"Selamat siang anak-anak, sebelum pelajaran dimulai, ibu akan memperkenalkan teman baru kalian, namanya Chatrina. Dia pindahan dari SMA Bunga Indah II, semoga kalian bisa jadi teman yang baik untuk dia." Jelas bu Andini "silakan Chatrina duduk di kursi kosong paling belakang."
"Baik bu terima kasih."
Chatrina berjalan menuju bangku paling belakang, bangku kosong, sebenarnya bangku itu tidak kosong, ada pemiliknya tapi seperti biasa pemiliknya tidak masuk kelas di jam kedua.
"Halo, gue Liana." Bisik cewek yang duduk di depan Chatrina lirih
"Chatrina."
"Salam kenal ya."
"Salam kenal juga."
"Btw kayaknya mending lo ntar nyari bangku aja tambahan, soalnya itu ada yang punya, takutnya yang punya marah kalo bangkunya di pake."
"Ah gitu ya."
"Iya nanti gue temenin."
"Makasih Liana."
Hanya satu tahun lagi, Chatrina akan bertahan di SMA Effect, selain kasihan pada ibunya juga dia tidak ingin pindah-pindah terus, apapun itu dia akan tenang dan belajar tanpa menimbulkan masalah, hanya itu harapan Chatrina di tempat yang baru.
Jam istirahat terakhir berbunyi, segera Liana duduk di sebelah Chatrina, mengusir cowok yang duduk di seberang Chatrina.
"Hi Chatri."
"Hi juga."
"Ayo gue temenin nyari bangku, anaknya pasti masuk di jam terakhir."
"Ah iya."
Mereka berdua beranjak dari duduknya, belum juga melangkahkan kaki keluar kelas, tepat di depan pintu Chatrina bertabrakan dengan seorang pria lebih tinggi darinya, dadanya juga lumayan keras.
"Ngga punya mata lo?."
Chatrina yang sedikit kesal sedikit melihat keatas kearah pria yang ditabraknya.
"Lo!." Ucap mereka berdua bersamaan.
"Sorry gue ngga sengaja." Ucap Chatrina berniat berlalu namun tangan pria itu menahan tangan Chatrina.
"Enak aja main pergi."
"Duh gue kan udah minta maaf."
"Gue Alga, Algaleo." Sebutnya memperkenalkan diri.
"Chatrina."
"Miau...?"
"Apaan sih nggak jelas." Chatrina melepaskan tangan Alga dan pergi keluar kelas dengan Liana.
"See you nona Miauu."
Karena namanya Chatrina, dan memanggilnya pasti Cat, Cat sama dengan kucing, panggilan kucing Miau, akhirnya Alga iseng memanggilnya dengan kata Miau.
"Lucu juga." Alga tersenyum sendiri dengan pikirannya.
Karena banyak bangku yang sudah dipakai di kelas-kelas 12, akhirnya Chatrina dan Liana ke kelas 10, biasanya kalau di kelas 10 banyak bangku kosong dan benar dia mendapatkan bangku di salah satu kelas 10, kelas 10 IPA 1.
"Ngapain lo kesini?." Bisik Erika pada Chatrina yang masuk ke kelasnya.
"Bukan urusan lo." Jawab Chatrina ketus sambil mengambil salah satu bangku yang di tumpuk di area belakang dengan Liana.
"Kak, kenapa kakak kasar banget sih." Ucap Erika lumayan keras hingga terdengar satu kelas membuat Chatrina menjadi pusat perhatian.
"Apa-apaan sih, gue nggak kenal lo." Jawab Chatrina seakan dia tidak mengenal Erika sama sekali, nyatanya Erika adalah adik tiri dari Chatrina.
Chatrina menghiraukan apapun yang dikatakan Erika, baginya suara cempreng itu hanyalah angin lewat hingga dia berhasil membawa satu bangku keluar dari kelas 10 IPA 1, memang lebih baik tidak satu sekolah dengan titisan iblis.
Mereka berdua membawa bangkunya kedalam kelas 12 IPA 1, dan meletakkan di area kosong paling belakang.
"Ini tas lo?." Tanya Alga pada Chatrina yang ingin mengambil tasnya di bangku yang ditempati Alga.
"Iya sini balikin."
"Tidak semudah itu miauu."
"Terserah lo lah kalo gitu."
