Pertemuan Dua Keluarga

"Howard, apakah dia begitu penting bagimu?"

"Papa juga sudah tahu hubungan ku dan Vinvin hanya sekadar teman dekat, kami seperti kakak dan adik di saat kami bersama."

"Tapi tidak begitu pemikiran Lessy, dia adalah seorang gadis, pasti merasa tidak aman."

"Dia terlalu kekanakan, aku tidak suka dengan sikapnya, sudah malam aku ingin mandi dulu!" ucap Howard yang bangkit dari tempat duduknya dan melangkah menuju ke kamarnya.

"Ha ha ha," suara tawa papanya Howard.

"Tuan, kenapa begitu gembira?" tanya asistennya yang berdiri di sampingnya.

"Rei, kamu lihatlah putraku ini, sama sekali tidak tahu apa yang dia katakan," jawabnya.

"Ada apa dengan tuan muda?"

"Dia lebih mengutamakan Vinvin dari pada Lessy, bukankah sangat aneh."

"Mungkin saja tuan muda memang menganggap nona Vinvin sebagai adiknya," jawab Rei.

"Bocah ini sangat ahli dalam berbisnis, tapi soal cinta dia masih tidak mengerti, dia memiliki perasaan terhadap Vinvin tapi dia tidak menyadarinya. sementara Lessy hanyalah wanita yang sekadar singgah ke hidupnya untuk sementara."

"Tuan besar, tapi hubungan mereka seperti saudara."

"Mana mungkin ada saudara yang begitu mesra, sedangkan mereka berdua sudah lebih dari saudara, lihat saja suatu saat nanti bocah itu pasti akan menyadari bahwa selama ini wanita yang dia cintai adalah Vinvin dan bukan Lessy."

"Apakah Anda setuju kalau mereka memang menjalin hubungan?"

"Vinvin gadis yang polos, aku tidak ada alasan membantah hubungan mereka berdua," jawab papanya Howard.

"Terlalu sering bersama sehingga tidak sadar dengan perasan sendiri, ini namanya adalah cinta yang tanpa sadar," ucapnya

"Benar kata Anda, Tuan besar," jawab Rei.

Di sisi lain Vinvin baru pulang ke rumahnya.

Ia mengalami luka pada wajahnya dan juga gusinya.

"Sakit sekali, dalam semalam aku diserang dua kali, benar-benar gila dan tidak masuk akal sama sekali," ketus Vinvin yang sedang minum obat anti sakit dan sambil mengoles obat salad pada wajahnya.

"Wajahku merah dan bengkak, bagaimana aku bisa masuk kerja besok, kenapa aku tidak membalas saja preman itu!"

"Aauggh...," rintihan Vinvin yang kesakitan pada gusinya yang bengkak.

"Gigiku sampai tanggal, pantas saja gusiku sakit sekali, tidak tahu apakah aku bisa tidur malam ini.tanpa suntikan pereda sakit, apakah sakitnya bisa hilang dengan minum obat saja?"

"Kalau ke dokter juga butuh uang, lebih baik tahan saja malam ini. mudah-mudahan besok bisa masuk kerja," gumam Vinvin.

Keesokan harinya.

Howard menerima panggilan dari seseorang yang dia kenal, saat ia melihat nama pangillan raut wajahnya langsung berubah.

"Hallo," sahutnya dengan nada dingin.

"Howard, paman ingin bertemu denganmu siang ini!" kata seorang pria yang di seberang sana.

"Baiklah, jumpa siang ini!" jawab Howard yang memutuskan panggilannya.

Restoran tempat pertemuan keluarga Ferlando dan Lessy.

"Sean, Howard, kita jarang berkumpul, dan siang ini aku berharap kita bisa makan bersama dengan gembira," ucap ayah Lessy.

"Shane, siang ini biarkan kami yang traktir," kata Sean dengan senyum.

"Tidak, tidak, biarkan aku yang traktir," jawab Shane.

"Paman, katakan saja bila ada yang mau Anda katakan," ujar Howard.

"Papaku hanya ingin kita makan bersama, apakah harus butuh alasan?" tanya Lessy dengan sengaja.

"Tentu saja harus ada alasan, karena aku adalah orang yang sibuk," jawab Howard.

"Sibuk dengan Vinvin? apakah dia yang kamu maksudkan?" tanya Lessy yang menyindir.

"Aku rasa aku tidak butuh menjawab pertanyaanmu," jawab Howard.

"Kau...," ucap Lessy yang dihentikan oleh Shane yang memegang tangan putrinya.

"Ha ha ha...Howard, Lessy agak kekanakan, paman berharap kamu jangan simpan dalam hati!" ucap Shane.

"Aku adalah orang yang sibuk dengan bisnis, mana ada waktu memikirkan orang yang tidak pernah dewasa," jawab Howard dengan menyindir Lessy sehingga membuat wanita itu menahan emosi.

"Ada sesuatu yang ingin paman katakan, mengenai hubungan kalian berdua," ujar Shane.

"Silakan katakan saja!" jawab Howard.

"Howard, kamu dan Lessy adalah sepasang kekasih, paman hanya berharap kalian saling menghargai dan jangan saling menyakiti," kata Shane.

"Papa, bukan aku yang ingin bertengkar dengannya, dalam hubungan cinta bukankah hanya ada kami berdua, tapi kali ini masih ada seorang gadis bernama Vinvin yang menjadi penghalang kami," ucap Lessy yang bersikap manja.

"Lessy, bukan paman membela mereka berdua, Howard dan Vinvin sama sekali tidak ada hubungan. mereka sudah lama menjadi teman selama lima tahun, paman sendiri sudah menganggapnya sebagai putri sendiri. gadis itu telah menyelamatkan nyawa putraku di saat itu. oleh sebab itu Howard dan dia bisa berteman," ungkap Sean.

"Walau berteman juga harus bisa menjaga jarak, apa lagi Howard telah memiliki pacar, tentu saja Lessy merasa tidak nyaman. Howard, kamu sebagai seorang pria harus mengutamakan perasaan Lessy!" kata Shane.

"Paman, aku dan putrimu belum menikah, aku bebas berteman dengan siapapun, Vinvin bukan orang luar. seperti yang papaku katakan. dia sudah seperti putri kandung papaku. lantas, untuk apa lagi kalian merasa tidak gembira dengan kemunculan dia?" tanya Howard.

"Walaupun begitu, tapi kalian tidak ada hubungan darah sama sekali," ujar Shane.

"Saat aku mengenalnya aku masih belum bertemu dengan Lessy, dan di saat aku dalam bahaya Vinvin telah menyelamatkan nyawaku. aku tidak ada alasan putuskan hubungan persahabat dengan orang yang telah menyelamatkanku," jelas Howard.

"Tapi kamu tidak bisa menjadikan itu sebagai alasan, kamu bisa mengunakan cara lain untuk berterima kasih padanya," ujar Lessy.

"Kamu adalah anak orang kaya yang hanya tahu mengunakan uang untuk membalas budi, Vinvin bukan orang yang mata duitan. saat itu aku ingin memberikan uang kepada dia, tapi dia menolak. selama ini dia menolak semua bantuanku. oleh sebab itu selama ini aku tidak salah kalau aku baik padanya. ketulusannya itu sangat jarang ada di dunia ini," ungkap Howard.

"Aku bertanya sekali lagi, apakah kamu masih ingin bertemu dengan dia?" tanya Lessy.

"Howard, pikirkan baik-baik pertanyaan Lessy! kalau kamu masih saja berhubungan dengan wanita itu, maka paman ragu menyerahkan putri paman kepadamu," ucap Shane

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***