Cinta Merubah Segalanya

Cinta Merubah Segalanya

Bab 001 Holywings Club

"Istriku... Maafkanlah aku..."

Mari kita lihat bagaimana istri kecil yang keras kepala mengubah presiden yang sombong menjadi budak sang istri!

_____________________________________

*Singkat Cerita Di Rumah Sakit* :

Rumah sakit dipenuhi dengan bau desinfektan yang tajam, fanie mengerutkan dahinya, rumah sakit benar-benar bukan tempat yang baik. fanie terus berjalan melewati koridor sampai ke ujung koridor, lalu dia membuka pintu kamar pasien dan berjalan masuk ke dalam.

Benar, yang sedang berbaring di ranjang pasien adalah kakak kandung fanie—— Evan. Belum lama ini, Evan menderita leukemia, setelah fanie bersusah payah memohon kepadanya dia baru bersedia dirawat di rumah sakit.

"fanie." Evan menjulurkan tangannya dengan lemas, dia ingin menepuk bahu fanie, hanya saja dia tidak bisa menjangkaunya, lalu akhirnya dia berhenti. "fanie , kita keluar dari rumah sakit saja, aku tidak mau menjalani operasi."

fanie sedikit marah saat mendengar ucapannya, meskipun dia tahu Evan melakukannya untuk mengurangi bebannya, tetapi dia lebih memilih membiarkan Evan terus tinggal di sini, siapa tahu mereka bisa memiliki lebih banyak harapan.

Dia berkata dengan tidak senang, "Kakak, kenapa kamu mengatakan hal ini! Jika karena biaya operasi, kamu percaya kepadaku, aku akan mengatasinya."

"Kamu adalah anak perempuan, dari mana kamu mencari biaya operasi sebesar seratus juta ini?"

“Kakak , aku pasti akan menemukan cara.” fanie berusaha tersenyum kepada Evan kakanya, dia ingin membuat suasana menjadi lebih rileks, lalu dia berkata dengan manis, “Kakak jangan lupa, adikmu ini adalah murid berbakat jurusan kimia di sebuah universitas terkenal di bandung. Sudah, kamu jangan khawatir, adikmu ini pasti akan menemukan cara. "

fanie keluar dari kamar pasien, ekspresi wajahnya yang tadinya masih tersenyum langsung berubah menjadi serius. Dia bergegas berjalan menuju pintu, tapi dia bisa pergi ke mana? Di mana dia bisa mendapatkan uang ini?

Dia hanya seorang mahasiswa miskin, meskipun dia adalah seorang mahasiswa dari universitas terkenal di kota Bandung hal ini juga tidak dapat mengubah kenyataan. Dalam realita kehidupan jika tidak memiliki uang, maka tidak tempat yang dapat membuatmu merasa tenang.

fanie sudah menghubungi hampir semua nomor telepon yang ada di kontak ponselnya, dia merasa sangat putus asa dan kecewa.

Melihat nomor terakhir di kontak ponselnya yang bertuliskan "Lidia Putri", fanie merasa sangat bimbang, haruskah dia meneleponnya? Lidia adalah teman SMA nya, katanya sekarang dia menikah dengan orang kaya, dan kehidupannya sangat baik.

Tetapi alih-alih membantu dirinya, dia malah menertawakannya, setelah itu teman lamanya ini menyarankan agar dia pergi ke kelab malam untuk mencari jalan keluar.

fanie menutup telepon dengan tidak berdaya, dan bersiap untuk kembali ke rumah sakit. Tunggu, dia melihat sesuatu, di hadapannya ada selebaran lowongan yang bersinar yang bertuliskan " Holywings Club ", ini adalah kelab malam yang Lidia katakan barusan - ini adalah tempat hiburan paling besar di Kota Bandung.

Katanya di "Holywings Club" hanya ada hal-hal yang tidak dapat kamu bayangkan, dan tidak ada hal yang tidak dapat kamu lihat. Di dalam ada berbagai jenis rokok, bir, dan wanita, yang penting kamu adalah seorang pria, dan memiliki uang.

