Menantu Yang Terdzalimi

Menantu Yang Terdzalimi

BAB 1

POV (Author)

“Aisyahhhhhhh... Kemana sih menantu sia*lan itu?”. Teriak Bu May memanggil menantunya.

Aisyah yang tertidur di kamar terbangun karena teriakan ibu Mertuanya.

"Astaghfirullah, aku ketiduran". Ucap Aisyah kaget.

Jam di dinding menunjukkan pukul empat, dia pun merapikan jilbab dan pakaiannya kemudian bergegas keluar kamar menemui ibu Mertuanya.

"Iya bu, ada apa?". Tanya Aisyah gugup.

"Kamu dari mana saja, saya panggil kenapa lama sekali datangnya?”. Tanya mertua Aisyah sambil melotot.

"Maaf tadi bu, aku tidak enak badan habis tadi habis sholat ashar, aku minum obat dan ketiduran bu". Jawab Aisyah sambil menunduk.

"Alasan saja kamu, dasar menantu pemalas, tidak berguna, kampungan, kerjanya tidur saja. Cepat kamu masak yang enak karena hari ini Ryan dan keluarganya mau kesini, mungkin habis magrib mereka sampai". Perintah Bu May.

Bu May adalah seorang janda karena suaminya Pak Surya telah meninggal dua tahun yang lalu. Dia mempunyai tiga orang anak, dua orang anak lelaki dan satu orang anak perempuan, yang pertama adalah Ryan yang tinggal di kabupaten lain, anak kedua adalah suaminya Aisyah bernama Arya yang tinggal di rumahnya setelah suaminya meninggal dan yang terakhir bernama Rani yang sedang menempuh kuliah semester tiga, dia juga tinggal bersama ibunya.

"Ya udah cepatan sana masak, kenapa malah diam di situ". Bentak Bu May.

"Ba..baik bu". Jawab Aisyah terbata dan segera berlalu ke dapur.

Sebenarnya Aisyah masih merasa pusing tapi kalau menolak perintah ibu mertuanya sudah pasti ca*ci ma*ki dan hinaan yang akan dia terima.

Setelah sekitar sejam lebih berkutat di dapur, akhirnya selesai juga masakan yang dibuat Aisyah tinggal menghidangkan di meja makan.

"Sudah selesai belum kamu?". Tanya Bu May mengagetkan Aisyah.

Belum sempat Aisyah menjawab pertanyaan ibu mertuanya, terdengar suara mobil datang.

"Pasti itu Ryan dan keluarganya yang datang, dan kamu kalau mau makan goreng telur saja awas kalau kamu ikut makan dengan kami". Ujar Bu May memperingatkan Aisyah sambil berlalu menuju pintu. Sedangkan Aisyah kembali ke kamarnya untuk menunaikan sholat magrib.

Begitu pintu terbuka, seorang gadis cilik berlari sambil teriak memanggil omanya.

"Omaaa....Maira kangen sama oma". Ucap gadis kecil itu memeluk omsnya.

"Oma juga kangen banget sama Maira". Jawab Bu May seraya memeluk dan menci*um pipi cucunya.

"Assalamualaikum, Ibu apa kabarnya?". Tanya Ryan dan istrinya bersama sambil menci*um tangan Bu May.

"Wa'alaikum salam, alhamdulillah ibu sehat. Ibu senang kalian datang, ibu sudah rindu sekali sama kalian, apalagi sama cucu kesayangan ibu". Ungkap Bu May sumringah.

Jelas dia merasa senang Ryan dan keluarga kecilnya berkunjung karena anaknya pertamanya sudah mapan dan menikah dengan anak orang kaya. Dia juga selalu membanggakan anak dan menantu pertamanya kepada tetangga dan teman - temannya.

"Iya bu, makanya kami datang kesini buat jengukin ibu, Maira juga kangen sama omanya". Terang Bella menantunya.

"Ya udah ayo masuk kalian pasti sudah lelah dan lapar habis perjalanan jauh, langsung makan aja ya ibu sudah siapkan hidangan spesial buat kalian". Ujar Bu May mengajak mereka ke meja makan untuk makan malam.

Setibanya di meja makan sudah tercium aroma masakan yang menggugah selera.

"Wah...ini ibu yang masak semua?". Keliatannya enak banget, udah gak sabar aku nyicipin nya”. Ungkap Bella menantunya. Di atas meja makan sudah terhidang ayam goreng tepung, ikan asam manis dan capcay.

"Iya dong ibu yang masak semua, sampai pegal pinggang ibu, tapi tidak apa – apa buat anak, menantu dan cucu kesayangan ibu". Ucap Bu May berbohong padahal semuanya dimasak oleh Aisyah dan dia tidak membantu sama sekali.

"Emangnya Aisyah kemana kok gak bantuin ibu?". Tanya Ryan.

"Adik iparmu itu pemalas banget, kerjanya tidur, dan mendekam terus di kamar". Fitnah Bu May.

