Penawaran Gadis yang Reynof Pikir Sangat Lemah

Reynof Keihl Wangsa, pria inilah yang menjadi pihak lawan judi Hery Padiman. Pria blasteran Prancis yang berasal dari salah satu keluarga konglomerat sekaligus pemilik perusahaan real estate bernama Nerverley Group tersebut, bahkan tak segan untuk merogoh kocek dalam demi memiliki gadis cantik yang merupakan putri kandung dari Hery Padiman. Ia pun sampai mengirim anak buahnya untuk memastikan apakah sosok Chelsea Indriyana memang secantik di foto pemberian Hery, dan apakah masih suci di usia yang baru menginjak angka 20 tahun. Dan ternyata, ucapan Hery bukanlah isapan jempol semata.

Malam ini, Reynof akan mendapatkan gadis itu secara sepenuhnya. Ia bahkan sudah membayangkan bagaimana gadis itu akan menjerit kesakitan dan meronta minta dilepaskan. Reynof benar-benar sudah tidak sabar. Ia memang pria bejat yang tak hanya gemar bermain wanita. Mungkin jika bukan bagian dari keluarga konglomerat, ia bisa disebut sebagai penjahat yang sangat kotor.

Pasalnya, tidak hanya menyandang status sebagai playboy kelas berat, Reynof juga merupakan owner dari beberapa perusahaan peminjaman uang. Belum lagi tentang hobinya yang kerap melakukan kecurangan dalam berjudi. Pria ini adalah dewanya para monster keji lainnya. Kelasnya nyaris setara dengan kelas para mafia.

“Apakah dia sudah menungguku?” tanya Reynof pada Ruben Diego—sekretaris utama sekaligus kaki tangannya—yang masih sibuk mengemudikan mobil ke arah sebuah hotel yang masih berada di bawah naungan Nerverley Group.

Ruben lantas menganggukkan kepala. “Ya, Tuan. Gadis itu sudah memasuki salah satu kamar yang Tuan inginkan,” jawabnya setelah itu.

“Bagus!” Senyum Reynof merekah semakin lebar. “Oh, aku benar-benar menyesal karena sudah membuatnya menunggu terlalu lama. Kalau saja bukan gara-gara meeting, mungkin saat ini aku sudah bersenang-senang dengannya.”

Ruben tidak menjawab ucapan Reynof dan langsung membelokkan arah mobil ke area hotel yang memang mereka tuju. Di depan pintu masuk utama hotel itu, Ruben menghentikan mobil yang dikemudikannya. Detik berikutnya, ia bergegas untuk turun terlebih dahulu. Ia berjalan ke arah pintu mobil di mana Reynof berada. Dengan cepat, Ruben membuka pintu mobil untuk sang tuan.

Kehadiran Reynof langsung disambut hormat oleh manager dan para staff hotel yang bertugas. Ia tersenyum lebar dan berjalan dengan angkuh. Ia memang dewa yang memang pantas mereka hormati. Di belakangnya, Ruben sudah menyusul, sementara mobil yang mereka kendarai sudah Ruben serahkan pada salah satu petugas hotel.

“Hai, Kayla Hannes yang seksi!” ucap Reynof pada seorang wanita yang merupakan sekretaris keduanya. “Apakah gadis itu sudah benar-benar siap seperti apa yang dikatakan oleh Ruben?”

Kayla yang sudah menunggu Reynof di bagian elevator lantas menganggukkan kepala. “Benar, Tuan, gadis itu sudah berada di dalam kamar sekarang. Dan sudah menunggu kedatangan Tuan sejak setengah jam yang lalu,” jawabnya.

“Baiklah. Kalau begitu segera antarkan aku, Kayla.”

“Baik, Tuan.”

Kayla mengambil alih tugas Ruben untuk mengiringi langkah Reynof. Ia segera mempersilakan Reynof untuk masuk ke dalam elevator. Mereka menuju lantai 30, di mana Chelsea Indriyana berada di salah satu kamar di lantai tersebut.

