Pasukan yang di pimpin oleh seekor manusia burung ,berkepala botak itu terus merangsek masuk kedalam istana.
Bibi Lan mereka biarkan begitu saja.
Setelah mereka pergi semuanya.
Bibi Lan pun buru buru membalikkan badannya, dan bergegas meninggalkan istana, yang kelihatannya sedang kacau.
Sungguh suatu kejadian yang tidak di sangka sangka, terjadi pada kerajaan Tsang di Zhao Ke, yang sudah berusia sekitar 500 tahun.
Di saat meninggal nya putri Wen, lahirnya Di Yu Ming, di perbatasan ibu kota Zhao Ke, Thai Se Wen Zhong yang berjuang mati matian mempertahankan ibukota.
Akhirnya gugur di tangan bala bantuan yang di datangkan oleh Jiang Je Ya.
Jiang Je Ya yang kesulitan menghadapi Wen Zhong, yang memilki kesaktian tinggi, terutama mata langit di keningnya.
Akhirnya dia mengundang Tai Yi Cin Jin datang membantunya.
Setelah melalui pertempuran dahsyat.
Akhirnya Wen Zhong gugur, dengan kematian Wen Zhong, hancurlah pertahanan terakhir ibukota Zhao Ke.
Setelah menghancurkan pertahanan terakhir kerajaan Tsang, pasukan raja wilayah barat yang di pimpin oleh putra mahkota Ji Fa.
Bergerak meluruk ke istana kerjaan Tsang, Ji Fa di kawal oleh Jiang Je Ya dan adik angkatnya Lei Cen Ji, manusia burung yang memilki kekuatan petir.
Mereka memimpin pasukan kerajaan barat memasuki istana.
Selagi kekacauan besar besaran sedang terjadi, Bibi Lan akhirnya berhasil menyusul Siao Cui, yang membawa pangeran kecil, dan sedang menanti nya di pintu gerbang selatan ibukota Zhao Ke.
Setelah berkumpul kedua wanita, satu tua satu muda, segera bergerak pergi meninggalkan kota Zhao Ke menuju wilayah selatan.
Sementara mereka sedang berusaha menjauhi kota Zhao Ke, yang berada dalam kepungan air dan api.
Di tempat lain nya di dua tempat terpisah, yaitu di hutan bambu belakang istana kerajaan Tsang.
Terlihat Permaisuri Su Da Ji sedang bertarung sengit dengan Jiang Je Ya.
Sedangkan di tempat lainnya yang berjarak satu Li dari tempat pertempuran Su Da Ji dan Jiang Je Ya.
Di sebuah areal terlarang yang merupakan tempat pemakaman, raja raja leluhur kerajaan Tsang.
Sekaligus tempat penyimpanan harta Karun Kerajaan Tsang.
Raja Zhou Di Xin terlihat sedang berhadapan dengan Ji Fa sang putra mahkota kerajaan barat.
Raja Zhou terlihat memegang sebatang pedang warisan leluhur Kerajaan Tsang secara turun temurun.
Pedang yang terus memancarkan hawa dingin dan cahaya kebiruan itu, adalah pedang langit.
Konon raja Tang, raja pertama kerajaan Tsang memperoleh pedang itu, sebagai hadiah dari kaisar langit yang menunjuknya untuk memimpin dunia.
Pedang ini kemudian di beri nama Yi Thian Cien Pedang Langit, sebuah pedang yang sangat tajam dan mampu memancarkan kekuatan, yang mampu membekukan apapun, yang dilewati oleh angin tebasan nya.
Pedang Langit di wariskan secara turun temurun, hanya di berikan pada Raja Tsang yang sah saja.
Kini Raja Zhou memegang pedang tersebut menghadapi Putra Mahkota Ji Fa dengan penuh percaya diri.
Putra mahkota Ji Fa sendiri. menggunakan sebuah Kampak, yang di beri nama Kapak pembelah dunia.
Kapak ini adalah pemberian Yuan Shi Thian Cun.
Dahulu dahulu sekali, sebelum dunia tercipta, adalah Dewa besar Pan Gu, yang menggunakan kapak ini untuk membelah dunia, memisahkan nya menjadi langit dan bumi.
Jadi kampak.ini juga memilki kedahsyatan, yang tidak kalah dengan senjata pedang Langit di tangan Raja Zhou.
Sesaat mereka berdua sedang menghimpun kekuatan, bersiap siap untuk saling melepaskan serangan pamungkas.
