Arkana mengambil semua barang dan menyimpan nya di atas ranjang.
"Harusnya kamu mengatakan itu,di malam dimana kamu mabuk,kamu selalu berkata jika kamu tidak ingin menyentuh ku,karena aku istri Raka,namun setelah kamu sadar kamu melupakan semua ucapan itu,kenapa pagi nya kamu tidak langsung berterus terang akan kenyataan ini,kamu menunggu aku mengetahui nya lebih dalam.lagi,kebohongan kalian?"
"Bukan begitu,kamu salah paham,aku tidak ingin melakukan ini,hanya saja aku berganti peran untuk sementara!"
"Berganti peran? apa kamu pikir ini sinetron? ini kehidupan nyata Arkana,tidak semua nya bisa kamu jadikan lelucon seperti ini.Aku akan meminta Raka untuk menceraikan ku!"tegas Divia,sehingga membuat Arkana terkejut.
"Tidak,kau tidak bisa bercerai dengan Raka,bagaimana pun dia sangat mencintai mu,dia berjuang demi bisa melihat mu lagi,tolong jangan patahkan hati nya,ku mohon pada mu,bertahan lah untuk nya!"Arkana memegang tangan Divia,dan memohon kepada wanita di depan nya.
"Kenapa aku tidak bisa memilih keinginan ku sendiri,sementara kalian bisa memilih untuk mengganti peran satu sama lain!"
"Tapi ini tidak seperti yang kau bayangkan,aku berganti peran hanya sementara waktu,sampai Raka kembali!"
"Dimana Raka,kenapa kamu selalu melindungi nya.Aku tahu,kamu sangat menyayangi saudara mu itu,sehingga kamu tidak memikirkan perasaan Aku yang kalian bohongi seperti ini"
"Kamu ingin tahu,di mana Raka? apa kamu yakin sanggup melihat Raka yang saat ini dimana ? apa kamu tidak akan terkejut dengan penampilan Raka saat ini?"pertanyaan itu sengaja di tanyakan Arkana kepada Divia,meskipun Raka sudah mengoperasi donor jantung.Namun,wajah Raka masih berbalut perban,karena belum di operasi,dan operasi itu akan di lakukan jika Raka sembuh dari operasi jantung beberapa hari yang lalu.
"Aku bisa menerima apapun keadaan nya,Aku sudah mencintai nya selama lima tahun,dan itu tidak akan mengubah apapun dalam diri ku!"tegas Divia,Arkana tersenyum getir mendengar jawaban itu.
"Baik kalau begitu ikut aku!"Arkana menarik paksa tangan Divia,dan membawa nya ke mobil.
"Arkana apa yang kamu lakukan ,lepas!"pinta Divia,
"Bukan kah,kau ingin melihat Raka,Aku akan membawa mu ke sana!"
Arkana menyuruh Divia untuk masuk ke dalam mobil,dan ia segera mengambil posisi kemudi.
"Kemana kita akan pergi?"
Arkana tidak menjawab pertanyaan yang di berikan Divia kepada dirinya.
Divia dapat melihat,netra Arkana yang penuh dengan keseriusan,bahkan laju mobil menandakan kalau Arkana saat ini sedang di sulut 'kan emosi yang tidak bisa di hindari oleh Divia.
Mobil Arkana berhenti tepat di depan rumah sakit,dan Arkana segera turun begitu juga dengan Divia.
"Kenapa kita disini?
"Bukan kah,kamu ingin bertemu dengan Raka?"
"Tapi apa maksud mu membawa aku kemari?"
"Kau akan tahu,setelah melihat nya!"
Arkana menyeret Divia untuk bertemu dengan Raka,semua perawat yang ada di rumah sakit purna,melihat ke arah mereka,dan Divia terus saja memberontak berusaha untuk melepaskan tangan Arkana yang mencengkram lengan nya.
Tiba di depan ruangan Raka,Divia dan Arkana terdiam sejenak,sampai saat nya Arkana pun melangkah masuk.
Ceklek !
"Arkana kau sudah datang?"tanya Raka,Arka tidak menjawab,ia melangkah masuk ke dalam ruangan tersebut.
Disana ada Raka dan juga Mentari,yang saat ini datang untuk memeriksa Raka.
"Mentari sudah menceritakan semua nya kepada ku,tentang Divia yang tadi melihat mu dengan Mentari di warung mie sup,kamu tidak perlu takut,Divia tidak akan marah!"pungkas Raka,yang melihat ke arah Arkana,pria ini hanya diam menatap ke arah Raka dan Mentari.
