Tak tahan bau

"Iya."

"Terus sekarang gimana pak?" Gery yang sempat kaget sekarang malah penasaran dengan kehidupan Andre.

"Yak kaya gini.. hasinya gue pusing Gery... " Andre meraih gelas berisi anggur lalu meneguknya.

"Kenapa pernikahannya dirahasiakan pak?" Gery meski asistennya saja malah baru tahu kalau Andre kemarin habis menikah.

"Aku tidak mau orang lain tahu pernikahanku. Bahkan aku akan menceraikan dia secepatnya. Jadi nama baik aku juga perusahaan tidak akan tercemar. Nanti saat aku menikah dengan Renata, barulah aku akan mengumumkannya pada semuanya." Ucap Andre sambil menghabiskan minumannya.

"Apa.. bapak tidak kasihan sama dia?" Gery menjadi merasa kasihan dengan pihak perempuannya.

"Kamu tahu aku sudah menderita sejak 17 tahun yang lalu gara-gara perjodohan dia denganku. Aku lebih menderita dari dia Ger.. Bahkan kamu tahu apa yang dilakukannya tadi pagi?" Andre menoleh ke samping.

"Kenapa memangnya?"

"Dia telah membelanjakan uangku sebanyak 600jt Ger.. bisa -bisa gue bangkrut duluan kalau dia tiap hari menguras dompet gue." Andre kesal. sekali dengan sikap Arini.

"Ha ha.. masa sih? Mungkin karena gak dapat jatah malam pengantin pak?" Gery tertawa terbahak-bahak mendengar cerita bosnya.

"Iya sih.. gue menghabiskannya dengan Renata. Jadi dia ngamuk-ngamuk dengan belanja. Tapi gue juga yang pusing kalau begitu." Jawab Andre.

"Wah.. wah.. Pinter juga tuh cewek. Jadi penasaran aku." Gery mengelus halus dagunya dia jadi membayangkan bagaiman rupa istrinya si bos dan juga kepintarannya.

"Memang dia pinter Ger.. sampai lulus S2. aja usia 22 tahun. Dia sekolah aja loncat-loncat. Itu yang membuat gue menderita selama ini." Andre seperti menemukan tong sampah mengeluarkan unek-uneknya pada Gery.

"Wah.. amazing tuh pak. Kok bapak menderita? Harusnya bapak bangga dong punya istri gak modal tampang doang." Ucap Gery yang sangat menyukai tipe wanita pintar daripada wanita yang bertampang cantik doang.

"Gue bosan Ger sejak kecil selalu dibanding-bandingkan dengan dia. Terus terang aja aku minder sampai sekarang. Aku lebih nyaman dengan Renata. Dia perempuan yang mengerti aku banget. Makanya aku hanya ingin menikah dengan dia. Aku butuh sosok perempuan kaya Renata Ger."

"Kenapa gak bilang sama bos besar?" Gery yang baru tahu permasalahan bosnya setia mendengar keluh kesahnya hari ini.

"Sudah.Tapi.. aku tetap dipaksa menikah sama dia. Kalau tidak aku dicoret dari ahli warisnya." Andre nampak lesu.

"Mmm.. begitu ya." Gery tidak tahu lagi harus berkomentar apa lagi.

"Gery kamu punya ide gak buat aku? Aku tak mau lama-lama menderita." Andre meminta pendapat untuk masalah pribadinya.

"Mmm.. aku gak tau pak. Tapi setidaknya bapak harus cari tahu apa dia punya pacar atau tidak? Kalau bapak menceraikan tanpa alasan kan bapak yang tanggung akibatnya. Tapi berbeda kalau dia yang selingkuh. Mungkin kedua orang tua bapak bisa merestui pernikahan bapak dengan Renata." Gery memberikan ide pad Andre tanpa pikir panjang sebab akibatnya.

"Oke juga ya! Jadi buat dia selingkuh lalu aku laporan sama papa mama, jadi aku ada alasan untuk menceraikannya. Good ide Gery!" Andre langsung sumringah. Tak sia-sia dia membawa Gery bersantai. Idenya cemerlang juga rupanya.

Keduanya pun memutuskan untuk pulang. Gery pulang ke kantor sedangkan Andre ingin pulang ke apartemen.

Sepanjang jalan Andre seperti bahagia. Tapi bahagianya adalah kehancuran bagi seseorang. Seseorang yang dengan tulus ingin mengabdikan dirinya. Dia berusaha menerima takdir dengan ikhlas dan ingin berusaha menyelamatkan rumah tangganya yang baru sebesar kecambah.

