Tiba di kediaman purna. . .
"Mas,kita sudah makan tadi aku rasa aku masih kenyang,bagaimana kalau ini kita simpan untuk besok saja?"
"Boleh,kalau begitu aku mau mandi dulu!"
"Iya mas!"Divia pun meletakkan rantang makanan tersebut di meja dapur,lalu ia segera menyusul Raka yang sudah pergi ke kamar lebih dulu.
Divia tidak menyimpan makanan itu di kulkas,karena ia tidak ingin memakan nya besok pagi.
Pagi ini terlihat cuaca sedikit mendung,dan terlihat hujan akan turun.
Raka membenarkan lengan kemeja nya,lalu membawa jas bersama dengan nya,berjalan ke arah meja makan.
"Dimana masakan yang ibu berikan semalam?"
"Oh sudah basi mas,tidak mungkin bisa di makan lagi,ini aku masak yang lain sup nya,kamu makan yang banyak ya?"
"Emmm"Raka mengambil sup buatan Divia,dan memakan nya dengan lahap,Divia tersenyum melihat nafsu makan Raka yang begitu baik,awal nya ia takut masakan dirinya tidak sesuai dengan selera Raka,akhirnya Divia pun belajar untuk memahami suami nya itu.
"Aku berangkat dulu sayang"ucap Raka,yang mengulurkan tangan ke arah Divia,ia pun mencium punggung tangan nya.Raka mengecup kening Divia untuk pertama kali,dan itu membuat Divia memejamkan mata nya,setelah menjalani pernikahan nya dengan Raka,ia baru mendapatakan kecupan manis di pagi hari,dan itu baru ia rasakan hari ini.
...***...
Raka sudah terbiasa setiap hari hanya di sibukkan oleh pekerjaan nya,bahkan ia tidak memiliki banyak waktu untuk bersama dengan sang istri.
Tok ! Tok !
"Masuk!"
Ceklek !
"Pak,ini berkas yang di kirimkan oleh Tuan Justin dari Thailand!"
"Letakkan di atas meja,aku akan memeriksa nya nanti!"
"Baik Pak!"
Anita pun pergi ingin meninggalkan ruangan Raka,namun Raka kembali memanggil nya.
"Tante,tunggu!"
"Iya Pak!"
"Hari Minggu ada acara di gedung Wiguna Grup,aku meminta Tante untuk mempersiapkan gaun yang cocok untuk Divia,Tante sudah pernah melihat nya,aku rasa Tante tau ukuran Divia?"
"Baik Pak,akan saya siapkan !"
"Terimakasih!"
"Sama-sama"Anita pun bergegas pergi meninggalkan ruangan Raka.
Raka kembali melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.
Sekitar jam 12:00,makan siang pun tiba,Raka sudah membereskan meja kerja nya,Raka menyimpan semua berkas di lemari yang ada di dalam ruangan.
Drrt...Drrt...Drrt..
Ponsel Raka bergetar,dia hanya menoleh sebentar ke arah ponsel yang terletak di atas meja.
"Hallo!"
[Tuan,dokter Metti telah menemukan dokter terbaik untuk anda,kapan anda bisa datang menemui dokter Metti,agar jadwal operasi bisa segera di lakukan!]
"Beri saya waktu,untuk saat ini saya masih sibuk,jadwal saya Minggu ini padat,saya akan menghubungi Anda lagi nanti!"
[Baik Tuan]
Panggilan pun terputus,Raka menyimpan kembali ponsel di dalam jas nya.Lalu,keluar dari ruangan tersebut.
Blam!
Raka menutup pintu ruangan nya,pergi menuju restoran yang ada di seberang purna,untuk makan siang,sekalian meeting dengan klien baru nya.
Kali ini Raka akan pergi sendiri menemui klien nya di restoran yang dekat dengan kantor.Karena jam makan siang,dia sengaja tidak melibatkan Anita dalam meeting kali ini.
"Maaf,saya datang terlambat!"seru Raka,seorang wanita muda berpakaian formal,namun hanya menggunakan rok sepaha saja,lalu bangkit dari tempat duduk nya,sembari menoleh ke arah Raka.
"Tidak masalah,silahkan duduk"wanita itu tersenyum ke arah Raka.
"Terimakasih!"Raka pun segera duduk dan membahas semua tentang proyek baru yang akan mereka sepakati bersama.