Beberapa saat kemudian, akhirnya pintu elevator terbuka. Perasaan Reynof semakin dibuat girang karena sebentar lagi dirinya bisa memenuhi keinginan batin yang sudah muncul sejak ia melihat sosok Chelsea hanya dari selembar kertas. Jika gadis itu benar-benar masih gadis, Reynof pun tak segan untuk menyerahkan lebih banyak uang lagi pada Hery Padiman.

“Silakan masuk, Tuan,” ucap Kayla Hannes sembari membuka pintu dari salah satu kamar di hotel itu.

“Ah, Kayla. Terima kasih, Sayang. Kita bersenang-senang bersama nanti saja ya!” sahut Reynof sembari membelai lembut wajah Kayla, lalu menorehkan satu kecupan di pipi wanita itu.

Kayla hanya mengangguk. Detik berikutnya, ia bergegas untuk semakin melebarkan pintu agar Reynof tidak kesulitan untuk masuk.

Ucapan Kayla memang benar adanya. Chelsea Indriyana sudah berada di dalam kamar tersebut dan tengah duduk di tepian ranjang. Reynof melangkah dengan angkuh sembari bersenandung, sampai Chelsea bersedia untuk melihat keberadaannya. Dan akhirnya gadis itu menatapnya. Namun ada sesuatu yang membuat Reynof heran, mengenai pandangan mata Chelsea yang tidak menyiratkan ketakutan apa pun, benar-benar jauh dari ekspetasi yang ia bayangkan selama ini.

Di sisi lain, Chelsea bukannya tidak merasa takut, melainkan justru terkejut. Ia tidak menyangka bahwa pria bengis itu yang akan membeli tubuh yang ia tinggali saat ini. Reynof Keihl Wangsa, pria super jahat yang ditakuti oleh banyak pengusaha bahkan pejabat. Sampai kejahatan Reynof pun tak pernah terungkap. Saat hidup sebagai Emily, tentu Chelsea tahu betul siapa pria yang memimpin perusahaan kompetitor dari Pano Diamond Group tersebut.

“Hai, Chelsea. Kenapa melihatku dengan tatapan mengerikan seperti itu? Apa kau sudah siap dengan apa yang harus kita lewati malam ini? Kau sudah tahu siapa aku, ‘kan? Ah, aku ingat! Kau hanya gadis miskin yang memiliki ayah kurang ajar, jadi mana mungkin kau tahu siapa aku,” ucap Reynof lalu tertawa kecil tepat di hadapan gadis itu. Detik berikutnya, ia berangsur merundukkan tubuhnya dan membuat wajahnya nyaris menyentuh wajah Chelsea. “Aku Reynof Keihl Wangsa, seorang—“

“Aku tahu siapa dirimu, Tuan Reynof,” potong Chelsea yang bahkan tak ingin berbicara lebih sopan pada pria itu. “Seorang pengusaha kotor yang gila wanita, gila uang, gila judi, bosnya para rentenir sekaligus pengendali banyak pihak.”

Reynof begitu terkesiap. “Bagaimana kau bisa tahu?”

“Apakah itu penting?”

“Ah, tidak juga sih! Haha. Yang paling penting saat ini adalah ....” Reynof membelai lengan Chelsea sementara gadis itu tetap diam. “Dirimu, Nona. Bisakah kita memulainya sekarang juga?”

Chelsea langsung mencengkeram tangan Reynof demi menghentikan tindakan pria itu. “Tidak. Aku tidak mau dijamah olehmu. Yang berhutang padamu adalah ayahku, jadi kenapa aku yang harus bertanggung jawab? Lagi pula, aku bukan barang yang bisa kalian jadikan sebagai alat kesepakatan atau bahkan kalian perjualbelikan!”

“Waaaah! Berani sekali kau rupanya.” Reynof menarik tubuhnya dan lantas memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celana. “Aku pikir kau hanyalah gadis naif yang cengeng. Tapi ternyata kau cukup pemberani juga ya? Selain itu, pengetahuanmu cukup luas juga sampai bisa mengetahui sisi gelap dari diriku. Tapi! Kau tetap barangku, Nona. Kau sudah menjadi milikku. Kau dijual oleh ayahmu padaku, dan jika kau tak senang pada ide ayahmu, itu bukan urusanku melainkan urusanmu dengan si Tua Bangka itu! Sekarang kau hanya perlu diam dan menurut padaku saja!”

