Seorang Pelayan

Seorang Pelayan

Mencari-cari

"Zahra tugas loe udah selesai belum?" tanya Fania teman Zahra.

"Belum sih, tapi gue udah nyuruh orang buat ngerjain tugas gue, pasti selesai" ucap Zahra santai.

"Pasti Rafa kan yang loe maksud?" selidik Fania.

"Iya mau siapa lagi, dia itu bagus di manfaatin" ucap Zahra.

"Iya juga sih, kayaknya dia itu suka banget sama loe tahu nggak, lagian dia itu sebenarnya tampan loe kalau di liat-liat hanya saja pakaiannya kentara banget miskinnya" ucap Fania.

"Ya ampun biarpun dia tampan, kalau dia hanya pelayan buat apa, terus loe liat dia tampan itu darimananya sih, lagian gue udah punya incaran tahu hanya dia lagi kuliah di luar Negeri sekarang" ucap Zahra.

"Serius loe?" tanya Fania.

"Iya serius dong. Dan dia juga sangat kaya raya" ucap Zahra.

"Bagus deh" ucap Fania.

"Tapi kalau sekarang gue mesti baik-baik dulu sama Rafa, demi tugas gue, kalau gue udah wisuda baru gue tunjukin sifat gue sebenarnya" ucap Zahra.

Ketika sedang berbicara, Rara lewat di depan mereka berdua.

Rara melihat Zahra dan Fania tetapi dia hanya tunduk ketika lewat di hadapan mereka berdua.

Mereka kadang berada di kelas yang sama, namun Rara tahu kalau Zahra dan Fania sangat membenci dirinya.

Rara tak tahu kenapa Zahra dan Fania selalu membenci dirinya, padahal Rara tidak pernah membuat masalah terhadap mereka berdua.

"Itu yang cocok dengan Rafa, sama-sama miskin dan kampungan" ucap Zahra lalu tertawa.

"Iya kamu benar banget. Tapi ngomong-ngomong Rafa mana nih kok belum nongol, jangan-jangan dia nggak datang Zahra terus gimana nasib tugas loe, dosennya killer loh" kata Fania sambil bergidik ngeri.

"Iya yah, udah nggak lama masuk kelas nih, kemana sih orang itu" ucap Zahra sambil merasakan kepanikan.

Belum lama berbicara seperti itu, terlihatlah Rafa yang sedang berlari cepat kepada Zahra, takut kalau dia akan terlambat memberikan tugas Zahra.

"Tuh orangnya nongol" ucap Zahra lega begitu melihat Rafa yang sedang berlari menuju kepada dirinya.

Rafa pun sampai di dekat Zahra.

"Zahra ini tugas loe, maaf yah hampir telat" ucap Rafa sambil memberikan tugas Zahra.

"Iya nggak apa-apa kok Rafa, makasih yah loe udah baik sama gue dan selalu bantuin gue" ucap Zahra.

"Iya, gue senang kok bantuin loe" ucap Rafa.

Karena gue cinta sama loe Zahra batin Rafa.

"Ya udah, ayo kita masuk kelas, tugas ini loe udah bedain kan, kamu tahu sendiri dosennya kayak gimana?" tanya Zahra.

"Iya sudah kok tenang saja, dosen nggak bakalan tahu kalau gue yang ngerjain tugas loe" ucap Rafa dengan senyumnya.

"Baguslah" ucap Zahra kemudian mereka masuk ke dalam kelas.

Rafa pun ingin duduk di sebelah Zahra, namun Zahra melarangnya dengan berbagai alasan.

"Rafa, maaf yah di sini Fandi mau duduk, ada yang mesti gue omongin sama dia, lebih baik loe duduk di samping Rara" ucap Zahra.

"Tapi kan Fandi belum datang, nanti Fandi datang baru gue pindah yah" mohon Rafa.

"Jangan Rafa, lebih baik loe duduk memang deh di samping Rara, Fandi pasti nggak enak kalau sebentar harus melihat loe pindah tempat duduk" ucap Zahra.

"Ya udah kalau gitu" ucap Rafa yang sedikit kecewa karena tidak bisa duduk di samping Zahra, padahal dia sangat ingin duduk di samping Zahra karena belum pernah dia duduk di samping Zahra.

Rafa pun duduk di samping Rara. Rara sedikit canggung karena dia tidak pernah duduk bersebelahan dengan Rafa.

