bab 2

Karena tadi malam sena nggak bisa tidur akhirnya dia telat bangun,waktu pun sudah menunjukkan pukul 06:30 pagi..

"waduh..aku telat"

buru-buru ia mandi dan berganti baju dan memakai sepatu,,

"bu..aku berangkat ya"

"loh ngk sarapan dulu,?"

sena pun berlari menuju pangkalan ojek dekat rumah,

"pak anterin ke SMA harapan bangsa ya"

"siap neng"

"cepetan ya pak saya udah telat"

sesampainya di sekolah dia membayar tukang ojek itu,lalu berlari menuju gerbang sekolah..

"pak jangan di tutup dulu!!"(teriak ku)

"tumben telat, biasanya datang paling pagi?"

"saya kesiangan pak"

"ya udah cepat masuk bel baru saja berbunyi"

"oke makasih pak"

dia berlari sampai ke kelas dengan nafas yang masih ngos-ngosan,lalu masuk dan duduk di kursi nya,nisya yang menunggu sena sedari tadi merasa heran tidak biasa nya sena telat.

"lo dari mana aja sih,kok baru dateng ngk biasanya telat gini"

"gu gue kesiangan"

"tumben,emang lo ngapain aja kok bisa kesiangan?"

"udah nanti gue jelasin tuh pak Bambang udah datang"

kali ini pak Bambang,tidak datang sendiri,dia bersama seorang pria,dan pria itu sepertinya tidak asing..

"anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru dia berasal dari Bandung,nak ayo perkenalkan namamu"

"halo selamat siang semua aku Rudi ardinata pindahan dari SMA darma bakti Bandung, semoga kita bisa berteman baik"

*dia kan yang menolong ku tadi malam,apa aku tidak salah lihat*(gumam ku dalam hati)

"wahhh,,,keren banget tu cowok,

"(bisik nisya)"

"rudi silahkan kamu duduk di belakang rahmat"(perintah pak Bambang)

"baik pak"

(jam istirahat)

saat akan pergi ke kantin bersama nisya sesekali sena mencuri pandang ke arah rudi tapi dia tak melihat sena,dia sedang asyik mengobrol dengan murid-murid cowok yang lain.

"na kamu liat nggak murid baru itu keren juga ya,aku jadi naksir"

mata sena tiba-tiba membesar saat nisya mengatakan itu,,

"maksudnya lo suka sama Rudi?"

"iya,gue bakalan deketin dia"

Tiba-tiba mood sena berubah entah apa merasuki fikirannya,

"aku tidak akan menang jika bersaing dengan nisya..huss apa aku baru saja mengakui kalau aku menyukai Rudi"(gumam ku dalam hati)

"na kok lo bengong,jadi gimana pendapat lo?"

"haa i iya, kalau menurut gue selama dia nggak punya pacar ya lo deketin aja"

"bener banget na,lo bantuin gue ya"

"iya"

bel tanda pulang sekolah pun berbunyi,sena berjalan pulang bersama nisya,saat akan keluar gerbang tiba-tiba nisya berteriak memanggil rudi,dia berjalan menuju rudi

Sena melihat mereka dari kejauhan,

ntah apa yang mereka bicarakan

tak lama setelah itu nisya memanggil sena

"sena,,ayo sini!!"(teriak nisya)

"iya"

dengan cepat aku berjalan ke arah mereka

"kenalin ini temen gue Sena"

"kayaknya kita pernah ketemu deh,lo bukan nya yg hampir jatuh di pintu bus itu kan?"(tanya rudi)

"hehe i iya"

"loh kalian udah saling kenal,kok lo ngk bilang sih na?(tanya nisya)

"gue cuma takut salah orang nis,kemaren malam pas mau pulang dari rumah lo gue hampir kepeleset dan ternyata yang nolong gue rudi, karena udah malam jadi wajah rudi nggak jelas gitu di tambah lagi gue buru2 karena busnya udah mau berangkat "(mencoba mencari alasan agar nisya tak curiga)"

"owh gitu,eh rud boleh minta no WA lo nggak"(tanya nisya)

"boleh,sini hp lo biar gue tulis"

melihat mereka saling bertukar nomor sementara sena sudah seperti obat nyamuk aja,fix Sena udah kalah start dari nisya, *'sekarang gue harus apa,ada rasa tidak senang melihat mereka bersama,apa ini yang namanya cemburu.(gumam ku dalam hati)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***