BAB 11

" siapa laki laki ini " kata Andre langsung menunjuk lelaki yang ada dihadapan Sinta.

Sinta gelagapan menjawab pertanyaan Andra.

" jawab Sinta ....siapa dia...!! lanjutnya lagi.

" eh...anu....dia temanku..sayang " kata Sinta berdiri dan meraih tangan Andre namun Andre menepiskan nya

" oh...teman, apa karena teman kamu ini,kamu tidak bisa membalas pesan dan mengangkat telpon ku...!!! bentak Andre ke Sinta

Andre terlihat marah, Sinta tidak bisa berkata kata lagi.dia langsung duduk dikursi nya sambil menundukkan kepalanya.

Andre lalu memandang laki laki di depannya minta penjelasan.

" ada hubungan apa apa kamu dengan Sinta..?"

" aku kekasih sinta,oh iya kenalkan namaku Rendy " ujarnya sambil mengulurkan tangannya pada Andre.

" apa...?"

Andre mengepalkan tangannya dan tidak menyambut tangan Rendy.

" oke tidak apa apa,kamu tidak menyambut uluran tangan ku." lanjutnya sambil berdiri mendekati Sinta.

" jadi ini sayang kekasih mu yang kamu katakan gaya pacaran nya cuma bisa berpegangan tangan saja....hahaha...."

"hey broo gaya pacaran mu itu kaya jaman kuda gigit besi.." ujar Rendy sambil tersenyum licik

" sayang ..sudah waktunya kamu mengatakan pada dia kalo selama ini kita punya hubungan lebih dari segala - galanya." lanjut Rendy pada Sinta sambil membelai rambut Sinta.

Andre melihat kelakuan Rendy terhadap Sinta membuatnya marah,tapi ditahannya karena dia tidak ingin membuat kegaduhan di kedai kopi tersebut.

Sinta hanya diam menunduk,dia tidak tau harus ngomong dari mana.karena melihat wajah Andre yang menahan amarahnya.

" Sinta bersamaku merasa bahagia,karena apa yang tidak didapatnya darimu,didapatnya dari aku..." Rendy memandang Andre mengejek.

" ndre ...maafkan aku, lebih baik kita putus dan tolong jangan ganggu aku lagi." ucap Sinta langsung berdiri disebelah Rendy.

Andre terdiam dan memejamkan matanya.dia rasanya ingin berteriak.ingin rasanya dia menampar wajah laki laki yang ada didepannya.

" ayo sayang kita pergi dari sini.." ujar Rendy meraih tangan Sinta dan menciumnya didepan rendy.rendy lalu membawanya keluar dari kedai kopi itu.

Andre melihat perlakuan Rendy pada Sinta didepannya.mereka memperlihatkan keromantisannya didepan Andre.

Andre menahan amarahnya sampai giginya Bergemeretak.

Andre hanya memandang kepergian kedua orang yang telah bahagia diatas deritanya.

andre melangkah kakinya gontai dan tidak bersemangat keluar dari kedai kopi tersebut.dia menuju mobilnya yang terparkir diseberang jalan.

Dia melajukan mobilnya menuju kantornya dengan pikiran berkecamuk didalam kepalanya.

______------____

Anisha seperti biasa berangkat jam 7.30 pagi karena tempat nya bekerja buka jam 8 tepat..jadi sebelum buka Anisha harus berangkat sebelum mini marketnya buka.