BIDADARI SURGA DARI MAMAH
Anisha putri usia 23 tahun adalah seorang gadis sederhana yang menjadi orang tua tunggal bagi adiknya setelah kepergian kedua orang tuanya.anisha menjalani kehidupan bersama adiknya saja.anisha berkuliah di kampus yang ternama di kotanya semester akhir.namun karena sepeninggal orang tuanya Anisha terpaksa cuti kuliah sementara dia hanya ingin fokus kepada adiknya.kehilangan orang tua itu adalah hal yang paling tersulit dihidupnya.apalagi bagi adiknya yang sampai saat ini seperti kehilangan arah.
"Del makan dulu ya...? ujar Anisha
"Adel ngak lapar Mbak.."jawabnya
"sayang sampai kapan kamu begini? kalo kamu seperti ini terus ayah dan bunda pasti akan sedih kamu harus tetap sekolah dan mencapai cita-cita mu seperti yang di ingin kan oleh ayah dan bunda." ucap Anisha sambil membelai rambut adiknya
Adel langsung memeluk kakak nya dengan berurai air mata.anisha langsung menenangkan adiknya dan menghapus air mata adiknya.
"kalo Adel mbak suruh sekolah dan menggapai cita cita Adel,terus bagaimana dengan mbak sendiri..? tanya Adel langsung memandang kakaknya
dengan senyuman Anisha menjawab
"kamu ngak usah mikirin mbak...nanti kalo ada waktunya mbak pasti akan menggapai cita cita mbak"
Adel hanya mengangguk dan menghapus air matanya.
mereka kemudian saling berpelukan dan berdiri menuju ruang makan.
____----___
flashback on**
"kring...kring..."
Bunyi ponsel Anisha didalam tasnya Anisha kemudian berhenti dipinggir jalan dan mengambil ponselnya.
" Nomer siapa ini...? gumamnya sambil tetap mengangkat telpon tersebut
"hallo..." ucap Anisha
" hallo..." suara diseberang sana.
"apa ini dengan mbak Anisha ...?"ujar suara diseberang sana
" iya saya sendiri? ini siapa ya...? tanya anisha
" maaf mbak ini saya dari pihak rumah sakit,maaf orang tua mbak mengalamin kecelakaan saya harap mbak secepatnya kerumah sakit A" jawabnya
" apa...?"
Anisha tak mampu berkata kata lagi hanya air matanya yang mengalir.dia tidak memperdulikan lagi dimana dia sekarang berada. terasa disambar petir disiang bolong badan Anisha gemetaran dan hampir saja ambruk tapi ditahan nya dan langsung saja Anisha melajukan motor maticnya menuju kerumah sakit yang ternama dikotanya.
Dengan derai air mata Anisha menuju keruangan UGD.namun karena prosedur Anisha hanya bisa menunggu didepan dan tidak diperbolehkan masuk selama dokter menangani orang tuanya.
selang beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan menuju Anisha yang sedang duduk menunggu kabar darinya.
"maaf mbak apakah mbak ini anak dari ibu Yanti dan pak Wijaya...?" tanya dokter Gunawan
"iya Dok saya anaknya..." jawab Anisha
"bagaimana keadaan bunda dan ayah saya dok...?" tanya anisha pada dokter Gunawan
dokter Gunawan hanya menundukkan kepalanya sambil menarik napas panjang
"jawab dok ada apa dengan orang tua saya dok...?" tanya Anisha sambil mengguncang tangan dokter Gunawan
"maafkan kami mbak kami gagal menyelamatkan orang tua mbak..." lanjut nya
" ya Allah ... Innalillahiwainnailaihirojiun,bunda ayah kenapa begitu cepat kalian meninggal Anisha dan Adel ..." tangis Anisha pecah dan dia berjalan menuju ruangan dimana bunda dan ayahnya terbaring kaku.
setelah menyelesaikan semuanya dirumah sakit Anisha membawa jenazah ayah dan bundanya pulang kerumah.
pas sampai didepan rumah Adel terkejut
" ada apa ini kenapa banyak orang dirumah...?" gumamnya sambil berjalan masuk kedalam rumah dia meliat kakaknya menangis didepan 2 jenazah
" mbak Anisha ada apa ini...? siapa ini mbak...? ayah bunda mana mbak...? tanya adiknya bertubi tubi pada kakaknya
" Adel ayah dan bunda sudah tiada " Anisha merangkul adiknya dan menumpahkan tangisnya
" ngak mbak itu ngak mungkin ayah dan bunda masih hidup mbak ayah dan bunda janji akan menemani Adel sampai Adel mencapai cita cita Adel mbak.." tangis Adel menjadi
Anisha langsung memeluk adiknya dan menenangkan adiknya.
" Adel itu ayah dan bunda Adel harus terima kenyataan kalo ayah dan bunda sudah tiada" lanjutnya pada adiknya
Adel membuka kain penutup jenazah ayah dan bundanya.dia tidak bisa menahan lagi tangisnya dan langsung tidak sadarkan diri.anisha dibantu ibu ibu yang melayat membawa Adel kekamarnya.
setelah pemakaman kedua orang tuanya Anisha dan Adel mengadakan pengajian tahlillan Adel tidak keluar dan tetap mengurung diri di kamarnya.
flashback off**
" mbak kenapa melamun mbak..." teguran Adel membuyarkan lamunan Anisha
" ngak dek ...ngak apa apa,kamu mau tidur...?"
" belum mbak, mbak apa rencana mbak besok..?" tanya Adel ke anisha sambil duduk disebelah kakanya
" mbak besok mau cari kerja,siapa tau ada kerjaan buat mbak apa aja yang penting halal buat kita" jawabnya
"kamu tetap harus sekolah kan sayang satu tahun lagi kamu lulus..." katanya pada adiknya
" iya mbak insya ALLAH.." jawabnya
" trus gimana dengan kuliah mbak...?" tanya nya
Anisha menarik napas panjang dan memandang adiknya
" mbak akan mengambil cuti kuliah dan mbak akan mencari kerja kalo sudah dapat penghasilan insya Allah mbak akan lanjut kuliah sambil kerja "jawabnya
" kamu sudah sholat isya belum....?" tanya Anisha
"belum mbak..." jawab Adel
" ya udah sholat sana dulu gih, ngak boleh lho nunda nunda sholat " lanjut Anisha sambil tersenyum
" iya mbak Adel sholat dulu ya...oh ya mbak Adel langsung tidur ya mbak...mbak jangan terlalu malam malam tidurnya ...." kata Adel
" iya bawel ..." sahut Anisha sambil memperhatikan adiknya berjalan menuju kamarnya.
" Alhamdulillah semoga ini awal yang baik buat Adel semoga dia tetap bahagia walaupun tanpa ayah dan bunda.ayah bunda kalian pasti meliat kami disini insya Allah Anisha akan menjaga dan membahagiakan Adel ayah dan bunda tenang ya di sana amiin.." ucap Anisha tak terasa air matanya menetes.dia bangkit dan menuju kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 302 Episodes
Comments
Reliyanti
KK aku mampir
2024-07-03
1
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Haii kak Author.. Aku izin mampir ya readers baru ni di novel kakak... Salam kenal dan silaturrahmi kak. 🙏🏻☺💐
2023-09-13
0
💜jiminaa💜🐣
lihat komenan di sblah terus cari judul nya ktemu Dan ternyata bab awal udah bikin nyesek. 🥺
2023-08-10
0