BAb 14

"Hei mau kemana kita?" tanya alex penasaran.

" Ke pelaminan om!" ucap jeni usil. Dia malah di jitak kepalanya oleh alex.

"Aduh,kok di jitak dih om, kalau gue bodoh om harus tanggung jawab" ketus jeni.

"Siapa yang mulai?" marah alex.

" Selow om, hidup itu jangan lurus lurus saja, perlu ada lika likunya, seperti naik motor kalau banyak tikungannya tambah seru" kata jeni.

"hmm" gumam alex.

Mereka masuk ke ruangan itu dan jeni menyalakan lampunya. banyak lukisan hasil karya anak anak di pajang di sana.

"Kok lo tahu tempat tempat aman disini, bukannya lo murid baru?" heran alex.

"Pertanyaan yang bagus" jawab jeni asal.

"Cck" alex semakin di buatnya kesal.

"Menyesal gue sempat kagum padanya ternyata makin sinting" batin alex.

"Tidak perlu mengumpat om, gue memang anak genius." jawab jeni tidak nyambung

"Memang lo cenayang!" kata alex.

"Hehehe, mungkin" makin tidak nyambung.

"Sori om becanda, gue sudah berkeliling om sewaktu pulang sekolah kemaren pas pertama masuk, ya cari tempat persembunyian yang aman untuk bolos nantinya om, tapi tempat yang nyaman di sini ada 3. satu disini om. 2 di rooftop. dan 3 di kantin. yang paling nyaman di kantin, perut kita aman dan nyaman, hehe"

"Lo bisa melukis?" tanya alex.

"Tidak juga om, cuma corat coret saja. ternyata dengan menggambar, bisa mengembalikan mood kita yang hancur" jawab jeni.

",Bisa menggambar perhiasan?" tanya Alex lagi.

"Apa dulu perhiasannya, cincin,kalung, gelang, bross kan banyak jenisnya" jawab jeni.

"Apa Saja, yang penting bagus. gue butuh referensi perhiasan yang bagus dan spektakuler untuk pameran gue nanti, kalau desain lo bagus, gue bisa bayar mahal" kata Alex.

" bentuk apa om, berlian, emas, mutiara?" tanya jeni.

"Berlian, bulan depan perusahaan gue akan mengadakan pameran, tapi desain yang tadi gue bilang belum ketemu" jawab Alex.

"Oke, om kasih no telpon om, akan saya coba membuat sketsanya" jawab jeni.

Alex mengambil i phone nya dan mengakses wanya lewat scan. Jenu tinggal scan barcode WA milik alex.

Alex melihat lihat karya murid murid itu. ada satu yang membuat dirinya tertarik, di lukisan tersebut ada 3 wanita yang kelihatan bahagia, tapi ada lagi 1 di belakang, yang seolah ingin bergabung dengan mereka, tapi lukisan tersebut masih belum sempurna, masih berupa sketsa yang abstrak.

"Om suka?" tanya jeni.

"Kenapa di lukisan ini, dia sendirian, dan raut wajahnya menggambarkan kalau sebenarnya dia ingin sekali bergabung"kata alex membaca sketsa di depannya itu.

"Om benar, anak itu sebenarnya juga saudara dari 2 anak ini, anak kandung dari wanita ini. tapi keberadaannya tidak diinginkan, seolah dia tidak ada. anak ini ingin sekali menggapai kasih sayang ibu dan 2 saudaranya, tapi tidak bisa" om kok bisa membaca sketsa tersebut?" heran jeni.

"Gue, pengusaha seni. menciptakan berlian juga harus dengan seni, dan bisa menggambarkan karakter berlian itu swndiri, melihat gambar ini gue jadi punya ide!" kata alex.

"Om mau menciptakan berlian itu seperti gadis itu om, berlian yang tersingkirkan" jawab jeni.

"Tepat, ternyata lo pandai juga ya." puji alex.

"Jelas om, lha ini sketsa milik gue om dan gadis itu adalah gue sendiri. berlian itu sudah dianggap seperti sampah dan penuh bakteri. jadi gue ya buat saja gue yang seperti mereka inginkan" jawab jeni. masih memandangi sketsa yang dia buat pagi tadi.

Sebelum ke kantin dia kesini dulu,mencorat coret dalam kanvas.

Alex terdiam meresapi kata kata jeni barusan.

"Om, gue cek keadaan di luar dulu ya, kalau sudah aman om bisa keluar" ucap jeni,mengalihkan perhatian supaya tidak tegang.