"Zahra loe itu suka sama Fandi juga yah?" tanya Fania.

"Iyalah gue suka, dia itu tampan, kaya pula cewek mana yang nggak suka sama dia" ucap Zahra.

"Bukannya loe bilang, loe udah punya incaran dan dia lagi kuliah di luar Negeri sekarang?" tanya Fania.

"Emang iya, dia lagi jauh juga jadi gue deketin Fandi dulu, nanti kalau dia Sudah kembali baru gue buang Fandi" ucap Zahra lalu tersenyum jahat.

"Ya ampun, emang Fandi suka sama loe?" tanya Fania.

"Bukannya dia itu cowok yang nggak pangling liat kecantikan loe, dia itu cuma suka dekat-dekat dengan Rara" kata Fania lagi yang membuat Zahra langsung mengerucutkan bibirnya.

"Iya makanya gue benci banget liat perempuan miskin itu, sok polos banget. Tapi tenang saja itu tantangan buat gue naklukin hati Fandi" ucap Zahra dengan sombongnya.

"Terserah loe deh, gue bakalan dukung loe terus" kata Fania.

Tak lama Fandi pun masuk kelas, dia mencari-cari tempat duduk Rara namun di sampingnya sudah ada Rafa. Dia pun terpaksa duduk di samping Zahra karena tinggal disitu tempat duduk yang kosong.

"Hai Fandi" sapa Zahra dengan senyum bahagianya setelah Fandi duduk di sampingnya.

"Hai, maaf nama loe siapa yah, gue nggak tahu?" tanya Fandi yang memang tidak terlalu suka mengingat nama-nama orang kecuali yang di anggapnya penting.

Mendengar pertanyaan Fandi, seketika itu juga senyum di bibir Zahra perlahan-lahan menghilang. Fania hanya berusaha menahan tawanya mendengar ucapan Fandi.

"Ya udah kita kenalan yuk" ucap Zahra.

Zahra pun mengulurkan tangannya dan berucap dengan bangganya "Nama gue Zahra cewek paling cantik di kampus ini."

"Oh Zahra, loe udah tahu kan nama gue jadi gue nggak perlu memperkenalkan diri lagi" ucap Fandi tanpa mengulurkan tangannya.

Zahra pun menurunkan uluran tangannya dengan perasaan malu.

"Iya gue udah tahu kok" ucap Zahra dengan senyum terpaksa.

Setelah itu hening tidak ada lagi obrolan, karena Fandi terus melihat ke tempat duduk Rara.

Heem apa sih yang di liat Fandi sama cewek kampungan itu batin Zahra kesal.

Sedangkan Rara yang duduk sampingan dengan Rafa langsung saja menyapa Rafa, agar dia tidak merasa canggung lagi.

"Hai nama loe Rafa kan?" tanya Rara basa-basi.

"Ehh iya, loe Rara kan?" tanya Rafa balik.

"Iya, tumben loe duduk di depan biasanya loe duduk di belakang" ucap Rara yang memang sudah hafal betul kebiasaan Rafa.

Tapi jangan salah, Rafa walaupun duduk di belakang, tapi dia itu sangat pintar.

"Yah abis mau gimana lagi, tempat duduk di belakang sudah ada yang tempati, terus tadi gue mau duduk di samping Zahra, Zahra bilang Fandi mau duduk di situ ada yang mau di omongin" ucap Rafa.

"Oh benarkah, berarti Fandi ada kemajuan karena selama ini Fandi hanya suka ngomong sama gue kalau sama cewek, tapi kalau sama cowok sih dia nggak sependiam itu" ucap Rara lalu tersenyum kemudian melihat ke arah tempat duduk Fandi juga dan tersenyum.

Fandi pun membalas senyuman Rara.

"Loe benar banget, gue perhatiin dia emang kayak gitu orangnya, tapi dia orang yang baik sih" ucap Rafa.

"Iya dia memang baik, dia selalu bantuin gue kalau lagi kesusahan dan dia juga orang yang sangat mau belajar" ucap Rara.

"Loe suka ajarin dia yah?" tanya Rafa.

"Iya, dia juga gaji gue" ucap Rara sambil tersenyum.

"Oh pantas saja kalian dekat" kata Rafa.

Lagi asik bicara, dosen killer pun masuk ruangan, membuat semua yang ada di dalam ruangan itu diam.

