"Apa? " Seru suara seorang wanita dengan mata memerah menahan amarah.
Dia menatap lelaki yang berdiri di depannya ini dengan perasaan kacau.
"Kau bilang akan menikahinya? " Serunya dengan suara yang tak terima. "Lalu bagaimana dengan hubungan kita? Bagaimana dengan aku, Ye? "
Yuna, perempuan yang merupakan kekasih Ye Joon itu menatap ke arah pria yang dia cintai dengan air mata mengalir. Dia tak menyangka jika kekasihnya itu akan membawa berita se menyakitkan ini.
"Kau tau, aku bertahan ketika Appamu tak merestui hubungan kita. Aku berjuang untuk mendapatkan restunya meski gagal dan sekarang! Sekarang kau mematuhi perintahnya untuk menikah dengan putri sahabatnya? " Seru Yuna dengan perasaan yang sangat sakit.
Ye Joon yang berdiri di dekat jendela perlahan berbalik. Sejak dulu dia tak suka melihat kekasihnya menangis. Yuna adalah satu-satunya wanita yang dia punya.
Tak ada wanita lain yang mampu membuatnya jatuh cinta sebelum kehadiran Yuna. Wanita sederhana yang menarik perhatiannya.
"Maafkan aku, Yuna. Tapi ini kemauan Appa. Aku tak bisa menolaknya atau… " Kata Ye lalu berbalik dan menatap wanita yang ia cintai itu dengan pandangan yang sama-sama terluka.
"Atau apa? " Sela Yuna dengan tak sabaran.
"Semua fasilitas yang kupunya akan disita dan diambil alih oleh Appa lagi! "
"Jadi kau merelakan hubungan ini demi hartamu, hah? " Seru Yuna dengan tertawa kecil. "Sebesar itu cintamu padaku, Ye? "
"Bukan! "
Yuna mengulurkan tangannya ke depan. Dia menolak Ye Joon mendekatinya. Wanita itu telah sakit hati dengan pilihan Ye Joon. Dia benar-benar tak menerima kabar yang begitu mengejutkannya ini.
"Berikan aku waktu untuk menerima semuanya. Pergi dari apartemenku! " Kata Yuna mengusir kekasihnya itu.
Hubungan mereka memang sudah sangat lama. Cinta antara Yuna dan Ye Joon begitu dalam dan tulus. Hanya saja karena status Yuna yang membuat Joon Wo tidak menerima hubungan putranya dengan wanita itu.
Cinta yang kuat tanpa restu memang sulit disatukan dan itu terjadi pada keduanya.
Ya, Yuna adalah seorang wanita yang bekerja di bar. Dia adalah seorang DJ terbaik di bar terkenal. Cap jelek tentu menimpa dirinya meski sampai saat ini dia tak pernah menjajakan tubuhnya pada siapapun.
"Sayang," Kata Ye berusaha merayu.
"Keluar! " Seru Yuna dengan pandangan yang dipenuhi kekecewaan.
Jika sudah begini. Ye Joon tak bisa melakukan apapun. Dia sangat tahu kekasihnya itu seperti apa. Yuna selalu butuh waktu sendiri ketika dia marah dan kecewa. Wanita itu selalu diam ketika masalah menimpanya hingga membuat Ye Joon akhirnya keluar dari apartemen Yuna dengan penyesalan yang besar.
Dia segera kembali ke dalam mobilnya. Ye Joon mengemudi mobilnya sendiri karena dia meminta Dae mengantar calon istrinya tadi. Dia juga yang meminta supir di rumahnya mengantar mobil untuknya.
"Aghhh! " Teriak Ye dengan memukul setir kemudinya.
Dia marah pada takdir. Dia marah pada keadaan yang tak bisa membuatnya berkutik dan menolak keinginan ayahnya. Semua ini benar-benar terjadi karena wanita itu. Wanita yang tak pernah ia kenal dan datang menghancurkan hubungannya dengan Yuna.
"Aku pastikan kau tak akan bahagia dengan pernikahan ini! " Kata Ye Joon dengan hatinya yang marah.
Kedua tangannya mencengkram stir kemudi dengan kuat. Matanya yang tajam menatap ke depan.
"Akan kubuat kau menderita dan meminta pergi dari kehidupanku ini! "
***
"Bagaimana, Nak? " Tanya Lee Jin, Ayah Ae Ri saya melihat putrinya masuk ke dalam kamarnya dengan pakaian yang sudah berbeda. "Kenapa cepat sekali?"
"Apa yang harus dibuat lama, Appa. Bahkan dia mengajakku keluar hanya ingin mengatakan tentang perjanjian gila itu! " Gumam Ae ri yang hanya bisa dia katakan dalam hatinya.
"Ye Joon harus kembali bekerja, Appa. Jadi dia hanya ingin bertemu denganku sebentar untuk berkenalan," Kata Ae ri berbohong.