"Masa sih bu? Perasaan selama ini, aku perhatiin Aisyah rajin kok, rumah ini selalu bersih, taman depan rumah kan jadi bagus karena dirawat sama Aisyah, masakan nya juga enak banget. Iya kan mas?" Tanya Bella meminta pendapat suaminya.

“Iya benar yang dibilang Bella”. Jawab Ryan membenarkan ucapannya istrinya.

“Alahh.. Dia itu rajinnya kalau depan kalian dan Arya ataupun depan orang lain, tapi aslinya dia itu pemalas, sekarang aja mungkin dia masih tidur di kamarnya tidak membantu ibu sedikitpun, tau kalian sudah datang bukannya menyambut tapi malah mendekam dalam kabar". Balas Bu May jengkel sambil menjelekkan Aisyah karena anak dan menantunya membela Aisyah.

“Perdebatannya ditunda dulu ya, ada baiknya kita makan dulu”. Ujar Ryan mengakhiri karena tidak baik berdebat di depan makanan apalagi perdebatan itu disaksikan oleh Maira yang masih berusia lima tahun.

Mereka berempat lalu makan dengan lahap, sesekali terdengar pujian dari Ryan, Bella serta Maira atas makanan yang mereka santap.

“Alhamdulillah, aku udah kenyang banget. Masakan ibu enak banget”. Ujar Ryan memuji ibu nya.

Bella mengangguk – ngangguk menyetujui perkataan ucapan suami nya.

“Iya dong siap dulu omanya Maira”. Kata Bu May membanggakan diri tapi sekaligus jengkel karena mereka memuji dan membela Aisyah, ya walaupun semua masakan ini adalah buatan Aisyah tapi karena ketidak sukaannya kepada Aisyah makanya dia selalu menjelekkan menantu keduanya itu.

Padahal Aisyah adalah menantu yang baik dan rajin tapi Bu May sangat membencinya, karena baginya menantunya itu cuma orang miskin yang tidak bisa dibanggakan seperti Bella yang terlahir dari keluarga kaya, apalagi menantu pertamanya sangat royal kepadanya dan tak jarang membelikannya perhiasan atau barang mewah lainnya.

"Bun, Maira boleh gak main yang depan TV?" Tanya Maira pada bundanya.

"Iya boleh tapi habis main diberesin lagi ya mainannya, terus masuk kekamar, bunda dan ayah mau ngobrol sama oma". Jawab Bella.

"Siap Bun". Jawab Maira ruang sambil berlalu ke ruang TV.

"Oya Bu, Arya mana kok gak keliatan?" Tanya Ryan mencari adik nya.

"Dia belum pulang kerja". Jawab Bu May.

"Loh bukannya ini hari Sabtu ya bu, kok Arya masih kerja, bukannya kalau weekend tempat kerja Arya libur?" Tanya Ryan heran karena weekend harus nya libur tapi adiknya tetap bekerja.

"Bukan kerjaannya yang jadi sekuriti, tapi kalau hari libur gini adik mu itu nyambi jadi ojek online juga". Jawab Bu May menjelaskan.

"Kok Arya jadi ojek online juga, kan gaji dia lumayan sebagai sekutiri kalau untuk mereka berdua karena mereka belum punya anak, kebutuhan rumah ini dan kebutuhan ibu jadi tanggungan aku, ibu juga dapat uang pensiun bapak, uang kuliah dan keperluan Rani juga aku yang tanggung. Apa masih kurang uang gaji Arya bu, sehingga Arya harus kerja sampingan lagi?" Tanya Ryan lagi.

"Ya gimana tidak kurang kalau istri adik mu si Aisyah itu boros banget, suka belanja tidak penting, suka tuntut banyak sama Arya. Hampir tiap hari ada aja kurir paket yang datang ngantar pesanan dia, entah apa yang dipesannya. Makanya adikmu kerja banting tulang kayak gini karena memenuhi sifat boros istrinya itu". Ujar Bu May mengfitnah Aisyah lagi padahal yang selama ini yang menghamburkan uang adalah dia dan Rani dengan gaya hidup mereka yang sok sosialita.

"Tapi Bu mana mungkin Aisyah seperti itu sepengetahuan aku, dia orang sederhana tidak aneh - aneh". Jawab Bella membela saudara iparnya.

"Jadi menurut kalian ibu yang berbohong untuk mengfitnah perempuan itu?" Tanya Bu May tidak terima dengan pernyataan Bella seolah-olah menuduhnya berbohong soal Aisyah.

"Bu..bukan begitu Bu, tapi..." Belum sempat Bella menjawab sudah dipotong oleh Bu May.

"Udah gak usah bela dia terus, ibu yang tiap hari sama dia, ibu yang lebih tau kelakuan asli istri nya Arya itu". Ujar Bu May geram.

"Dasar menantu tidak berguna, pembawa sial, mandul pula. Coba dulu Arya nikahnya sama Sinta pasti....

PRAAANGGG...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Marco Jaya

Marco Jaya

semangat thor

2023-01-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!