Terpopuler

Comments

roempoet liar soe

roempoet liar soe

💌

2022-03-27

0

roempoet liar soe

roempoet liar soe

💞💞💞💞

2022-03-24

0

roempoet liar soe

roempoet liar soe

up

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Mencari-cari
2 Kerja
3 Gara-gara dia
4 Hari pertama
5 Flashback
6 Segera
7 Nggak tahu apa-apa
8 Penasaran
9 Asal
10 Seperti
11 Berusaha
12 Nggak usah
13 Mendadak
14 Memberikan
15 Sembarangan
16 Selesai
17 Rencana
18 Nonton
19 Berada
20 Ribut
21 Kesenangan
22 Kenapa jadi kita
23 Penasaran
24 Pamit
25 Resmi
26 Menutup
27 Ganggu
28 Area
29 Tiba-tiba
30 Tatap
31 Memperhatikan
32 Kembali
33 Masa depan
34 Olahraga malam
35 Syarat
36 Tempat tidur
37 Hari ini
38 Besok kita pindah
39 Belum cukup
40 Ternyata
41 Penawaran
42 Apalagi
43 Tidak tega
44 Berarti
45 Tidak melihat
46 Tersenyum manis
47 Khilaf
48 Cemburu
49 Gracia
50 Panjang ceritanya
51 Sepupu
52 Wajahnya saja sudah bisa menipu
53 Orang yang sudah dia tunggu-tunggu
54 Lagi bingung
55 Ada yang menolong
56 Semoga kita bertemu lagi
57 Rusak tak tersisa
58 Alex
59 Biasa saja
60 Tidak sengaja
61 Semakin marah
62 Rumit banget yah
63 Jangan dekat-dekat
64 Benar-benar bingung
65 Bahu gue siap jadi tempat sandaran
66 Sedikit terkejut
67 Apa kamu melihat kita?
68 Jangan pernah mencintai laki-laki lain
69 Sedikit khawatir
70 Masih jalan dengan pacar loe?
71 Biar kamu bebas
72 Masih sempat-sempatnya
73 Berjalan tak tentu arah
74 Sudah yakin
75 Yang gue kejar-kejar
76 Bisa-bisa saja kalau aku menyukainya
77 Perempuan gila
78 Orang yang sangat mencintai akan melakukan apapun
79 Tidak sampai
80 Salah satu orang
81 Apa tadi ada yang mengikuti kalian?
82 Obat nyamuk mahal
83 Cobaan apa ini
84 Paman
85 Sudah memiliki rencana
86 Citra
87 Pengumuman
88 Wanita yang sangat aku cintai
89 Mereka sangat nggak cocok
90 Loe gobloknya kelewatan
91 Ingin istirahat
92 Niat jahat
93 Aku suka kok
94 Belah duren
95 Nggak ada baju lain?
96 Tempat tidur ini menjadi saksi bisu
97 Lupa tutup
98 Lagi malu sekarang
99 Kamu yakin mau melakukan ini?
100 Bodoh amat
101 Kamu harus di hukum
102 Tentu sayang
103 Tatapan orang-orang
104 Siapa?
105 Antara pria dan wanita
106 Mama sama anak sama ajah
107 Dia nggak terima
108 Pergaulan Zahra
109 Aku nggak kasih
110 Belum tahu apa-apa
111 Ada hubungannya
112 Memandang foto Rara
113 Jadi apa rencana loe?
114 Pasti sengaja yah
115 Lagi proses kok
116 Harus menemukan teman
117 Mencari informasi tentang Zahra
118 Biar semakin rame
119 Mendengar kabar
120 Selamat datang
121 Asal bukan kamu yang kesal
122 Di hadapan Citra
123 Di lapangan kalau perlu
124 Harus jaga jarak
125 Udah cukup umur
126 Iya memang benar
127 Udah salah nggak mau ngaku
128 Memiliki hati yang lembut
129 Berarti aku bosan juga
130 Resiko orang bucin
131 Sejak kapan
132 Butuh istirahat
133 Lagi nggak mood
134 Buat malu aku ajah
135 Mau pergi dulu
136 Cepat katakan padaku
137 Sangat dekat dengan Zahra
138 Masih seperti itu
139 Santai ajah sama aku
140 Kamu siapa?
141 Efek karena terlalu lama menunggu
142 Dia masih jomblo
143 Cantik wajah dan cantik hati
