Salah paham

Mentari dan Arkana menikmati semangkuk mie sup jaman dulu,dimana dia dan Arkana sering datang ke tempat ini,sebelum Mentari pindah ke Inggris.

"Mas!"panggil Divia,Arkana dan Mentari menoleh bersama.Arkana dan Mentari terkejut melihat Divia yan berdiri tidak jauh dari meja nya.

Divia baru saja tiba di tempat itu,hanya saja ia tidak mendengar apa yang di katakan Arkana kepada Mentari.Namun,Divia salah paham akan hal itu.

"Ini alasan kenapa Mas menghindari ku,harus nya aku sadar sejak dulu,kalau kamu memang tidak akan bisa melupakan sahabat masa kecil mu!"

Divia berbalik dan pergi,lalu Arkana melirik dan menatap Mentari.

"Apa maksud nya? kenapa dia mengatakan itu?"

"Arka,apa jangan-jangan Divia sudah tahu semua nya?"Mentari ikut menimpali ucapan Arka,

"Aku juga tidak tahu,Mentari aku akan mengejar nya!"

"Pergi lah!"

Arkana bangkit dan ingin mengejar Divia yang berlalu pergi.

"Maaf,aku terlambat!"ucap Lois,

"Loh,Arkana,aku baru saja tiba dan Kau sudah pergi!"teriak Lois,Mentari menarik tangan Lois,untuk duduk.

"Kenapa kau berteriak,Arkana sedang mengejar Divia!"

"Divia? Istri Raka?"

"Iya!"

"Kok bisa ?"

"Aku juga tidak tahu,ku rasa Divia sudah curiga dengan Arka,maka dari itu ia mengikuti Arka ke sini!"pungkas Mentari,Lois langsung duduk di dekat Mentari,menatap mie sup yang belum sempat di habis 'kan oleh Arkana.

Di luar warung,Divia telah masuk ke mobil,Arkana langsung masuk ke mobil sendiri,dan berusaha untuk mengejar mobil Divia.

Jalanan begitu macet,sehingga Arkana tidak dapat menerobos mobil yang lalu lalang di depan nya.

Tiba di kediaman purna,Divia segera turun,dan meminta sopir untuk menyimpan mobil di garasi.

"Divia!"teriak Arka yang baru saja turun dari mobil,namun Divia tidak memperdulikan nya,ia segera masuk ke dalam kamar nya.

"Den Raka sudah pulang?"tanya Rani,

"Bi,pergi lah ke pasar belanjakan apa yang kurang di dapur!"

Arkana memberikan uang kepada Rani,wanita ini bingung karena ia baru belanja satu Minggu yang lalu.

"Baik lah Tuan"

Rani pun pergi meninggalkan rumah.Arkana segera berjalan ke arah kamar,di mana Divia berada.

Ceklek !

Pintu kamar terbuka,terlihat Divia yang berdiri di depan ranjang,dengan semua barang sudah berada di lantai.

"Kenapa kau melemparkan semua barang ini ke lantai,apa mau mu?"tanya Arkana kini mendekat,

"Kamu masih bertanya apa mau ku?"Divia menatap nyalang ke arah Arkana,membuat Arkana menyempitkan mata nya.

"Apa sih maksud mu? setiap hari berdebat,apa kamu tidak capek?"Arkana mengutip semua barang yang ada di lantai,terlihat kalau itu milik Divia hadiah ulang tahun Divia.

"Bagaimana aku bisa capek,kamu saja tidak capek setiap hari membohongi ku.Arkana!"

Jedder !

Arkana terkejut mendengar nama nya di sebut oleh Divia.Lalu ia segera bangkit dan berdiri di depan wanita itu.

"Apa kalian anggap aku ini mainan yang bisa kalian permainkan ? Aku ini manusia Arka,bukan mainan yang bisa di berikan kepada orang lain setelah kalian bosan bermain!"tegas Divia,Arkana semakin di buat bingung oleh ucapan Divia.

"Sejak kapan kamu tahu kalau aku bukan Raka?"

