BAB 20

Alex segera meninggalkan Aula kantornya.Dia harus segera ke ruang meeting, untuk membahas desain untuk pameran besok. Di luar Bella masih menunggu di luar Aula.

"Sayang" panggil Bella dengan manja.

"Ron, tanya apa maunya?" kata Alex dengan keras.

"Nona bella, apa sebenarnya mau anda datang kemari?" kata ronald.

"Sayang, please, aku yakin kalau kamu masih mencintaiku, jadi maafkan aku. Aku janji akan berhenti jadi model saat kita menikah nanti, Dan aku juga bisa membantumu mewujudkan pameran yang kamu inginkan" kata Bella.

"Gue tidak butuh bantuan lo, pergi dari sini. sekali lo berkhianat, jangan harap gue akan memaafkan, lagian gue tidak begitu suka dengan lo, gue mau tunangan dengan lo karena, orang tua gue, jadi berhenti berharap." ucap Alex dengan tegas.

"Tapi sayang, kita ...".

"Dan jangan panggil gue dengan panggilan menjijikkan itu, ngerti!" sargas Alex.

"Sekarang Aku membawakan desain berlian yang kamu inginkan, sengaja aku menyewa desainer perhiasan dari paris" ucapnya tidak mau kalah.

"Ron, ayo kita ke ruang meeting sekarang!" ajak Alex. Alex terus berjalan tanpa menoleh ke arah bela sama sekali.

"Daniel, tunggu saja nanti, lo pasti akan jadi milik gue, hanya gue yang pantas menjadi nyonya Daniel alexander." kata Bella. gadis itu menatap tajam punggung lelaki yang dulu pernah memakaikan cincin pertunangan padanya.

Di ruang dalam ruang meeting, pegawai dari departemen perencanaan dan desain, sudah menunggu Alex dengan wajah sendu dan gusar, karena mereka yakin kalau belum ada desain yang mereka bawa, sudah memenuhi kriteria yang alex mau.

Alex memasuki ruangan tersebut dengan penuh wibawa, tatapan matanya begitu dingin. Dan tatapan dinginnya itu tersirat kebenaran, sekaligus ketegasan yang begitu misterius.

Kepala departemen perencanaan, menelan slavinanya kasar, begitu juga dengan beberapa desainer perhiasan disana. tangan mereka sudah berkeringat dingin. Serta siao menerima konsekuensi selanjutnya.

"Bagaimana, sudah ada perkembangan." kata Alex to the poin, tanpa ada basa basi dulu.

"Kami terus berusaha sesuai dengan kemampuan kami tuan" jawab leo kepala divisi.

"Tunjukkan!" perintah alex.

Leo segera membawa map berisi desain berlian serta map satunya berisi hasil perencanaan pameran mereka.

Alex membaca laporan perencanaan, dia merasa puas dengan hasilnya, tapi begitu melihat sketsa berlian serta perhiasan hasil rancangan mereka yang menurut alex begitu pasaran.

"Apa kerja kalian selama seminggu ini. masa tidak ada satupun yang spektakuler, saya ingin satu saja, yang unik. lain dari yang lain."

"Maaf tuan". jawab melinda.

"Bu Melinda, saya beri gambaran ya, semoga menjadi inspirasi kalian semua, saya ingin sebuah berlian yang sederhana tidak glamour, tapi memiliki arti yang spesial. seperti bunga mawar, yang penuh duri tapi melambangkan cinta. Saya juga ingin yang seperti itu. saya mau tema dalam pameran kita kali ini melambangkan cinta, cinta tidak hanya kepada pasangan, bisa juga untuk orang tua, bahkan tuhan, dan tonjolkan itu. modelnya tidak perlu yang ramai seperti ini. kalau ini cocoknya kalian jual ke india. Tapi pasar kit kali ini adalah kerajaan inggris dan perancis."

Kata Alex menggambarkan keinginannya.

Semua tertunduk diam, selama ini mereka sering menonjolkan kemewahan bentuknya, seperti yang wau dan glamour.

"Melinda, umumkan di setiap divisi, kita akan buka secara umum, siapa saja yang memiliki sketsa maupun desain yang saya inginkan, maka akan mendapat bonus yang besar" kata Alex lagi.

"Baik tuan, akan saya umumkan, dan kami akan terus berusaha semaksimal mungkin mewujudkan itu, waktu kita tidak lama lagi, dan kita stuck di model berlian kita" jawab melinda.

" Oke, mel saya serahkan bagian desain kepadamu, kalau ada yang bagus segera hub saya atau ronald" Kata Alex.