Raja Zhou terlihat terus menerus menghisap kekuatan kegelapan dari dalam tanah.
Sedangkan Ji Fa terus menghisap kekuatan seluruh alam semesta tanpa arah.
Masing masing berusaha mengumpulkan kekuatan, untuk mempersiapkan serangan mereka.
Dalam satu teriakan keras, Raja Zhou yang melesat duluan dengan sepasang tangannya, membentuk cakar yang diselimuti oleh kabut hitam dan arwah penasaran roh kegelapan .
Dia melesat menerjang kearah Ji Fa, menyusul pedangnya yang bergerak duluan membelah diri menjadi laksaan mata pedang menerjang kearah Ji Fa.
Ji Fa langsung memutar kampaknya menjadi gulungan cahaya emas menahan serangan yang datang membanjiri dirinya.
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
Terjadi ledakan dahsyat berulang ulang, di udara,. saat cahaya emas Kampak bertemu dengan cahaya biru pedang langit.
"Boooommm...!"
Dalam satu benturan keras pedang dan Kampak terlepas dari kendali Raja Zhou dan Ji Fa.
Kedua senjata yang berbenturan keras di udara, menimbulkan suara ledakan yang menggetarkan seluruh tempat pertarungan.
Masing masing senjata, setelah menimbulkan bias ledakan kekuatan dahsyat, seperti ledakan bom atom.
Pedang dan Kampak terpental kedua arah jurusan berbeda.
Sepasang senjata sakti sama sama terpental, kini tapak dan cakar lah yang berbenturan langsung di udara.
"Cakar Iblis Roh kegelapan.."
Raja Zhou.
"Tapak kekuatan alam semesta tanpa arah.."
Ji Fa.
Benturan dahsyat itu membuat cakar dan tapak mereka saling menempel di udara.
Masing masing berusaha saling mendorong, mengerahkan kekuatan terbaiknya.
Perlahan tapi pasti kekuatan kegelapan yang terus merasuki tubuh Raja Zhou, hingga memunculkan sosok bayangan iblis cahaya hijau, bertanduk muncul di belakangnya .
Membantu Raja Zhou menekan Ji Fa, perlahan tapi pasti, Ji Fa mulai terdorong mundur sedikit demi sedikit.
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..! Blaaarrr..! Blaaarrr..!"
Ji Fa yang terus terdorong mundur, mulai menabrak dan menghancurkan pohon pohon besar, yang tumbuh di sekitar tempat itu.
Dari sudut bibir Ji Fa, mulai terlihat mengalir cairan darah, tanda dia mulai terluka dan kesulitan menahan kekuatan serangan pertama Raja Zhou.
Raja Zhou tersenyum gembira, dia segera meningkatkan serangannya ke jurus kedua.
Sepasang cakarnya yang mencengkram telapak tangan Ji Fa, melakukan gerakan memutar dan mengunci.
Berharap ingin menghancurkan sepasang tangan Ji Fa.
"Cakar iblis peremuk tulang.."
Ji Fa yang merasa lengannya seperti sedang di pelintir, menimbulkan rasa sakit luar biasa.
Ji Fa merasa sepasang tangannya hingga ke tulang tulangnya, ingin di hancurkan secara keji oleh Raja Zhou.
Dia segera melepaskan jurus keduanya,
"Alam Semesta Tanpa Daya."
Sebuah kekuatan dahsyat, di saat Ji Fa terlihat hampir kehilangan ambang batas daya tahannya.
Tiba tiba muncul sebuah kekuatan dahsyat, yang menimbulkan angin berputar di sekitarnya, masuk menyatu kedalam tubuh Ji Fa.
"Hyaaaaaat..!"
Dengan sebuah hentakkan kuat, yang memunculkan bayangan Pat Kwa, Ji Fa melepaskan sebuah kekuatan cahaya emas menyerang kearah Raja Zhou.
Kini bergantian Raja Zhou, yang terpental, menghancurkan tembok pembatas makam.
"Brakkk...!"
Punggung Raja Zhou, yang menghantam tembok tebal pembatas, terlihat melesak kedalam.
Bebatuan jatuh meluruk kebawah, retakan besar menghiasi tembok sekitar, tubuh Raja Zhou yang terbenam di sana.
Sambil meringis menahan nyeri, Raja Zhou berusaha bangkit berdiri dari posisinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
Harman LokeST
next author
2024-01-26
0
aim pacina
🥇💫💫👍
2023-07-17
2
aim pacina
🔥✌️✌️💯
2023-07-17
1