"Iya aku tidak akan marah,kamu mengenal betul sifat Ku,sehingga kamu dengan tega nya membohongi ku,sampai sejauh ini!"ucap Divia yang melangkah masuk ke dalam ruangan itu.
Kedatangan Divia membuat Raka dan Mentari terkejut.
"Arkana apa-apaan ini?"Raka bertanya kepada Arkana,namun Arkana hanya diam saja.
"Kenapa kamu bertanya kepada nya,kenapa kamu tidak bertanya kepada ku,bagaimana perasaan ku saat ini,kenapa kau tidak bertanya kepada ku,apa aku baik-baik saja setelah merasa di bohongi oleh kalian berdua!"teriak Divia dengan lantang,dan Mentari mencoba mendekat ke arah Divia.
"Div,tenang lah!"Mentari mencoba menenangkan Divia,
"Bagaimana aku bisa tenang,setelah apa yang mereka lakukan kepada ku,kamu tidak akan pernah tahu,rasa nya di bohongi seperti aku!"
"Divia aku tahu,aku salah aku meminta maaf kepada mu!"ucap Raka,Divia langsung menatap nya dengan tajam.
"Kamu meminta maaf kepada ku ? kenapa kamu mengirim saudara mu untuk menikah dengan ku,apa kamu tidak mencintaiku? apa arti nya hubungan kita selama lima tahun kebelakang Raka? apa semua itu?"
"Aku mengirim Arkana ke pernikahan kita,karena aku punya alasannya!"
"Apa alasan mu yang membuat mu berani berbuat seperti itu?"teriak Divia sekali lagi di depan Raka,Mentari memegang lengan Divia agar jangan berteriak di depan Raka.
"Divia hentikan itu,kamu bisa membuat keadaan Raka semakin memburuk"Arkana ikut menenangkan Divia.
"Buruk kata mu? kamu pikir keadaan ku tidak buruk setelah mengetahui kalian membohongi ku?"
"Tapi ini berbeda,aku punya alasan untuk itu Divia!"sahut Raka yang masih bersandar di ranjang nya.
"Alasan ! Alasan ! alasan apa yang membuat mu begitu yakin!Haah?"
"Aku yakin dengan Arkana,karena kamu mencintai Arkana bukan mencintai ku Divia!"
Jedder !
Divia,Mentari dan Arkana terkejut mendengar pernyataan Raka.
Arkana dan Mentari melirik ke arah Divia,yang saat ini terdiam sembari menatap Raka,yang melihat nya dengan netra yang berkaca-kaca.
"Aku mencintai mu selama lima tahun,apa yang aku dapat selama lima tahun itu? memaksa mu untuk mencintai ku? pada akhir nya aku hanya kamu jadikan bayangan Arkana saja,kamu bisa menerima ku karena kamu tetap menganggap kalau aku Arkana.Lukisan di dalam kamar mu,harusnya aku menyadari itu,kalau itu bukan aku tapi Arkana yang kamu gambar dengan sengaja!"
"Hadiah limited edition yang di kirim setiap tahun pada waktu ultah mu,dan itu di kirim oleh Arkana,aku bisa melihat kartu pembayaran itu dan aku mengerti saat melihat atas nama keluarga Purna.Apa aku juga salah mengira kalau Arkana juga mencintai mu? jadi di antar kalian berdua aku lah orang ke tiga bukan?"
Semua orang terdiam setelah mendengar penjelasan Raka.Arkana tidak menyangka jika masalah ini lebih rumit dari yang ia bayangkan.
"Divia!"panggil Raka,wanita itu tidak berani menatap raut wajah Raka yang saat ini terlihat begitu sendu,menyimpan banyak kesedihan di dalam nya,luka selama lima tahun mencintai orang yang tidak mencintai nya dengan tulus.
"Mulai hari ini kamu aku cerai 'kan,mulai hari ini kita berdua tidak ada hubungan apapun lagi.Divia aku sudah membebaskan mu dari pernikahan ini!"lanjut Raka dengan tegas,baru lah Air mata Divia luruh membasahi wajah nya.
"Tidak,Raka jangan lakukan itu,aku tidak ingin kita berpisah!"Divia memohon dan memegang tangan Raka,
"Kalian tidak bisa bercerai,aku yang salah di sini,ku mohon kalian jangan berpisah!"
"Ini adalah pilihan ku!"
Raka mencoba melepaskan tangan Divia yang terus memegang tangan nya,dan Divia menolak untuk melepaskan tangan Raka .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
adning iza
cinta yang rumit tryta saling tau cma ttp diam
2023-09-08
0
dwi maryati
cinta tdk bs d paksakn. raka semua akn indah pda waktu nya. smngt thor up date trs ku tunggu kelanjutannya
2023-02-15
1