Alex keluar dari ruang meeting langsung ke ruangannya, dia mengendorkan dasinya, rasanya hari ini adalah hari sial bagi alex, di jalan dia sudah di cegat oleh soraya, keponakan dari pamannya, wanita itu juga termasuk dalam kategori wanita yang harus Alex hindari. wanita yang nekad dan ambisius. sementara di lobi dia harus bertemu dengan Bella. Mantan tunangan yang ternyata cuma menginginkan Hartanya saja.

Alex menyandarkan kepalanya di kursi kebesarannya dia mendesah, menghembuskan nafas berat.

"Sampai kapan hidup gue seperti ini terus, ingin rasanya menjadi orang yang biasa saja. Apakah semua wanita memiliki sifat seperti itu, sungguh mengerikan" Alex bergidik ngeri.

Alex mulai melanjutkan pekerjaannya ada notifikasi masuk, pertama dari Bella.

sampai kapanpun kau adalah milikku hanya milikku.

Alex membaca pesan itu dengan singkat dan langsung menghapusnya.

Ada pesan lagi dari soraya, wanita yang terobsesi dengannya.

.Oke sekarang kau bisa menolak ku, tapi ku pastikan tidak ada yang bisa memiliki dirimu selain diriku ⛏️⛏️⛏️ .ingat itu.

"Dasar psikopat, wanita ini sangat berbahaya, dia bahkan anggota mafia" gumam Alex.

Ingin sekali dia melempar i phone dan tangannya itu. ada notif lain dari gadis sinting.

Om, motor lo sudah gue ambil. untuk sketsanya besok akan gue antar ke kantor om

Alex tersenyum membaca notifikasi dari.

"Bocah aneh, berlian diantara jerami, siapa sebenarnya gadis aneh ini" gumam Alex.

Jesika magang di departemen perencanaan. Pagi ini cukup melelahkan bagi dia. Orang orang di divisi ini sangat sibuk, apalagi setelah laporan mereka sudan di acc oleh alex. mereka sibuk mempersiapkan segalanya, sambil menunggu desain berlian yang CEO inginkan.

"Ih capek banget, memang sesibuk ini bekerja di sini uh, bagaimana bisa mendekati CEO kalau tugas gue banyak begini" keluh jesika.

"Jesi, kamu perbanyak ini menjadi 50 dan susun sesuai halaman yang pas" perintah sasa karyawan senior di sana. Sasa memang sengaja menyuruh jesika, karena dia merasa tersaingi, Sasa takut kalau Arman akan menyukai gadis magang itu.

"Tapi kak, 50 salinan, banyak banget mau di kirim kemana saja?" tanya Jesi, yang enggan melaksanakan perintah sasa.

"Itu bukan urusan lo, tanya saja ke pak arman atau bu melinda saja langsung" sewot Sasa.

Dengan cemberut akhirnya jesika mengambil map tersebut dan menuju ruang foto kopi, di sepanjang jalan jesika tak henti hentinya menggerutu.

"pulang nanti bisa remuk tulang tulang gue, di suruh ini, itu. Make up gue luntur, pakaian juga menjadi kusut" jesika menghentak hentakkan kakinya.

"Kalau tidak mau bekerja, ya pulang saja nona, jadilah nona manja saja" Terdengar suara maraton dari depan jesika, seketika dia berhenti dan mendongakkan kepalanya.

Nampak tampang ronald yang keren, berpakaian jas lengkap, dengan satu tangan di masukkan ke dalam sakunya. berjalan melewati Jesika yang masih terpesona dengan ketampanan orang no 2 di kantor tersebut.

"Asistennya saja sudah sekeren ini apalagi mr Daniel, ih jadi segera pengen membawa pulang pangeran gue" gemes Jesika.

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

mimpi aja Lo jes

2024-03-25

1

Rita

Rita

bagus ron tegesin aja

2024-02-09

0

Rita

Rita

makane mbak jgn sia2in giliran skrg ngemis2 dgn tujuan g baik pula

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan pengenalan tokoh
2 BOCAH SINTING
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAb 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 Bab 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 Bab 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 Bab 62
63 BAB 63
64 BAb 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 Bab 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 Pengasuh si kembar
104 pengumuman peraih Reward
105 DONASI YUK
106 BU RT, Si Tukang Gosip
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog dan pengenalan tokoh
2
BOCAH SINTING
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAb 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
Bab 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
Bab 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
Bab 62
63
BAB 63
64
BAb 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
Bab 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
Pengasuh si kembar
104
pengumuman peraih Reward
105
DONASI YUK
106
BU RT, Si Tukang Gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!