Ye Joon tak bisa melakukan apapun. Dia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan menahan emosi dalam dirinya. Bagaimanapun dia sadar diri bahwa semua yang ia miliki sekarang bukan miliknya.
Lebih tepatnya sang ayah akan memberikan semua fasilitas atas namanya ketika dia sudah menikah. Ya, karena itulah Ye joon mengajak Yuna sang kekasih menikah. Sebelum dia tahu bahwa ayahnya menginginkan dia bersatu dengan putri sahabatnya.
"Bagaimana? " Tanya Jeon Joon Wo pada putranya.
"Ya. Ye Joon menerimanya, " Jawabnya dengan lesu.
Pria itu benar-benar tak bisa melakukan apapun untuk sekarang.
"Bagus. Good boy! " Kata Joon Wo menepuk pundak putranya itu.
"Berikan Ye Joon alamat wanita itu, " Ujarnya langsung yang membuat Joon Wo menatap putranya. "Ye Joon ingin mengajaknya bertemu. "
"Bagus. Lebih cepat lebih baik. Kalian akan saling mengenal dan itu awal yang baik untuk pengenalan, " Kata Joon Wo sambil mulai mengatakan dimana rumah sahabatnya itu.
Dia meminta kertas dan menuliskan alamat yang tak pernah Ye Joon datangi. Dirinya juga baru tahu bahwa ayahnya memiliki sahabat disini. Entah dirinya yang terlalu sibuk dan tak peduli dengan orang sekitar ayahnya atau ayahnya yang memang tak pernah mengajak sahabatnya ke rumah.
"Cepatlah temui dia. Appa akan pulang! " Kata Joon Wo lalu segera meninggalkan ruangan putranya.
Sepeninggal ayahnya. Ye Joon langsung berjalan ke arah meja kerjanya. Dirinya mengambil sebuah kertas dan menulis sesuatu di atas kertas putih yang dia ambil di atas mejanya. Setelah selesai, dia menekan panggilan untuk memanggil asistennya.
"Ya, Tuan? "
"Siapkan surat perjanjian sebelum menikah, Dae! " Kata Ye Joon dengan aura dinginnya kembali ke luar.
Ye Joon adalah pemimpin yang cuek dan dingin. Dia hanya bersikap hangat kepada keluarga dan kekasihnya. Tak akan ada seseorang yang bisa melihat senyumannya jika dia sudah mode begini.
"Baik, Tuan! " Sahut Dae dengan serius.
Dae Jung, asisten Ye Joon yang sikapnya sebelas dua belas dengannya. Pria dingin dan selalu gila kerja. Namun, hanya satu orang yang tak bisa Dae abaikan yaitu Joon Wo. Ayah kandung Ye Joon karena Dae Jung sebenarnya anak panti yang diangkat dan dididik oleh Joon Wo sendiri untuk menemani Ye Joon.
"Tulis semuanya dengan lengkap seperti apa yang aku inginkan di kertas ini! " Ujar Ye Joon memberikan kertas itu pada Dae Jung.
"Baik, Tuan. "
***
"Appa harus makan yang banyak. Appa harus sembuh, " Kata Ae Ri sambil menyuapi Lee Jin dengan penuh perhatian.
Ya sejak tadi siang Ae ri mengatakan menerima perjodohan. Seakan jawaban itu menjadi semangat untuk ayahnya. Lee Jin bisa duduk dan melepaskan alat bantu pernapasan dari hidungnya.
Pria paruh baya itu mengangguk. Dia menerima suap demi suap yang diberikan putrinya.
"Ae ri, " Panggil Lee Jin yang membuat gadis itu mendongak.
"Ya, Appa? "
"Jika kamu bertemu dengan Ye Joon dan mengetahui sikapnya. Bertahanlah sebentar ya, Nak," Kata Lee Jin yang membuat Ae ri mengerutkan keningnya.
Dia mulai bingung dan penasaran dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya ini. Sikap apa yang dimaksud ayahnya dan membuatnya harus bertahan.
"Ae ri. Berjanjilah untuk bertahan yah? "
Tak mau membuat kesehatan ayahnya menurun lagi. Ae Ri akhirnya mengangguk. Dia menahan untuk bertanya karena menurutnya nanti dirinya akan melihatnya sendiri jika bertemu.
"Sekarang paling penting, Appa makan dulu terus minum obat, " Ujar Ae ri lalu meletakkan piring di atas meja dan mengambilkan gelas yang berisi air putih dan obat.
"Maaf, Tuan, Nona. Ada tamu datang, " Kata Mr. Park yang merupakan bodyguard sekaligus orang yang sangat berjasa untuk melindungi Ae ri.
Ae ri lekas menoleh. "Siapa, Park? "
"Tuan Yee Joon, " Ujarnya yang membuat tubuh Ae ri menegang.
Gadis itu lekas menoleh ke arah ayahnya. Lee Jin disana mengangguk dan mengusap tangan putrinya.
"Temuilah, Nak! "
"Tapi Appa belum minum obat, " Kata Ae ri yang sebenarnya belum siap menemui pria yang akan dijodohkan olehnya.
"Appa akan minum dengan suster. Sudah temui Ye Joon. Jangan biarkan dia menunggu lama, " Kata Lee Jin yang membuat Ae ri tak bisa mengelak lagi.