"Sejak kamu bertemu klien kamu,dan berbicara begitu fasih bahasa luar,aku tahu Raka tidak sepandai itu,Raka hanya menggunakan satu bahasa saja dalam hidup nya.Dia tidak fasih bahasa Inggris.Namun,kamu bisa menguasai beberapa bahasa lain nya,aku melihat mu tidak ada kendala berbicara dengan Klien mu.Satu lagi,Raka suka sup ayam,sementara kamu alergi,Raka suka sayur sedang 'kan kamu alergi.Satu lagi,Kamu suka salad buah namun Raka suka salad sayur,apa itu tidak bisa membuat aku mengerti dan tahu kalau kamu bukan Raka?"

"Kalau kamu tahu,kenapa kamu tidak berbicara kepada Ku,dan kamu hanya diam seperti kamu menerima kalau aku ini Raka?"

"Aku menerima ?"Divia menaikan alisnya.

"Iya aku menerima kalau kamu Arkana.Namun,aku tidak terima kalau kamu membohongi ku,aku diam selama ini karena aku tidak tahu dimana keberadaan Raka,dan apa yang telah terjadi kepada nya.Aku menunggu mu menjelaskan kepada ku,dimana Raka dan kenapa kau membohongi ku?"

"Aku tidak membohongi mu,aku terpaksa melakukan ini Divia,dan apa yang telah kau tuduhkan pada ku itu tidak benar.Aku tidak berniat untuk mempermainkan mu,karena aku mencintai mu,hanya saja kau adalah istri Raka,yang tidak bisa ku miliki,saat ini,besok dan seterusnya.Jangan lupa kamu masih terikat pernikahan dengan Raka!"

Arkana mengambil semua barang dan menyimpan nya di atas ranjang.

"Harusnya kamu mengatakan itu,di malam dimana kamu mabuk,kamu selalu berkata jika kamu tidak ingin menyentuh ku,karena aku istri Raka,namun setelah kamu sadar kamu melupakan semua ucapan itu,kenapa pagi nya kamu tidak langsung berterus terang akan kenyataan ini,kamu menunggu aku mengetahui nya lebih dalam.lagi,kebohongan kalian?"

"Bukan begitu,kamu salah paham,aku tidak ingin melakukan ini,hanya saja aku berganti peran untuk sementara!"

"Berganti peran? apa kamu pikir ini sinetron? ini kehidupan nyata Arkana,tidak semua nya bisa kamu jadikan lelucon seperti ini.Aku akan meminta Raka untuk menceraikan ku!"tegas Divia,sehingga membuat Arkana terkejut.

"Tidak,kau tidak bisa bercerai dengan Raka,bagaimana pun dia sangat mencintai mu,dia berjuang demi bisa melihat mu lagi,tolong jangan patahkan hati nya,ku mohon pada mu,bertahan lah untuk nya!"Arkana memegang tangan Divia,dan memohon kepada wanita di depan nya.

"Kenapa aku tidak bisa memilih keinginan ku sendiri,sementara kalian bisa memilih untuk mengganti peran satu sama lain!"

"Tapi ini tidak seperti yang kau bayangkan,aku berganti peran hanya sementara waktu,sampai Raka kembali!"

"Dimana Raka,kenapa kamu selalu melindungi nya.Aku tahu,kamu sangat menyayangi saudara mu itu,sehingga kamu tidak memikirkan perasaan Aku yang kalian bohongi seperti ini"

"Kamu ingin tahu,di mana Raka? apa kamu yakin sanggup melihat Raka yang saat ini dimana ? apa kamu tidak akan terkejut dengan penampilan Raka saat ini?"pertanyaan itu sengaja di tanyakan Arkana kepada Divia,meskipun Raka sudah mengoperasi donor jantung.Namun,wajah Raka masih berbalut perban,karena belum di operasi,dan operasi itu akan di lakukan jika Raka sembuh dari operasi jantung beberapa hari yang lalu.

"Aku bisa menerima apapun keadaan nya,Aku sudah mencintai nya selama lima tahun,dan itu tidak akan mengubah apapun dalam diri ku!"tegas Divia,Arkana tersenyum getir mendengar jawaban itu.

Terpopuler

Comments

adning iza

adning iza

teryta sudh tau

2023-09-08

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Selain operasi transplantasi jantung Raka juga operasi wajah..Apakah Divia akan menerima Raka dgn wajah barunya?

2023-02-19

0

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

akankah mereka akan bertukar pasangan ataukah raka tetap bertahan dgn divia? penasaran.....?
lanjut kak

2023-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!