Dia tak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya. Dia tak mau membuat ayahnya berpikir tentang dirinya. Kesehatan ayahnya saat ini yang lebih penting dan membuat Ae ri akan menjaga rahasia ini sekuat mungkin.
"Bagaimana perkenalan kalian tadi. Apa ada kesamaan di antara kalian? " Tanya Lee Jin dengan begitu antusias.
Ae ri tertawa lirih. Dia bingung harus menjawab apa. Namun, perempuan itu tak mau membuat ayahnya curiga.
"Ada. Kita sama-sama suka bekerja, Appa! "
"Astaga! " Ae ri tertawa begitu receh.
Dia memang sengaja menjawab pertanyaan ayahnya seperti itu agar bisa melihat ayahnya tertawa. Di dunia ini, dia hanya memiliki Lee Jin seorang. Hidupnya hanya tentang ayah dan karirnya selama ini. Maka dari itu, apapun hasilnya nanti. Dia akan terus berjuang membuat ayahnya bahagia.
"Bercanda, Appa, " Kata Ae ri melingkarkan tangannya di lengan Lee Jin dan menikmati kebersamaan dengan ayahnya itu. "Ye Joon orangnya baik kok. "
"Bahkan dia sangat baik sampai membuat surat pranikah yang isinya benar-benar gila, " Lanjut Ae ri dalam hati.
Lee Jin tersenyum. Dia mengusap kepala putrinya dengan sayang dan memeluknya dari samping.
"Kau tau, Nak," Kata Lee Jin memulai cerita. "Dulu Appa dan Eomma menikah juga sama sepertimu dijodohkan. "
Ae ri diam. Dia menunggu cerita lanjutan Appanya ini.
"Tapi sepertinya takdir tak berpihak pada kami, " Lanjutnya yang membuat Ae ri mengangkat kepalanya.
"Jangan mengingat wanita itu lagi, Appa. Itu terlalu menyakitkan, " Kata Ae ri dengan lirih.
"Kau harus mendengarkan ini untuk bekalmu menikah nanti, " Kata Lee Jin dengan pelan.
Pria paruh baya itu terlihat menarik nafasnya begitu dalam. Suaranya begitu sesak saat harus mengingat kejadian masa lalu yang begitu mengecewakan.
"Appa ingin kamu mengambil cerminan pernikahan Appa dan Eomma sebagai motivasi, Ae ri. Jangan sampai pernikahanmu sama seperti Appa. "
Jantung Ae ri mencelos. Air mata mengalir di kedua matanya saat dia mengingat surat pranikah dengan Ye Joon.
Pernikahan ini hanya berlangsung selama satu tahun.
"Apapun masalahnya, bertahanlah di sisi Ye Joon. Perbedaan itu pasti ada tapi berusahalah mengambil hati suamimu, Nak. "
"Mungkin sekarang kalian belum saling mencintai. Tapi Appa yakin seiring berjalannya waktu rasa suka itu akan hadir di antara kalian. "
"Kebersamaan yang ada akan membuat kalian dekat. "
"Bagaimana jika di antara kami ada yang menginginkan perpisahan? " Tanya Ae ri menatap ayahnya.
Lee Jin tersenyum. Dia mengusap kepala anaknya dengan sayang.
"Buat dia jatuh cinta. Buat dia membalas perasaanmu agar pernikahan kalian bertahan, " Ujar Lee Jin yang membuat Ae ri seakan tertampar.
Perempuan itu menundukkan pandangannya. Dia menatap ke depan. Matanya menerawang tentang perasaaan dan pertemuan mereka.
Jujur Ae ri tak berbohong. Ye Joon adalah pria tampan yang baru kali ini dia lihat. Pria yang bisa membuat dirinya gugup dan malu dibalik sikap kejamnya.
Pria yang untuk pertama kalinya datang ke rumah dan mengajaknya keluar. Bagaimanapun selama ini Ae ri hanya fokus akan pekerjaannya. Dia tak pernah memberikan siapapun pria ruang untuk mendekatinya.
"Ingat, Nak. Pernikahan itu sakral. Jika kamu bisa, menikahlah sekali seumur hidup dan berjuanglah untuk mempertahankan apa yang seharusnya menjadi milikmu. "
~Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Kiki Sulandari
Yuna tak terima ketika Ye Joon mengatakan akan nenikah dengan Ae - ri demi fasilitas dari sang ayah....
Ye Joon tak pantas di perjuangkan
Rasanya sulit bagi Ae- ri untuk mempertahankan pernikahan,...jika harus berjuang sendiri...😥😥😥
2023-02-07
1
neng ade
jadi Appa nya Ye joon ak merestui
hubungan nya dngn Yuna karena
Yuna seorang DJ di Bar yg menganggap nya wanita murahan ..
kasihan juga Yuna..
bekerja di
2023-01-30
0