Sama halnya, jika kamu adalah seorang wanita, asalkan memiliki wajah yang cantik, kamu bisa kaya dalam semalam. Pria dan wanita masing-masing memilih apa yang mereka butuhkan. Apa itu cinta? Semuanya bukan apa apa dibandingkan dengan **** satu malam yang menggairahkan.

fanie berjalan ke pintu gerbang dengan penasaran. Saat ini dia sama sekali tidak memikirkan apa-apa, dia hanya tahu dengan dia masuk kedalam, setidaknya dia bisa membantu Evan menanggung biaya operasi.

fanie , fanie , itu adalah milikmu yang paling kamu banggakan, harga diri yang kamu anggap lebih penting daripada nyawamu, apakah kamu ingin menjual jiwamu untuk uang busuk ini? Suara batinnya terus menghalangi fanie. Apakah dia benar-benar tidak mempedulikan apapun dan akan menukar tubuhnya dengan uang? Bukankah tadi dia baru saja mengatakan kepada Lydia dia bukan wanita seperti itu.

Tapi dia adalah kakakmu. Kakakmu satu-satunya, sejak kecil kalian berdua tidak memiliki orang tua, dan sejak kecil saling kalian hidup saling bergantung satu sama lain, bagaimana kamu bisa berbuat seperti ini kepadanya? Biaya SMA-mu ditanggung oleh kakakmu dari hasil kerja kerasnya, dia juga menjadi sakit karena dirimu.

Apa gunanya jiwamu? Apakah jiwamu bisa ditukar dengan nyawa kakakmu? fanie berkata kepada dirinya di dalam hati, apakah jiwanya bisa ditukar dengan nyawa kakak? Tidak, hari ini dia harus mengumpulkan uang supaya kakak bisa menjalani operasi lebih cepat.

Memikirkan hal ini, fanie menarik nafas dalam-dalam dan melangkah ke dalam "Holywings Club". Lantai dansa di dalam sangat kacau. Orang-orang di dalam menari dengan berdekatan dan berpelukan. fanie mengelilingi tempat itu sebelum akhirnya dia menemukan meja bartender.

"Gadis cantik, kamu mau minum apa?"

"Tidak, aku ingin mencari bos kalian. Apakah dia ada di sini?" fanie bertanya dengan malu-malu.

"Aku bos disini," bartender itu berhenti lalu menatap fanie . "Ada apa?"

"Aku ingin melamar menjadi pramuria disini."

Bartender itu semakin terkejut, dan menatap gadis yang baru saja berbicara kepada dirinya. Gadis itu mengenakan gaun putih, di lantai dansa yang penuh dengan sorot lampu yang berwarna warni, dia malah terlihat memiliki kecantikan yang suci, kalem dan cantik, dia tidak memakai riasan di wajahnya, dan penampilannya juga lembut. Sejak gadis ini masuk, dia sudah tertarik kepadanya, dan bahkan dia curiga apakah gadis ini tidak disengaja datang ke tempat yang salah. Tetapi barusan gadis ini mengatakan kepadanya dia ingin menjadi pramuria disini.

“Apakah sebelumnya kamu pernah melakukannya?” saat ini Bos Holywings Club merasa sedikit kesal karena dia tidak menyangka gadis yang dia kira suci dan bersih ini malah melakukan hal semacam ini, baiklah, lagipula hal seperti ini merupakan hal yang lumrah disini.

"Tidak."

fanie menundukkan kepalanya, wajahnya semakin merah, hari ini dia telah berkali-kali merasa malu seperti ini.

"Apakah kamu ingin bekerja untuk jangka panjang?"

"Tidak, aku hanya datang untuk melelang keperawananku."

Beberapa jam kemudian, fanie dibawa ke sebuah hotel yang kelihatannya sangat mewah.

"Nona fanie, kamu tunggu sebentar, CEO Adam akan segera datang." orang yang membawa fanie ke hotel berkata dengan sopan tapi dia melihat fanie dengan tatapan merendahkan. "Ini adalah surat perjanjian. CEO Adam sudah menanda tanganinya, kamu bisa menanda tanganinya. Setelah selesai, CEO Adam akan langsung memberikan Dua ratus lima puluh juta kepadamu. "

Saat melihat ekspresi wajahnya, fanie juga tidak ingin mengatakan apa apa. Bagaimana pun, dirinya adalah orang seperti itu, jadi tidak ada yang perlu dia katakan. Dia hanya berkata dengan datar, "Kalian pergilah dulu, aku akan naik sendiri ke atas."