Gadis itu keluar dari sanggar lukis tersebut sementara alex masih mengamati sketsa yang ada di hadapannya tersebut.

"Jadi anak yang sendiri ini adalah dirinya, sebenarnya apa yang dialaminya selama ini." gumam alex.

Tak selang berapa lama, jeni masuk kembali sambil membawa sebuah jaket, almamater. dia nemu di ruang osis yang tidak jauh dari sanggar lukis.

"Om, pakai jaket ini, supaya dikira, murid disini. dan pakai topi ini juga" kata jeni.dia menyerahkan sebuah jaket dan topi identitas sekolah itu. jadi kalau bertemu gadis gadis itu dia akan dikira murid sekolah.

Alex nurut saja memakai jas almamater entah punya siapa itu, dan juga topinya yang menurut alex bau minyak nyong nyong.

"Ih bau banget ini topi" keluh alex.

"Sudah di pakai saja, kok repot." sargas jeni.

Jeni memperhatikan alex dengan seksama, "Dia makin kelihatan muda saja, hihi, ganteng" batin jeni.

"Ayo cepat!" ajak alex keluar.

Mereka segera melewati koridor yang ramai. tapi mereka dengan cuek berjalan, supaya alex tidak ketahuan.Jeni mengantar alex sampai ke mobilnya dan meminta kembali jas dan topi yang di pakai alex.

"Sudah sana balik, mau apa lagi?" sewot alex.

Jeni mengkode dengan matanya. Alex yang sadar segera membuka jaket dan mengembalikannya ke jeni.

"Daa om, see you again!" jeni melambaikan tangannya dengan narsis.

"Tidak cocok dengan penampilan tomboinya, ternyata narsis" gumam alex.

"Eh ,tapi kenapa malah membayangkan bocah sinting itu ya,ih" Alex menggelengkan kepalanya dan dia segera cabut dari SMU garuda menuju ke kantornya.

* * *

Jam 16.00 Jeni sampai di rumah, dia langsung menuju kekamarnya, tapi dia tidak menemukan satupun barangnya di sana.

yang ada cuma boneka boneka yang tertata di almari kaca. Jeni kembali keluar, dia menuju ke dapur menemui bi surti.

"Bi surti!" panggil jeni.

"Non jeni sudah pulang" sambut bi surti.

"Apa yang terjadi pada kamar saya bi?" tanya jeni.

"Itu non. Non jesi dan non jesslin serta nyonya, memindahkan semua barang barang nona di gudang belakang" jawab bi surti.

"Apasih sebenarnya mau mereka" keluh jeni.

Jeni meninggalkan dapur,segera memanggil si ratu rumah.

" Jesika,jesslin keluar kalian dari tempat persembunyian!" teriak jeni.

Mereka turun beserta yolanda.

"Ada apa ribut ribut, datang datang buat ulah apalagi kamu!" bentak yolanda yang tidak kalah keras. Saat yang bersamaan josh masuk ke dalam rumah. sudah dalam keadaan capek, tapi di rumah di suguhi pertengkaran istri dan anaknya.

"Ada apa ini, setiap hari ribut saja" kesal josh.

"Itu, tanya sendiri pada anak kesayangan papa, bocah sial itu selalu membuat ulah" sewot yolanda yang masih berdiri di ujung tangga.

Maaf pa, tapi mereka sudah mengeluarkan barang barang jeni dari kamar pa, jeni juga baru pulang sekolah, tapi masuk ke kamar semua sudah tidak ada" jawab jeni.

Joshua menuju ke kamar jeni yang kecil itu, ternyata benar, kamar itu sudah berubah fungsi jadi kamar boneka. Joshua marah kepada istrinya,dia yakin kalau ini ulah yolanda.

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

mama yola tega banget sama anak kandungnya sendiri

2024-03-25

1

erinatan

erinatan

masa ada ibu Setega itu ya ...

2024-02-27

0

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

mama'e koplak percaya paranormal

2024-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan pengenalan tokoh
2 BOCAH SINTING
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAb 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 Bab 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 Bab 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 Bab 62
63 BAB 63
64 BAb 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 Bab 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 Pengasuh si kembar
104 pengumuman peraih Reward
105 DONASI YUK
106 BU RT, Si Tukang Gosip
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog dan pengenalan tokoh
2
BOCAH SINTING
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAb 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
Bab 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
Bab 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
Bab 62
63
BAB 63
64
BAb 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
Bab 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
Pengasuh si kembar
104
pengumuman peraih Reward
105
DONASI YUK
106
BU RT, Si Tukang Gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!