"Woi... jagal datang... " Beberapa dokternya pembantu Arini saling berbisik. Arini sudah hafal betul sebutan dirinya. Ya kalau tidak jagal, monster kutub. Itulah gelar yang didapat dari para rekan dokter sejawatnya.
Ya sejak rekor tercepat dan terbanyak melakukan operasi, dokter-dokter pembantunya menjulukinya seperti itu.
Arini yang terkenal cool juga jutek sikapnya, tapi tak sedikitpun mengganggu reputasinya sebagai dokter.
Ternyata bully itu ada dimana-mana.
"Apakah semua kebutuhan operasi sudah siap? Tapi mata dan tangan Arini langsung bergerak memeriksa alat-alat yang akan diperlukannya. membaca lagi rekam medis pasien dan memeriksa obat-obatan serta stok darah yang akan digunakan. Untuk urusan kerja Arini perfeksionis. Tapi tidak dengan yang lainnya.
Semua rekan dokter dan perawat yang menemaninya operasi sudah tahu kebiasaan-kebiasaan Arini selama ini. Satu saja kesalahan dilakukan para pembantunya, resikonya turun jabatan atau cut bonus.
Arini sangat dipercaya di rumah sakit besar milik pak Julio. Arini yang notabene lulusan terbaik mahasiswa kedokteran UI juga S2 luar negri mampu mengalahkan kemampuan dokter-dokter seniornya. Jadi jangan heran meski sikapnya banyak yang tidak suka, Pak Julio selalu jadi bodyguardnya Arini paling depan.
Kenapa begitu?
Pendapatan dari tindakan bedah di rumah sakit itu menjadi pamor pasien-pasien executive kaum beduit. Mereka rela antri hanya untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit itu yang mempunyai pamor predikat A dikalangan rumah sakit Indonesia.
Bahkan beberapa tawaran pernah datang pada Arini dari rumah sakit dalam negri lainnya, juga dari rumah sakit luar negri yang pernah Arini praktek disana.
Tapi entah kenapa Arini sangat nyaman di rumah sakit itu meski banyak musuh dari kalangan dokter juga. Tiada lain Ini adalah rumah sakit yang dahulu ayahnya pernah bekerja.
"Mi.. aku minta doanya ya! Pagi ini Arini mau operasi." Arini selalu berdoa dan meminta doa dari ibunya jika akan melaksanakan operasi.
Operasi pun dimulai. Arini sebagai dokter inti fokus dalam pekerjaan. Meski tadi malam dia mendapatkan perlakuan tidak baik dari suaminya, dia tetap akan profesional jika sudah berada di meja operasi. Dan kali ini pun Arini bisa menyelesaikan operasinya dengan lancar dan cepat.
"Sisanya selesaikan sama kalian! Jangan sampai membuat kesalahan! Aku akan memeriksa hasil. kerja kalian nanti." Arini keluar dari ruang operasi setelah dua jam berdiri di meja operasi.
Dia segera mengganti baju dinasnya dan mandi di ruangannya. Setelah segar, Arini memutuskan untuk pergi ke cafe yang tidak jauh dari rumah sakit untuk mengisi perutnya yang sudah menagih.
"Kemana dokter Arini?" Pak Julio tak menemukan dokter Arini diantara tim medis yang sudah memenuhi aula untuk acara penyambutan putranya yang baru pulang dari Amerika.
"Mungkin masih istirahat pak Julio. Pagi ini dokter Arini ada jadwal operasi salah satu dokter menjawab pertanyaan pak Julio.
"Oh.. begitu ya? Baiklah.. acara segera mulai! Biar nanti kalau sudah selesai panggilkan dokter Arini ke ruangan saya!" Pak Julio menyuruh asistennya bernama dokter Danar memulai acara penyambutan putranya.
"Baik pak!" Dokter Danar yang dipercaya sebagai asisten pak Julio pun langsung membuka acara.
Arini setelah mengisi perutnya, dengan santuy nya melenggang pergi ke satu mall tanpa mengindahkan panggilan yang datang.
Biasanya setelah operasi Arini memilih istirahat tidur dan mengcansel pasien yang hanya untuk periksasaja. Kalautidak, dia akan menyerahkan pada dokter bedah lain. Tapi biasanya pasien akan menunggu dokter Arini datang praktek lagi tak mau pemeriksaannya diserahkan kepada dokter yang berbeda.