144 Kita udah mau balik
145 Apa mungkin dia mau sama aku
146 Dia hanya tanya ajah
147 Bilang ajah iri
148 Kok kamu nggak pernah cerita sama aku
149 Hati-hati kalian berdua
150 Masih belum aktif-aktif juga
151 Gimana kalau kamu nggak bisa
152 Kapan kamu masuk kuliahnya?
153 Maaf Aldi
154 Kamu harus memakainya
155 Jangan macam-macam kamu Rafa
156 Biar cepat
157 Uppss...,,,
158 Karena lagi galau yah?
159 Adegan uwu-uwuan,,,
160 Masih muda
161 Karena tante itu adalah aku
162 Semoga dia mau
163 Reno kesini....
164 Istri yang baik...
165 Nggak usah takut gitu..
166 Hening seketika...
167 Yang akan terjadi...
168 Ide apa?
169 Rara berencana....
170 Ceroboh sekali....
171 Biar kalian bisa bertemu,,
172 Kembali menunggu,,
173 Reno ahlinya..
174 Nggak usah lebay...
175 Menunggu kabar...,,,
176 Tersenyum terpaksa....
177 Terserah aku dong....
178 Disini saja...
179 Hanya tau makan...
180 Merinding....
181 Lagi berusaha merayu aku yah?
182 Sabar dong,
183 Dia lagi di rumahnya,,,
184 Rumah Reno,,
185 Tunggu apalagi,,,
186 Fania siapa sih?
187 Nggak sexy seperti aku,,,,
188 Perbedaan antara berlian dan sampah....
189 Nggak usah ribut terus...
190 Masih bingung...
191 Tanpa menunggu..,,,....
192 Seperti itu sama kamu?
193 Ada Fandi disini....
194 Denis..
195 Citra melirik..
196 Cemburu buta...
197 Ada apa Rafa?
198 Hai Rara...
199 Tidak mungkin lagi aku punya waktu...
200 Sedikit lebih lama...
201 Bibirnya terasa sangat susah untuk berucap,,
202 Astaga Citra...
203 Dia sudah menyusun rencana..
204 Kehilangan konsentrasi,,,
205 Jatuh dari genggaman tangannya..
206 Kabari mama yah,,,
207 Jangan tanyakan Ana dulu,,,,
208 Semua orang menoleh pada dirinya,,
209 Menjadi tidak yakin masuk kuliah...
210 Predikat penjaga kampus...
211 Hanya alasan kamu saja.....
212 Gratis jauh lebih enak,,,
213 Pak satpam benar-benar shock,,,
214 Harus melewati berbagai jebakan dulu dan penjagaan,,,
215 Nggak boleh lengah sedikit pun,,,
216 Nggak mau dia tau mengenai kejadian ini,,,
217 Jangan sampai ada sesuatu,,,
218 Sedang telfonan dengan seseorang,,,
219 Jangan liatin istriku terus,,,
220 Kamu memang harus ikut kita saja,,,
221 Masuk kampus lagi,,,
222 Terheran-heran dengan mamanya,,
223 Cermin dong,,,
224 Sejauh mana nih kalian kenalnya,,,
225 Berdosa sekali aku ini,,,
226 Untung saja ada yang nelfon,,,
227 Aku lagi di kantor suamiku,,,
228 Cepatlah kamu sadar,,,
229 Ana siapa?
230 Ngapain dia kesini sih Ra,,
231 Citra yang beda dari biasanya,,,
232 Meminta tips...
233 Aku tau Fandi nggak suka sama aku,,
234 Fania mulai membuka matanya,,,,
235 Membuat aku nyaman,,,
236 Citra akan berulah lagi,,,
237 Karena kamu nggak peka,,,
238 Akhirnya membantu Citra,,,
239 Tanpa menyadari,,,
240 Chris...
241 Boleh kok Ra,,,
242 Gabung disini aja yah,,,
243 Nggak sama sekali,,,
244 Jangan sampai jatuh cinta sama aku,,,,
245 Menghentikan langkahnya,,,
246 Lebih baik cari yang lain saja,,,
247 Sedang mengawasi Rara,,
248 Aku pamit dulu,,,
249 Belum terlalu dikenalnya,,
250 Kamu mau nggak bantuin aku?
251 Malu aku tuh di tolak tadi,,,
