Benci Atau Cinta?

"Gila kamu!" umpat Lio.

"Ya aku memang tergila-gila sama Nola. Apa urusannya denganmu hah!" pekik Liam menantang.

"Astaga buka matamu Liam Conrad Putra Abraham!"

"Dia lebih tua darimu jadi artinya dia itu kakakmu. Lagipula wanita sialan itu keturunan perusak rumah tangga Daddy dan Mommy. Dan yang pasti aku tidak akan pernah merestuimu sampai kapanpun bersamanya. Camkan itu!" ucap Lio tegas bahkan setengah berteriak pada adiknya.

"Sejak dulu aku memanggil Nola tanpa sebutan kakak karena aku tak pernah menganggap dia saudara apalagi kakakku. Bagiku dia wanita yang kucintai dan satu hal yang perlu kamu tahu, aku tak perlu restumu!" pekik Liam.

"Wanita sialan itu tak pantas untukmu. Di luar sana masih banyak gadis yang lebih baik dan sederajat dengan keluarga kita!" ucap Lio dengan nada yang cukup tinggi.

"Kamu gak terima aku menikahi Nola karena kamu cemburu atau kenapa kak? Apa kamu sudah merubah rasa bencimu itu menjadi cinta?" tanya Liam memicing tajam melihat tingkah kakaknya.

"Sialan kau! Sejak dulu kamu sudah tahu aku benci sekali dengannya. Cemburu dari mana cinta apa? Dasar gila kamu! Sepertinya otakmu sudah mulai bergeser, huh!" pekik Lio.

Keduanya masih saling beradu argumen tentang Nola dan siapa yang bertanggung jawab atas insiden di hotel waktu itu. Bahkan dengan tegas Lio tetap membantah bahwa memang dirinya sedikit mabuk tetapi dia masih waras untuk tidak mengambil paksa mahkota dari wanita seperti Nola yang sangat ia benci.

Liam pun melihat penuturan Lio dan sorot mata kakaknya dapat jelas terlihat bahwa sang kakak berkata jujur. Tetapi Liam juga tidak terima atas permintaan Daddy maupun Mommynya yang menyarankan Lio bertanggung jawab pada Nola hanya karena kejadian tersebut.

Tentu saja tanggung jawab yang dimaksud tadi artinya Lio harus menikahi Nola. Liam tidak bisa menerima hal itu, karena ia yakin hidup Nola akan semakin menderita bersama Lio. Terlebih menyandang status sebagai istri kedua dan Lio sudah mengatakan tidak akan menikahi Nola secara sah melainkan siri.

Liam benar-benar geram dengan kelakuan sang kakak. Bahkan Lio mengatakan Nicole sudah merestuinya untuk menikahi Nola sebagai istri keduanya. Tetapi Lio belum memberikan keputusan final.

Menceraikan Nicole pun Lio tidak akan mau. Selain karena ia sangat mencintai istrinya itu, tentu saja dirinya tidak tega meninggalkan Nicole hidup di dunia ini sebatang kara. Ibunda Nicole baru saja meninggal dunia tepat tiga bulan lalu terkena serangan jantung. Sedangkan Papa Nicole kabarnya berada di luar negeri dan telah lama putus kontak.

Di Jakarta kerabat dekat Nicole hanya Paman Rico, 45 tahun. Dia adalah adik tiri dari mendiang Ibunda Nicole. Paman Rico memiliki usaha properti di kawasan Jakarta walaupun masih dalam tahap berkembang. Dirinya sudah memiliki istri dan dua orang anak.

Saat ini semua anggota keluarga Abraham berkumpul di mansion utama kediaman orang tua mereka. Hanya Nola dan Lea serta suaminya Billy yang tidak hadir di sana. Daddy Leo sengaja memanggil Lio, Nicole dan saat ini Liam juga hadir secara kebetulan kedua orang tuanya tahu dirinya mendadak pulang ke Indonesia karena kejadian yang menimpa Nola dan kakaknya itu.

Leo sempat memarahi habis-habisan saat mereka mengetahui kedua putranya berkelahi hingga babak belur. Ayu hanya menitikkan air mata sendu melihat kekacauan ini semua terjadi pada keluarganya saat ini terlebih melihat wajah kedua putranya babak belur hatinya sungguh perih.

Nicole melihat hal itu sempat terkejut karena sebelumnya suaminya ini berangkat ke kantor baik-baik saja. Namun pulang dalam kondisi babak belur karena Liam membela Nola. Dirinya sempat memarahi Liam karena berani-beraninya berkelahi dengan Lio hingga seperti ini.

Walaupun keduanya berakhir seimbang karena sama-sama terluka tetap saja Nicole tak terima. Lio sudah berusaha menahan Nicole agar tidak emosi pada Liam karena hal ini hanya urusan biasa sesama pria. Liam pun dengan entengnya tak menggubris kemarahan kakak iparnya itu karena sejak dahulu Liam memang tak pernah suka pada Nicole bahkan cenderung tak merestui pernikahan kakaknya dengan Nicole.

"Bagaimana keputusanmu Lio?" tanya Daddy Leo dengan tegas dan semua orang kini menatap Lio menanti jawabannya.

🍁🍁🍁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***