Begitu pintu dibuka, langsung ada sebuah ranjang Simmons yang besar. fanie sedikit lemas, dia bahkan tidak menutup pintu dan langsung duduk di atas tempat tidur. Dia sangat tidak suka perasaan diinjak-injak orang, tapi malam ini dia ditakdirkan untuk berakhir seperti ini.

fanie melihat-lihat di kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, lagian pria yang membeli tubuhnya masih belum datang.

fanie tersenyum sinis lalu mengambil jubah mandi ke kamar mandi.

"Bos Arya, minumlah lebih banyak."

"Ayo, Bos Arya, aku bersulang kepadamu."

Arya Putra sedang bersulang dengan partner bisnisnya, dan dia sudah minum banyak. Manajer wanita dengan dandanan menor dari mitra perusahaan mengajaknya minum sambil menggodanya. Arya Putra tidak mabuk karena alkohol sebaliknya gadis itu yang mabuk.

"Aku pergi dulu."

Arya Putra berdiri dan mengucapkan sampai jumpa kepada orang-orang itu. Manajer wanita yang berada di sebelahnya langsung panik, dia segera berdiri untuk menghentikan Arya Putra .

Apa yang dia lakukan di meja makan hari ini sepenuhnya mengikuti instruksi bosnya. Jika dia bisa menemani Arya putra minum dengan baik dan berhasil mendapatkan kontrak kerja sama, maka gajinya akan bertambah dan peluang untuk mendapatkan promosi pasti akan semakin besar.

Kali ini, dia sangat berusaha keras. Riasan wajah, gaya rambut, dan pakaian, semuanya dia pilih dengan seksama. Dia bahkan menaruh obat pada wine disaat Arya Putra sedang tidak memperhatikan. Tapi sepertinya Arya Putra tidak memiliki reaksi sama sekali, dia tidak hanya tidak menatapnya, yang paling keterlaluan adalah sekarang dia ingin pergi meninggalkannya.

“Minggir.” Arya Putra sama sekali tidak meliriknya dan langsung pergi dengan membawa jasnya.

"Bos Arya, jangan pergi. Kamu sudah minum banyak, biar aku membawamu kembali ke kamar." Manajer wanita semakin menurunkan pakaiannya, dan dadanya hampir kelihatan semua.

“Ternyata semua manajer perusahaanmu sama sepertimu, semua performa penjualan kalian dapatkan mengandalkan tubuh kalian.” Arya Putra berkata dengan sinis, “Jika kamu tidak ingin ada yang tahu kamu memasukkan obat kedalam wine, cepat menyingkir.”

Arya Putra merasa wanita yang berada di depannya itu sangat konyol. Dia bukan pria yang bisa dikendalikan oleh hawa nafsu. Manajer perempuan itu diam di tempat dan tidak bergerak sama sekali, Arya Putra sudah melangkahkan kakinya dengan cepat dan pergi meninggalkan tempat itu

Panas, panas sekali. Arya Putra tiba-tiba ingin membuka pakaiannya. Jika dugaannya tidak salah, efek obat sudah mulai bekerja, sebenarnya berapa banyak obat yang dimasukkan oleh wanita sialan itu?

Lift berhenti di depan Arya, Arya Putra memasuki lift dengan sangat cepat seperti angin tornado lalu menekan tombol lift dengan sangat cepat. Bara api di tubuhnya membuatnya tidak sadar, tadinya dia ingin menekan lantai "28" tapi dia jadi menekan lantai "18".

Arya Putra mencari-cari kamarnya, saat melihat kamar nomor 20 dia langsung masuk tanpa berpikir. Sebelum dia masuk pintu dalam keadaan terbuka, yang juga berarti ini bukan kamarnya.

Begitu dia masuk, Arya Putra mulai melonggarkan dasinya. Dasi hitamnya dia lemparkan ke tempat tidur dengan asal, dan kemeja putihnya juga tergeletak di lantai begitu saja.