Andre masuk ke dalam lift. Di sana sudah ada seorang laki-laki yang mungkin saja seumuran dengannya.

Begitu pintu lift menutup, kedua tangan laki-laki itu dengan kompak menekan satu nomor yang sama.

"Maaf." Andre terlebih dahulu meminta maaf karena orang yang lebih dahulu menekan tombol adalah dia.

Dia hanya mengangguk.

Mmm.. rupanya dia satu lantai.

Keduanya lalu terdiam tanpa saling menyapa. Padahal kalau dilihat dari lantai dituju mereka bertetangga.

Keduanya pun keluar beriringan ketika pintu lift terbuka. Keduanya berjalan dilorong tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya suara sepatu saja yang terdengar jelas di telinga keduanya.

Dia satu lantai denganku? Oh my God... sepertinya dia suami perempuan itu?

Kris agak kaget ternyata laki-laki yang barusan satu lift adalah tetangganya sendiri bahkan posisinya tepat di depannya.

Andre menekan tombol pintu apartemennya. Sedangkan Kris malah memperhatikan Andre. Dia tak segera masuk ke apartemennya karena penasaran.

Andre yang merasa sedang diperhatikan, memutarkan tumitnya melihat pada Kris yang masih menatapnya.

"Apa yang anda lihat?" Tanya Andre dengan tatapan curiga.

"Mmm.. tidak." Kris pun berbalik menghadap pintu hanya membelakangi Andre tanpa menekan password pintu.

Klik

Pintu apartemen Andre pun terbuka. Andre yang baru saja membuka pintu langsung mencium bau-bau yang ditimbulkan dari masakan Arini.

"Arini.... " Andre kembali berteriak. Emosinya kembali naik begitu mencium bau apartemennya berubah dengan sesuatu yang tidak disukainya.

Sontak jantung Kris kaget. Dia langsung membalikkan badannya melihat ke pintu tetangganya. Dia kaget dengan suara Andre yang baru saja berteriak kencang tanpa menutup pintunya.

"Arini... " Mata Andre langsung mengedar mencari keberadaan Arini.

Arini yang kaget langsung keluar kamarnya.

"Iy Iya.. ada apa? Kok datanga-datang langsung teriak?" Arini menatap Andre yang kini sudah berada di depannya.

"Sekarang juga... bersihkan semuanya!" Andre berteriak kembali sampai telinga Arini sakit mendengarnya. Dia memegang telinganya.

"Maksudnya apa?" Lirih Arini tak mengerti dengan maksud perkataan Andre yang menyuruhnya membersihkan semuanya.

"Di dalam apartemen ini tak boleh ada yang memasak! Aku tak suka bau-bau ana masakan. Kalau kamu mau makan tinggal pergi ke bawah. Jangan sampai kamu membawa makanan itu kesini. Aku tak mau wangi apartemen ini berubah.

Sekarang juga... bersihkan!' Andre menatap Arini dari dekat dengan menampilkan wajah marah.

Arini yang tadinya ingin membuat suprise untuk suaminya malah kena semprot. Dia baru tahu kalau suaminya tidak menyukai wangi masakan. Pantesan saja dapurnya selalu bersih, kulkasnya kosong melompong.

Kedua pasang netra sedang mengadu kekuatan mereka saling menyerang lewat sorot mata.

"Mmm baiklah. Aku akan membersihkannya, tapi dengan satu syarat!" Arini tak mau mengalah begitu saja.

"Apa?" Hembusan nafas Andre sampai ke muka Arini.

"Mulai detik ini juga kamu harus tinggal di apartemen! Baru aku akan mengikuti aturanmu." Imbuh Arini.

Netra Andre bergerak ke kiri dan ke kanan.

"Baik. Tapi jangan salahkan jika aku diam di apartemen, siapkan mentalmu dari sekarang!" Ancam Andre sambil menarik wajahnya dari Arini. Dia melangkah membawa kemarahan masuk ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