252 Makasih yah informasinya,,,
253 Kok mata kamu bengkak gitu sih?
254 Udah lebih baikan kah?
255 Ditolak sama cowok,,,
256 Sedang berusaha,,,
257 Biar aku nggak terlalu terlihat kasihan,,,
258 Di depan matanya,,,
259 Itulah tujuan aku,,,
260 Lanjut,,,
261 Melihat ke tempat lain,,,
262 Benar-benar sangat berubah,,,
263 Chris duduk dulu,,,
264 Akibat ulah Gracia,,,
265 Ayah kamu,,,
266 Tunggu aku,,,,
267 Ke kampus,,,
268 Membantu,,,
269 Aku pikir,,,
270 Langsung tertuju pada seseorang,,,
271 Felly...
272 Mandang fisik,,,
273 Akan menjadi,,,,
274 Iya pasti,,,
275 Ayo aku bantuin,,,
276 Menebak-nebak sendiri,,,
277 Aku rasa itu cara yang cukup buruk,,,
278 Hmm dasar cewek,,,
279 Sesekali melihat ponselnya,,,
280 Siapa tau aja nanti,,,
281 Kalau bicara selalu betul,,
282 Ayo kita kerja tugas,,
283 Sebenarnya suka pada Citra,,
284 Memutuskan untuk pergi sendiri,,,
285 Nggak bisa aku menyuruh orang,,,
286 Akhirnya melihat sendiri,,,
287 Fandi semakin kalang kabut,,,
288 Pergi sekarang aja,,
289 Citra dan yang lainnya,,
290 Baiklah aku nggak pulang Ra,,,
291 Memulai hidup baru dengan dia,,
292 Nggak mungkin curiga sama aku,,,,
293 Punya kesempatan,,,
294 Sepertinya itu ide bagus,,
295 Seperti virus yang mengganggu,,
296 Langsung berubah,,
297 Sedikit kalem malam ini,,,
298 Memuji Chris,,
299 Sudah terlalu kesal,,,
300 Aku suka sama kamu,,,
301 Saatnya dia balas budi,,
302 Delia...
303 Alhamdulillah,,
304 Fandi dan Delia...
305 Pasangan kalian masing-masing,,,
306 Andai saja,,,,
307 Mereka akan liburan,?
308 Masih tidak mau mengakuinya...
309 Tidak mau berharap lebih,,,
310 Hidup bahagia berdua,,
311 Liburan....
312 Berubah seketika,,
313 Cuma heran aja,,
314 Rencana jahat untuk Rara...
315 Fania sedang kesal,,,
316 Tidak akan melakukan kesalahan lagi...
317 Sedikit curiga...
318 Banyak wanita yang membenci aku,,
319 Lengah sedikit saja,,
320 Aku pikir kamu lagi jatuh cinta...
321 Merasa curiga....
322 Sedang sendiri...
323 Benar juga,,,
324 Tidak terbuka...
325 Menyerahkan diri dengan sendirinya...
326 Berada cukup jauh,,,
327 Menyesali apa yang dia lakukan,,,
328 Panik sekaligus senang...
329 Ke pantai...
330 Segera sadar...
331 Ke rumah sakit,,,
332 Jauh-jauh sana,,,
333 Janji manis,,,
334 Kamu tega mengkhianati aku?
335 Baiklah istriku,,,
336 Demi keamanan Rara,,
337 Tidak ada pilihan sama sekali...
338 Lain kali jangan begitu,,,
339 Mengungkapkan perasaannya,,,,
340 Kesal setengah mati....
341 Menunggu Ana...
342 Semakin sakit hati,,,
343 Sangat shock...
344 Senang banget,,
345 Benar-benar tidak enak....
346 Iya aku mau,,,
347 Udah mau balik,,,
348 Mengkhawatirkan...
349 Benar-benar sakit hati...
350 Hanya milik ku saja,,
351 Jiwa jomblo,,,
352 Memang kenyataannya,,
353 Jangan pulang lama-lama,,,
354 Tega banget,,,
355 Membaca pesan..
356 Merasa tak enak...
357 Aku tau kamu bohong...
358 Oh jadi ini urusan mendadak kamu,,
359 Pertanyaan Aldi...
360 Benar-benar nggak nyangka,,
361 Pikirkan baik-baik....
362 Hanyalah Rara...
363 Sudah tau,,
364 Sangat bahagia...
365 Rafa bahagia...
Episodes