Tidak! Chelsea harus keluar dari situasi seperti ini. Bahkan meski tubuh itu bukanlah miliknya, ia tetap tidak mau dijamah oleh Reynof. Chelsea memutar otaknya dengan keras ketika Reynof sudah mulai mendekatinya, bahkan mulai menyentuh tangannya. Kalau ia tidak bisa keluar dari situasi ini, setidaknya ia tidak boleh menyerahkan tubuhnya dengan sia-sia.

Pria ini adalah pria berpengaruh besar. Jika aku bisa memanfaatkannya, mungkin aku bisa memulai rencanaku untuk membalas dendam pada Ronald dan Nora. Jika aku memang harus menyerahkan tubuh ini, aku juga harus mendapatkan keuntungan, bukan? Tapi, sungguh, aku tidak mau disentuh oleh lelaki sejahat dirinya! Batin Chelsea.

“Tunggu!” ucap Chelsea dan langsung berdiri sampai membuat aksi lanjutan yang Reynof lakukan menjadi terhenti. “Uang. Aku bisa mengembalikan uang yang kau berikan padaku ayahku, bahkan lebih besar!”

Mata Reynof memicing tajam. Detik berikutnya, ia justru tertawa terbahak-bahak. “Si miskin sepertimu? Yang benar saja, Nona! Kau tidak akan mampu membayar uangku bahkan meski dengan gaji yang kau dapatkan setelah bekerja selama lima tahun!”

“Bisa! Aku bisa memberikannya. Aku bahkan bisa menyerahkan sebagian besar saham Pano Diamond Group padamu! Aku berjanji. Untuk itu dengarkan aku dan jangan mencoba-coba menyentuhku lagi, Tuan Reynof Keihl Wangsa! Ini penawaran yang besar.”

Saham Pano Diamond Group? Kenapa dia sampai membawa-bawa nama perusahaan itu? Reynof bertanya-tanya.

Kini perasaan heran yang Reynof rasakan bukan lagi mengenai keberanian Chelsea saja, melainkan juga tentang pengetahuan Chelsea yang tampaknya memang benar-benar luas. Memangnya mana mungkin gadis biasa yang sudah putus kuliah itu bisa mengetahui tentang saham? Apalagi sampai berani membawa-bawa perusahaan orang lain. Pasti ada yang Chelsea sembunyikan.

Melihat Reynof yang terdiam membuat Chelsea yakin jika ucapannya sudah cukup untuk mempengaruhi pria itu. Ia pun segera menegakkan tubuhnya dan berusaha untuk lebih tenang.

“Jika kau bisa membantuku, aku benar-benar akan menyerahkan sebagian besar saham perusahaan itu padamu, Tuan Reynof,” ucap Chelsea.

Reynof menghela napas. “Apa yang kau inginkan, Nona? Dan bagaimana kau bisa se-begitu lancangnya dengan membawa-bawa nama perusahaan orang lain?” balasnya.

“Aku ingin kau membantuku untuk mengungkap kasus kematian Emily Panorama Rukmana, alias pewaris sah dari perusahaan tersebut, sekaligus menghukum Ronald dan Nora. Suami serta adik sepupu dari wanita itu.”

“Apa?!” Reynof semakin tidak mengerti. “Aku tahu jika Emily sudah mati karena sebuah kecelakaan. Tapi, yang membuatku kembali terkejut adalah ketika kau mengetahui nama suami dan adik sepupunya, Chelsea ....”

Reynof berangsur bangkit dari duduknya dan lantas mendekati Chelsea. Ia menarik dagu Chelsea sembari menatap mata Chelsea dengan tajam. “Siapa kau sebenarnya?”