Bisikan_H@ti

Bisikan_H@ti

OMG si Andre.😈😈

2023-03-25

1

Bisikan_H@ti

Bisikan_H@ti

kasian Arini😢😢

2023-03-25

1

Bisikan_H@ti

Bisikan_H@ti

hahaha, ngakak 😅😅

2023-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi orang asing dalam satu ikatan
2 Mendadak lupa
3 Terjebak
4 Aku pulang
5 Tragedi malam pengantin
6 Seperti maling
7 Olahraga pagi
8 Usaha
9 Tak tahan bau
10 Sakit mata
11 Diam-diam menghanyutkan
12 Yesss
13 Matamu
14 PoV Andre
15 Penyesalan.
16 Dokter kesayangan
17 Nervous
18 Musibah membawa hikmah
19 Tersiksa
20 Ranjang kesayangan
21 Dia kan bukan single?
22 Bos arogan
23 Kepergok
24 Pencarian
25 Jodoh takkan lari kemana
26 Ingin healing
27 Ide gila
28 Kemana..
29 Calon ibu
30 pilihan
31 Kenyataan yang mulai terbuka
32 Kembalilah anakku
33 Berpetualang
34 Hiburan ala dokter
35 Mencari hotel murah
36 Mirip
37 Jejak
38 Ketahuan
39 Dibalik kemiskinan
40 Vila oh vila..
41 Dewi penolong
42 Gercep
43 Yang dicari ada di depan mata.
44 Susah takluk
45 Kepergok
46 Mengalah demi perpisahan
47 Kembali
48 Niat terselubung
49 Pulang ke rumah
50 Mengukir harapan
51 Harapan
52 Kata ampuh yang membuat jatuh
53 Mencoba mengingat
54 Jadi buruh
55 Canggung
56 Gugup
57 Damai hatiku
58 Menjadi asing
59 Menjadi orang lain
60 Tanggung jawab
61 Pengumuman
62 Kecewa
63 Cinta tak bisa dipaksa
64 Mendua tak lebih baik
65 Hidup dalam. pura-pura
66 Kejelasan
67 Maafkan
68 Bertandang
69 Suara yang sama
70 Beruntung
71 Daftar penggemar
72 Pacar
73 Pe de ka te
74 Galau
75 Prasangka
76 Mencari bukti
77 Bukti mulai terbuka
78 Janda tapi perawan
79 Ingin abai
80 Rasa
81 Draft
82 Bibit Cinta
83 Serpihan hati yang terluka
84 pengumuman
85 Amarah
86 Kecurigaan
87 Menanam kebencian
88 Telat jatuh cinta
89 Nekad
90 Tekad Edward
91 Sebuah keinginan
92 Penculikan
93 Kabut gelap
94 nafsu terkutuk
95 Kembali kepangkuan ibu
96 Kiriman foto Syur
97 Pencarian
98 Tersadar
99 Membujuk
100 Titik awal
101 Harapan yang pupus
102 Sekeping harap
103 kembali ke rumah
104 Penyesalan
105 Pecundang
106 Hidup segan mati pun segan
107 Pertemuan terakhir
108 Selamat jalan
109 Sama-sama berjuang
110 Curi pandang.
111 Bibit cinta
112 Lesu
113 Ada apa dengamu
114 Penyesalan selalu datang terlambat
115 Tersihir
116 Menggoda
117 Ada maunya
118 Tebakan jitu
119 Ingin sendiri
120 Gosip percintaan
121 Sebuah Rasa
122 Kembali ke Jakarta
123 Menyusul
124 Cemas
125 Main detektif
126 Banci
127 Memantau
128 Penolong
129 Semangat baru
130 Arini Hamil
131 Kehidupan baru
132 Anak siapa?
133 Ingin bertanggungjawab
134 Mencoba
135 Satu. syarat
136 Ingatan yang kembali
137 Bocah tampan
138 Mana orangtuanya?
139 Nama panggilan
140 Selalu saja ada saingan
141 Sakit hati
142 Jangan paksa kesabaranku hilang
143 Tidak rela
144 Menghilang
145 Diculik
146 Tak percaya
147 Hantu atau bukan
148 Pencarian
149 Kesepakatan gila
150 Masa lalu
151 Seperti apa masa lalu
152 Maaf yang tak termaafkan
153 Deal
154 Rebutan
155 Reuni keluarga
156 Angan yang tertunda
157 Sebatas wajar
158 Sebuah permohonan
159 Tidak siap
160 Penyesalan selalu datang di belakang
161 Ingin menyerah
162 sikapku
163 Benci tapi rindu
164 Sebuah rahasia
165 Obat rindu
166 Pamit pulang
167 Hati yang tertinggal
168 Melayang
169 Bucin
170 Hasrat yang hadir
171 Posesif
172 Bahagianya punya anak
173 Pawang
174 Ayah siaga
175 Drama cemburu