"Iya-iya nih gue balikin." Alga mendekatkan diri pada Chatrina "gue taruh kontak gue di ponsel lo, ntar jangan lupa bales chat gue." Bisik Alga sambil mengusap rambut Chatrina lembut, membuatnya menjadi pusat perhatian satu kelas lagi.
"Apaan sih." Tangan Chatrina menyingkirkan tangan Alga dari kepalanya dan pergi ke bangkunya sendiri.
Sejak kelas terakhir di mulai kegiatan Alga hanya menopang dagunya dan melihat kearah Chatrina, beberapa kali mata mereka bertemu dan Alga selalu menggoda gadis itu dengan kedipannya.
"Lo ngga mau pindah aja kesini biar deket sama Chatrina?." Tanya anak cowok yang duduk di seberang Alga, anak cowok cupu berkacamata yang gemar membaca komik dan suka jejepangan.
"Engga, lo minggir dikit agak kebelakang makanya."
Chatrina yang mulai risih membuka buku pelajarannya hingga menutupi wajah. Jam pelajaran berakhir, dengan buru-buru Chatrina memasukkan bukunya kedalam tas dan meninggalkan kelas, bahkan Liana yang berniat mengajaknya pulang bareng pun belum sempat memanggilnya.
Namun sepertinya Tuhan tidak berpihak pada Chatrina, saat tengah menunggu taksi di depan gerbang SMA Effect, lebih dulu Alga menghampirinya dengan motor gede hitam milik pria itu,tak lupa senyuman menggodanya sejak dikelas yang membuat Chatrina merasa aneh.
"Gue anterin balik miau."
"Gue Chatrina bukan Miau."
"Ya kan Cat, Cat kucing, Kucing Miau."
"Terserah deh."
Chatrina berjalan menjauh di pinggiran jalan selalu berharap ada yang menghampirinya, minimal didepan sana dia menemukan angkutan umum.
"Masih lama angkutan umum datengnya, panas nih, gue anterin aja yuk."
"Ngga usah, kita nggak kenal dan jangan sok kenal." ketus Chatrina
Saat tengah sibuk dengan kegiatan bujuk membujuk, dari kejauhan Erika melihat kegiatan itu, sangat kesal, Erika yang di jemput ibunya dengan menggunakan mobil hanya mengamati Chatrina yang jalan kaki dengan Alga di sebelahnya menuntun motor.
"Kamu kenal cowok itu Er?." tanya ibu Erika
"Kenal ma, itu kak Alga."
"Kakak tingkatmu? ada hubungan apa sama Chatrina?."
"Halah ma-ma, kayak ngga tau Chatrina aja, dia kan penggoda, pasti godain kak Alga lah di hari pertama sekolahnya di sini, lagian kenapa sih Chatrina pindah ke SMA Effect."
"Kenapa kamu jadi marah-marah ke mama, tanya aja ke papa mu sana."
"Erika mau Chatrina pindah ke sekolah lain, kalo bisa di luar jawa sekalian."
"Ya udah sih nanti mama bilang ke papa."
"Awas aja mama nggak bilang."
"Iya iya."
Chatrina yang terus di perhatikan semua murid SMA Effect yang dilewatinya mulai risih, dia pun akhirnya membuka mulut.
"Ya udah gue ikut lo."
"Nah gitu dong dari tadi, ini." Alga memberikan Helm nya pada Chatrina, helm yang biasa di pakainya, helm cowok yang gede banget.
"Ha?."
"Apa lo mau pake helm yang ini, soalnya rambut Edgar kadang bau, emang lo mau pake ini."
"Tapi gue nggak mungkin pake helm lo juga kali."
"Ya udah deh bentar." Alga melepaskan hoodie yang di pakainya
"Eh mau ngapain?."
"Mau wik wik in lo, ya nggak lah, ini pake hoodie gue."
"Terus?."
"Pake dulu."
Chatrina hanya menurut memakai hoodie hitam milik Alga, karena gadis itu kebingungan dengan maksud Alga, Alga pun mengulurkan kedua tangannya, menarik tudung kepala hoodie itu hingga menutupi rambut Chatrina.
"Udah habis itu pake helm ini."
"Ah begitu ya."
Chatrina pun memakai helm milik Edgar, sedangkan Alga memakai helm miliknya sendiri. jangan tanya kemana Edgar, dia lagi makan di warkop depan sekolah sambil nunggu Alga balik lagi jemput dia, karena Edgar kalau ke sekolah selalu nebeng ke Alga.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments