Kode 810 : Mayat Di Atas Bukit
Seorang laki-laki berjalan santai, menikmati udara pagi hari yang masih terasa dingin di sebuah bukit di desanya, sekalian pula dia berencana mencari beberapa pohon kecil dengan bentuk daun yang unik dan bunga yang cantik, yang bisa dia jual ke pasar tanaman hias.
Seekor kelinci berlari dari arah belakang tubuhnya, melewati celah diantara kedua kakinya, kelinci itu berhenti sebentar, memandang laki-laki itu lalu kembali berlari menjauh.
Melihat kelinci yang bertubuh gempal, laki-laki itu berniat menangkanya untuk dijadikan menu makan siang di rumahnya nanti. Laki-laki itu berlari mengikuti jejak langkah kelinci yang karena gesitnya, sudah hampir tak terlihat.
Namun laki-laki itu tidak mau kalah, dia percepat langkah kakinya masih berharap bisa meangkap kelinci putih yang bulunya begitu bersih.
Benar ssaja, laki-laki itu kehilangan kelinci itu, bahkan jejak kakinya kini sudah tak nampak sama sekali. Namun begitu, laki-laki itu tetap berusaha mencari keberaadaan kelinci itu. Dia menyingkap setiap ilalang yang berada di hadapannya hingga akhirnya dia melihat sepasang telinga panjang menyembul dari balik ilalang yang kemungkinan berjarak dua ratus meter dari tempatnya berdiri saat ini.
Melihat kedua telinga panjang itu, laki-laki tersebut begitu bersuka cita. Dia berjalan pelan menghampiri tempat dimana kelinci itu berada, dengan harapan tidak membuat kelinci itu kaget dan lari menjauh lagi.
Kira-kira hampir dua puluh meter lagi, laki-laki semakin memperlambat langkahnya dan dengan sangat berhati-hati menyingkap ilalang dihadapannya, namun dalam hitungan detik kelinci itu sudah kembali melompat dan hilang lagi dari pandangan namun apa yang ada di balik ilalang itu, sungguh membuat laki-laki itu kaget, jatuh terduduk hingga hampir pingsan.
Sesosok wanita dengan hanya mengenakan pakaian dalam terbaring, membiru dengan mata yang terbelalak. Laki-laki itu menjerit melihat pemandangan dihadapannya.
Susah payah dia bangkit dari jatuhnya, lalu berlari meninggalkan mayat wanita itu dan menuruni bukit tanpa berani lagi menoleh ke belakang sama sekali.
Sesampainya di bawah bukit, dia bertemu dengan seorang polisi hutan yang sedang melakukan patroli harian.
“Pak, tolong,” ujar laki-laki itu tergagap.
“Ada apa?“ tanya polisi hutan itu, kebingungan.
“Itu, pak! Di atas bukit, pak,” Laki-laki itu masih belum bisa berbicara normal karena ketakutan.
“Sabar, pak. Tarik nafas dulu,” polisi hutan itu memberi instruksi.
Laki-laki itu pun menurut, dia mengatur nafasnya sebaik mungkin. Memasukan oksigen dalam-dalam lalu menghembuskannya melewati mulutnya.
“Di atas bukit sana, ada mayat perempuan, pak,” ucap laki-laki itu ketika detak jantungnya sudah berkerja normal kembali.
“Di mana?“ tanya polisi hutan itu, dibareng dengan wajah kagetnya.
“Di atas pak, di antara ilalang, dekat pohon besar itu,” Laki-laki itu berusaha memetakan tempat dimana mayat itu dia temukan.
“Dekat pohon besar yang di tengah bukit?“ polisi hutan pun berusaha memastikan.
“Iya, pak. betul. Ayo saya antar bapak ke sana,” ujar laki-laki itu menawarkan diri untuk membawa polisi hutan itu melihat tempat dimana mayat itu berada.
“Tidak usah, pak. Akan lebih baik kalo kita langsung aja lapor ke pihk yang berwenang.“
“Iya, benar pak. Lebih baik langsung lapor ke polisi.“
“Baik, saya akan ke kantor saya. Dari sana saya akan melaporkan kejadian ini melalui alat komunikasi radio.“
Polisi hutan itu pun kemudian bergegas, menaiki motornya untuk kembali ke kantornya dan sesegera mungkin melaporkan penemuan mayat itu kepada pihak kepolisian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Are
aku mampir nih 😁
2023-03-21
1
Sugarbaby
aku lagi bayangin laki2 menjerit. agak gimana gitu kak.. 🤣
2023-02-13
3