176 Masa lalu dan masa depan.
177 Curiga
178 Trauma masa lalu
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Menjadi orang asing dalam satu ikatan
2
Mendadak lupa
3
Terjebak
4
Aku pulang
5
Tragedi malam pengantin
6
Seperti maling
7
Olahraga pagi
8
Usaha
9
Tak tahan bau
10
Sakit mata
11
Diam-diam menghanyutkan
12
Yesss
13
Matamu
14
PoV Andre
15
Penyesalan.
16
Dokter kesayangan
17
Nervous
18
Musibah membawa hikmah
19
Tersiksa
20
Ranjang kesayangan
21
Dia kan bukan single?
22
Bos arogan
23
Kepergok
24
Pencarian
25
Jodoh takkan lari kemana
26
Ingin healing
27
Ide gila
28
Kemana..
29
Calon ibu
30
pilihan
31
Kenyataan yang mulai terbuka
32
Kembalilah anakku
33
Berpetualang
34
Hiburan ala dokter
35
Mencari hotel murah
36
Mirip
37
Jejak
38
Ketahuan
39
Dibalik kemiskinan
40
Vila oh vila..
41
Dewi penolong
42
Gercep
43
Yang dicari ada di depan mata.
44
Susah takluk
45
Kepergok
46
Mengalah demi perpisahan
47
Kembali
48
Niat terselubung
49
Pulang ke rumah
50
Mengukir harapan
51
Harapan
52
Kata ampuh yang membuat jatuh
53
Mencoba mengingat
54
Jadi buruh
55
Canggung
56
Gugup
57
Damai hatiku
58
Menjadi asing
59
Menjadi orang lain
60
Tanggung jawab
61
Pengumuman
62
Kecewa
63
Cinta tak bisa dipaksa
64
Mendua tak lebih baik
65
Hidup dalam. pura-pura
66
Kejelasan
67
Maafkan
68
Bertandang
69
Suara yang sama
70
Beruntung
71
Daftar penggemar
72
Pacar
73
Pe de ka te
74
Galau
75
Prasangka
76
Mencari bukti
77
Bukti mulai terbuka
78
Janda tapi perawan
79
Ingin abai
80
Rasa
81
Draft
82
Bibit Cinta
83
Serpihan hati yang terluka
84
pengumuman
85
Amarah
86
Kecurigaan
87
Menanam kebencian
88
Telat jatuh cinta
89
Nekad
90
Tekad Edward
91
Sebuah keinginan
92
Penculikan
93
Kabut gelap
94
nafsu terkutuk
95
Kembali kepangkuan ibu
96
Kiriman foto Syur
97
Pencarian
98
Tersadar
99
Membujuk
100
Titik awal
101
Harapan yang pupus
102
Sekeping harap
103
kembali ke rumah
104
Penyesalan
105
Pecundang
106
Hidup segan mati pun segan
107
Pertemuan terakhir
108
Selamat jalan
109
Sama-sama berjuang
110
Curi pandang.
111
Bibit cinta
112
Lesu
113
Ada apa dengamu
114
Penyesalan selalu datang terlambat
115
Tersihir
116
Menggoda
117
Ada maunya
118
Tebakan jitu
119
Ingin sendiri
120
Gosip percintaan
121
Sebuah Rasa
122
Kembali ke Jakarta
123
Menyusul
124
Cemas
125
Main detektif
126
Banci
127
Memantau
128
Penolong
129
Semangat baru
130
Arini Hamil
131
Kehidupan baru
132
Anak siapa?
133
Ingin bertanggungjawab
134
Mencoba
135
Satu. syarat
136
Ingatan yang kembali
137
Bocah tampan
138
Mana orangtuanya?
139
Nama panggilan
140
Selalu saja ada saingan
141
Sakit hati
142
Jangan paksa kesabaranku hilang
143
Tidak rela
144
Menghilang
145
Diculik
146
Tak percaya
147
Hantu atau bukan
148
Pencarian
149
Kesepakatan gila
150
Masa lalu
151
Seperti apa masa lalu
152
Maaf yang tak termaafkan
153
Deal
154
Rebutan
155
Reuni keluarga
156
Angan yang tertunda
157
Sebatas wajar
158
Sebuah permohonan
159
Tidak siap
160
Penyesalan selalu datang di belakang
161
Ingin menyerah
162
sikapku
163
Benci tapi rindu
164
Sebuah rahasia
165
Obat rindu
166
Pamit pulang
167
Hati yang tertinggal
168
Melayang
169
Bucin
170
Hasrat yang hadir
171
Posesif
172
Bahagianya punya anak
173
Pawang
174
Ayah siaga
175
Drama cemburu
176
Masa lalu dan masa depan.
177
Curiga
178
Trauma masa lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!