

"Cara apa?"

"Jauhkan saja dirimu dengan Vinvin, kamu juga harus menikah suatu saat nanti, gadis itu bukanlah adik kandungmu, untuk apa dekat dengannya lagi kalau kamu sadar Lessy sedang cemburu," jawab Sean.

"Apakah tidak ada cara lain selain ini?"

"Tidak ada! wanita cemburu sudah sangat biasa, lagi pula yang akan hidup bersamamu sampai tua adalah calon istrimu bukan sahabatmu," ujar Sean dengan sengaja.

"Kalau tidak ada cara lain, papa lebih jangan banyak bicara!" jawab Howard yang melirik tajam.

"Kamu dan Vinvin sangat dekat sehingga orang lain mengira kalian adalah pasangan. hanya sahabat saja untuk apa harus begitu dekat. yang merawatmu, melahirkan anakmu adalah istrimu. tanpamu Vinvin juga bisa hidup mandiri, kan? lalu, apa yang kamu cemaskan? kamu juga harus memikirkan masa depanmu!"

"Berhenti!" perintah Howard pada supirnya.

"Kenapa, kita masih belum sampai," tanya Sean.

"Aku ingin jalan-jalan menghirup udara segar," jawab Howard yang keluar dari mobilnya.

"Baiklah, tenangkan pikiranmu!"

Tempat tinggal Vinvin.

"Ngantuk sekali, untung saja bos tidak buka toko hari ini karena butiknya masih belum diperbaiki. aku berharap jangan cepat selesai agar aku bisa tidur lebih lama," gumam Vinvin yang sedang berbaring di atas kasur.

"Apakah infeksi ya gusiku? karena sakit ini aku tidak bisa tidur," gumam Vinvin.

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

Ada wanita jahat akan muncul ni...
apa rancangan lessy dan daddy nya lepas ni..

2023-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!