BAB 19

" ya udah lah ndre ...lebih baik kamu bersihkan diri dulu biar fresh " kata Boby

tanpa suara Andre menuju kamar mandi Boby, dan membersihkan tubuhnya.

kemudian dia keluar lagi menemui Boby yang sedang duduk diruang tamu.

Andre melihat Boby lagi memainkan ponselnya.andre kemudian duduk di depan Boby.

" udahan ndre..?" tanya Boby

" udah.." jawab Andre langsung merebahkan tubuhnya di sofa di depan Boby.

" aku istirahat dulu ya Bob.." kata Andre sambil memejamkan matanya.

" ya udah silahkan.." kata Boby sambil membalas chat dari sang kekasih.

" sayang lagi apa..😘?" tanya Boby pada kekasihnya melalui pesan WhatsApp

" lagi mikirin kamu..😍"

Boby tersenyum sendiri sambil menatap ponsel miliknya,karena membaca balasan pesan dari kekasihnya.

" mikirin nya dimana..🥰" balas Boby lagi

" dihati mu ❤️❤️"

Boby lagi - lagi tersenyum.

Boby lalu memencet no ponsel sang kekasih. terdengar suara diseberang sana.

" hallo sayang..." kata suara di seberang sana

" hallo juga sayang kuh.." lanjut Boby

" apa kamu merindukan aku..? lanjut suara di seberang sana

" iya dong sayang aku sangat merindukan kamu cantik ...muachhhh....muachhhh...muachhh...." kata Boby sambil menciumi ponselnya sendiri.

" sayang....bagiku mencintaimu saja adalah hal istimewa.." ucap gadis diseberang sana dengan manja.

Boby tersenyum mendengar kata - kata kekasihnya berbicara.

" aku juga sayang...namun aku tahu satu jam itu 60 menit dan satu menit itu 60 detik, tetapi aku tidak pernah tahu jika satu detik tanpa kamu itu seperti seumur hidup...aku mencintaimu sayang ku.." ucap Boby sambil tersenyum..

" Bobyyy !!" teriak Andre sambil melempar bantalan sofa ke arah Boby.

Boby kaget sambil tersenyum dia berucap

" apaan sih ndre. kalo mau istirahat ya istirahat aja, ngak usah teriak - teriak kali." kata Boby tersenyum.

" gimana mau istirahat, kamu nya rayu - rayuan terus sih.." kata Andre bangun dari tiduran nya.

" siapa yang teriak sayang ..?" tanya gadisnya Boby

" biasa ada orang yang lagi putus cinta dan sulit move on sayang.." jawab Boby lagi sambil tersenyum memandang Boby.

Andre hanya mendelik pada boby.apa lagi Boby menelpon kekasihnya pake loud speakers yang ada di ponselnya. jelas sekali Andre mendengar nya.

Andre berlalu pergi kekamar Boby, tapi sebelum pergi dia melempar semua bantal sofa kearah Boby.

Boby tertawa dengan keras.dia memang sengaja membuat Andre marah karena Andre tidak pernah bisa marah pada boby.

Boby melanjutkan telpon nya pada kekasihnya.selang beberapa menit Boby menyudahi telpon nya.

Boby berjalan menuju kamarnya dan melihat Andre tertidur pulas di kasur nya.

" kasian kamu ndre,mudah - mudah an kamu mendapatkan jodoh yang terbaik buat mu" lanjut Boby merebahkan tubuhnya di samping Andre.

" Amin..." sambung Andre yang ternyata masih bangun.

" kamu belum tidur ndre" kata Boby kaget

"aku udah tidur,namun aku bangun lagi karena terdengar ada orang yang mendoakan aku..." kata Andre berbohong pada Boby sambil tersenyum melihat Boby disebelahnya.

Andre sebenarnya sulit buat tidur apa lagi tadi dia melihat kemesraan Sinta dan Rendy.mau marah dan teriak Andre rasanya.tapi tidak bisa dia lakukan karena lidahnya terasa kelu. dan tidak bisa berbuat apa - apa lagi, karena Sinta sudah tidak mencintainya

" Ndre..maafin aku ya tadi...bukan maksud aku untuk menyinggung kamu yang lagi putus cinta." kata Boby pada Andre

" santai aja Bob...aku ngak marah kok tadi.." ucap andre

" kalo ngak marah apa coba tadi sampai lempar bantal segala " kata Boby sewot sambil nyenggol badan Andre yang tidur di sampingnya.

" hahahah....gimana ngak aku lempar kamu tuh ya orang lagi istirahat malah telpon - telpon an pakai loud speakers lagi ya terganggu lah " lanjut Andre.