Updated 365 Episodes

1
Mencari-cari
2
Kerja
3
Gara-gara dia
4
Hari pertama
5
Flashback
6
Segera
7
Nggak tahu apa-apa
8
Penasaran
9
Asal
10
Seperti
11
Berusaha
12
Nggak usah
13
Mendadak
14
Memberikan
15
Sembarangan
16
Selesai
17
Rencana
18
Nonton
19
Berada
20
Ribut
21
Kesenangan
22
Kenapa jadi kita
23
Penasaran
24
Pamit
25
Resmi
26
Menutup
27
Ganggu
28
Area
29
Tiba-tiba
30
Tatap
31
Memperhatikan
32
Kembali
33
Masa depan
34
Olahraga malam
35
Syarat
36
Tempat tidur
37
Hari ini
38
Besok kita pindah
39
Belum cukup
40
Ternyata
41
Penawaran
42
Apalagi
43
Tidak tega
44
Berarti
45
Tidak melihat
46
Tersenyum manis
47
Khilaf
48
Cemburu
49
Gracia
50
Panjang ceritanya
51
Sepupu
52
Wajahnya saja sudah bisa menipu
53
Orang yang sudah dia tunggu-tunggu
54
Lagi bingung
55
Ada yang menolong
56
Semoga kita bertemu lagi
57
Rusak tak tersisa
58
Alex
59
Biasa saja
60
Tidak sengaja
61
Semakin marah
62
Rumit banget yah
63
Jangan dekat-dekat
64
Benar-benar bingung
65
Bahu gue siap jadi tempat sandaran
66
Sedikit terkejut
67
Apa kamu melihat kita?
68
Jangan pernah mencintai laki-laki lain
69
Sedikit khawatir
70
Masih jalan dengan pacar loe?
71
Biar kamu bebas
72
Masih sempat-sempatnya
73
Berjalan tak tentu arah
74
Sudah yakin
75
Yang gue kejar-kejar
76
Bisa-bisa saja kalau aku menyukainya
77
Perempuan gila
78
Orang yang sangat mencintai akan melakukan apapun
79
Tidak sampai
80
Salah satu orang
81
Apa tadi ada yang mengikuti kalian?
82
Obat nyamuk mahal
83
Cobaan apa ini
84
Paman
85
Sudah memiliki rencana
86
Citra
87
Pengumuman
88
Wanita yang sangat aku cintai
89
Mereka sangat nggak cocok
90
Loe gobloknya kelewatan
91
Ingin istirahat
92
Niat jahat
93
Aku suka kok
94
Belah duren
95
Nggak ada baju lain?
96
Tempat tidur ini menjadi saksi bisu
97
Lupa tutup
98
Lagi malu sekarang
99
Kamu yakin mau melakukan ini?
100
Bodoh amat
101
Kamu harus di hukum
102
Tentu sayang
103
Tatapan orang-orang
104
Siapa?
105
Antara pria dan wanita
106
Mama sama anak sama ajah
107
Dia nggak terima
108
Pergaulan Zahra
109
Aku nggak kasih
110
Belum tahu apa-apa
111
Ada hubungannya
112
Memandang foto Rara
113
Jadi apa rencana loe?
114
Pasti sengaja yah
115
Lagi proses kok
116
Harus menemukan teman
117
Mencari informasi tentang Zahra
118
Biar semakin rame
119
Mendengar kabar
120
Selamat datang
121
Asal bukan kamu yang kesal
122
Di hadapan Citra
123
Di lapangan kalau perlu
124
Harus jaga jarak
125
Udah cukup umur
126
Iya memang benar
127
Udah salah nggak mau ngaku
128
Memiliki hati yang lembut
129
Berarti aku bosan juga
130
Resiko orang bucin
131
Sejak kapan
132
Butuh istirahat
133
Lagi nggak mood
134
Buat malu aku ajah
135
Mau pergi dulu
136
Cepat katakan padaku
137
Sangat dekat dengan Zahra
138
Masih seperti itu
139
Santai ajah sama aku
140
Kamu siapa?
141
Efek karena terlalu lama menunggu
142
Dia masih jomblo
143
Cantik wajah dan cantik hati
144
Kita udah mau balik
145
Apa mungkin dia mau sama aku
146
Dia hanya tanya ajah
147
Bilang ajah iri
148
Kok kamu nggak pernah cerita sama aku
149
