Pernikahan Paksa

Mata Nola terbelalak saat ia melihat Lio yang membekapnya dari belakang. Lio kemudian menarik Nola masuk kembali ke ruangan kerja di dalam butik Nola dan menguncinya rapat.

"Hah..hah..." nafas Nola ngos-ngosan setelah Lio membuka bekapan mulutnya.

Saat Lio berjalan menuju ke arahnya otomatis membuat Nola ketakutan dan ia berjalan mundur sehingga membentur dinding ruang kerjanya. Lio mengukungnya di dinding dan tangan kakaknya ini menempel pada dinding sebelah tubuhnya.

Karena posisi keduanya sangat dekat bahkan hidung mereka hampir bersentuhan sehingga keduanya bisa merasakan hembusan nafas masing-masing. Lio hanya menatap wajah Nola dengan seksama lalu dalam diam ia melepaskan serta berjalan ke arah sofa yang ada di ruangan Nola tersebut lalu duduk dengan khasnya sebagai seorang CEO.

"Duduk!" perintah Lio dengan tegas dan sorot mata tajam membuat Nola menelan salivanya.

Akhirnya dengan langkah perlahan Nola duduk di sofa kecil yang tak jauh dari posisi Lio.

"Aku tak mau berbasa-basi lagi denganmu wanita murahan!"

Deg...

Kalimat sarkas yang biasa Lio ucapkan membuat hatinya makin tersayat tetapi ia berusaha menegarkan hatinya agar tidak mudah menangis atau rapuh di hadapan lelaki yang diam-diam ia cintai ini.

"Lahirkan penerus untukku setelah itu kamu akan aku ceraikan dan bebas hidup terserah apa yang kamu mau lakukan aku tidak akan mengganggu hidupmu dan juga tak peduli." ucap Lio dengan tegas.

"Apa?" tanya Nola yang terbata-bata keluar dari bibirnya karena reaksi spontan atas penuturan Lio sebelumnya yang mengejutkan dirinya.

"Dasar bodoh, kamu jangan mengira aku mau menikah denganmu untuk selama-lamanya,"

"Bagiku kamu adalah benalu keluarga Abraham yang hanya ingin hidup enak serta memiliki harta kekayaan kami dengan mudah melalui jalan pernikahan ini pastinya." ucap Lio.

Nola hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan berat. Kalimat Lio baru saja menghujam hatinya. Bagaimana bisa lelaki ini dengan teganya memaksa dirinya menikah hanya untuk melahirkan keturunan untuknya dan Nicole.

Mungkin ini garis takdir yang harus ia jalani dan pil pahit yang mau tak mau harus ia telan. Lio banyak berbincang dengan Nola malam itu hal yang tak pernah ia lakukan sebelum-sebelumnya yang selalu ketus dan irit bicara pada Nola bahkan lebih sering tak bertegur sapa hanya melengos bila bertemu secara tak sengaja.

Lio menjabarkan bahwa tak ada pembagian harta gono gini. Lio sudah membelikan Nola sebuah rumah minimalis yang lokasinya cukup jauh dari mansion utama orang tuanya dan juga butik milik Nola.

Lelaki ini sengaja mencari hunian biasa dan berada di pinggiran kota Jakarta. Selain agar wanita yang ia benci ini sadar akan kedudukan kastanya berasal serta ingin membuat Nola jengah dan capek dengan sendirinya karena ia tahu wanita ini pekerja keras.

Saat menikah kelak pastinya Nola akan berkendara cukup jauh dari rumah mereka ke butiknya. Lio melarang Nola tinggal di apartemennya dengan alasan sebagai suami wajib istri yang mengikutinya bukan suami yang menumpang tinggal di rumah istrinya.

Tiga hari berlalu,

Hari pernikahan antara Lio dan Nola pun dihelat di mansion utama keluarga Abraham.

Liam pun terpaksa hadir di pernikahan Nola dengan sang kakak walau hatinya enggan tetapi desakan Daddy dan Mommynya membuatnya berada di sini sekarang.

Lea dan Billy juga menyempatkan hadir walau Lea sedang hamil tua. Dirinya ingin melihat Nola memakai gaun pernikahan yang cantik pastinya.

Lea pernah tahu bahwa Nola sudah sejak lama merancang sendiri gaun pengantin yang akan di gunakan saat kelak akan menikah di masa depan. Bahkan Lea kagum karena gaun rancangan Nola sangat cantik dan anggun.

Hal ini membuat Lea menyuruh Nola untuk membuatkan gaun spesial pengantin untuk dirinya dahulu saat memutuskan akan menikah dengan Billy, suaminya.

Bahkan teman-teman Lea sangat kagum dengan gaun pengantin hasil rancangan Nola tersebut. Dikarenakan Lea yang mempromosikan pada teman-temannya yang hadir pada pernikahannya dahulu bahwa kakak angkatnya ini adalah seorang designer busana yang mampu menyihir mata penikmatnya.

Alhasil butik Nola pun laris manis diserbu teman-teman Lea maupun Billy yang terpikat akan hasil kerja Nola dalam merancang busana bahkan tak sedikit pula para pria lajang teman mereka mengungkapkan cintanya pada Nola yang mereka tahu memang berstatus single walaupun berujung ditolak secara halus oleh Nola.

"Sah"

Kata Sah bergema di ruangan utama mansion milik Leo dan Ayu. Ucapan syukur mereka panjatkan berharap kedua mempelai mendapatkan keberkahan berumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah.

Senyum smirk terpancar dari seseorang yang berada di tengah acara akad nikah tersebut berlangsung.

"Welcome to the Jungle." batinnya dengan senyum smirknya.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

aneh banget ini cerita 🤣🤣🤣 tapi yah d baca aja pengen tau akhirnya kyk apa

2024-12-25

1

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

siapa yg tersenyum

2024-07-23

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

sepertinya yg tersenyum jahat itu nicole

2024-04-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!