"Bila sama-sama menguntungkan tidak masalah jika kualitas nya di gunakan kualitas terbaik,Saya setuju!"pungkas wanita itu mengulurkan tangan nya ke arah Raka,
"Terimakasih,salam untuk Tuan Dairuz"
"Terimakasih,akan saya sampaikan nanti,maaf bila saya mewakili beliau"
"Tidak masalah,siapapun yang datang asal pembicaraan kita lurus,saya menghargai itu!"tegas Raka,karena sejak Raka duduk di meja itu,Wanita itu tidak sekali pun mengalihkan pandangan nya dari Raka,membuat Pria ini risih.
"Anda bisa panggil saya Rose,saya asisten Tuan Dairuz!"
"Oke,Rose bisa Anda tunjukan kepada saya,dimana saya harus bertanda tangan"
Wanita itu pun mengambil berkas yang ia bawa,dan menunjukkan kepada Raka.
"Kalau begitu saya permisi dulu,terimakasih untuk hari ini,permisi!"Raka segera pergi meninggalkan Rose di meja restoran,wanita itu terus saja menatap kagum ke arah Raka.
"Tampan,sayang terlalu dingin!"gumam Rose,yang melihat Raka sudah masuk ke dalam mobil nya.
Raka kembali ke purna,ia baru saja tiba di lobi,ponsel nya kembali bergetar.
Drrt...Drrt...Drrt...
Panggilan itu dari seseorang yang merawat Arkana di rumah sakit.Raka mengerutkan dahi nya saat melihat layar ponsel.
"Heeemm"Raka menghela nafas nya,lalu memasukan kembali ponsel ke dalam saku jas nya,ia tahu saat ini ia masih di lobi,dia akan mengangkat panggilan itu saat tiba di dalam ruangan nya.
Blam!
Raka langsung menutup pintu ruangan kerja nya,namun panggilan itu masih berlangsung,karena terasa ponsel nya yang terus bergetar.
"Hallo,sus ada apa?"tanya Raka begitu panggilan ia angkat.
[Kau melupakan ku?]suara itu mengagetkan Raka,ia langsung berdiri dari tempat duduk nya.
"Ti-tidak,bukan begitu.Kamu tau,selama ini aku sibuk! Aku bukan sengaja tidak datang untuk melihat mu,hanya saja aku sangat sibuk!"
[Aku sudah menunggu mu selama dua Minggu,kau hanya datang sekali Minggu terakhir.Akhir-akhir ini kau terlalu sibuk,atau kau sedang menikmati peran mu itu?]
Mendengar ucapan saudara nya itu membuat hati Raka getir,bagaimana pun itu bukan keinginan nya,dia benar-benar sibuk,dan banyak pekerjaan di awal bulan yang harus di selesaikan oleh Raka,sehingga membuat ia harus menunda pertemuaan nya dengan saudara kembar nya itu.
"Maaf,aku tahu aku salah,maafkan aku!"
[Aku menunggu mu hari ini,jika kau tidak datang,aku tidak ingin melakukan perawatan itu lagi,apalagi untuk melakukan operasi aku tidak akan pernah mau di operasi!]
"Eemmm.Jangan mempersulit 'kan keadaan ku,aku akan datang hari ini,setelah aku selesai di kantor aku akan menemui mu.Tunggu lah aku dengan patuh,jangan membuat suster itu kewalahan,kamu harus mengerti keadaan ku juga!"
[Baiklah! aku menunggu mu!]
"Eeemmm"
Tut..Tut..
Panggilan terputus,Raka menghela nafas nya berkali-kali saat mengingat ucapan Saudara nya itu.
Setelah kepergian Satria dan Azizah,Raka dan Arkana bergantung satu sama lain,mereka berdua tidak akan membiarkan salah satu nya dalam kesusahan,Mereka akan saling membantu dan menjaga,seperti pesan Azizah semasa hidup nya.
Tinggal kan vote,koment dan like kalian,jangan lupa beri hadiah juga ,✌️✌️✌️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Warni Tawan
walaupun mereka kembar tapi tetap klw sama divia Arkana bukan muhrimnya jadi tidak boleh bersentuhan apalagi tidur satu ranjang walaupun tidak bersentuhan lebih baik jujur saja
2023-02-09
1
Rosita Sari
makin seru nih 💪🤗😍 lope lope buat author😘
2023-02-09
0
Diah Mardiah
aku jd bosan baca cerita nya Thor... berbelit-belit GK kayak cerita sebelumnya 😔
2023-02-08
0