“Kenapa kamu bersembunyi?” Arya merasa aneh melihat fanie yang berada di dalam kamar mandi, dia mengira fanie adalah wanita yang sengaja menyerahkan diri kepadanya, “Bukankah kamu sengaja datang untuk menyerahkan dirimu, kenapa sekarang kamu sok jual mahal?”

Sok jual mahal? Dia bahkan sama sekali tidak berpikiran seperti itu. Apakah pria ini sedang menyindir dirinya? Tapi, malam ini pria ini adalah majikannya, jadi dia bisa mentolerir semua perbuatannya malam ini. Bagaimana pun, pria ini sudah membeli dirinya, diantara mereka ada transaksi sebesar 250 juta rupiah, dan itu merupakan untuk biaya operasi kakak laki-lakinya.

“Tidak.” fanie sedikit bergerak, lalu bangkit dari air. Kulit yang tidak ditutupi oleh sehelai benang pun terlihat kontras di bawah tetesan air, rambut hitam yang indah tergerai dengan rapi dan indah . “Jika kamu ingin melakukan sesuatu, mandilah terlebih dahulu, aku tidak akan lari. "

Arya terpukau, ada seorang gadis berdiri di depannya seperti ini, jika dia tidak menerkamnya, bukankah dia tidak seperti seorang pria? Ketika fanie berjalan melewatinya, Arya langsung memeluknya ke tempat tidur**.

Jangan Lupa Dukungan Dari Kalian :

Terima Kasih

Pemeran :

Fanie

.

.

.

.

Evan Kaka Fanie

.

.

.

.

.

.

.

CEO Adam

.

.

.

.

.

.

.