Chelsea menelan saliva dengan susah-payah. Detik berikutnya, ia segera menepis tangan Reynof dari wajahnya. “Sudah aku katakan, jangan menyentuhku lagi!” tegasnya. “Kau boleh mendapatkan saham perusahaan itu bahkan diriku, jika kau benar-benar mau membantuku, Tuan Reynof!”

“Jawab dulu pertanyaanku, Chelsea, kau siapa? Tak mungkin kau hanya gadis miskin biasa, jika—“

“Aku Chelsea Indriyana, aku sahabat dekat Emily Panorama Rukmana. Aku merasa ada yang janggal dengan kasus kematiannya dan aku juga mengetahui perselingkuhan suaminya dengan Nora. Demi Emily, aku ingin melakukan segala hal untuk mengungkap kejadian sebenarnya di balik kematiannya bahkan meski aku harus mengorbankan diriku sendiri. Dia sangat berarti bagiku. Dan menurutku, lebih baik perusahaan peninggalan Emily dimiliki olehmu yang lebih pandai dalam berbisnis, daripada Ronald dan Nora yang kemungkinan besar sudah membunuh wanita itu. Dan ... apakah penjelasanku sudah cukup untuk memuaskan rasa ingin tahumu, Tuan Reynof?”

Reynof terdiam, tetapi terus menatap wajah Chelsea dengan tajam. Penjelasan Chelsea memang cukup panjang, tetapi baginya tetap tidak masuk akal. Hanya menyandang status sebagai seorang sahabat, tetapi Chelsea rela melakukan segalanya untuk mendiang Emily? Apakah itu wajar? Lagi pula, menurut informasi yang Reynof dapatkan, tidak ada satu pun pernyataan yang mengatakan bahwa Chelsea berteman dekat dengan mendiang Emily Panorama Rukmana.

Lantas, keputusan apa yang harus Reynof berikan ketika ia pun masih ragu dan lebih ingin menguasai tubuh Chelsea malam ini juga?