Hati-hati kalian berdua
150
Masih belum aktif-aktif juga
151
Gimana kalau kamu nggak bisa
152
Kapan kamu masuk kuliahnya?
153
Maaf Aldi
154
Kamu harus memakainya
155
Jangan macam-macam kamu Rafa
156
Biar cepat
157
Uppss...,,,
158
Karena lagi galau yah?
159
Adegan uwu-uwuan,,,
160
Masih muda
161
Karena tante itu adalah aku
162
Semoga dia mau
163
Reno kesini....
164
Istri yang baik...
165
Nggak usah takut gitu..
166
Hening seketika...
167
Yang akan terjadi...
168
Ide apa?
169
Rara berencana....
170
Ceroboh sekali....
171
Biar kalian bisa bertemu,,
172
Kembali menunggu,,
173
Reno ahlinya..
174
Nggak usah lebay...
175
Menunggu kabar...,,,
176
Tersenyum terpaksa....
177
Terserah aku dong....
178
Disini saja...
179
Hanya tau makan...
180
Merinding....
181
Lagi berusaha merayu aku yah?
182
Sabar dong,
183
Dia lagi di rumahnya,,,
184
Rumah Reno,,
185
Tunggu apalagi,,,
186
Fania siapa sih?
187
Nggak sexy seperti aku,,,,
188
Perbedaan antara berlian dan sampah....
189
Nggak usah ribut terus...
190
Masih bingung...
191
Tanpa menunggu..,,,....
192
Seperti itu sama kamu?
193
Ada Fandi disini....
194
Denis..
195
Citra melirik..
196
Cemburu buta...
197
Ada apa Rafa?
198
Hai Rara...
199
Tidak mungkin lagi aku punya waktu...
200
Sedikit lebih lama...
201
Bibirnya terasa sangat susah untuk berucap,,
202
Astaga Citra...
203
Dia sudah menyusun rencana..
204
Kehilangan konsentrasi,,,
205
Jatuh dari genggaman tangannya..
206
Kabari mama yah,,,
207
Jangan tanyakan Ana dulu,,,,
208
Semua orang menoleh pada dirinya,,
209
Menjadi tidak yakin masuk kuliah...
210
Predikat penjaga kampus...
211
Hanya alasan kamu saja.....
212
Gratis jauh lebih enak,,,
213
Pak satpam benar-benar shock,,,
214
Harus melewati berbagai jebakan dulu dan penjagaan,,,
215
Nggak boleh lengah sedikit pun,,,
216
Nggak mau dia tau mengenai kejadian ini,,,
217
Jangan sampai ada sesuatu,,,
218
Sedang telfonan dengan seseorang,,,
219
Jangan liatin istriku terus,,,
220
Kamu memang harus ikut kita saja,,,
221
Masuk kampus lagi,,,
222
Terheran-heran dengan mamanya,,
223
Cermin dong,,,
224
Sejauh mana nih kalian kenalnya,,,
225
Berdosa sekali aku ini,,,
226
Untung saja ada yang nelfon,,,
227
Aku lagi di kantor suamiku,,,
228
Cepatlah kamu sadar,,,
229
Ana siapa?
230
Ngapain dia kesini sih Ra,,
231
Citra yang beda dari biasanya,,,
232
Meminta tips...
233
Aku tau Fandi nggak suka sama aku,,
234
Fania mulai membuka matanya,,,,
235
Membuat aku nyaman,,,
236
Citra akan berulah lagi,,,
237
Karena kamu nggak peka,,,
238
Akhirnya membantu Citra,,,
239
Tanpa menyadari,,,
240
Chris...
241
Boleh kok Ra,,,
242
Gabung disini aja yah,,,
243
Nggak sama sekali,,,
244
Jangan sampai jatuh cinta sama aku,,,,
245
Menghentikan langkahnya,,,
246
Lebih baik cari yang lain saja,,,
247
Sedang mengawasi Rara,,
248
Aku pamit dulu,,,
249
Belum terlalu dikenalnya,,
250
Kamu mau nggak bantuin aku?
251
Malu aku tuh di tolak tadi,,,
252
Makasih yah informasinya,,,
253
Kok mata kamu bengkak gitu sih?
254
Udah lebih baikan kah?
255