Akhirnya dia segera keluar dengan penampilannya yang sederhana. Dress rumahan selutut dengan rambut yang dikuncir kuda. Jantungnya terus berdegup kencang hingga akhirnya dia bisa melihat punggung tegap pria yang akan ia temui.
"Hai, " Sapa Ae ri dengan kaku saat dia baru saja sampai di ruang tamu.
Ye Joon lekas beranjak berdiri dan menatap Ae ri sekilas.
"Aku ingin mengajakmu keluar! " Kata Ye Joon tanpa basa-basi.
"Tapi… "
Ye Joon lekas menatap Ae ri tajam yang membuat jantung perempuan itu seakan berdegup kencang. Mata tajam itu seakan mengulitinya dan membuat Ae ri tak bisa berkutik.
"Ada yang ingin aku bahas tentang kita berdua, " Kata Ye Joon dengan tegas.
Akhirnya Ae ri tak mengatakan apapun lagi. Dirinya juga berasa aura Ye Joon begitu berwibawa dan dingin. Apalagi saat wajah dan rahang tegas itu menatap ke arahnya dengan lekat dan tanpa senyuman. Hal itu begitu membuatnya takut.
"Aku titip Appa, Park. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi aku, " Kata Ae ri pada Mr. Park yang ada di depan pintu utama.
"Baik, Nona."
Ae ri lekas masuk ke dalam mobil Ye Joon tanpa dibukakan pintu. Wanita itu tak bermasalah. Dia duduk tepat disamping pria itu dengan berusaha bersikap tenang.
"Berangkat, Dae! "
Dae Jung segera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Mereka akan pergi makan bersama di sebuah restoran yang sudah Ye Joon persiapkan.
Pria itu benar-benar ingin mengatakan hal penting pada Ae ri dan membuatnya harus mengajak perempuan itu keluar dari rumahnya.
Ye Joon benar-benar tak memandang Ae ri lebih dari tiga detik. Bahkan mata wanita itu sama sekali tak dia lihat. Ketegangan di dalam mobil itu sangat terasa. Tak ada pembicaraan apapun sampai mereka sampai di restoran.
Ye Joon segera turun dengan pintu yang dibukakan oleh Dae Jung dan hal iu membuat Ae ri bisa bernafas lega.
"Akhirnya satu mobil dengannya membuat kepalaku sakit, " Kata Ae ri dengan pelan.
Dia lekas membuka pintu sendiri lalu menyusul langkah kaki Ye Joon. Ae ri menunduk karena dia takut ada orang yang melihatnya.
"Silahkan duduk! " Kata Ye Joon dengan begitu formalnya.
Ae ri pun menurut. Dia duduk lalu mulai menatap ke arah pria yang ia yakini jika itu adalah tangan kanan Jungkook.
"Berikan berkas itu padanya, Dae! " Kata Ye Joon tanpa basa basi.
Keduanya bahkan belum memesan makanan tapi Ye Joon langsung mengatakan maksud tujuannya.
"Berkas apa? " Kata Ae ri dengan pelan.
Dae Jung membuka tas yang ia bawa kalau mengambil berkas yang diberi map hitam. Disana pria itu lekas memberikan pada Ae ri.
"Baca! " Kata Ye Joon yang membuat Ae ri lekas membukanya.
Pihak pertama : Ye Joon
Pihak kedua : Ae ri
Surat Perjanjian Pernikahan
Pihak pertama dan pihak kedua tidur terpisah.
Pihak kedua tidak diperbolehkan mencampuri urusan pihak pertama tentang pekerjaan atau apapun kegiatan pihak pertama.
Pihak kedua bersikaplah seperti istri sesungguhnya ketika ada di depan keluarga.
Pernikahan antara pihak pertama dan pihak kedua hanya berlangsung selama satu tahun. Setelah itu kedua pihak bercerai dan pihak pertama akan memberikan imbalan pada pihak kedua.
Jantung Ae ri mencelos. Dia menatap berkas itu lagi dan menatap ke arah Ye Joon.
"Tandatangani perjanjian itu dan kau bisa pulang! "
Ae ri baru menyadari satu hal. Sikap yang dimaksud ayahnya tadi apa ini. Jika iya, dia benar-benar tak menyangka dengan sikap Ye Joon yang sekejam ini.
"Apa aku masih bisa bekerja setelah menikah? " Tanya Ae ri yang akhirnya menanyakan tentang pekerjaannya.
Model dan menyanyi adalah impiannya sejak kecil. Meninggalkan dunia itu saat ini. Dirinya belum siap.
"Kau bisa melakukan apapun. Aku tak peduli tapi ingat! Jangan pernah membuat hal yang bisa mempermalukanku! "
~Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Santi
pasti lah dia akan meninggal kan ayanya
2023-08-07
0
Kiki Sulandari
Di depan ayahnya Ye Joon menerima perjodohan itu,tapi ternyata Ye Joon mempunyai rencana sendiri dengan menyodorkan surat perjanjian pernikahzn pada Aeri....sungguh menyakitkan,....
2023-02-07
0
neng ade
pastilah jika di awal yg nama nya perjodohan itu ada perjanjian pra nikahnya dari pihak pria nya yg udh pnya kekasih .. semoga seiring berjalannya waktu sikap Ye joon akan berubah menjadi bucin sm Ae ri ..
2023-01-30
0