***

Terpopuler

Comments

uty

uty

semangat thor

2023-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Dibunuh Oleh Suamiku
2 Sang Pemilik yang Dijual Oleh Sang Ayah
3 Penawaran Gadis yang Reynof Pikir Sangat Lemah
4 Reynof yang Semakin Penasaran
5 Acara Pemakaman
6 Kebahagiaan Ronald dan Nora
7 Chelsea Meminta Langkah Pertama
8 Reynof Datang Ke Pano Diamond Group
9 Bukan Pelayan Melainkan Seorang Budak!
10 Sebuah Wasiat?
11 Penolakan Reynof
12 Reynof Ingin Tahu Banyak Hal
13 Pembacaan Wasiat Palsu
14 Chelsea Pulang Ke Rumah
15 Keadaan Dahlia
16 Penghukuman yang Chelsea Berikan Pada Hery
17 Reynof Menagih Janji
18 Chelsea Bertemu Nora dan Ronald
19 Ronald Mengejar Chelsea
20 Gertakan Untuk Kayla Hannes
21 Aku Sendiri yang Akan Menemanimu
22 Kehidupan Reynof yang Kejam dan Menyakitkan
23 Penjelasan Ronald Atas Sikapnya
24 Kau Seperti Bukan Putri Ibu
25 Reynof yang Kesal Karena Chelsea Dihubungi Pria Lain
26 Aku Hendak Menjemput Emily
27 Tolong Gali Kembali Kuburan Emily!
28 Daffa Gajendra, Sang Penyidik-Pertengkaran Hebat Antara Reynof & Chelsea(Emily)
29 Reynof Yang Ingin Tetap Memegang Jalan Logikanya
30 Kepercayaan Ronald Terhadap Nora yang Kian Menipis
31 Kemungkinan yang Fabian Dengar Dari Daffa
32 Pujian Untuk Reynof Dari Chelsea
33 Aku Tidak Bisa Memenjarakan Ayahmu!
34 Bujuk Rayu Nora
35 Chelsea Mengomel Karena Reynof dan Kayla
36 Kecemburuan yang Mengerikan
37 Nora Masih Belum Menyerah
38 Bujuk Rayu Chelsea
39 Sebuah Strategi
40 Wajah Manusiawi Reynof
41 Semua yang Ruben Ketahui Dari Diri Reynof
42 Di Restoran yang Sama
43 Sebuah Pertemuan
44 Ide Gila Reynof yang Membuat Chelsea Kesal
45 Perdebatan Chelsea dan Nora
46 Reynof Yakin Untuk Percaya Bahwa Dia Adalah Emily
47 Hal yang Baru Ronald Sadari
48 Pasangan Iblis yang Sama-sama Histeris
49 Pelukan Reynof
50 Mulai Sekarang Manfaatkanlah Aku Sesuka Hatimu
51 Saya Akan Berperan Sebagai Nyonya Emily
52 Chelsea yang Dikata Genit
53 Kepercayaan Chelsea yang Sudah Reynof Dapatkan
54 Reynof Kicep Ketika Pertama Kali Berhadapan Dengan ...?
55 Reynof Harus Bagaimana Jika Jiwa Emily Lenyap?
56 Momen Manis Reynof dan Chelsea Bagian 1
57 Momen Manis Reynof dan Chelsea Bagian 2
58 Kecupan Manis Dari Chelsea
59 Peresmian Kerja Sama Akan Segera Terlaksana
60 Hasil Pengendalian Pikiran yang Chelsea Lakukan
61 Ingin Melabrak Malah Digertak!
62 Sulitnya Membujuk Reynof
63 Pengakuan Chelsea Pada Fabian
64 Posisi Nora yang Berada di Zona Tidak Aman
65 Pancingan Selanjutnya
66 Keputusan Fabian-Vitamin Manis Sebelum Beraksi
67 Teror Mistis
68 Akhirnya Daffa Muncul
69 Tangis Fabian
70 Anda Mencintai Reynof?
71 Lamaran Dari Reynof
72 Berbalik Arah
73 Pria Tua
74 Sikap Manis Fabian
75 Sosok Pengacara Lama Keluarga Rukmana
76 Pembicaraan Dengan Nurhan Bagian 1
77 Pembicaraan Dengan Nurhan Bagian 2
78 Akhirnya Ronald Sadar Jika Telah Ditipu Oleh Chelsea
79 Permainan Rollercoaster-Pertekaran Menggemaskan
80 Undangan Temu Dari Ronald
81 Berada Dalam Bahaya Besar!
82 Kemurkaan
83 Penyesalan Terbesar Chelsea
84 Kenekatan Fabian Mendatangi Rumah Reynof
85 Akibat Obsesi Chelsea
86 Penangkapan Nora
87 Kedua Orang Tuamu Pun Dibunuh!
88 Surat Perceraian
89 Untuk Ronald
90 Pesan Terakhir
91 Kondisi Reynof yang Membaik Sekaligus Memburuk
92 Anda Siapa?
93 Sebuah Ending
94 Buku Baru-Menikahi Wanita Mantan Napi
95 Suami Bejat Yang Menolak Diceraikan
96 Curcol Suami Kang Jud1
97 Yang redflag redflag nih!