Pertama yang dia kunjungi adalah toko sepatu. Dia membeli beberapa pasang sepatu baru untuk bekerja dan untuk jalan santai. Lalu sandal dan selanjutnya beralih pada baju-baju. Setelah dia puas membeli baju, dia berkunjung ke area tas-tas branded. Dia memilih dua tas mewah untuk melengkapi pakaian yang dibelinya. Lalu beralih ke toko perhiasan, dia memilih dua set perhiasan berlian untuk menunjang penampilannya.
Hari ini dia ingin menguras kartu kredit suaminya sebagai balasan dia berselingkuh di malam. pengantinnya. Nominal yang tidak sedikit memang yang telah digesek Arini di kartu kredit unlimited yang diberikan Andre malam itu.
"Jantungan-jantungan si kamprett lihat gue belanja!" Arini mengumpat Andre.
Setelah itu Arini menyewa seseorang untuk membantunya membawa barang-barang belanjaan yang lumayan banyak. Tak lupa Arini pun belanja sayuran-sayuran, aneka daging, bumbu, buah-buahan, aneka camilan dan segala kebutuhan untuk menunjang perutnya di apartemen.
Luar biasa. Hari ini Arini sampai harus menyewa satu mobil box untuk mengangkut barang bawaan belanjaannya seperti akan membuka toko di apartemennya.
Di lain tempat, Andre terbangun di jam 8 pagi. Akibat kegiatan panasnya dia kelelahan dan tidur pulas sampai pagi.
"Wah.. sudah siang rupanya. Aku harus masuk kantor. Tapi.. badanku agak lemes begini.. aku lupa makan dari kemarin. Wah.. bagaimana dengan Arini? Apa dia juga melupakan makan dan masih tertidur di kamar?" Andre melupakan perjanjiannya untuk tidak saling mengkhawatirkannya.
Andre melangkah cepat ke kamar Arini.
Krek
Handle pintu yang tidak terkunci pun terbuka lebar.
"Arini...... " Teriakan Andre menggema ke seluruh ruangan apartemennya. Untung saja apartemennya kedap suara, kalau tidak semua penghuni apartemen akan segera datang untuk menggedor pintunya.
"Ini kamar apa gudang?" Mata Andre membelalak begitu melihat kamar Arini seperti kapal pecah.
Koper yang masih terbuka masih tergelatak pasrah di lantai. Baju-baju bekalnya berceceran di kasur belum sempat di masukkan ke wardrobe. Belum baju bekas Arini pakai semalam dan dalama perempuan yang tercecer di lantai membuat kepala Andre hampir pecah melihat kehancuran kamar Arini yang semerawut.
"Dia cewek gembel apa? Baju bekas dilempar sembarangan. Belum handuk basah yang lembab di taruh di mana saja." Andre terus saja menggerutu melihat kekacauan kamar Arini.
Andre yang menderita OCD tentu tak bisa melihat sedikitpun berantakan. Apalagi sekarang bukan berantakan lagi, tapi seperti kapal pecah habis perang dunia.
Andre keluar kamar dan membawa handphonenya.
Sejak tadi handphonenya terus saja berbunyi. Sebuah notifikasi pembelanjaan terus saja masuk.
"Arini..... " Dia kembali berteriak setelah melihat nominal uang yang dibelanjakan Arini mencapai hampir 600 jt. Andre langsung menghempaskan badannya di sofa. Jantungnya benar-benar olahraga pagi melihat suprise yang dibuat Arini.
Andre langsung menghubungi bagian kebersihan online untuk datang. Dia tahu sebentar lagi akan ada kekacauan yang lebih besar lagi di apartemennya.
Andre tak mau pusing memikirkan kelakuan Arini yang akan segera memporak-porandakan apartemennya. Pilihannya hanya satu, pergi ke kantor. Itu yang dipikirkan Andre di hari pertamanya menikah bersama Arini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Bisikan_H@ti
sekuntum gift 🌹 untuk mu, Kak!😊
2023-03-17
1
Bisikan_H@ti
hahaha 😅😅
2023-03-17
1
Bisikan_H@ti
maa syaa Allah 😍😍
2023-03-17
1