Arya Putra

Terpopuler

Comments

Novie Achadini

Novie Achadini

smoga arya aja jgn adam serem kaya org sono

2023-07-18

0

Arya Putra

Arya Putra

Up

2023-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 001 Holywings Club
2 Bab 002 : Membuat Kontrak Pernikahan
3 Bab 003 : Membantu
4 Bab 004 : Pulang Bersama dan Tinggal Satu Atap
5 Bab 005 : Melampuaskan, pergi ke World Heaven
6 Bab 006 : Mandi Bersama
7 Bab 007 : Perhatian Arya
8 Bab 008 : Pergi Ke Rumah Sakit
9 Bab 009 : Menemui Dokter
10 Bab 010 : Kita Bejuang Bersama-sama
11 Bab 011 : Menjeput Fanie
12 Bab 012 : Sungguh Mengerikan
13 Bab 013 : Makan Bersama
14 Bab 014 : Bayar Sendiri
15 Bab 015 : Bos Mesum
16 Bab 016 : Jalan-Jalan , Menikmati Gelapnya Malam
17 Bab 017 : Jangan Pura-Pura Bodoh
18 Bab 018 : Janji
19 Bab 019 : Jarang-Jarang Si Arya Begitu Lembut
20 Bab 020 : Mau Aku Tunggu Tidak
21 Bab 021 : asisten Meriando Yang Kepo
22 Bab 022 : Masuk Sekolah
23 Bab 023 : Meminta Izin
24 Bab 024 : kekuatan rumor dan gossip
25 Bab 025 : Teman Yang Menusuk
26 Bab 026 : Apakah hanya berjalan saja bisa membuatmu terjatuh?
27 Bab 027 : Bersyukur
28 Bab 028 : Apakah dia sudah bosan hidup?
29 Bab 029 : Perhatian
30 Bab 030 : Kegelisahan Arya
31 Bab 031 : Insiden Fani Membuat Arya Marah
32 Bab 032 : Arya melanggar prinsipnya.
33 Bab 033 : Menunggu
34 Bab 034 Keras Kepala
35 Bab 035 : Memberi Ciuman
36 Bab 036 : Kebersamaan
37 Bab 037 : Kabar Baik
38 Bab 038 : Membut Kesal
39 Bab 039 : DI Panggil kepala Sekolah
40 bab 40 : Keputusan Fanie
41 Bab 041 : Dia Wanita yang ku suka
42 Bab 042 : Perasaan khawatir
43 Bab 043 : sedikit mysophobia
44 Bab 044 : Gugup
45 Bab 045 : Hadiah
46 Bab 046 : gadis yang hemat
47 Bab 047 : Tarik Menarik
48 Bab 48 : aku terlalu kelewatan
49 Bab 49 : kita bisa pergi bersama ??!
50 Bab 50 : kejutan besar
51 Bab 51 : Dapat nilai yang Bagus
52 Bab 52 : Fani Sangat Marah
53 Bab 53 : Aku berharap tidak pernah mengenal kamu dan Lidia!
54 Bab 54 : Putus Hubungan
55 Bab 55 : apakah kamu ingin pergi ke Kota dengan aku?
56 Bab 56 : kamu benar-benar pengurus rumah tangga kecil!
57 Bab 57 : terlalu besar Resikonya
58 Bab 58 : Bodoh
59 Bab 59 Percaya diri itu harus
60 Bab 60 : Membuat Pengecualian
61 Bab 61 : Kejutan
62 Bab 62 : jujur saat mabuk
63 Bab 63 : Fanie Mengoceh Karna Mabuk
64 Bab 64 : Sup Penghilang Mabuk
65 Bab 65 : Perasaan Khawatir
66 Bab 66 : Mengantar Makan Siang
67 Bab 67 : Aku akan mencarinya sendiri
68 Bab 68 : Tunggu, apakah kamu Non fanie?"
69 Bab 69 : kapan ada kesempatan agar aku dapat mencicipi masakanmu?
70 Bab 70 : Menyebalkan
71 Bab 71 : Bagaimana mungkin?
72 Bab 72 : Sangat melelahkan menjadi asisten pribadi!
73 Bab 73 : apakah kamu tidak sadar diri dengan dirimu?
74 Bab 74 : Seperti cerita dongeng Cinderella
75 Bab 75 : Menunggu hingga sangat malam
76 Bab 76 : Pergi Lebih Awal
77 Bab 77 : Persiapan meninggalkan vila
78 Bab 78 : Tidak ada Perpisahan
79 Bab 79 : Satu Bulan Berlalu
80 Bab 80 : Namaku Anton
81 Bab 81 : Satu Jurusan
82 Bab 82 : Menderita insomnia
83 Bab 83 : Pindah Magang
84 Bab 84 : "Welcoming Party di Four Ocean Hotel
85 Bab 85 : Bidadari Lewat
86 Bab 86 : Presdir Baru yang Misterius
87 Bab 87 : Nama saya Arya Putra