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Aku Dibunuh Oleh Suamiku
2
Sang Pemilik yang Dijual Oleh Sang Ayah
3
Penawaran Gadis yang Reynof Pikir Sangat Lemah
4
Reynof yang Semakin Penasaran
5
Acara Pemakaman
6
Kebahagiaan Ronald dan Nora
7
Chelsea Meminta Langkah Pertama
8
Reynof Datang Ke Pano Diamond Group
9
Bukan Pelayan Melainkan Seorang Budak!
10
Sebuah Wasiat?
11
Penolakan Reynof
12
Reynof Ingin Tahu Banyak Hal
13
Pembacaan Wasiat Palsu
14
Chelsea Pulang Ke Rumah
15
Keadaan Dahlia
16
Penghukuman yang Chelsea Berikan Pada Hery
17
Reynof Menagih Janji
18
Chelsea Bertemu Nora dan Ronald
19
Ronald Mengejar Chelsea
20
Gertakan Untuk Kayla Hannes
21
Aku Sendiri yang Akan Menemanimu
22
Kehidupan Reynof yang Kejam dan Menyakitkan
23
Penjelasan Ronald Atas Sikapnya
24
Kau Seperti Bukan Putri Ibu
25
Reynof yang Kesal Karena Chelsea Dihubungi Pria Lain
26
Aku Hendak Menjemput Emily
27
Tolong Gali Kembali Kuburan Emily!
28
Daffa Gajendra, Sang Penyidik-Pertengkaran Hebat Antara Reynof & Chelsea(Emily)
29
Reynof Yang Ingin Tetap Memegang Jalan Logikanya
30
Kepercayaan Ronald Terhadap Nora yang Kian Menipis
31
Kemungkinan yang Fabian Dengar Dari Daffa
32
Pujian Untuk Reynof Dari Chelsea
33
Aku Tidak Bisa Memenjarakan Ayahmu!
34
Bujuk Rayu Nora
35
Chelsea Mengomel Karena Reynof dan Kayla
36
Kecemburuan yang Mengerikan
37
Nora Masih Belum Menyerah
38
Bujuk Rayu Chelsea
39
Sebuah Strategi
40
Wajah Manusiawi Reynof
41
Semua yang Ruben Ketahui Dari Diri Reynof
42
Di Restoran yang Sama
43
Sebuah Pertemuan
44
Ide Gila Reynof yang Membuat Chelsea Kesal
45
Perdebatan Chelsea dan Nora
46
Reynof Yakin Untuk Percaya Bahwa Dia Adalah Emily
47
Hal yang Baru Ronald Sadari
48
Pasangan Iblis yang Sama-sama Histeris
49
Pelukan Reynof
50
Mulai Sekarang Manfaatkanlah Aku Sesuka Hatimu
51
Saya Akan Berperan Sebagai Nyonya Emily
52
Chelsea yang Dikata Genit
53
Kepercayaan Chelsea yang Sudah Reynof Dapatkan
54
Reynof Kicep Ketika Pertama Kali Berhadapan Dengan ...?
55
Reynof Harus Bagaimana Jika Jiwa Emily Lenyap?
56
Momen Manis Reynof dan Chelsea Bagian 1
57
Momen Manis Reynof dan Chelsea Bagian 2
58
Kecupan Manis Dari Chelsea
59
Peresmian Kerja Sama Akan Segera Terlaksana
60
Hasil Pengendalian Pikiran yang Chelsea Lakukan
61
Ingin Melabrak Malah Digertak!
62
Sulitnya Membujuk Reynof
63
Pengakuan Chelsea Pada Fabian
64
Posisi Nora yang Berada di Zona Tidak Aman
65
Pancingan Selanjutnya
66
Keputusan Fabian-Vitamin Manis Sebelum Beraksi
67
Teror Mistis
68
Akhirnya Daffa Muncul
69
Tangis Fabian
70
Anda Mencintai Reynof?
71
Lamaran Dari Reynof
72
Berbalik Arah
73
Pria Tua
74
Sikap Manis Fabian
75
Sosok Pengacara Lama Keluarga Rukmana
76
Pembicaraan Dengan Nurhan Bagian 1
77
Pembicaraan Dengan Nurhan Bagian 2
78
Akhirnya Ronald Sadar Jika Telah Ditipu Oleh Chelsea
79
Permainan Rollercoaster-Pertekaran Menggemaskan
80
Undangan Temu Dari Ronald
81
Berada Dalam Bahaya Besar!
82
Kemurkaan
83
Penyesalan Terbesar Chelsea
84
Kenekatan Fabian Mendatangi Rumah Reynof
85
Akibat Obsesi Chelsea
86
Penangkapan Nora
87
Kedua Orang Tuamu Pun Dibunuh!
88
Surat Perceraian
89
Untuk Ronald
90
Pesan Terakhir
91
Kondisi Reynof yang Membaik Sekaligus Memburuk
92
Anda Siapa?
93
Sebuah Ending
94
Buku Baru-Menikahi Wanita Mantan Napi
95
Suami Bejat Yang Menolak Diceraikan
96
Curcol Suami Kang Jud1
97
Yang redflag redflag nih!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!