Ditolak sama cowok,,,
256
Sedang berusaha,,,
257
Biar aku nggak terlalu terlihat kasihan,,,
258
Di depan matanya,,,
259
Itulah tujuan aku,,,
260
Lanjut,,,
261
Melihat ke tempat lain,,,
262
Benar-benar sangat berubah,,,
263
Chris duduk dulu,,,
264
Akibat ulah Gracia,,,
265
Ayah kamu,,,
266
Tunggu aku,,,,
267
Ke kampus,,,
268
Membantu,,,
269
Aku pikir,,,
270
Langsung tertuju pada seseorang,,,
271
Felly...
272
Mandang fisik,,,
273
Akan menjadi,,,,
274
Iya pasti,,,
275
Ayo aku bantuin,,,
276
Menebak-nebak sendiri,,,
277
Aku rasa itu cara yang cukup buruk,,,
278
Hmm dasar cewek,,,
279
Sesekali melihat ponselnya,,,
280
Siapa tau aja nanti,,,
281
Kalau bicara selalu betul,,
282
Ayo kita kerja tugas,,
283
Sebenarnya suka pada Citra,,
284
Memutuskan untuk pergi sendiri,,,
285
Nggak bisa aku menyuruh orang,,,
286
Akhirnya melihat sendiri,,,
287
Fandi semakin kalang kabut,,,
288
Pergi sekarang aja,,
289
Citra dan yang lainnya,,
290
Baiklah aku nggak pulang Ra,,,
291
Memulai hidup baru dengan dia,,
292
Nggak mungkin curiga sama aku,,,,
293
Punya kesempatan,,,
294
Sepertinya itu ide bagus,,
295
Seperti virus yang mengganggu,,
296
Langsung berubah,,
297
Sedikit kalem malam ini,,,
298
Memuji Chris,,
299
Sudah terlalu kesal,,,
300
Aku suka sama kamu,,,
301
Saatnya dia balas budi,,
302
Delia...
303
Alhamdulillah,,
304
Fandi dan Delia...
305
Pasangan kalian masing-masing,,,
306
Andai saja,,,,
307
Mereka akan liburan,?
308
Masih tidak mau mengakuinya...
309
Tidak mau berharap lebih,,,
310
Hidup bahagia berdua,,
311
Liburan....
312
Berubah seketika,,
313
Cuma heran aja,,
314
Rencana jahat untuk Rara...
315
Fania sedang kesal,,,
316
Tidak akan melakukan kesalahan lagi...
317
Sedikit curiga...
318
Banyak wanita yang membenci aku,,
319
Lengah sedikit saja,,
320
Aku pikir kamu lagi jatuh cinta...
321
Merasa curiga....
322
Sedang sendiri...
323
Benar juga,,,
324
Tidak terbuka...
325
Menyerahkan diri dengan sendirinya...
326
Berada cukup jauh,,,
327
Menyesali apa yang dia lakukan,,,
328
Panik sekaligus senang...
329
Ke pantai...
330
Segera sadar...
331
Ke rumah sakit,,,
332
Jauh-jauh sana,,,
333
Janji manis,,,
334
Kamu tega mengkhianati aku?
335
Baiklah istriku,,,
336
Demi keamanan Rara,,
337
Tidak ada pilihan sama sekali...
338
Lain kali jangan begitu,,,
339
Mengungkapkan perasaannya,,,,
340
Kesal setengah mati....
341
Menunggu Ana...
342
Semakin sakit hati,,,
343
Sangat shock...
344
Senang banget,,
345
Benar-benar tidak enak....
346
Iya aku mau,,,
347
Udah mau balik,,,
348
Mengkhawatirkan...
349
Benar-benar sakit hati...
350
Hanya milik ku saja,,
351
Jiwa jomblo,,,
352
Memang kenyataannya,,
353
Jangan pulang lama-lama,,,
354
Tega banget,,,
355
Membaca pesan..
356
Merasa tak enak...
357
Aku tau kamu bohong...
358
Oh jadi ini urusan mendadak kamu,,
359
Pertanyaan Aldi...
360
Benar-benar nggak nyangka,,
361
Pikirkan baik-baik....
362
Hanyalah Rara...
363
Sudah tau,,
364
Sangat bahagia...
365
Rafa bahagia...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!