88 Bab 88 : Maaf, aku benar-benar tidak mengerti
89 Bab 89 : dia benar-benar menyebalkan!
90 Bab 90 : Menurutmu!??
91 Bab 91 : Beautiful garden
92 Bab 92 : kamu terlalu naif!
93 Bab 93 : Mau Bayar Sampai kapan ?
94 Bab 94 : Pembalasan Fanie
95 Bab 95 : Berbagai Siksaan
96 Bab 96 : Sudahlah, Lupakan saja !!"
97 Bab 97 : Pindah Paksa
98 Bab 98 : Jawablah
99 Bab 99 : Pembantu Baru
100 Bab 100 : Mari kita berolahraga bersama
101 Bab 101 : Beri tahu mereka bahwa kamu adalah wanita milik Arya Putra
102 Bab 102 : Menolak
103 Bab 103 : mencari Alasan
104 Bab 104 : Aksi sang Putri Tidur
105 Bab 105 : Ada gangster
106 Bab : 106 : negosiasi
107 Bab 107 : Melarikan diri
108 Bab 108 : Kembali
109 Bab 109 : Gosip Gabby
110 Bab 110 : Mengikuti Fanie
111 Bab 111 : pola pikir penjahat
112 Bab 112 : Memperingatkan
113 Bab 113 : Membuat Kesal
114 Bab 114 : Trik
115 Bab 115 : Kamu bilang aku penjahat
116 Bab 116 : Akan aku tunjukan
117 Bab 117 : Membeli Pakaian
118 Bab 118 : Banyak Pertanyaan
119 Bab 119 : Perdebatan
120 Ban 120 : Bakal Meledak
121 Bab 121 : Kemarahan Arya
122 Bab 122 : Tidak tahu diri
123 Bab 123 : Arto ayahnya julia
124 Bab 124 : Undangan Wakil CEO Leo untuk Asisten Meriando
125 Bab 125 : Kekecewaan
126 Bab 126 : Kecewa, sungguh sangat kecewa!
127 Bab 127 : Putus Asa meren judulnya
128 Bab 128 : julia mabuk
129 Bab 129 : Kesialan Julia
130 Bab 130 : Ancaman
131 Bab 131: Debat
132 Bab 132 : Terik dan ancaman
133 Bab 133 : Apa yang terjadi
134 Bab 134 : Kamu Cemburu
135 Bab 135 : Aksi gabby
136 Bab 136 : Jauhi dia
137 Bab 137 : sedikit kecemburuan
138 Bab 138 : Pesta Ulang Tahun
139 Bab 139 : persiapan hari Hby
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 001 Holywings Club
2
Bab 002 : Membuat Kontrak Pernikahan
3
Bab 003 : Membantu
4
Bab 004 : Pulang Bersama dan Tinggal Satu Atap
5
Bab 005 : Melampuaskan, pergi ke World Heaven
6
Bab 006 : Mandi Bersama
7
Bab 007 : Perhatian Arya
8
Bab 008 : Pergi Ke Rumah Sakit
9
Bab 009 : Menemui Dokter
10
Bab 010 : Kita Bejuang Bersama-sama
11
Bab 011 : Menjeput Fanie
12
Bab 012 : Sungguh Mengerikan
13
Bab 013 : Makan Bersama
14
Bab 014 : Bayar Sendiri
15
Bab 015 : Bos Mesum
16
Bab 016 : Jalan-Jalan , Menikmati Gelapnya Malam
17
Bab 017 : Jangan Pura-Pura Bodoh
18
Bab 018 : Janji
19
Bab 019 : Jarang-Jarang Si Arya Begitu Lembut
20
Bab 020 : Mau Aku Tunggu Tidak
21
Bab 021 : asisten Meriando Yang Kepo
22
Bab 022 : Masuk Sekolah
23
Bab 023 : Meminta Izin
24
Bab 024 : kekuatan rumor dan gossip
25
Bab 025 : Teman Yang Menusuk
26
Bab 026 : Apakah hanya berjalan saja bisa membuatmu terjatuh?
27
Bab 027 : Bersyukur
28
Bab 028 : Apakah dia sudah bosan hidup?
29
Bab 029 : Perhatian
30
Bab 030 : Kegelisahan Arya
31
Bab 031 : Insiden Fani Membuat Arya Marah
32
Bab 032 : Arya melanggar prinsipnya.
33
Bab 033 : Menunggu
34
Bab 034 Keras Kepala
35
Bab 035 : Memberi Ciuman
36
Bab 036 : Kebersamaan
37
Bab 037 : Kabar Baik
38
Bab 038 : Membut Kesal
39
Bab 039 : DI Panggil kepala Sekolah
40
bab 40 : Keputusan Fanie
41
Bab 041 : Dia Wanita yang ku suka
42
Bab 042 : Perasaan khawatir
43
Bab 043 : sedikit mysophobia
44
Bab 044 : Gugup
45
Bab 045 : Hadiah
46
Bab 046 : gadis yang hemat
47
