BAB 15

" Susi " kata Rena tersenyum dan langsung berdiri memeluk sahabatnya.

" kenapa Anisha mau berhenti Ren...? tanyanya pada sahabatnya.

" ngak ....Anisha ngak berhenti dia tetap bekerja disini kok..." jawabnya sambil membawa Susi duduk di sampingnya.

" ada keperluan apa kamu kesini sus...katanya mau ketemuan diluar."

" aku mau menanyakan soal Anisha padamu" sambil berbisik kepada Rena...

" ya udah nanti kita lanjut ya...aku mau menyelesaikan masalah sebentar.."

" oke...." kata Susi mengiyakan.

" Tante...biarkan mereka bekerja .." kata Anisha pada Tante Rena.

" tapi nis mereka pantas menerima ini semua.."

" tapi nis mereka sudah menampar kamu malah sampai dua kali lagi.." lanjut Lala

"apa...? Anisha ditampar mereka.." kata Susi

" keterlaluan kalian,saya akan memanggil polisi agar memenjarakan kalian.." kata Susi sambil mengambil ponselnya mau menelpon polisi.

melihat itu semua, Anisha langsung menghampiri Susi.

"Bu ngak usah...Anisha ngak apa - apa kok Bu. ini semua adalah ke salah pahaman aja Bu..." kata Anisha menjelaskan pada Susi.

" Anisha maaf kan aku..." kata Nia meraih tangan Anisha.

" iya mbak Nia ..." lanjut Anisha

" Anisha aku juga minta maaf karena menuduh kamu mendekati Yuda.." sambung Lisa

" iya Lis ngak papa kok. aku sama Yuda itu ngak ada apa - apa, karena Yuda ku anggap kaya adik ku sendiri "

" Tante sekali lagi mohon jangan pecat kami berdua ..." sambung Nia

sambil menangkupkan tangannya Nia dan Lisa memohon tidak dipecat.

"baiklah saya tidak akan memecat kalian berdua."

" tapi ingat jangan sekali - kali kalian mengganggu Anisha lagi, ataupun yang lainnya.ingat itu.."

" kalo sampai ketahuan saya, saya tidak segan - segan memecat dan memenjarakan kalian. dan bisa saja kalian tidak akan bisa bekerja di manapun." ancam Tante Rena panjang lebar.

" iya...perlu di ingat juga kalo sampai kalian mengganggu Anisha kalian akan berurusan dengan saya.." ancam Bu Susi pada keduanya.

" karena Anisha sudah saya anggap kaya anak saya sendiri.." lanjut Susi

Nia dan Lisa mengangguk kan kepalanya, merasa bersalah.

" iya Tante...iya Bu Susi....terima kasih Tante karena tidak memecat kami." kata Nia.

" ya sudah kalian boleh keluar dan pulang karena sudah lewat jam pulang." kata Tante Rena mempersilahkan Nia dan Lisa.

Nia dan Lisa berlalu dari hadapan mereka dan menuju loker mengambil barang - barang mereka.

" terimakasih Tante karena tidak memecat mereka." kata Anisha.

" maaf Tante Rena Lala dan Bu Susi Anisha pamit pulang dulu ya.." kata Anisha meraih tangan Tante Rena dan Bu Susi.

" iya .. hati - hati ya " kata keduanya

kemudian Anisha keluar dari ruangan admin menuju parkiran sebelum sampai parkiran Anisha mengambil barang - barangnya di loker.

"Lala kamu jangan pulang dulu karena ada yang Tante tanyakan...." kata Tante Rena.

" sebentar ya sus, aku mau ngambil minuman dulu" kata Rena sambil berjalan keluar

Lala yang mau beranjak pergi langsung duduk kembali.

di ruangan loker Anisha bertemu dengan Nia dan Lisa yang ternyata sedang menunggu dirinya.

" Anisha..." kata Nia langsung memeluk Anisha sambil menangis

" mbak Nia..kenapa menangis..."

" maaf kan aku ya anisa.karena sudah menampar kamu."

" udah mbak jangan nangis lupakan saja masalah tadi.saya ngak papa kok mbak.

Nia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

" Nisa maaf kan aku juga ya....karena sudah memaki - maki kamu.." lanjut Lisa.

" iya kalian adalah teman ku jadi jangan terlalu dipikirkan lagi...ayo pulang udah sore nanti pada dicariin orang rumah lho..." kata Anisha mengajak mereka keluar ruangan loker.

mereka bertiga berjalan menuju keluar mini market menuju parkiran dan masing - masing mengambil kendaraannya kemudian melajukan nya menuju rumah mereka masing - masing.