Cinta Sang Pendosa
Di rumah mewah lantai tiga bak istana, terlihat sosok wanita yang saat ini tengah memegangi dadanya yang bergemuruh sangat hebat.
Detak jantungnya dua kali lebih cepat dari kondisi biasa, membuat tubuhnya bergetar hebat sambil membekap mulutnya, saat melihat sesuatu yang terjadi lewat pintu kamar yang sedikit terbuka.
Tak hanya itu, bulir kesedihan pun dengan cepat membasahi pipinya. Seorang wanita berparas cantik bernama Putri Wardhani.
Kedua mata yang membulat sempurna dengan deru napas tidak beraturan dirasakannya saat ini.
Sadar bahwa ia tak bisa menahan rasa sakit yang membuncah dalam dirinya, Putri langsung pergi dengan tergesa dari kamar tersebut. Pemandangan yang baru saja dilihatnya hari ini benar-benar sangat mengguncang jiwanya.
Bagaimana tidak, siapa wanita yang tidak sakit, saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa suaminya ternyata bukanlah pria normal.
Ya, kenyataan yang harus diterima oleh Putri pada pernikahan ketiganya. Membuat hatinya saat ini penuh dengan luka. Sadar bahwa perjalanan hidupnya adalah menjalani karma sebagai istri durhaka, sehingga berpikir harus menjalani, walau berat sekalipun.
Putri coba menguatkan dirinya yang rapuh. Setidaknya jauh dari tempat di mana kenyataan tentang suaminya, benar-benar meluluhlantakkan hatinya.
Setibanya di kamar, ia langsung menutup pintu. Kini tanpa menahannya lagi, Putri pun menangis terisak. Tak ada lagi yang ditahannya.
Suara tangisannya begitu memecahkan keheningan kala itu. Entah sudah berapa menit berlalu, wanita yang masih sulit menata hatinya itu, mulai mendengar suara knop pintu yang dibuka dari luar.
Ia pun mulai mengarahkan pandangannya ke arah pintu. Dilihatnya, sosok pria yang tak lain adalah suaminya yang bernama Aldiano Priambodo tengah masuk ke kamarnya dan menatap dengan sinis.
Tak ingin kesedihannya diketahui pria itu, ia buru-buru mengusap air mata di kedua pipinya.
“Apa ada yang Anda butuhkan, Tuan?” tanya Putri dengan suara yang masih terdengar lirih.
Putri memang istri sah dari sosok pria tampan yang mempunyai badan tinggi tegap tersebut. Bahkan paras tampan itu sama sekali tidak terlihat mempunyai sebuah rahasia besar yang mungkin akan menggemparkan media jika mengetahui kenyataan sebenarnya.
Apalagi sosok suami adalah pemimpin perusahaan besar yang sangat terkenal dan tidak diragukan lagi sepak terjangnya di kalangan para pebisnis.
Aldiano yang saat ini tengah memakai celana pendek dengan bertelanjang dada tampak mengerutkan kening dan menatap ke arah wanita dengan penuh selidik. Setidaknya ia masih dapat melihat sisa air mata di kedua pipi wanita yang sangat dibenci dan belum sepenuhnya mengering.
“Jangan pernah memperlihatkan wajah memuakkanmu saat menangis di depanku! Karena aku mau muntah melihatnya. Cepat ambilkan pakaian ganti! Karena pakaian temanku kotor dan butuh ganti!”
Rasa sakit yang semakin menghujam jantungnya, membuat Putri kini merasa sangat hancur berkeping-keping. Ibarat sebuah gelas yang jatuh dan hancur, sehingga tidak bisa lagi kembali seperti semula. Namun, ia dengan sekuat tenaga mencoba untuk bertahan dan menganggap apa yang terjadi padanya adalah sebuah peleburan dosa untuknya.
Meskipun status pria di depannya adalah suaminya, itu sama sekali tidak mengubah tentang derajatnya yang hanya berasal dari kasta rendahan karena ia tak ubahnya seperti pembantu yang melayani majikannya. Hanya status di atas kertas yang membedakannya. Bahkan ia pun memanggil suaminya dengan sebutan tuan.
“Baik, Tuan.” Putri mulai mengambil pakaian ganti seperti yang diperintahkan oleh suaminya tersebut.
“Sepertinya, pakaian pria itu kotor," lirih Putri yang kembali berkaca-kaca bola mata dan merasa sangat sesak di dada. “Sampai kapan aku harus menjalani semuanya ini, Tuhan.”