Bab 047 : Tarik Menarik
48
Bab 48 : aku terlalu kelewatan
49
Bab 49 : kita bisa pergi bersama ??!
50
Bab 50 : kejutan besar
51
Bab 51 : Dapat nilai yang Bagus
52
Bab 52 : Fani Sangat Marah
53
Bab 53 : Aku berharap tidak pernah mengenal kamu dan Lidia!
54
Bab 54 : Putus Hubungan
55
Bab 55 : apakah kamu ingin pergi ke Kota dengan aku?
56
Bab 56 : kamu benar-benar pengurus rumah tangga kecil!
57
Bab 57 : terlalu besar Resikonya
58
Bab 58 : Bodoh
59
Bab 59 Percaya diri itu harus
60
Bab 60 : Membuat Pengecualian
61
Bab 61 : Kejutan
62
Bab 62 : jujur saat mabuk
63
Bab 63 : Fanie Mengoceh Karna Mabuk
64
Bab 64 : Sup Penghilang Mabuk
65
Bab 65 : Perasaan Khawatir
66
Bab 66 : Mengantar Makan Siang
67
Bab 67 : Aku akan mencarinya sendiri
68
Bab 68 : Tunggu, apakah kamu Non fanie?"
69
Bab 69 : kapan ada kesempatan agar aku dapat mencicipi masakanmu?
70
Bab 70 : Menyebalkan
71
Bab 71 : Bagaimana mungkin?
72
Bab 72 : Sangat melelahkan menjadi asisten pribadi!
73
Bab 73 : apakah kamu tidak sadar diri dengan dirimu?
74
Bab 74 : Seperti cerita dongeng Cinderella
75
Bab 75 : Menunggu hingga sangat malam
76
Bab 76 : Pergi Lebih Awal
77
Bab 77 : Persiapan meninggalkan vila
78
Bab 78 : Tidak ada Perpisahan
79
Bab 79 : Satu Bulan Berlalu
80
Bab 80 : Namaku Anton
81
Bab 81 : Satu Jurusan
82
Bab 82 : Menderita insomnia
83
Bab 83 : Pindah Magang
84
Bab 84 : "Welcoming Party di Four Ocean Hotel
85
Bab 85 : Bidadari Lewat
86
Bab 86 : Presdir Baru yang Misterius
87
Bab 87 : Nama saya Arya Putra
88
Bab 88 : Maaf, aku benar-benar tidak mengerti
89
Bab 89 : dia benar-benar menyebalkan!
90
Bab 90 : Menurutmu!??
91
Bab 91 : Beautiful garden
92
Bab 92 : kamu terlalu naif!
93
Bab 93 : Mau Bayar Sampai kapan ?
94
Bab 94 : Pembalasan Fanie
95
Bab 95 : Berbagai Siksaan
96
Bab 96 : Sudahlah, Lupakan saja !!"
97
Bab 97 : Pindah Paksa
98
Bab 98 : Jawablah
99
Bab 99 : Pembantu Baru
100
Bab 100 : Mari kita berolahraga bersama
101
Bab 101 : Beri tahu mereka bahwa kamu adalah wanita milik Arya Putra
102
Bab 102 : Menolak
103
Bab 103 : mencari Alasan
104
Bab 104 : Aksi sang Putri Tidur
105
Bab 105 : Ada gangster
106
Bab : 106 : negosiasi
107
Bab 107 : Melarikan diri
108
Bab 108 : Kembali
109
Bab 109 : Gosip Gabby
110
Bab 110 : Mengikuti Fanie
111
Bab 111 : pola pikir penjahat
112
Bab 112 : Memperingatkan
113
Bab 113 : Membuat Kesal
114
Bab 114 : Trik
115
Bab 115 : Kamu bilang aku penjahat
116
Bab 116 : Akan aku tunjukan
117
Bab 117 : Membeli Pakaian
118
Bab 118 : Banyak Pertanyaan
119
Bab 119 : Perdebatan
120
Ban 120 : Bakal Meledak
121
Bab 121 : Kemarahan Arya
122
Bab 122 : Tidak tahu diri
123
Bab 123 : Arto ayahnya julia
124
Bab 124 : Undangan Wakil CEO Leo untuk Asisten Meriando
125
Bab 125 : Kekecewaan
126
Bab 126 : Kecewa, sungguh sangat kecewa!
127
Bab 127 : Putus Asa meren judulnya
128
Bab 128 : julia mabuk
129
Bab 129 : Kesialan Julia
130
Bab 130 : Ancaman
131
Bab 131: Debat
132
Bab 132 : Terik dan ancaman
133
Bab 133 : Apa yang terjadi
134
Bab 134 : Kamu Cemburu
135
Bab 135 : Aksi gabby
136
Bab 136 : Jauhi dia
137
Bab 137 : sedikit kecemburuan
138
Bab 138 : Pesta Ulang Tahun
139
Bab 139 : persiapan hari Hby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!