BAB 6

Terdengar alarm ponsel anisha,seperti biasa Anisha bangun dan langsung mandi kemudian melaksanakan sholat subuh serta tidak lupa mengaji seperti biasanya.setelah selesai Anisha langsung pergi kedapur untuk membuat sarapan pagi dia dan adiknya.sebelum kedapur Anisha berhenti didepan kamar adiknya dan membangunkan adiknya untuk melaksanakan sholat Subuh.

setelah selesai semua Anisha dan Adel sarapan bersama.

sehabis sarapan Adel pamit pergi sekolah,tidak lupa dia mencium tangan kakaknya dan mengucapkan salam,kemudian berlalu menaiki motor matic kesayangannya menuju sekolah.setelah adiknya berangkat ke sekolah giliran Anisha bersiap - siap menuju tempat kerjanya.dengan balutan manset hitam dilapis baju seragam mini market dan rok hitam panjang dilengkapi kerudung pasmina hitam tampak serasi ditubuhnya ditambah lagi polesan makeup yang tipis dan polesan lipglose pink di bibir nya yang mungil menambah aura kecantikan Anisha terpancar.

Anisha berjalan ke garasi dimana motor kesayangannya menantinya.anisha melajukan motornya menuju ke tempat kerjanya.setelah sampai ditempat kerja,Anisha langsung memarkirkan motor maticnya dan berjalan masuk ke dalam mini market.

Anisha berpapasan dengan pak Udin satpam mini market.

" pagi neng Anisha.." sapa pak Udin

" pagi pak Udin...." katanya sambil tersenyum

" cantik amat neng hari ini.." kata pak Udin sambil tersenyum

" makasih pak Udin atas pujiannya..." kata Anisha tersenyum juga pada pak Udin.

" sama - sama neng...saya permisi dulu ya neng " ujar pak Udin sambil berlalu dari hadapan Anisha.

" iya pak .." kata anisha sambil berjalan kemeja kasirnya.

sebelum sampai kemeja kasirnya Anisha berpapasan dengan Nia dan Lisa.

" pagi mbak Nia...." sapa Anisha

yang disapa malah memandang sinis dengan Anisha

" aku ngak butuh sapaan dari orang mu****k kaya kamu..!" ujar Nia sambil mendorong Anisha kebelakang.

" mbak apa - apa an mbak? saya salah apa sama mbak ...? " tanya Anisha bingung

" orang kaya kamu itu ngak pantas kerja disini tau ngak ...!" lanjut Lisa

" coba jelaskan ke saya apa salah saya pada kalian, aku niat baik menyapa dan aku disini mau kerja,kenapa dibilang mu****k .." kata Anisha heran

" dasar penjilat ..." kata keduanya meninggalkan Anisha

Anisha menarik nafas dan mengeluarkan nya dengan berat....dia lalu menuju meja kasirnya

" ya Allah apa lagi ini tolonglah Allah lindungi Anisha dan adik Anisha. Anisha hanya ingin bekerja bukan mencari musuh...." gumamnya dalam hati

ingin rasanya Anisha menangis tapi ditahannya karena dia sedang bekerja.anisha melamun, anisha hanya terdiam dan memandang jauh keluar dimana terlihat hilir mudik kendaraan berlalu lalang didepan mini market tempat dia bekerja.

" maaf ...mbak Anisha ya " kata Yuda

Anisha kaget..langsung menoleh ke arah suara.

" oh iya ...mas Yuda ya " kata Anisha

" gak usah panggil mas Kitakan gak beda jauh umurnya mbak " kata Yuda sambil tersenyum.

" lho kamu kan panggil aku mbak, kenapa aku ngak boleh panggil mas " kata Anisha tersenyum.

" aku panggil mbak karena usiaku baru aja naik 20 ...hehehe" kata Yuda.

" berarti kamu gak jauh beda ya sama adik ku.." kata Anisha

mereka kemudian tertawa bersama

" berarti aku standar dong jadi adiknya mbak Anisha " ujar Yudha tersenyum

" boleh dong aku tetap panggil mbak..?" kata Yudha lagi

" boleh aja..mau kau panggil nama ku juga bisa.." ujar Anisha

" oke mbak..." lanjutnya.

mereka bercengkrama saling tertawa seperti sudah kenal lama.disela - sela sepi pelanggan.

"Yuda adalah teman Anisha di kasir, Yuda baru masuk hari ini karena kemaren Yudha sakit.anisha tau Yuda karena sudah dikatakan Tante Rena kalo Yuda adalah teman di kasir Anisha .tugas Yuda memasukkan barang yang dibeli oleh pelanggan.

Anisha dan Yuda bekerja sama dengan baik banyak pelanggan yang datang kekasir Anisha. walaupun banyak tapi Anisha melayaninya dengan senyum manisnya yang keramah tamahannya jadi tidak salah banyak yang antri cuma ingin melihat wajah cantik Anisha