Karena tidak ingin membuat pria yang yang menyuruhnya itu terlalu lama menunggu, membuatnya buru-buru menghapus air mata yang kembali membanjiri wajahnya dan menormalkan perasan.
“Ini pakaian gantinya, Tuan.” Putri menyerahkan celana pendek dan kaos casual seperti yang diminta oleh sosok pria dengan tubuh tinggi tegap berparas tampan tersebut. Bahkan ia bisa melihat rambut berantakan dari suaminya itu tidak meninggalkan pesona ketampanannya.
Pria yang sudah satu tahun menikah dengannya tersebut memiliki paras tampan dan tubuh sixpack. Namun, usianya lebih jauh darinya karena tahun ini menginjak 35 tahun dan satu minggu lagi adalah hari ulang tahun suami. Hal itu karena kemarin ia dihubungi oleh ayah mertuanya untuk membuat kejutan di rumah.
Kini, Aldiano menerima pakaian dari tangan wanita yang sama sekali tidak dianggapnya. Ia melihat pakaian ganti itu tidak sesuai dengan yang diinginkannya, membuatnya merasa sangat marah dan langsung melemparkan pakaian itu ke wajah wanita yang sangat membuatnya merasa jijik.
“Dasar wanita tidak berguna! Jika aku tidak memikirkan pesan dari papa, aku sudah mengusir wanita tidak berguna sepertimu!” hardik Aldiano yang sudah berjalan meninggalkan wanita itu menuju ke ruang ganti.
Tentu saja untuk mengambil kemeja dan celana panjang yang akan dipakai oleh seseorang yang sangat berarti untuknya. Sambil mengumpat dan mengabsen kebun binatang, Aldiano merutuki kebodohan dari wanita yang sangat dibencinya.
“Wanita itu benar-benar tidak berguna dan hanya merepotkan saja!”
Sementara itu, lagi-lagi Putri hanya mencoba sekuat tenaga untuk menahan tangisnya sambil memegangi pakaian suami yang menghempas wajahnya. Tentu saja agar air matanya tidak keluar dan membuat pria yang baru saja meninggalkannya itu kembali murka padanya.
“Sabarkan hambamu ini, Tuhan. Aku harus kuat dan tidak boleh menyerah! Ingat semua dosa-dosamu bertahun-tahun yang lalu, Putri. Kamu pasti bisa!” lirihnya di dalam hati dan melihat sosok pria yang sudah berjalan melewatinya, lagi-lagi mengeluarkan perintah.
Aldiano yang hendak membuka pintu kamar dan berjalan keluar, berbalik badan dan menoleh ke arah sosok wanita yang dari tadi diam di tempatnya.
“Cepat buatkan aku dan temanku makanan, serta minuman! Jangan membuat tamuku menunggu terlalu lama!”
Putri hanya mengangguk perlahan tanpa mengeluarkan suara, karena saat ini suaranya tercekat di tenggorokan efek menahan tangisnya.
“Jawab, bodoh!” sarkas Aldiano yang merasa semakin kesal karena perintahnya tidak dijawab oleh wanita yang ada di depannya. “Apa kamu bisu!”
“Tidak, Tuan. Iya, saya akan membuatkan makanan untuk Anda dan tamu itu,” jawab Putri dengan serak dan meremas pakaiannya.
Merasa puas dengan jawaban dari Putri, Aldiano berjalan keluar tanpa menjawab ataupun menoleh lagi ke belakang.
Putri terpaksa harus memasak makanan untuk tamu dari sang suami yang merupakan kekasih sesama jenis.
Ia yang saat ini sudah berada di dapur, sibuk mengupas bawang putih dan juga bawang merah yang akan digunakannya untuk bumbu membuat nasi goreng. Linangan air mata, sudah membasahi pipinya yang putih.
“Maafkan aku, mas Bagus,” lirih Putri yang kembali teringat akan semua kesalahan yang telah dilakukannya di masa lalu.
Dosa yang membuatnya sadar bahwa hal terkelam dalam hidupnya saat ini bisa terjadi karena kesalahannya. Kesalahan di mana ia mengkhianati pernikahannya dengan Bagus Setiawan ketika berselingkuh dengan seorang pria muda yang tak lain Arya Mahesa.
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
Bundanya Aulia
mulai ngikutin thor😊
2024-03-07
0
💞 RAP💞
singgah thor
2023-03-24
2
վմղíα | HV💕
bagus jalan cerita nya mampir juga kecerita pemulaku👃👃
2023-03-19
0